Cinta Yang Terlarang - Bab 6 Orang Di Malam Hari Adalah Kakak?

Bab 6 Orang Di Malam Hari Adalah Kakak?

Suara terengah-engah aneh yang keluar dari ruangan istirahat itu ternyata datang dari dua orang pria.

Kedua pria itu bergumul. Seorang pria kulit putih kedua tangannya memegang senderan belakang sofa, membungkuk, seorang lagi tubuhnya penuh otot, sepertinya pria yang bagai binaragawan memeluk pinggang pria kulit putih itu. Tubuh kedua pria itu saling menempel, ditusuk, dengan lupa diri mengeluarkan desahan.

Tina perlahan mundur, meletakkan tangannya yang mengepal ke mulutnya untuk mencegah dirinya membuat suara. Berbalik badan berlari ke kamar mandi, berjongkok di toilet kemudian muntah.

Pria kulit putih itu... Pria kulit putih itu ternyata adalah Hendra, suaminya sendiri.

Baru tadi malam, Hendra masih berhubungan badan dengannya di ranjang, sekujur tubuhnya memancarkan kekuatan laki-laki yang kuat. Dan hari ini, dia malah bersama dengan pria lain, dan juga dimasuki oleh pria lain.

"Huek ..." Tina memikirkan adegan itu, kemudian kembali muntah.

Jika Tina menemukan Hendra bercinta dengan wanita lain, mungkin dia tidak akan begitu terkejut, dan merasa begitu menjijikkan.

Mina datang ke kamar mandi, mengetuk pintu, kemudian menemukan Tina yang pucat, dia sangat kaget hingga berteriak: "Tina, kamu kenapa? Tidak enak badan?"

Tina tidak berani mengatakan hal itu kepada Mina, jadi dia berbohong: "Perutku tiba-tiba terasa sakit."

Mina membantu Tina: "Apakah karena salah makan atau karena tadi berlari terlalu cepat, ayo, aku akan membawamu ke rumah sakit."

Tina menggelengkan kepalanya, "Tidak perlu pergi ke rumah sakit, sekarang sudah jauh lebih baik."

"Jika kamu sudah jauh lebih baik, jangan lari lagi, lihat wajahmu yang pucat, aku akan mengantarmu pulang."

Mina membawa Tina pergi mengganti pakaian dan mengantarnya pulang. Ketika melihat keadaan Tina lumayan di dalam mobil, baru merasa lega: "Melihatmu pergi ke kamar mandi dan tidak keluar-keluar, jadi aku pergi untuk melihat, kamu benar-benar membuatku takut tadi."

Tina mencoba untuk menarik sudut bibirnya, tidak bisa menahan untuk tidak bertanya: "Mina, menurutmu apakah gay juga bisa bersetubuh dengan wanita?"

Mina merasa lucu: "Tina, kamu masih memikirkan masalah Kakakmu ya."

"Aku hanya bertanya dengan asal."

Mina berkata: "Kamu benar jika bertanya mengenai hal ini padaku. Kakak sepupuku membuka sebuah bar, ada banyak sekali gay di sana. Sepupuku sangat dekat denganku, menceritakan semuanya padaku. Dia mengatakan bahwa banyak pengunjung tetap yang sering berkunjung di bar itu biseksual, menyukai pria maupun wanita. Tetapi yang begini kebanyakan dari mereka adalah yang menyerang. Yang diserang biasanya tidak akan bisa berhubungan dengan wanita. Karena mereka sudah lama ditusuk, kemampuannya itu sudah lama hilang. Bahkan jika masih adapun, tidak akan bertahan lama."

Di dalam benak Tina terlintas adegan yang menjijikkan itu. Hendra adalah pihak yang menerima, jadi dia pada dasarnya tidak akan bisa tidur dengan seorang wanita, bahkan jika bisa pun hanya bertahan sebentar? Jika begitu, maka yang tidur dengannya pada malam hari, siapa pria kuat dan bertahan lama yang membuat kakinya lemas itu!

Kakak.

Kata ini melintas di dalam otak Tina, seketika dahi Tina berkeringat dingin.

Di dalam rumah besar itu, keamanannya ketat, orang luar tidak mudah keluar masuk. Selain itu laki-laki di dalam rumah selain Hendra hanya ada Yanto. Teringat suatu malam, orang yang menciumku tercium bau tembakau di antara bibir dan giginya. Namun, Hendra tidak merokok sama sekali, di rumah yang merokok adalah Kakak.

Tina kembali berpikir, bagaimanapun mesranya dia dan Hendra, tapi dia tidak pernah mengambil inisiatif untuk mencium dirinya. Dia menciumnya pagi ini, tanpa sadar dia menghindarinya. Dan juga percintaan pada malam hari, tidak pernah menyalakan lampu. Pertama kalinya matanya ditutup, kedua kali ditutupi oleh pakaian, kemudian sebagian besar sisanya membelakangi pria itu.

Perang dingin menghantam sekujur tubuh Tina, tangan dan kaki tidak berhenti gemetar. Dibandingkan dengan melihat Hendra dan pria itu bersetubuh, yang paling tidak bisa dia terima adalah, orang yang bercinta dengannya sepanjang malam ternyata adalah Kakak.

"Tina, kamu kenapa? Tina, jangan menakutiku." Mina menyadari bahwa ada yang aneh dari Tina, tidak berani menunda, memutar arah mobil, pergi menuju ke rumah sakit.

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu