Cinta Yang Terlarang - Bab 33 Mengapa Menikah Dengan Wanita Yang Tidak Kamu Sukai?
Bab 33 Mengapa Menikah Dengan Wanita Yang Tidak Kamu Sukai?
Tina tersenyum dengan canggung: "Tidak apa-apa, meskipun tidak pernah memakainya, tapi aku mungkin bisa sedikit membantu. Aku akan mengantar Nian Nain kembali terlebih dahulu, ketika kalian mencoba pakaian suruh orang untuk memanggilku."
Jinny tertawa: "Tina, terima kasih."
"Kakak ipar terlalu segan."
Tina menggendong putranya meninggalkan taman berjalan menuju ke dalam rumah. Tuhan tahu betapa sulitnya dia ketika dia tersenyum pada wanita ini.
Di tengah jalan, Deco bergumam dengan mulut kecilnya: "Ibu, aku tidak suka wanita ini, wanita ini juga tidak layak untuk Pamanku."
"Deco, jangan bicara sembarangan, perkataan ini jika didengar oleh Bibi maka dia akan tidak senang, mengerti?" Tina berbisik mengajarkan pada putranya.
Deco bertanya dengan tidak mengerti: "Tapi Paman tidak menyukainya, mengapa harus menikahinya? Menikah dengan seorang wanita yang tidak disukainya yang akan berada di sampingnya setiap hari, bukankah akan merasa sangat tidak nyaman?"
Tina menarik napas dalam-dalam: "Jadi apa Deco berharap Pamanmu akan terus hidup sendirian? Hidup sendirian benar-benar sangat kesepian."
Deco mengerjapkan matanya: "Paman tidak hidup sendirian, Paman memiliki kita dan ... Ayah."
"Ayah pergi mencari rumah, kita akan pindah keluar dalam waktu dekat. Rumah besar itu hanya akan tersisa Paman seorang diri, akan sangat kesepian." Tina mencubit wajah putranya: "Baiklah, kamu tidak usah mengkhawatirkan masalah orang dewasa, nanti kamu jangan turun ke lantai bawah dan membuat masalah, mengerti?"
Deco tidak bersuara, pandangan matanya sedikit melotot. Dia seperti yang diketahui Yanto, terlihat jujur dan mantap, tetapi terkadang sedikit bersikap buruk.
Di ruang tamu, Jinny bersikap manja menyuruh Yanto untuk pergi ke kamar mengganti baju, Yanto duduk di sofa, sama sekali tidak mau bekerja sama.
"Aku telah melihat ukuran pakaiannya, itu bisa aku pakai." Yanto kemudian menonton TV, dan juga menggunakan matanya untuk mengisyaratkan bahwa Jinny menghalangi pandangannya.
Jinny hanya bisa menyingkir dari hadapannya, kembali memasukkannya pakaian Yanto ke dalam tas: "Yanto, pria tidak suka mencoba pakaian, aku mengerti. Baiklah, jadi kamu akan memakainya di pernikahan, kebetulan bisa memberiku sebuah harapan, sebuah kejutan."
Yanto masih tidak bersuara, sangat fokus melihat iklan dengan serius.
Jinny tampaknya menghibur dirinya sendiri: "Tapi, mencoba pakaian adalah keahlian wanita, terutama gaun pengantin yang hanya dipakai sekali seumur hidup."
Jinny meminta pelayan untuk naik ke atas dan memanggil Tina. Ketika Tina turun, melihat Yanto menoleh dan menatapnya. Dia cepat-cepat mengalihkan padangan, menatap Jinny: "Kakak ipar, aku datang."
Jinny menarik Tina, sampai ke depan kotak besar di atas sofa: "Tina, kamu bantu aku membuka gaun pengantin ini untukku, aku belum pernah melihatnya, sedikit emosional."
Tangan Tina mengepal, mengangguk: "Baiklah, ini kehormatanku."
Kotak yang indah itu dibuka, ada gaun pengantin putih dan bagus yang terbaring diam-diam di dalam. Yang ada di pandangan adalah bagian atas dari gaun pengantin, bagian dadanya adalah gaya strapless seksi berbentuk hati runcing, keseluruhan dada dan pinggang ditutupi dengan berlian halus dan bersinar, hanya berbaring dalam iam di dalam kotak, benar-benar sangat cantik.
Jinny mengeluarkan gaun pengantin itu dengan hati-hati, ketika terlipat rapi di dalam kotak tidak terlalu memakan tempat, tapi ketika dikeluarkan, hampir mengambil tempat di seluruh sofa, benar-benar tidak bisa memakainya seorang diri.
Tina merapikan gaun pengantin itu di ruang kosong di ruang tamu, Jinny tidak menghindari Yanto yang ada di ruang tamu, langsung melepas pakaian sehingga hanya tersisa celana dalam dan pakaian dalam silikon yang tidak terlihat, lalu berjalan masuk ke gaun pengantin, membiarkan Tina membantu sedikit demi sedikit menaikkannya.
Tangan Yanto terkepal erat-erat, dia tidak pernah menyukai Jinny, sekarang dia bahkan sangat jijik dan benci padanya. Apalah dia, berani menyuruh Tina membantunya mengenakan gaun pengantin. Apa dia tahu bagaimana suasana hati dan kesabaran seperti apa yang Tina gunakan, menyembunyikan perasaannya, dan harus tersenyum pada Jinny.
Dan dia, jika bukan karena hal-hal itu, bagaimana mungkin bisa tahan padanya!
Novel Terkait
Cinta Di Balik Awan
KellyUnplanned Marriage
MargeryMr Huo’s Sweetpie
EllyaDewa Perang Greget
Budi MaMr. Ceo's Woman
Rebecca WangWaiting For Love
SnowTen Years
VivianCinta Yang Terlarang×
- Bab 1 Siapa Yang Menidurinya
- Bab 2 Kemarin Malam Sangat Lelah
- Bab 3 Racun Yang Lembut
- Bab 4 Kakak, Kamu Tidak Rugi
- Bab 5 Keinginan Yang Membuat Ketagihan
- Bab 6 Orang Di Malam Hari Adalah Kakak?
- Bab 7 Kamu, Sudah Hamil
- Bab 8 Ini Adalah Ahli Waris
- Bab 9 Perkataan Berbeda Di Depan Dan Belakang
- Bab 10 Dia Hanya Biadab Dan Kasar
- Bab 11 Ini Adalah Rahasia Tersembunyi
- Bab 12 Insiden Terkuak
- Bab 13 Siapa Yang Membunuh Ibu
- Bab 14 Anak Yang Membuat Orang Kesal Dan Juga Sayang
- Bab 15 Dia, Akan Menikah
- Bab 16 Pingsan
- Bab 17 Membawamu Mencari Ayah
- Bab 18 Dia, Kembali
- Bab 19 Suamiku, Aku Menjemputmu Pulang
- Bab 20 Kamu Adalah Kakak Ipar Bukan
- Bab 21 Manusia Adalah Makhluk Yang Paling Bimbang
- Bab 22 Kakak, Aku Ingin Pindah
- Bab 23 Istrimu Sangat Cantik
- Bab 24 Kakak, Apakah Kamu Mencintai Jinny?
- Bab 25 Menjadi Gila Demi Cinta
- Bab 26 Hal Tabu Bersama
- Bab 27 Jurang Kehancuran
- Bab 28 Ibu, Apa Kamu Sakit?
- Bab 29 Pelukan Yang Terlambat 5 Tahun
- Bab 30 Terima Kasih Dan Maaf
- Bab 31 Satu Keluarga Bertiga, Hidup Tenang
- Bab 32 Kesengajaan Jinny
- Bab 33 Mengapa Menikah Dengan Wanita Yang Tidak Kamu Sukai?
- Bab 34 Sangat Merindukannya
- Bab 35 Serangan Sakit
- Bab 36 Kamu Menaiki Ranjang Kakakmu
- Bab 37 Sebaiknya Kamu Jangan Macam-Macam Denganku
- Bab 38 Jinny, Mari Kita Buat Kesepakatan
- Bab 39 Sekali Lagi Menghilang
- Bab 40 Mati Dengan Layak
- Bab 41 Melarikan Diri Dari Kematian
- Bab 42 Tanah Yang Indah
- Bab 43 Dia Hamil Lagi
- Bab 44 Aku Memilih Yang Pertama
- Bab 45 Kami Sudah Bercerai
- Bab 46 Ini Adalah Karma
- Bab 47 Lepaskan Aku, Aku Tidak Ingin Disuntik
- Bab 48 Masih Bisa Menjadi Seperti Teman
- Bab 49 Ada Semacam Keberuntungan Yang Disebut Keajaiban