Cinta Yang Terlarang - Bab 18 Dia, Kembali

Bab 18 Dia, Kembali

Meskipun perjalanannya panjang, selalu ada akhir.

5 tahun kemudian, Tina membawa putranya sekali lagi menginjak Kota Solo. Meskipun masih ada rasa sakit di dalam napasnya, tapi dia masih kembali!

Ketika Hendra membunuh orang, akhirnya diputuskan bahwa dia adalah orang yang telah kehilangan kendali emosi sehingga membunuh orang dan dijatuhi hukuman 5 tahun. Besok adalah hari ketika dia dibebaskan.

Tina merasa bahwa segala sesuatu tampaknya sudah ditakdirkan. Ketika tubuhnya sudah tidak bisa, kebetulan Hendra sudah akan dibebaskan.

Saat itu, Hendra sangat sangat menyukai anak di dalam perutnya. Karena itu, ketika Tina mengetahui bahwa tubuhnya memiliki masalah, dia berpikir menyerahkan Deco pada Hendra, dan tidak menyerahkannya pada Yanto.

Yanto memiliki kehidupannya sendiri, dan juga, dia akan menikah.

Secara asal menemukan hotel untuk menginap, malam ini, Tina berbalik ke sisi yang berlawanan, sulit untuk tidur.

Dini hari berikutnya Tina membangunkan putranya, memakaikan pakaian baru pada putranya, mendandaninya dengan sangat tampan. Lalu membawa putranya menaiki mobil untuk menjemput Hendra.

Tina tahu, Yanto pasti akan menjemput adiknya pulang, adiknya yang dirawat dengan tangannya sendiri yang sangat disayanginya. Saat dia memutuskan untuk mengirim putranya kembali, Tina sudah menyiapkan hati untuk bertemu dengan Yanto.

Sudah 5 tahun, jika tubuh Tina dalam kesehatan yang baik, dia tidak pernah membayangkan bahwa dia masih bisa bersama dengan Yanto suatu hari, apalagi ketika tidak ada banyak waktu yang tersisa.

Terlebih lagi, Hendra berusaha membalas dendam dengan membunuh Peter demi kedua orangtuanya, karena alasan ini, Hendra kehilangan kebebasannya selama 5 tahun di dalam penjara. Jika Hendra tidak mencibirnya, maka dia akan menemaninya selama waktunya yang tidak tersisa lama lagi.

Pusat penahanan di pinggiran Kota Solo, memiliki empat tembok tinggi di sekitarnya, dan juga memiliki kawat di sekeliling atasnya.

Tina menggandeng tangan kecil putranya dan berdiri di depan gerbang besi yang tertutup, menunggu pintu terbuka dalam diam. Deco selalu menjadi anak yang pendiam dan pengertian, dia menunggu dengan tenang, menunggu Ayahnya keluar.

Mobil Bentley perlahan mendekat dari jauh.

Yanto yang tidak banyak tidur di malam hari, menutup matanya di kursi belakang. Sopir kemudian berkata, "Tuan, tuan muda akan dibebaskan ketika jam 10, Anda tidak tidur sepanjang malam, seharusnya beristirahat di rumah sebentar."

Yanto tidak mengatakan apa-apa, bagaimana bisa dia beristirahat di rumah. Setelah menunggu selama 5 tahun, akhirnya menunggu Hendra dibebaskan, dia bahkan tidak sabar ingin menunggu di sini di tengah malam.

Sopir itu tiba-tiba berkata, "Tuan, ternyata ada yang datang lebih pagi dari Anda."

Alis Yanto berkerut, ada yang datang lebih pagi dari dirinya? Siapa yang akan datang menjemput Hendra? Dia tidak punya begitu banyak teman, setelah dipenjara, tidak ada seorangpun yang pergi menemuinya.

Mobil berbelok di suatu sudut dan berhenti, Yanto menoleh dan melihat melalui jendela.

Saat ini, matanya terpaku, bahkan napasnya berhenti.

Yanto merasa ini pasti ilusi. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak ilusi seperti ini. Ketika sedang makan, akan melihat gadis itu duduk di sisi yang berlawanan dan makan dengan tenang sambil menundukkan kepalanya. Saar tidur akan melihat gadis itu berbaring miring di sisinya. Terkadang ketika melihat sosok yang lewat di jalan, dia akan menyusul bagai orang gila, kemudian ... ilusi itu hancur berantakan.

Yanto tidak berani berkedip, dia menatap dalam diam, takut jika ilusi ini hilang kembali.

Sopir Yanto sudah berubah, jadi dia tidak mengenal Tina. Melihat bahwa Tuannya tidak keluar dari mobil, ekspresinya aneh, menoleh dan tampak khawatir bertanya: "Tuan, Anda kenapa?"

Yanto bergegas kembali fokus, melanjutkan bernapas. Kembali menoleh dengan cepat, sosok itu ternyata masih ada di sana!

Dia mengenakan gaun bunga berwarna pink, rambutnya diikat dengan simple di belakang kepalanya. Di tangannya menggandeng anak kecil, yang terlihat seperti berumur 4 atau 5 tahun.

Yanto tidak tahu bagaimana dia turun dari mobil, bagaimana dia berjalan menuju ke arah dua orang itu.

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu