Meet By Chance - Bab 29 Tidak Ada Satupun Wanita
Segera berumur tiga puluh tahun? Pria tua?
Logan He seakan-akan melihat urat pada wajah Tuan Muda terlihat bergemetar, setelah waktu cukup lama berlalu, dia kemudian mendengar perintah dengan nada dingin,"Kalau begitu tunjukkan padanya apa yang disebut dengan tidak menindas seorang anak kecil."
Logan He menatap wajah Ahay yang lembut, serta tangannya yang bergemetar.
Tuan Muda Daniel-ku, itu anak kandungmu sendiri, apakah kamu benar-benar tega bersikap sekejam itu?
Ahay tidak tahu apa yang dia maksud, dia hanya melihat Logan He berjalan keluar dari tempat latihan sambil menangis, ketika kembali, seorang pria gemuk setinggi lebih kurang 1,5 meter mengikutinya di belakangnya.
Pria gemuk kecil itu tidak gemuk sama sekali, namun otot di sekujur tubuhnya terlihat sangat menonjol, dia terlihat sedang mengenakan celana segitiga yang memperlihatkan ototnya itu!
Ahay membuka lebar matanya, Tuan Kedua Zhan, apakah kamu sedang ingin membunuhku!
"Lima tahun, hmm?"
“Kamu, kamu bohong, bagaimana dia mungkin berumur lima tahun!” Ucap Ahay dengan suara yang keras, tinggi tubuhnya saja bahkan tidak mencapai dadanya.
Ini benar-benar melanggar peraturan!
Daniel Zhan malas berbasa-basi dengannya, dia hanya bericara dengan sikap dingin,"Jika kamu ingin langsung mengakui kekalahanmu, cepat menurut dan tendang."
Ahay memperhatikan laki-laki berumur lima tahun yang berdiri di depan hadapannya, kemudian melihat lengan dan kakinya yang kecil, sepertinya sedikit sulit...... Tapi ketika dia teringat akan Rylee Su, dia tiba-tiba langsung merasa berani.
"Sini, aku tidak akan mengaku kalah!"
Logan He mengelus kepalanya ketika melihat keadaan ini, apakah sifatmu yang selalu mendekati kebahayaan ini bukan merupakan keturunan dari ayahmu?
Pada malam harinya, Ahay digendong kembali dalam keadaan sudah tertidur lelap, Rylee Su sudah berjaga-jaga di depan pintu kamarnya sejak awal, ketik melihat Daniel Zhan, dia pun langsung bergegas melangkah maju.
Pada saat baru saja ingin mengatakan sesuatu, tatapannya tertuju ke wajah Ahay yang memar, dia kemudian berseru terkejut,"Ahay?"
Pria tinggi itu melewatinya dan langsung masuk ke kamar tidur Ahay, Rylee Su pun bergegas mengikutinya.
“Daniel Zhan, apa yang sebenarnya kamu lakukan pada Ahay? Urusan orang dewasa tidak ada hubungannya dengan anak-anak, jika memang ada masalah, bisakah kamu langsung melampiaskannya terhadap diriku?” Rylee Su benar-benar hampir menangis.
Dia awalnya berpikir bahwa Daniel Zhan hanya bersikap sedikit lebih dingin terhadap anak-anak, tetapi dia tidak menyangka bahwa dia masih saja akan memperlakukannya dengan buruk sampai sekarang!
Tidak, dia pasti tidak akan membiarkan Ahay menetap di sisi Daniel Zhan.
Pria itu melirik Rylee Su dengan sikap datar, lalu berbicara dengan sikap dingin,"Wanita adalah masalah."
Seberapa besar masalah luka kecil ini? Ketika dia dilatih sejak kecil, Tuan Besar Zhan memperlakukannya jauh lebih berat dari ini.
"Kamu......" Rylee Su benar-benar kehabisan kata-kata oleh karena dirinya, dia hanya bisa berdiri di posisinya dan menghentakkan kakinya! Tidak, dia masih harus menemukan kesempatan untuk membawa Ahay pergi meninggalkan dari tempat ini.
Lelaki di depannya baru saja berjalan beberapa langkah, lalu tiba-tiba berpaling kembali,"Persiapkan dirimu sejenak besok pagi, kita akan pergi ke kediaman lama."
Setelah menuturkan beberapa kata sederhana itu, Daniel Zhan langsung menghilang dan hanya meninggalkan Rylee Su sendirian untuk mencerna kabar tersebut, kediaman lama......
Itu adalah tempat yang tidak pernah ingin dia kunjungi kembali, sekalipun hanya dalam mimpinya.
Terakhir kali dia pergi ke kediaman lama Keluarga Zhan adalah ketika Ahay berumur genap satu bulan, mereka hanya pergi ke kediaman lama keluarga Zhan untuk mengadakan perayaan genap satu bulan dalam keluarga, tetapi pada saat itu, Daniel Zhan tidak muncul sama sekali, Rylee Su harus menghadapi para senior dan junior keluarga Zhan sendirian, rasa tertekan itu masih terukir dalam ingatannya sampai hari ini.
Tetapi yang tidak diharapkan Rylee Su adalah bahwa pada pertemuan ini, tidak hanya Rylee Su yang datang, tetapi juga pertemuan lainnya!
Stella Bo.
Stella Bo melangkah turun dari mobil dengan gaun mewah berwarna krim muda, disertai dengan riasan wajah yang samar dan menawan. Dirinya secara keseulurhan terlihat sangat menawan hingga membuat orang lain merasa malu.
Dia datang dengan menumpangi mobil Logan He, jadi dia sama sekali tidak bertemu dengan Daniel Zhan, pada saat ini, Daniel Zhan berdiri di samping Stella Bo, tatapannya terhadap dirinya masih saja mendingin.
Rylee Su mengerutkan alisnya, lalu tiba-tiba merasa angin bertiup cukup kencang hari ini, sehingga dia pun membungkus dirinya dengan mantel cukup erat.
"Nona Su." Logan He mengingatkannya pelan.
Rylee Su kembali fokus, sapaan Logan He terhadap dirinya langsung berubah sejak Daniel Zhan memutuskan untuk menceraikannya, dia kini juga sudah terbiasa mendengarnya.
Jika dia tidak salah menebak, tujuan Daniel Zhan membawanya ke kediaman lama hari ini adalah untuk menyelesaikan masalah ini secara keseluruhan.
Semakin banyak yang dia pikirkan, maka perasaan Rylee Su semakin mendingin, dirinya bahkan mulai bergemetar.
Semua orang yang hadir di sini adalah anggota keluarga Zhan, dia tidak memiliki sedikitpun peluang untuk menang.
Stella Bo yang sedang berjalan di depan sepertinya sengaja melambatkan langkah kakinya dan menunggunya, ketika Rylee Su melewati sisinya, dia berbicara dengan suara santai,”Sudah lama tidak bertemu, Nona Su."
Rylee Su menarik napas yang mendalam, lalu berusaha membuat perasaannya terlihat tidak terlalu buruk, serta tiba-tiba dia membuka mulutnya dan bertanya,"Apakah kamu akan menikah dengan Daniel Zhan?"
Pihak lawan bicaranya tertegun sejenak, terlihat jelas dia tidak menyangka bahwa Rylee Su akan bertanya secara berterus terang.
Setelah melirik Daniel Zhan yang berjalan di depannya dengan tatapan canggung dan malu,"Harusnya...... Iya."
Tidak peduli bagaimana perasaan Rylee Su ketika dia mengatakan bahwa dia akan menikah dengan suaminya, dia hanya ingin memastikan hal ini untuk saat ini.
"Aku dan Daniel Zhan sudah saling kenal sejak masih kecil, jika bukan karena......" Ketika Stella Bo mendengar hingga kalimat yang satu ini, tatapannya terlihat sedikit melemas, dia kemudian melanjutkan,"Aku tahu Nona Su dan Daniel Zhan tidak memiliki dasar perasaan, kamu benar-benar sudah kesulitan selama beberapa tahun ini.
Hehe, Rylee Su tersenyum dingin dalam hati, mengapa kamu tidak berbicara seperti ini ketika kita bertemu sebelumnya.
Tapi dia tidak mengeksposnya, melainkan melanjutkan ucapannya sendiri,"Kalau begitu apakah kamu akan mempunyai anak setelah kamu menikah nanti?"
Stella Bo benar-benar tercengang, lalu menatap Rylee Su dengan kebingungan.
Rylee Su tersenyum tenang,"Kamu tahu, anakku, Ahay adalah cucu dari keluarga Zhan, aku hanya ingin memastikan apakah kamu dan Daniel Zhan akan menikah saja, jika kalian menikah, kalian akan memiliki keluarga kalian sendiri di masa depan, keberadaan Ahay hanya akan mengingatkanmu pada pengkhianatan yang pernah Daniel Zhan lakukan, mereka bahkan akan bersaing untuk menarik perhatian Tuan Besar, mengapa kamu tidak membiarkanku membawanya pergi saja, dengan demikian, tidak ada yang akan mempengaruhimu, bukan? "
Kata-kata Rylee Su tergolong sangat tulus.
Namun Stella Bo menganggapnya sebagai permasalahan lain
"Apakah kamu bersedia bercerai dengan Daniel Zhan?"
Harus diketahui berapa banyak wanita yang memiliki impian seumur hidup untuk menikah dan menjadi bagian dari Keluarga Zhan, jika otak wanita ini tidak rusak, maka dia memiliki ide lainnya.
Stella Bo menatapnya dengan tatapan berwaspada.
Rylee Su tidak peduli dengan apa yang dia pikirkan, dia hanya mengulurkan tangannya,"Hmm, terlihat jelas bahwa dia tidak punya perasaan padaku, menetap juga tidak ada artinya, aku lebih memilih untuk membawa putraku dan membawa uang, lalu pergi mencari kehidupan yang kusukai, inilah yang sesungguhnya disebutkan sebagai sebuah kehidupan bagi seorang wanita, bukan?”
Senyum di wajah Stella Bo perlahan-lahan lenyap, dia menatap Rylee Su seperti sedang menatap orang gila.
Rylee Su menjelaskannya dengan sabar ,"Kamu merasa Daniel Zhan itu baik, semua itu karena dia memberikan semua hal baik kepadamu, berbeda dengan diriku, apa tujuanku menetap? Apakah wajahnya itu tampan? Ada banyak sekali pria tampan di dunia ini, mengapa rupanya? Kesepakatan ini. "
Harus diakui bahwa saran Rylee Su membuatnya merasa goyah, posisi cucu-cucu keluarga Zhan memang tidak dapat ditempati begitu saja, perbedaan antara putra kedua dan putra tertua dapat dilihat dari identitas Daniel Zhan dalam keluarga Zhan saat ini.
Stella Bo merasa ragu sejenak, namun mereka berdua sudah tiba di depan pintu kediaman lama.
Daniel Zhan mengerutkan alisnya dan melihat ke arah dua wanita yang terus bergumam di belakangnya, tatapannya terlihat mendalam dan sulit sekali dipahami.
Ketika melihat keadaan ini, Rylee Su memberikan isyarat tatapan kepada Stella Bo, lalu menyingkir dan mempersilahkan mereka berdua dengan senang hati.
Posisi Stella Bo langsung berubah dari posisi yang sebelumnya tidak disukai dari segala pihak ke posisi tertentu, cara berjalannya kini juga lebih beraura dari sebelumnya.
Mereka bertiga pun melangkah memasuki gerbang rumah keluarga Zhan bersama-sama......
Suasana yang menegangkan itu tiba-tiba mengalahkan desakan firasat kecil yang baru saja Stella Bo rasakan.
Tuan Besar Zhan duduk di kursi kayu tradisional dengan ekspresi yang sangat serius, yang muncul dari wajah tuanya, di bawahnya terdapat beberapa wajah yang sudah dikenal, tetapi mereka semua adalah laki-laki, tanpa ada bayangan satupun perempuan.
Rylee Su memahaminya, Stella Bo tentu saja juga memahaminya.
Ini jelas-jelas seperti sejenis persidangan.
Ketika melihat Stella Bo muncul, ekspresi Tuan Besar Zhan terlihat semakin memburuk, penyakitnya bahkan hampir saja kambuh, dia langsung menunjuk Daniel Zhan dan mengomelinya,"Kamu masih saja berani membawanya, apakah kamu akan merasa senang setelah membuatku merasa kesal?"
Ketika Tuan Besar Zhan marah, suasana di tengah keluarga Zhan tiba-tiba menjadi lebih menegangkan lagi.
Seorang pria paruh baya yang duduk di sisi bawah tangan Tuan Besar Zhan, yang juga mengenakan seragam militer, terlihat menampilkan ekspresi menegangkan seperti sudah mengalami segala jenis badai selama bertahun-tahun.
Dia membuka mulutnya dan terdengar suaranya yang pelan,"Daniel Zhan, kamu selalu menjadi kebanggaan keluarga Zhan, kamu adalah anak yang sangat bijaksana, kamu seharusnya tahu jelas seberapa serius masalah ini."
Permasalahan anggota militer, terutama perceraian anggota militer, bisa menjadi masalah besar ataupun kecilm Negara Z tidak hanya dihuni oleh keluarga Zhan, tetapi masih banyak keluarga yang kuat lainnya.
Perilaku Daniel Zhan ini sama saja dengan mendorong seluruh anggota keluarga Zhan ke ujung tombak, jika beberapa orang berhasil menggerakkan hati keluarga Zhan, konsekuensinya akan menjadi lebih serius lagi.
Tapi Daniel Zhan sepertinya sudah mempertimbangkan hal ini sejak awalk, punggungnya terlihat sangat tegak, wajahnya yang tampan juga tidak terlihat mundur sedikitpun,"Paman kedua, aku mengerti, aku juga sudah mempersiapkan diri untuk menanggung semua konsekuensinya."
Saat nada bicaranya merendah, sebuah cangkir teh langsung dilempar ke arah Daniel Zhan, namun dia tidak memiliki niat untuk menghindar sedikitpun, ketika melihat hendak menghantam Daniel Zhan, sebuah bayangan mungil tiba-tiba melangkah maju dan menghalanginya di depan Daniel Zhan.
Phak, cangkir itu langsung terbelah menjadi dua di atas kepalanya.
Pupil Daniel Zhan menyusut, dia langsung mengulurkan tangan untuk menangkap tubuh yang mengarah ke belakang itu secara tidak dia sadari.
Rylee Su hanya merasakan sakit yang mendengung pada dahinya, cairan panas mengalir di kepalanya, dia kemudian berpikir dalam hatinya, Tuan Besar Zhan benar-benar sangat kejam.
"Apakah kamu sudah tidak menginginkan nyawamu?" Sebuah gumaman penuh kemarahan dari pria itu mengiang di telinganya, namun Rylee Su hanya tersenyum,"Jangan marah, luka kecil...... luka kecil......”
Suara Rylee Su terus mengecil, dia kemudian hanya mendengar suara langkah kaki yang panik, dia mencubit telapak tangannya dengan keras, dia tidak boleh jatuh pingsan pada saat seperti ini.
Setelah beberapa detik berlalu, dia akhirnya kembali sadar.
Wajah Daniel Zhan yang keren dan tampan muncul dalam ruang lingkup pkamungannya, Rylee Su sempat linglung sejenak, lalu membuka mulutnya,"Jangan pergi."
"Apa yang sedang kamu bicarakan? Pertahankan kesadaran dirimu." Tangan pria itu langsung menyentuh wajah Rylee Su dan menepuknya dua kal, tekanan yang berat itu membuat wajah kecil Rylee Su langsung memerah dalam sekejap.
Dirinya juga langsung sepenuhnya sadar.
Novel Terkait
Cinta Tak Biasa
SusantiHusband Deeply Love
NaomiGue Jadi Kaya
Faya SaitamaIstri kontrakku
RasudinBehind The Lie
Fiona LeeDon't say goodbye
Dessy PutriAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiMeet By Chance×
- Bab 1 Keluar Dari Sini Malam Ini
- Bab 2 Tidak Pernah Menimbulakn Masalah
- Bab 3 Tuan Kedua Zhan Tidak Cocok Denganmu
- Bab 4 Apa Mau Langsung mengejar Nyonya Muda?
- Bab 5 Bertahan
- Bab 6 Kisah Tentang Wanita Cantik dan Berbakat
- Bab 7 Mia Sudah Datang
- Bab 8 Apa yang Terjadi
- Bab 9 Menjual Tanpa Lisensi
- Bab 10 Bintang Anak Kungfu Versi Nyata
- Bab 11 Bersedia Bertaruh
- Bab 12 Dilarang Merokok Di Rumah Sakit
- Bab 13 Tidak Pernah Lupa
- Bab 14 Kamu Sangat Menarik Perhatian?
- Bab 15 Menjauhlah Dariku
- Bab 16 Tidak Tersentuh Sama Sekali
- Bab 17 Mendesak Prosedur Perceraian
- Bab 18 Tuan Muda Lei, Lama Tak Jumpa
- Bab 19 Senang Bertemu Kamu
- Bab 20 Murid Colten Liang
- Bab 21 Keputusan Tak Terstruktur
- Bab 22 Intuisi Yang Terlalu Akurat?
- Bab 23 Tidak Ada Hubungan Dengan Dirinya
- Bab 24 Mohon Bayar, Tuan Muda Lei
- Bab 25 Ingin Memeluk Mommyku?
- Bab 26 Mengapa Dia Terlihat Seperti Setan Yang Membuat Orang Lain Merasa Takut
- Bab 27 Berada Dalam Pelukan Wanita
- Bab 28 Membantumu Memutuskannya
- Bab 29 Tidak Ada Satupun Wanita
- Bab 30 Tidak Menyukai Keluarga Bo
- Bab 31 Resiko Yang Besar
- Bab 32 Orang Dari Pihak Tuan Muda Lei Datang Lagi
- Bab 33 Apakah Aku Benar-Benar Tidak Pantas Dipercaya?
- Bab 34 Aku Yang Terluka
- Bab 35 Orang Favorit Kedua
- Bab 36 Jaga Ahay Dengan Baik
- Bab 37 Tidak Bisa bangun
- Bab 38 Selamatkan Hidup
- Bab 39 Sendirian
- Bab 40 Harus Diselamatkan
- Bab 41 Berinisiatif Untuk Datang Sendiri
- Bab 42 Tidak Disukai Orang
- Bab 43 Tidak Pernah Peduli
- Bab 44 Perubahan
- Bab 45 Delusional
- Bab 46 Mengawasi
- Bab 47 Penggemar Yang Tidak Berguna
- Bab 48 Menyakiti Orang
- Bab 49 Kepercayaan dan Perlindungan