Cinta Yang Terlarang - Bab 15 Dia, Akan Menikah
Bab 15 Dia, Akan Menikah
"Pemilik rumah, apa ada masalah." Tina bertanya dengan sopan.
Pemilik rumah berdiri di pintu dan tersenyum pada Tina: "Festival tahun ini, aku sudah membuat banyak makanan dan aku bersama putriku tidak bisa menghabiskannya. Jika kalian berdua tidak keberatan maka ayo makan bersama, Hera juga berkata bahwa dia ingin bermain dengan adiknya."
Tina tahu bahwa pemilik rumah, Samuel menyukai dirinya.
Ketika Tina baru tinggal di ruang belakang halaman belakang rumah Samuel, istrinya masih ada. Kanker payudara stadium akhir, meninggal beberapa bulan kemudian. Meninggalkan seorang anak perempuan berusia 3 tahun, Samuel yang merawatnya sampai besar seorang diri. Samuel tulus, jujur, dan baik hati. Dalam masa paling sulit Tina, tidak hanya tidak memungut uang sewa, tetapi juga dari waktu ke waktu selalu membantunya. Meskipun akhirnya Tina menemukan pekerjaan untuk menghasilkan uang, kemudian dia mengembalikan uang itu ke Samuel, tetapi rasa syukur itu akan ada seumur hidup.
Tina melarikan diri dari kota itu, bahkan dia tidak menghubungi Mina, memutuskan bahwa dia tidak akan lagi mencari pria. Hanya ingin terus seperti ini dengan anaknya. Karena itu, dalam beberapa tahun terakhir, dia berpura-pura tidak tahu akan niat Samuel padanya.
Sekarang Samuel kembali mengundang untuk makan, Tina berpikir jika menolak pada hari libur sangatlah buruk, jadi dia memikirkan setelah malam ini, dia akan mencari kesempatan untuk mengatakan dengan jelas pada Samuel.
Makanan malam itu sangat banyak, Samuel tidak pandai berkata-kata, tetapi dari waktu ke waktu dia selalu mengambilkan Tina hidangan, yang membuat Tina sangat canggung. Deco hanya makan sepanjang malam, tidak mengatakan sepatah kata pun. Putri Samuel beberapa kali berbicara dengan Deco, tapi dia mengabaikannya.
Makan malam dihabiskan dalam suasana yang aneh, setelah Tina membantu Samuel mencuci piring, dia menarik Deco berpamitan pada Samuel, pulang ke rumah.
"Ibu, apakah kamu ingin menjadikan Paman pemilik rumah menjadi Ayahku?" Ketika Tang mencuci kakinya sendiri, dia bertanya kepada Ibunya.
Tina yang sedang melipat baju berbalik badan: "Apa pendapatmu mengenai Paman pemilik rumah?"
Deco berpikir sambil memiringkan kepalanya, kemudian dia berkata dengan serius: "Paman pemilik rumah itu jujur, memiliki rumah, memiliki pekerjaan yang stabil, tidak menindasmu. Tapi kamu tidak mencintainya."
Tina tertegun: "Deco, kamu baru berusia 5 tahun, apa kamu tahu apa itu cinta?"
"Cinta itu menyukai satu sama lain, aku baik padamu, kamu juga baik padaku. Bukannya paman pemilik rumah memberimu hidangan, tapi malah kamu memberikan tawa yang lebih jelek dibandingkan saat menangis." kata Deco serius.
Tina menggaruk leher: "Apakah ekspresiku terlihat benar-benar sangat buruknya?"
Deco mengangguk dengan serius.
Tina menghela nafas panjang: "Tampaknya kita akan segera pindah rumah."
Deco naik ke ranjang dengan kaki pendeknya, mendekati Ibunya untuk bertanya: "Ibu, Ayahku adalah pria yang sangat baik dan tampan, benar kan?"
"Kenapa kamu bertanya seperti ini?" Tina mengangkat alisnya. Dalam ingatannya, ini adalah pertama kalinya putranya berinisiatif untuk bertanya mengenai Ayahnya padanya.
"Karena Ayahku sangat baik dan tampan, jadi kamu sangat mencintai Ayahku, tidak melihat pria lain. Dan juga memberiku nama Deco, Deco yang artinya rindu."
Logika dan pemikiran Deco selalu membuat Tina tidak siap. Dengan IQ nya tidak akan mungkin dapat menghasilkan anak seperti ini!
Malam hari, putranya sedang tidur dengan posisi miring. Tina menyentuh wajah lembut dan halus putranya, hanya pada saat ini dia yakin bahwa dia benar-benar berusia 5 tahun. Namun, ada satu perkataan putranya yang benar, Ayahnya memang sangat tampan dan sangat baik. Namun, apakah itu sangat cinta, atau dicintai, bahkan Tina sendiri pun tidak mengerti.
Itu adalah hubungan yang tabu, selama setengah tahun itu, Tina menanggung semua penderitaan psikologis, tetapi juga menikmati cinta yang sangat kuat.
Ada sebuah majalah keuangan di laci meja samping ranjang, bulan lalu, Yanto ada di sampul majalah.
5 tahun, Yanto tampaknya tidak berubah. Jasnya bagus, sangat tampan. Masih begitu tampannya, begitu serius, begitu dingin, begitu berada di posisi tinggi.
Di dalam majalah itu juga mengatakan bahwa dia akan menikah.
Novel Terkait
Penyucian Pernikahan
Glen ValoraHalf a Heart
Romansa UniverseMy Charming Lady Boss
AndikaAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaMy Lifetime
DevinaMy Superhero
JessiCinta Yang Terlarang×
- Bab 1 Siapa Yang Menidurinya
- Bab 2 Kemarin Malam Sangat Lelah
- Bab 3 Racun Yang Lembut
- Bab 4 Kakak, Kamu Tidak Rugi
- Bab 5 Keinginan Yang Membuat Ketagihan
- Bab 6 Orang Di Malam Hari Adalah Kakak?
- Bab 7 Kamu, Sudah Hamil
- Bab 8 Ini Adalah Ahli Waris
- Bab 9 Perkataan Berbeda Di Depan Dan Belakang
- Bab 10 Dia Hanya Biadab Dan Kasar
- Bab 11 Ini Adalah Rahasia Tersembunyi
- Bab 12 Insiden Terkuak
- Bab 13 Siapa Yang Membunuh Ibu
- Bab 14 Anak Yang Membuat Orang Kesal Dan Juga Sayang
- Bab 15 Dia, Akan Menikah
- Bab 16 Pingsan
- Bab 17 Membawamu Mencari Ayah
- Bab 18 Dia, Kembali
- Bab 19 Suamiku, Aku Menjemputmu Pulang
- Bab 20 Kamu Adalah Kakak Ipar Bukan
- Bab 21 Manusia Adalah Makhluk Yang Paling Bimbang
- Bab 22 Kakak, Aku Ingin Pindah
- Bab 23 Istrimu Sangat Cantik
- Bab 24 Kakak, Apakah Kamu Mencintai Jinny?
- Bab 25 Menjadi Gila Demi Cinta
- Bab 26 Hal Tabu Bersama
- Bab 27 Jurang Kehancuran
- Bab 28 Ibu, Apa Kamu Sakit?
- Bab 29 Pelukan Yang Terlambat 5 Tahun
- Bab 30 Terima Kasih Dan Maaf
- Bab 31 Satu Keluarga Bertiga, Hidup Tenang
- Bab 32 Kesengajaan Jinny
- Bab 33 Mengapa Menikah Dengan Wanita Yang Tidak Kamu Sukai?
- Bab 34 Sangat Merindukannya
- Bab 35 Serangan Sakit
- Bab 36 Kamu Menaiki Ranjang Kakakmu
- Bab 37 Sebaiknya Kamu Jangan Macam-Macam Denganku
- Bab 38 Jinny, Mari Kita Buat Kesepakatan
- Bab 39 Sekali Lagi Menghilang
- Bab 40 Mati Dengan Layak
- Bab 41 Melarikan Diri Dari Kematian
- Bab 42 Tanah Yang Indah
- Bab 43 Dia Hamil Lagi
- Bab 44 Aku Memilih Yang Pertama
- Bab 45 Kami Sudah Bercerai
- Bab 46 Ini Adalah Karma
- Bab 47 Lepaskan Aku, Aku Tidak Ingin Disuntik
- Bab 48 Masih Bisa Menjadi Seperti Teman
- Bab 49 Ada Semacam Keberuntungan Yang Disebut Keajaiban