Meet By Chance - Bab 41 Berinisiatif Untuk Datang Sendiri
Para Prajurit tidak hanya mendengar kabar Jendral sendiri datang kemari, bahkan wanita kesayangan Sang Jendral pun datang untuk menyelamatkan bersama-sama, tiba-tiba semuanya langsung menjadi heboh hendak ingin pergi melihat Kakak ipar.
Meskipun Daniel Zhan sangat tegas kepada bawahannya, namun dia bukan orang yang bersikap keterlaluan, jadi semua orang pun merasa sangat penasaran terhadap Kakak ipar.
Bahkan prajurit yang paling kecil di dalam pasukan, tahun ini baru berumur 17 tahun, setelah suatu hari ia mendengar Willy Ji memanggil Rylee Su Nyonya Muda, langsung dengan cepat ia kembali ke dalam pasukan dan menyebarkan kabar ini, kemudian semua orang pun tahu, Dokter wanita yang paling cantik dan paling hebat di dalam tim medis itu, adalah wanita kesayangan Jenderal mereka.
Di bawah kondisi Rylee Su sendiri masih belum tahu, sudah banyak banyak grup tamasya yang terbentuk secara mendadak dan diam-diam pergi melihat dia, awal-awalnya dia masih belum menyadarinya, lalu akhirnya ia sadar kalau prajurit yang berada di sekelilingnya menjadi semakin banyak, yang tidak sakit pun datang kemari, ia bertanya kepada mereka datang kemari untuk apa, mereka juga tidak mau menjawabnya, jika sudah sampai situasi terpaksa mereka akan mencari alasan yang sangat lemah untuk menyelinap pergi.
Sampai suatu hari, ada seorang prajurit kecil yang sangat jujur keceplosan, memanggil ia dengan sebutan Kakak ipar, Rylee Su baru tahu alasan mengapa mereka kemari.
“Kalian sudah salah paham, tidak seperti apa yang kalian pikirkan.”
Rylee Su tidak ingin menghancurkan citra Daniel Zhan di depan prajuritnya, mengatakan bahwa dia menyukai orang lain, tetapi juga tidak ingin Daniel Zhan berpikir bahwa dialah yang sengaja membiarkan mereka menyebut dirinya dengan seperti ini, jadi dia hanya bisa menjelaskannya secara halus.
Walaupun dia sudah mengatakan hal ini selama beberapa kali, namun para prajurit tetap tidak percaya, mereka hanya mengira Rylee Su ini sedang merasa malu saja.
Walaupun sudah diketahui oleh Rylee Su, tapi mereka malah menjadi semakin berani, setiap kali bertemu Rylee Su di jalan pun memanggil dia dengan sebutan “Kakak ipar.”
Awalnya Rylee Su masih berusaha menjelaskannya, tapi akhirnya ia pun merasa tidak berdaya, lalu ia pun berpura-pura tidak mendengarnya.
Dia tidak menganggap serius panggilan ini, namun ada orang baru mendengarnya saja sudah ingin meledak.
Saat Stella Bo dan Rylee Su berjalan bersama, bertemu dengan para prajurit yang memanggilnya dengan sebutan Kakak ipar dengan keras, saking kesal wajahnya pun menjadi pucat di tempat.
Tatapan ia melihat ke Rylee Su pun menjadi semakin tidak bersahabat, Daniel Zhan sudah memberitahu padanya kalau masalah mereka akan segera diselesaikan, namun tidak menyangka Rylee Su malah bersikap tidak tahu malu seperti ini, malah ingin memberikan tekanan kepada Daniel lewat prajurit-prajurit ini.
Prajurit ini juga bodoh sekali, bahkan tidak bisa mengenal orang dengan baik, masih ikut heboh seperti ini!
“Dia pasti sengaja bersikap seperti ini, Stella kamu tidak boleh membiarkan masalah ini lewat begitu saja! Kamu pasti harus memberi pelajaran kepada wanita itu, biar dia tahu status dia sendiri!” Bella Lin sangat emosional, saking emosionalnya seolah-olah dirinya yang merupakan orang yang terlibat.
Dia tadinya hanya ingin menelepon Stella Bo untung ngobrol saja, sekalian mencari tahu tentang Tuan Muda Zhan, namun tidak menyangka malah mendengar hal seperti ini, tiba-tiba merasa sangat kesal.
Stella Bo mengerutkan kening dan berkata dengan suara lembut: "Tapi apa yang bisa aku lakukan? Dia sengaja membuat orang menjadi salah paham seperti ini, dan dia bekerja keras untuk merawat pasien di mana-mana, sehingga semua orang pun tertipu olehnya, dan dia menyelamatkan Daniel juga, aku katakan sekarang pun tidak akan ada orang yang mempercayai aku.”
“Dari awal aku sudah tahu bahwa dia adalah seorang wanita yang munafik!” Bella Lin berkata dengan geram, seolah-olah seperti hendak dirinya yang turun tangan saja: “Hanya bisa menggunakan taktik untuk mendapatkan hati orang lain, benar-benar…..”
Tertegun sebentar, Bella Lin tiba-tiba terdiam.
Belum menunggu Stella Bo bertanya, dia langsung menurunkan suaranya, dan berkata dengan hati-hati: “Stella, jika dia bisa membeli hati orang, mengapa kamu tidak bisa? Bukankah kamu mengatakan bahwa wanita itu menyelamatkan Tuan Muda Zhan, kalau begitu kamu juga menyelamatinya lagi, kamu adalah Dokter, pasti tahu dengan sangat jelas kalau selama proses perawatan itu juga akan terjadi kecelakaan dengan tingkatan yang berbeda bukan.”
Stella Bo langsung paham dengan maksudnya, tanpa berpikir langsung menolaknya dan berkata: “Tidak! Aku tidak boleh mempergunakan badan Daniel untuk menjadi taruhan.”
“Bukannya ada kamu di sini!” Suara Bella Lin langsung menjadi lebih keras : “Hanya membuat Tuan Muda Zhan sedikit lebih lelah saja, kamu sudah bisa mendapatkan status yang seharusnya kamu dapatkan, Rylee Su juga akan kalah, ini merupakan situasi yang win-win.”
Ucapan dia terlalu menggoda, Stella Bo tertegun sebentar, namun ia tetap menggelengkan kepalanya: “Sudah jangan berkata lagi, aku tidak akan melakukan hal seperti itu.”
Bella Lin masih ingin membujuknya, Stella Bo langsung memotong ucapannya, hanya ngobrol dengan biasa lalu pun menutup telepon.
Setelah dia pergi, sebuah sosok datang kemari dari pojok.
Rylee Su mengerutkan alis, bagaimana pun ia tidak pernah menyangka bahwa dirinya hanya mengikuti kata-kata Colten Liang untuk datang mencari Stella Bo, malah bisa membiarkan dirinya mendengarkan kata-kata yang sebenarnya tidak benar ini.
Meskipun mencurigakan, Rylee Su tidak ingin mencurigakan apa pun dengan sembarangan, jadi dia berbalik dan kembali ke depan Colten Liang yang hendak akan pergi itu.
“Profesor Liang, maaf, aku tidak menemukan dia.”
Colten Liang menggelengkan kepala, sebaliknya malah menghiburnya dengan ramah : “Tidak apa-apa jika kamu tidak dapat menemukannya, beritahu kepadamu juga sama saja, setelah aku pergi nanti, setidaknya sekali sehari kamu harus memeriksa pasien yang dipindahkan ke kamar pasien umum, dan dua kali sehari di ICU, dan 3 jam sekali untuk pasien yang baru selesai melakukan operasi, sudah ingatkah kamu?”
“Sudah ingat, Anda tenang saja.” Rylee Su menganggukkan kepala dengan serius, lalu mengeluarkan pensil serta kertas dan mencatat dengan cepat.
Colten Liang tersenyum dengan senang, suaranya menjadi semangat ramah: “Rylee, tunggu nanti setelah aku pulang, kita baru mengobrol dengan baik."
Rylee Su terbengong, setelah ia merespon, tatapan matanya pun penuh dengan kegembiraan dan rasa terima kasih: “Aku, aku tahu.”
Dia hampir aja menangis karena tersentuh, apa arti dari ucapan ini, di dalam hati Rylee Su pun memiliki tebakan tersendiri.
Dia sangat berhati-hati tentang hubungan Stella Bo sebelumnya, tetapi Ahay ditahan oleh Keluarga Zhan, Dia sama sekali tidak memiliki sedikit kesempatan untuk menang, jadi hal yang paling penting saat ini adalah harus dapat berdiri teguh dengan secepat mungkin, walaupun dirinya tidak memiliki kekuatan untuk menang, namun setidaknya sudah memiliki sedikit rasa percaya diri untuk memperjuangkan Ahay.
Setelah menyaksikan Colten Liang pergi, Rylee Su pun berteriak dengan semangat di dalam hati, kali ini biarpun Colten Liang menyesal, dia juga akan berusaha memohon kepadanya sampai dia setuju.
Dan kabar Colten Liang pergi, pun tersebar dengan cepat.
Stella Bo yang hendak ingin mengantarkan obat untuk Daniel Zhan, tentu saja juga mendengarkan kabar ini.
Dia menghentikan langkahnya, sambil melihat botol oba yang ada di tangannya, benaknya tiba-tiba terlintas pemikiran seperti ini, Guru sudah pergi, maka yang paling hebat di sini adalah dirinya sendiri.
Ucapan Bella Lin terdengar lagi di telinganya, hati Stella Bo pun tergoda.
Setelah dia sampai di depan kamar Daniel Zhan lagi, tatapannya pun terlihat sedikit canggung.
Dan sikapnya yang tidak biasa ini, terlihat oleh Rylee Su yang baru saja selesai memeriksa pasien lain.
Mengapa terlihat sedikit aneh? Rylee Su melihat Stella Bo dengan curiga, setelah ragu-ragu sebentar akhirnya ia memutuskan untuk berjalan kemari.
Mengetuk pintu, Stella Bo berusaha menekan dada yang berdetak kencang, lalu sambil masuk ke dalam dengan tersenyum: “Daniel, aku datang untuk menggantikan obat untuk kamu.”
Daniel Zhan sambil menyandar di ranjang, tatapannya melihat ke arah Stella Bo, jelas-jelas tidak terlihat berbeda dengan biasanya, tapi senyuman di wajah Stella Bo malah terlihat sedikit kaku.
“Iya.”
Daniel Zhan menarik kembali tatapannya, dengan wajah yang datar ia sambil menganggukkan kepala.
Stella Bo diam-diam menarik napas dengan dalam, melangkah ke depan dan mencabut jarum dari tangan Daniel Zhan, gerakannya sangat-sangat lembut.
Rylee Su yang ada di luar pintu merasa bosan, memang dirinya yang datang mencari siksaan sendiri.
Saat ia hendak pergi, namun dia menemukan bahwa air yang ada di dalam botol obat yang dipegang oleh Stella Bo sedikit gemetar, tatapan ia pun mulai tidak fokus, Daniel Zhan sedang membaca kabar tentang kecelakaan kali ini di tangannya, sama sekali tidak menyadarinya.
Tatapan Rylee Su langsung berbeda, teringat ucapan yang diucapan Stella Bo tadi, dia tidak ingin menghakimi apapun, tapi jelas-jelas tahu ini memang ada yang salah bagaimana mungkin dirinya akan membiarkan ini terjadi.
Jadi dia yang selama ini sengaja menghindarinya, sekarang malah datang sendiri.
Dan ini tidak hanya membuat Stella Bo terkejut, bahkan Daniel Zhan pun mengangkat alisnya, sambil melihatnya dengan terkejut.
Rylee Su melototi matanya ke atas di dalam hati, kalian mengira dia ingin datang kemari!
Tetapi ia tetap menunjukkan senyum ramah di wajahnya seperti yang apa yang dia lakukan pada pasien lain, Dia takut Daniel Zhan akan menolaknya, jadi dia mengeluarkan nama Profesor Liang: "Sebelum Profesor pergi, ia meminta aku untuk datang dan melihat keadaan kamu hari ini? Apakah kamu ada merasakan sesak, atau merasa tidak leluasa?”
Dia sambil ngomong sambil mendekati Daniel Zhan, sampai seluruh badannya hampir saja menempel dengannya ia baru berhenti.
Daniel Zhan sekarang benar-benar merasa curiga, gaya wanita ini yang menghindari dirinya sendiri terlihat begitu jelas, tapi sekarang malah bersikap begitu berinisiatif?
“Tidak.” Tatapannya terlihat sedikit gelap, ia ingin melihat apa yang ingin Rylee Su lakukan.
“Baiklah kalau begitu.” Rylee Su menganggukkan kepala, dengan pura-pura serius ia berjalan ke ujung ranjang, membungkuk untuk mengambil kartu pemeriksa, tetapi dengan tidak sengaja, ia menabrak Stella Bo.
“Aduh maaf maaf, Nona Bo, apakah kamu baik-baik saja?” Rylee Su buru-buru menopang Stella Bo, tapi karena tenaganya terlalu besar, malah membuat Stella Bo tidak dapat berdiri dengan teguh, obat yang ada di dalam tangannya pun terlempar keluar.
“Bam!”
Setelah suara yang renyah, ada keheningan yang terdengar sangat ekstrim, Stella Bo sambil melihat obat yang ada di lantai, wajahnya terlihat sangat heboh.
Rylee Su juga terkejut, ia mengembalikkan tangannya dan tersenyum dengan kaku: “Itu, benar-benar maaf sekali, aku segera pergi mengambil obat yang baru!”
Dia habis ngomong langsung hendak ingin melarikan diri, sama sekali tidak ada maksud untuk kemari lagi, nanti langsung mencari suster lain saja untuk kemari.
“Berhenti!” Tatapan Daniel Zhan menjadi dingin, sambil menatap bayangan punggungnya, seolah-olah badannya menjadi batu, saking sejuknya membuat orang merasa kedinginan.
Rylee Su menelan ludah, dia tahu dirinya sekarang terlihat seperti sengaja membuat ulah, jadi tidak berani membalikkan badan dan menghadap ke Daniel Zhan, tapi ia juga tidak berani pergi.
Suasana pun membeku dalam sekejap, sampai dipecahkan oleh Colten Liang tiba-tiba kembali.
“Apa yang terjadi?” Colten Liang jalan masuk dengan ragu-ragu.
Rylee Su segera menatapnya seperti menatap Sang Penyelamat, hanya kurang berlari kemari dan memeluk pahanya saja, dia buru-buru berkata terlebih dahulu: “Profesor, begini, aku tidak sengaja memecahkan botol obat untuk Daniel Zhan, hendak pergi untuk mengambil yang baru.”
Colten Liang menganggukkan kepala, tidak menyalahkan dia juga: “Pergilah, tapi kamu harus perhatikan, jangan sampai salah ambil, beberapa tahun yang lalu Daniel terluka di Peacekeeping, jantungnya mengalami cedera, jika sampai salah obat, akibatnya akan sangat berbahaya.”
“Aku tahu.” Rylee Su menganggukkan kepala, lalu langsung melarikan diri, tidak melihat tatapan Daniel Zhan sambil melihat dia dari belakang seperti hendak ingin menangkap ia kembali untuk dihajar.
Tiga orang di dalam kamar pasien memiliki ekspresi yang berbeda, wajah Stella Bo terlihat pucat, dan hatinya merasa cemas dan takut, Dia tidak menyangka kalau Daniel Zhan menderita cedera di jantung.
Sambil melihat obat yang ada di lantai, jejak darah terakhir di wajahnya pun memudar, dan Stella Bo tidak berani memikirkan jika benar-benar berhasil, akan seperti apa konsekuensinya.
Dia sambil memegang tangannya yang gemetar, hanya ingin segera menemukan kesempatan untuk menghapus bukti di tempat kejadian.
Colten Liang di samping sambil memandang Stella Bo, dia tidak merasa curiga terhadap apa pun, dia merasa kekhawatiran yang ada di wajah Stella Bo ini karena khawatir dengan cedera yang dialami oleh Daniel Zhan.
Dia hanya menggelengkan kepala di dalam hati, yasudah jika tidak sebaik Rylee Su di tempat lain, bahkan respon dia di tempat kejadian pun kurang bagus.
Dan Daniel Zhan sendiri tidak menyadarinya, pemikirkan dia masih berhenti di Rylee Su.
Wanita ini sekarang tidak hanya pandai berbicara, tapi dia juga tahu harus mencari orang lain untuk menjadi tameng.
Dalam kurun waktu 5 tahun, dia selalu menundukkan kepala di depan dirinya, sangat menurutinya dan rendah hati.
Namun dia yang sekarang, saking hidupnya seperti berubah menjadi orang lain.
Novel Terkait
Gue Jadi Kaya
Faya SaitamaUangku Ya Milikku
Raditya DikaAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaYour Ignorance
YayaMi Amor
TakashiPria Misteriusku
LylyCinta Seorang CEO Arogan
MedellineMeet By Chance×
- Bab 1 Keluar Dari Sini Malam Ini
- Bab 2 Tidak Pernah Menimbulakn Masalah
- Bab 3 Tuan Kedua Zhan Tidak Cocok Denganmu
- Bab 4 Apa Mau Langsung mengejar Nyonya Muda?
- Bab 5 Bertahan
- Bab 6 Kisah Tentang Wanita Cantik dan Berbakat
- Bab 7 Mia Sudah Datang
- Bab 8 Apa yang Terjadi
- Bab 9 Menjual Tanpa Lisensi
- Bab 10 Bintang Anak Kungfu Versi Nyata
- Bab 11 Bersedia Bertaruh
- Bab 12 Dilarang Merokok Di Rumah Sakit
- Bab 13 Tidak Pernah Lupa
- Bab 14 Kamu Sangat Menarik Perhatian?
- Bab 15 Menjauhlah Dariku
- Bab 16 Tidak Tersentuh Sama Sekali
- Bab 17 Mendesak Prosedur Perceraian
- Bab 18 Tuan Muda Lei, Lama Tak Jumpa
- Bab 19 Senang Bertemu Kamu
- Bab 20 Murid Colten Liang
- Bab 21 Keputusan Tak Terstruktur
- Bab 22 Intuisi Yang Terlalu Akurat?
- Bab 23 Tidak Ada Hubungan Dengan Dirinya
- Bab 24 Mohon Bayar, Tuan Muda Lei
- Bab 25 Ingin Memeluk Mommyku?
- Bab 26 Mengapa Dia Terlihat Seperti Setan Yang Membuat Orang Lain Merasa Takut
- Bab 27 Berada Dalam Pelukan Wanita
- Bab 28 Membantumu Memutuskannya
- Bab 29 Tidak Ada Satupun Wanita
- Bab 30 Tidak Menyukai Keluarga Bo
- Bab 31 Resiko Yang Besar
- Bab 32 Orang Dari Pihak Tuan Muda Lei Datang Lagi
- Bab 33 Apakah Aku Benar-Benar Tidak Pantas Dipercaya?
- Bab 34 Aku Yang Terluka
- Bab 35 Orang Favorit Kedua
- Bab 36 Jaga Ahay Dengan Baik
- Bab 37 Tidak Bisa bangun
- Bab 38 Selamatkan Hidup
- Bab 39 Sendirian
- Bab 40 Harus Diselamatkan
- Bab 41 Berinisiatif Untuk Datang Sendiri
- Bab 42 Tidak Disukai Orang
- Bab 43 Tidak Pernah Peduli
- Bab 44 Perubahan
- Bab 45 Delusional
- Bab 46 Mengawasi
- Bab 47 Penggemar Yang Tidak Berguna
- Bab 48 Menyakiti Orang
- Bab 49 Kepercayaan dan Perlindungan