Cinta Yang Terlarang - Bab 11 Ini Adalah Rahasia Tersembunyi

Bab 11 Ini Adalah Rahasia Tersembunyi

Tina terperangkap tidak bisa bergerak di pelukan Yanto, ciuman di bibirnya terasa panas, seperti malam di satu bulan lebih itu yang panas bagai magma api, seolah-olah dia ingin menelan Tina ke dalam perutnya.

Satu bulan itu ...

Tina mengingat setiap adegan ketika berhubungan dengan pria ini, mengingat perasaan yang diberikannya pada dirinya, entah bagaimana, dia melupakan hubungannya dengan pria itu yang tidak boleh diketahui publik. Perlahan dia tenang, tanpa sadar dipimpin oleh pria ini ke neraka yang tidak bisa kembali.

Untuk waktu yang lama, Yanto akhirnya melepaskan Tina. Dan Tina tidak lagi melawan, seperti boneka yang telah dihisap kekuatannya, sangat diam di pelukan Yanto.

Yanto mengulurkan tangannya dengan lembut menepuk-nepuk punggung Tina, berbisik: "Tina, Hendra menikahimu untuk menyembunyikan orientasi seksualnya. Hendra adalah adikku, ini adalah aib keluarga ini, aku tahu dengan jelas bahwa ini tidak adil bagimu, tapi aku hanya bisa menyaksikan semuanya terjadi. Hendra juga merasa sangat bersalah padamu, juga tidak tega melihatmu sendirian setiap malam, jadi memintaku untuk menggantikannya menyelesaikan tanggung jawab sebagai suami. Tina, terima semua ini, ini adalah rahasia kita bertiga, selama kita tidak mengatakannya, tidak akan ada orang yang tahu."

Tina bersuara serak dengan tidak berdaya berkata: "Kita tidak mengatakannya, kita tidak memberitahunya, bisakah kita menghadapi semuanya dengan tenang? Sungguh menyakitkan untuk menipu diri kita sendiri. Secara moral kita tidak diizinkan, akan ditolak oleh dunia."

Yanto membungkuk berbicara di sebelah telinga Tina: "Tina, kamu adalah istri Hendra di siang hari, di malam hari kamu adalah dan wanitaku. Ketika anak kita lahir, akan memanggilku Daddy, dan memanggil Hendra Ayah. Kita berempat akan terus hidup bersama, aku tidak akan pernah menikah, kamu adalah istriku."

Bisakah seperti ini?

Tina diam-diam bertanya pada dirinya sendiri. Tapi jika tidak begini harus bagaimana?

Yanto adalah orang yang sangat sombong, apa yang telah dia putuskan, dan apa yang ingin dia lakukan maka tidak akan ada orang yang bisa menghalanginya.

Sekian lama, Tina baru bertanya: "Bagaimana kamu tahu jika aku sudah mengetahui rahasia ini."

Yanto membantu Tina kembali berbaring, lengannya melewati lehernya, merengkuhnya ke dalam pelukannya, baru berkata: "Tempat gym yang kamu kunjungi bersama temanmu adalah milik Peter, Peter adalah kekasih Hendra. Hendra sering pergi mencari Peter, hari itu temanmu memberitahuku di rumah sakit, bahwa kondisimu sudah buruk sejak berada di gym. Kemudian aku pergi ke gym mencari seseorang untuk menyelidiki CCTV. Menyadari bahwa kamu pasti mendengar dan melihat sesuatu, jadi baru..."

Tina menghela nafas dalam diam, ternyata begitu. Ternyata Yanto memiliki hati yang teliti di balik penampilannya yang kokoh dan kaku.

Tina berpikir, dia menggunakan seluruh keberuntungannya dapat menikah dan masuk ke dalam keluarga ini, apakah hanya untuk menanggung siksaan hati ini agar adil? Demi kebahagiaan kedua orangtuanya, dan juga dikarenakan keinginan akan dada pria ini, membuat Tina memutuskan untuk menerima keadaan ini.

Malam sudah larut, Tina tidur di pelukan Yanto.

Yanto memandangi gadis di lengannya melalui cahaya bulan, seolah-olah dia melihat seluruh dunianya.

Hanya Yanto sendiri yang tahu, ketika adiknya membawa gadis ini masuk ke dalam rumahnya, hatinya tergerak. Wajah gadis itu cantik, bersih, polos, matanya sangat jernih hingga tidak bisa menampung awan di langit. Dia tidak sama dengan wanita di sekitarnya yang sangat sombong. Jadi, malam itu, ketika adiknya memintanya untuk membantunya menidurinya, setelah wajahnya yang sangat tegas, hatinya sangat amat bersemangat sehingga hanya dia yang tahu hal itu.

Setelah malam ini, setelah mereka bertiga mengetahui rahasia, Tina berpikir bahwa hari seperti itu juga tidak buruk. Pada siang hari, ada suami yang sangat lembut bagai air, ketika di malam hari ada pria kuat dan perkasa yang menjaganya. Keduanya bersikap sangat baik padanya dan anaknya, bahkan tuntutan orang tua dan kerabatnya pun tidak ada penolakan.

Jika bukan karena Peter, Tina benar-benar berpikir akan menjalani hari seperti ini seumur hidup.

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu