Meet By Chance - Bab 22 Intuisi Yang Terlalu Akurat?

Tempat wawancara diadakan di sebuah komplek vila mewah, orang-orang yang berada di sini umumnya adalah orang kaya, ketika dia sedang tidak mempunyai kesibukan di masa lalu, dia juga sering mencari tahu mengenai orang-orang di sini, alasannya adalah jika ada suatu hari di mana dia dapat berjalan keluar sebagai representative keluarga Zhan, maka dia tidak akan mempermalukan Daniel Zhan......

Ryle Su tersenyum sinis, dirinya yang pada saat itu benar-benar adalah pemuda yang tidak mempunyai sedikitpun rasa takut dan berani mengimpiankan segalanya.

Taksi melewati depan Dragon Castle. Rylee Su melirik ke arah tersebut tanpa dia sadari, pada detik berikutnya, dia pun langsung melihat ke samping dengan sedikit panik......

Sebuah mobil Hummer militer berwarna hitam melewatinya dan berkendara menuju Dragon Castle, jendela mobil terlihat setengah terbuka dan memperlihatkan sisi wajah pria yang tajam itu.

Daniel Zhan mengerutkan alisnya, lalu mengalihkan pandangannya ke arah luar jendela, namun dia hanya mendapati bayangan taksi pergi.

“Ada apa, Daniel Zhan?” Suara lembut wanita itu mengiang di telinganya dan menariknya kembali dari pikirannya.

Daniel Zhan kembali fokus, lalu berbicara dengan nada dingin,"Tidak apa-apa."

Stella Bo menggoyangkan bibirnya dan mencoba untuk tersenyum,"Daniel Zhan, apakah kamu memiliki beban pikiran belakangan ini?

Ini bukanlah salahnya karena sudah berpikir terlalu jauh, ketika Daniel Zhan sebelumnya menyayanginya, matanya tidak pernah melihat hal lain sedetikpun, semua pandangannya tertuju pada tubuhnya, tapi sekarang, dia selalu saja sesekali tercengang,, tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan.

Punggung Daniel Zhan yang kokoh menegang sesaat, dia sendiri merasa sangat aneh, dia sudah berkali-kali merasa ada yang menatapnya tanpa adanya alasan jelas, setiap kali dia selalu saja merasa dia tiba-tiba melihat tatapan Rylee Su yang terakhir di rumah sakit.

Sepertinya penuh kekecewaan, ejekan, tawa yang sinis......

“Tidak, hanya ada beberapa hal yang perlu diurus akhir-akhir ini, sehingga pikiranku sering tidak fokus.” Daniel Zhan menatap lembut wanita yang sedang berada di sampingnya itu.

Stella Bo tersenyum, tatapannya terlihat sedikit bangga, tatapannya masih saja tidak berubah......

Taksi itu melaju sampai ke sisi dalam dari komplek vila mewah itu, hingga akhirnya berhenti di depan sebuah vila bernuansa Eropa yang elegan.

Rylee Su melihat informasi yang berada di ponselnya, lalu menekan belnya setelah berulang kali mengkonfirmasi nomor rumahnya.

Tidak lama kemudian, seorang gadis cantik dengan rambut berkuncir dua yang menggemaskan berlari keluar di dalam gerbang besi bernuansa Eropa, ketika melihat Rylee Su, sepasang lesung pipit yang menawan pun muncul pada wajahnya yang berbentuk bulat seperti apel.

“Kamu Nona Su, bukan? Tuan muda kami sudah lama menunggumu,”ucap gadis kecil itu sambil tersenyum, wajahnya benar-benar terlihat polos dan ceria.

Rylee Su mengangguk dengan seidkit perasaan terkejut...... Tuan Muda? Bukankah dikatakan bahwa orang yang perlu dilayani adalah seorang kakek yang berusia di atas 60 tahun? Mengapa berubah menjadi seorang tuan muda?

Tidak mungkin ada Tuan Muda yang berumur enam puluh tahunan? Apakah mungkin pemilik rumah ini ingin menggantikan kakeknya untuk menguji dirinya?

Rylee Su menggelengkan kepalanya dan segera menyingkirkan pikirannya yang sembrono itu, dia bahkan sudah datang kemari, lagi pula, tempat ini sangat dekat dengan rumah keluarga Zhan, sekalipun pihak lain memiliki niat tertentu, mereka juga tidak akan mungkin menipu di bawah pengawasan Keluarga Zhan.

Dengan pemikiran ini, hati Rylee Su pun merasa lega.

“Nona Su, silahkan.” Gadis kecil itu menuntun Rylee Su sampai ke gedung utama, ketika dia baru saja melangkah memasuki pintu utama, sebuah suara rendah yang sangat dia kenali pun terdengar.

“Setelah tidak bertemu selama satu malam, apakah kamu merindukanku?” Pria itu duduk di sofa kulit berwarna krim dengan sepasang kaki panjangnya yang dilipat, dia terlihat mengenakan pakaian punk berwarna hitam yang dihiasi oleh banyak paku pada permukaannya.

Fredi Lei terlihat seperti seorang pria kaya, diikuti dengan senyum cerah yang berbeda di wajahnya.

Pada pandangan pertama, Rylee Su langsung ingin melangkah pergi tanpa disadari, keitka dia baru saja berbalik, dia dihentikan oleh dua pria yang tidak tahu sejak kapam muncul di belakangnya, ekspresinya pun terlihat sedikit memburuk.

"Trik apa yang sebenarnya sedang kamu permainkan?"

Dia percaya bahwa penampilannya tidak secantik itu hingga seorang laki-laki bisa mengabaikan identitas dirinya sebagai seorang orang tua tunggal, Fredi Lei yang berkali-kali menghubunginya ini benar-benar membuatnya merasa kesal.

Fredi Lei menepuk bibirnya, sudut bibirnya itu menunjukkan senyuman yang sedikt aneh,"Aku hanya membalas budi, Fredi Lei tidak pernah berhutang budi kepada orang lain, apalagi nyawaku, dengar-dengar kamu sedang mencari pekerjaan, jadi aku hanya sekaligus membantumu sejenak, bagaimana?”

Membantunya? Rylee Su menahan keinginan untuk memutar matanya, apakah dia sebenarnya sedang membantunya atau mencelakai dirinya? Dia hanya ingin menjalani kehidupan yang biasa sekarang ini, kemampuan Fredi Lei yang sedikit angkuh ini bukanlah sesuatu yang bisa dia hadapi.

"Tuan Muda Lei, kupikir aku sudah menjelaskannya dengan sangat jelas saat di rumah sakit, kamu hanya perlu membantuku membereskan kekacauannya, dengan demikian, kita tidak saling berhutang lagi.”

Wajah Fredi Lei terlihat mengusut, nada bicaranya menekan rasa tidak senangnya,"Apakah kamu bermaksud untuk mengatakan bahwa nyawa Tuan Muda ini adalah setumpuk sampah?"

Setelah selesai mengucapkan kalimat ini, tidak hanya ekspresi Fredi Lei yang memburuk, tetapi dua pria besar yang berdiri di belakang Rylee Su kini juga dipenuhi dengan aura mematikan, gadis kecil berwajah bulat ramah tadi menatapnya, tatapan matanya kini juga berubah.

Betul, mengatakan bahwa nyawa calon pewaris Asosiasi Octagon adalah tumpukan sampah itu sama saja seperti memukul seekor lalat yang berada di kepala harimau, dia hanya menggali kematiannya sendiri.

Rylee Su tiba-tiba merasakan sebuah perasaan, tapi mengapa dia harus menyelamatkan orang ini? Benar-benar sangat menyulitkan.

Setelah menekan rasa amarahnya, Rylee Su menunjukkan senyum enggan di wajahnya,”Tuan Muda Lei salah paham, bagaimana aku mungkin bisa mengatakan bahwa kamu adalah sampah, kamu tentu saja berbeda dengan sampah.”

Fredi Lei kini mengangguk puas, beberapa saat kemudian, dia tiba-tiba menyadari bahwa wanita bau ini sebenarnya mengutuknya bahkan tidak pantas disebut sebagai asmpah!

"Dasar wanita mengesalkan, beraninya kamu memarahi aku!"

Rylee Su bergegas melambaikan tangannya,"Kamu salah paham, bagaimana kamu mungkin bisa dibandingkan dengan sampah."

Dia menahan keinginan untuk tertawa, Fredi Lei yang satu ini biasanya terlihat jahat, tidak disangka bahwa IQ-nya itu ternyata sangat mengkhawatirkan.

“Apa yang kamu tertawai?” Sebuah suara penuh amarah terdengar, diikuti oleh asbak yang melintasi sisi telinga Rylee Su ke wajah pengawal di belakangnya, hingga terdengar sejenis suara benturan ringan.

Ekspresi Rylee Su langsung berubah, jika tadi bergerak sedikit lebih ke samping saja, benda itu tidak akan tiba di orang di belakangnya, namun akan tiba di kepala Rylee Su.

Mengapa dia hampir saja lupa bahwa orang yang sedang berada di hadapannya ini menuturkan jelas pada wajahnya bahwa dia bukanlah orang yang mudah dihadapi.

“Apakah Tuan Muda Lei memperlakukan penyelamatnya seperti ini?” Rylee Su berbicara dengan suara yang dalam.

Fredi Lei tersenyum,"Apakah kamu kini sudah mengakui dirimu sendiri sebaagai seorang penyelamat?"

Rylee Su tidak menjawab pertanyaannya, dia kini sudah mulai tidak dapat memahami Fredi Lei, dia jelas-jelas sudah membantunya ketika berada di rumah sakit.

“Kenapa? Takut?” Ketika Rylee Su kembali fokus, Fredi Lei sudah terlebih dahulu muncul di hadapannya, Rylee Su tiba-tiba bergerak mundur satu langkah dan menjaga jarak di antara keduanya.

Wajah pria tampan itu menampilkan senyuman jahat,"Bukankah kamu sudah memiliki keberanian yang hebat? Jika kamu berani menolak Tuan Liang, maka kamu seharusnya berani melawanku."

Berdasarkan ucapannya yang penuh dengan sindirian, Rylee Su menjadi kurang yakin mengenai apa yang hendak dia lakukan untuk sekejap, hingga dia akhirnya langsung terdiam.

Fredi Lei sepertinya juga sudah merasa bosan mengisenginya, sehingga dia perlahan berkata,"Luka peluruku yang terakhir masih belum sembuh, aku memerlukan bantuanmu untuk selalu berada di sisiku selama beberapa hari kedepan."

Dia sengaja menekankan kata di sisiku, hingga membuat Rylee Su merasa risih.

“Keluarga Lei memiliki keluarga dan bisnis berskala besar, apakah tidak ada juru masak yang bisa membantu Tuan Muda Lei?” Rylee Su bertanya kembali

Pria itu mengelus dagunya,"Tentu saja ada juru masak, tapi tikda ada juru masak yang paham akan pengetahuan dunia medis.”

"Bukannya keluarga Lei mempunyai hubungan baik dengan Profesor Liang, sepertinya meminjam satu atau dua dokter yang bisa memasak tidak akan menjadi sebuah hal yang sulit, bukan?"

“Untuk apa kamu mengurusi masalah sebanyak itu? Lakukan saja apa yang diperintahkan.” Fredi Lei sepertinya tidak terlalu ingin mengungkit hal ini, sikapnya juga terlihat menjadi tidak sabar.

Rylee Su mengerutkan bibirnya dan tidak bertanya terlalu banyak lagi, tujuan Fredi Lei kali ini sudah tercapai, dia hanya ingin memberi tahu dirinya bahwa dia adalah sosok yang tidak mampu dia singgung.

Karena dia tidak bisa melarikan diri, maka sekaligus mencari kesempatan untuk mendapatkan uang sepertinya lebih baik, lagi pula, kekayaan keluarga pria yang satu ini cukup untuk dia sia-siakan, Rylee Su mengedipkan matanya, lalu menyetujuinya,"Baik, aku akan menyiapkan makanan bergizi sesuai keperluan cederamu, tapi aku punya satu syarat, kamu tahu menjadi koki dan dokter pada saat yang bersamaan itu sangat melelahkan, secara keseluruhan, biaya yang ku...... "

"Sepuluh kali lipat."

“Setuju!” Dia langsung menyetujuinya dengan sangat santai, Rylee Su berpikir bahwa gaji yang dia ajukan di lamarannya sudah tergolong tidak rendah, sepuluh kali lipat dapat dia anggap sebagai pembalasan budinya, supaya dia tidak mengganggunya lagi setelah itu.

"Karena sudah selesai bernegosiasi, aku akan pergi terlebih dahulu, aku akan membawakan makanan bergizi setengah jam sebelum waktu makan tiba besok," Rylee Su sudah terlebih dahulu membuat rencana harian di dalam hati.

"Kamu harus menetap di sini."

“Tidak!” Rylee Su langsung menolaknya tanpa berpikir panjang, tempat ini sangat dekat dengan keluarga Zhan, dia bahkan sangat mungkin bertemu dengan mobil Daniel Zhan ketika melangkah keluar......

Kejadian tadi masih terasa terus berulang di depan matanya, hati Rylee Su langsung menegang, setiap kali dia melihat Daniel Zhan, dia selalu saja terpengaruh secara tidak disadari.

Namun, Fredi Lei benar-benar tidak memberinya kesempatan untuk menolak, dia langsung memutuskan untuk bersikeras menyuruh orang mengantar Rylee Su pulang dan memindahkan barangnya.

Rylee Su kembali dengan wajah yang merengut, diikut dua pria kokoh di belakangnya.

Dia berdiri di depan pintu sambil mengelus daginya, melihat kedua orang ini membuatnya teringat kembali akan wajah mengesalkan dari tuan mereka,"Tunggu aku di sini, jika kalian membuat putraku merasa takut, aku akan meracuni tuan muda kalian!"

Kedua pria kuat itu saling menatap, wanita ini benar-benar berani berbicara, jika bukan karena sudah melihat seberapa berani dirinya, mereka sepertinya akan langsung menjatuhkannya dan menahannya.

Rylee Su tidak peduli mengenai apa yang sedang mereka pikirkan, Ahay adalah nyawanya, tidak ada yang boleh menyakitinya sedikitpun.

Setelah membuka pintu dan memasuki ruangan, Ahay duduk di sofa dan mencoba untuk menyusun teka-teki tiga dimensi, sebuah istana berwarna emas yang megah sudah setengah selesai.

Ketika melihat Rylee Su kembali, Ahay langsung melempar kartu yang berada dalam genggamannya dan bergegas memeluk paha Rylee Su,”Mommy, kamu akhirnya sudah kembali."

Rylee Su menggoyangkan bibirnya, bagaimana dia memberitahu putranya bahwa mereka baru saja melepaskan diri dari Tuan Kedua Zhan yang brengsek itu, dan kini mereka telah memprovokasi seorang Raja Iblis yang tidak pernah ragu dalam membunuh orang lain.

"Ahay, mommy sudah mendapat pekerjaan, tapi pihaknya meminta kita untuk menetap di rumahnya, jadi mommy datang untuk menanyakan pendapatmu......" Rylee Su meremehkan dirinya dalam hati, dia berbicara seakan-akan mereka mempunyai pilihan jika Ahay tidak ingin pergi.

Ahay memiringkan kepalanya, mata bulatnya itu menatap Rylee Su secara keseluruhan, lalu berkedip dan berkata,"Apakah majikannya adalah seorang laki-laki?"

Mulut Rylee Su mengerut...... Apakah intuisi putraku harus seakurat itu......

Novel Terkait

Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu