Meet By Chance - Bab 48 Menyakiti Orang
“Tapi bagaimana dengan latihanmu?” Rylee Su bertanya dengan binggung, dia tidak merasa terkejut dengan permintaan Ahay, bagaimana pun baru terjadi masalah seperti ini, jika Ahay tidak melakukan apapun maka hal ini terlihat tidak normal.
“Sudah selesai.” Ahay mengangkat wajah kecilnya, merasa sangat bangga.
Tapi Rylee Su malah merasa menyayanginya : “Untuk apa kamu melakukannya dengan terburu-buru, apa tubuhnya bisa menanggungnya? apa ada tempat yang terasa sakit? Ada yang tidak enak?”
“Aku tidak apa-apa Mommy, ayo kita pergi.” Ahay menarik tangan Rylee Su keluar, karena takut dia banyak bertanya.
Rylee Su menggelengkan kepala, dia memperhatikannya dengan teliti, lalu dia menyadari Ahay terlihat seperti dengan anak yang kuat, hal ini barulah membuatnya tenang.
Ahay seperti sebuah ekor kecil yang mengikuti Rylee Su dari belakang, selama di perjalanan tidak peduli dia bertemu dengan siapa, dia pasti menyapa orang itu dengan manis, setiap orang pun merasa seperti memakan sebuah permen yang manis sampai membuat hati mereka meleleh.
Beberapa saat kemudian berbagai macam pujian mulai terdengar.
“Lucu sekali, aku benar-benar ingin membawanya pulang kerumah.”
“Keren sekali dia, kalian tidak melihat perilaku yang gentle dan penuh etika itu tersenyum kepadamu, membuat orang ingin memberikan semua yang kamu miliki kepadanya.”
“Benar sekali, terlihat sangat menggemaskan seperti ini benar-benar melanggar aturan!”
“Bagaimana kita bersama-sama menculiknya?”
Rylee Su tersenyum mendengar kata-kata ini, jika bisa membawanya pergi maka dia sudah melakukannya dari awal, tidak perlu menunggu orang lain melakukannya.
Ketika sedang memikirkan hal ini, sudut matanya tidak sengaja melihat kearah kiri, membuat langkah kaki Rylee Su seketika menjadi lambat, jika dia tidak salah ingat? Dia sepertinya teman dari perawat yang salah memberi obat itu bukan?
Saat ini dia baru saja keluar dari ruang obat, jika tidak memperhatikan dengan jelas tidak ada orang yang menyadari kalau dia sedang memasukkan sesuatu ke dalam saku baju sebelah kirinya.
“Mommy?” Ahay mendonggakkan kepala, dengan binggung melihat kearahnya.
“Sayang kamu tunggu aku sebentar disini ya.” Ekspresi wajah Rylee Su menjadi kaku, dia berkata kepada Ahay sekilas, lalu dengan cepat berjalan kearah ruang obat.
Ahay merasa pasti terjadi sesuatu disana, tapi dia masih tetap menurut untuk tetap berdiri disana.
Ketika Rylee Su baru saja berjalan kesana, dia melihat perawat itu masuk ke ruangan lain, dan itu adalah ruang pembuatan obat.
Dia baru keluar dari ruang obat dan langsung masuk kesana?
Ini adalah rumah sakit, jika tidak berhati-hati mungkin akan terjadi kecelakaan yang tidak bisa diperbaiki lagi, kita tidak takut dengan banyak hal, tapi takut dengan hal yang tak terduga, jadi Rylee Su tidak akan melepaskan perawat yang terlihat aneh seperti ini.
Dia berdiri di sudut tempat yang gelap, sekitar lima menit kemudian perawat itu akhirnya keluar, ketika dia membuka pintu dia melihat kanan kiri terlebih dahulu apakah ada orang disana, lalu dia dengan cepat berjalan keluar, menundukkan kepala dan meninggalkan tempat itu seperti tidak ada masalah.
Rylee Su dalam keadaan dekat baru sadar kalau di tangannya membawa sebuah botol kecil transparan yang berisi air.
Melihat orang itu ingin pergi, Rylee Su barulah keluar untuk menghentikannya : “Berhenti.”
Perawat itu ternyata terkejut mendengar suara ini, wajahnya terlihat sangat pucat.
Rylee Su melihatnya seperti ini membuatnya semakin yakin kalau ada hal yang disembunyikan olehnya, suaranya terdengar keras berkata : “Apa yang kamu lakukan tadi!”
“Dok, dokter Su.” Suara perawat itu bergetar, penuh dengan ketakutan dan kecemasan.
“Serahkan barang itu.” Rylee Su mengulurkan tangannya sambil menatapnya tajam yang membawa rasa penindasan yang berhasil membuat perawat itu ketakutan.
Dia dengan binggung menundukkan kepalanya, seluruh tubuhnya bergetar seperti akan menjadi bahan makanan harimau berkata : “Aku tidak tahu apa yang sedang kamu bicarakan.”
Rylee Su melihatnya masih ingin menyangkal, membuat ekspresi wajahnya seketika berubah menjadi tajam : “Apakah kamu ingin aku bawa ke hadapan semua orang?”
Anggun Wang langsung menundukkan kepala, kedua matanya memerah, air matanya hampir saja menetes, kedua kakinya juga terasa lemas yang membuatnya hampir tidak bisa berdiri dengan tegap, berkata : “Aku mohon padamu jangan lakukan itu, Dokter Su aku mohon kepadamu.”
Rylee Su semakin mengerutkan keningnya, perasaan aneh dalam hatinya mulai bangkit, apakah kualitas psikologi seperti ini benar-benar baik?
Melihatnya tidak berbicara Anggun Wang memohon dengan suara yang rendah : “Dokter Su aku mohon kepadamu, aku berjanji tidak melakukan hal yang buruk, aku hanya saja, aku hanya saja……”
“Hanya saja apa?”
Dia menarik nafas rendah dan tidak menjawab, Rylee Su juga tidak mendesaknya, dia hanya melihatnya dalam diam, dua menit kemudian dia sepertinya sudah mengambil keputusan, tiba-tiba dia menarik Rylee Su ke sudut ruangan yang tidak ada orang.
Setelah itu melihat tidak ada orang lagi disana, Anggun Wang melihat kearah Rylee Su berkata : “Dokter Su, aku curiga disini ada orang yang ingin menyakiti orang lain!”
Kali ini gantian Rylee Su yang merasa terkejut : “Apa yang kamu katakan?”
Setelah dia mulai membuka suara, dia merasa mudah untuk melanjutkannya, Anggun Wang teringat teman baiknya membuatnya hampir menangis, berkata : “Aku bersumpah apa yang aku katakan itu benar! Dokter Su kamu tidak tahu, aku adalah teman baik dari Pricillia perawat yang salah mengambil obat itu, sebelum dia pergi dia memberitahuku kalau dia tidak salah mengambil obat, tapi tidak tahu mengapa obat yang berada dalam botol itu bisa salah.”
“Kalian semua tidak percaya, tapi aku mempercayainya! Pricillia adalah orang yang sangat bertanggung jawab, setelah menjadi perawat, tidak peduli seberapa lelah dirinya, dia tidak pernah mengeluh, selain itu dia juga tidak pernah melakukan kesalah, setiap kali sebelum melakukan sesuatu dia selalu memastikan terlebih dahulu, karena dia takut melakukan kesalahan, jadi orang sepertinya mana mungkin bisa salah mengambil obat!”
Rylee Su diam, dia bisa merasakan kalau perawat yang bernama Pricillia ini benar-benar menyukai bidang ini.
“Dokter Su kamu juga tidak percaya bukan!” Anggung Wang menyalapahami dengan kediamannya, seketika dia langsung menyerahkan obat yang berada dalam sakunya kepada Rylee Su, berakta : “Kalau kamu tida percaya lihatlah botol obat ini! ini adalah obat yang aku curi dari ruang obat.”
Ini adalah botol kecil yang berukuran 100ml, di dalam botol itu terdapat obat cair yang transparan, dengan mengandalkan penglihatan saja kita tidak bisa melihat apa-apa.
Rylee Su membuka tutup botol itu, menghirupnya sejenak, lalu raut wajahnya langsung berubah.
Mengapa bau obat ini sama seperti dengn obat yang dipecahkan olehnya di dalam kamar Daniel Zhan?
Tidak! Rylee Su menggelengkan kepala, sebagian besar aroma obat itu hampir sama, dia tidak seharusnya membuat sembarang dugaan, tapi karena dia memiliki sedikit keraguan, jadi dia tidak boleh mengabaikannya.
“Aku tahu itu, masalah ini akan aku laporkan dan melakukan penelitian ulang.” Rylee Su mengulurkan tangan untuk menepuk pundak Anggun Wang, menenangkannya : “Kamu tenang saja, jika setelah hasil ini keluar dan ternyata ada salah paham maka aku pasti akan memberikan keadilan kepada temanmu, tapi masalah ini masih tidak jelas, jadi kamu jangan katakan kepada siapapun masalah ini, oke?”
Anggun Wang tidak bisa percaya, lalu dengan senang dan penuh semangat berkata : “Dokter Su, apa yang kamu katakan itu benar? Terima kasih Dokter Su! Kamu tenang saja aku pasti tidak akan sembarang bicara!”
Rylee Su tersenyum dan menganggukkan kepala, melihat bayangan orang yang pergi itu membuat hatinya merasa aneh.
Tidak ada angin dan hujan, Anggun Wang seorang perawat kecil tidak seharusnya berbohong untuk teman baiknya, masalah ini mungkin tidak begitu mudah.
Rylee Su berpikir sambil berjalan ke tempat awalnya berada, melihat Ahay yang menuruti kata-katanya membuatnya langsung sadar, dan langsung berlari mendekatinya, dengan penuh penyesalan berkata : “Maaf sayang, tadi Mommy ada urusan yang harus ditunda.”
“Tidak apa Mommy.” Ahay tersenyum menggelengkan kepalanya, dan tidak menghiraukannya sedikitpun.
Rylee Su menyembunyikan sesuatu dalam hatinya, lalu dia membungkukkan tubuhnya mencium dahi anaknya tanpa berbicara apapun.
Ketika mereka sampai di depan pintu ruangan Daniel Zhan, dia baru menyingkirkan pikirannya itu, lalu mengetuk pintu dan masuk kedalam.
Daniel Zhan mendonggakkan kepala melihat kearah mereka, dia melihat kearah tatapan mata Ahay yang penuh kewaspadaan kepadanya beberapa saat.
Rylee Su kali ini diam saja, tanpa mengatakan sepatah kata pun langsung memeriksa lukanya dan menukar obatnya, dia tidak berbicara, Daniel Zhan tentu saja tidak akan berbicara, Ahay sangat berharap Mommy tidak banyak melihat Tuan Kedua Zhan, secara alami bisa membuatnya senang dalam diam yang panjang.
Hanya saja ketika dia sudah menangani luka itu, Ahay mengira sudah boleh meninggalkan tempat itu, namun Rylee Su malah berkata : “Sayang, kamu tunggu aku diluar sebentar.”
Kedua mata Ahay seketika langsung tercenggang besar, mulut kecilnya itu terbuka besar sambil melihat Rylee Su.
Rylee Su meresponnya, langsung mengulurkan tangan menekan dahinya, berkata : “Apa yang kamu pikirkan, ada hal yang ingin aku katakan, kamu tunggu aku diluar ya?”
Ahay diam, dengan tersiksa berkata : “Baiklah.”
Sebelum dia pergi, dia mengancamg Daniel Zhan sekilas, yang mengatakan Tuan Kedua Zhan kamu tidak usah mempermainkanku.
Rylee Su tidak menyadari pertempuran diam-diam antara mereka berdua, dia hanya ragu beberapa saat, akhirnya dia masih mengeluarkan botol kecil itu dan diserahkan kepada Daniel Zhan.
“Ini diberikan oleh seorang perawat kepadaku.”
Daniel Zhan menerimanya, lalu tanpa sengaja jari tangannya itu menyentuh jariinya, membuat jari tangan Rylee Su bergetar, lalu dia mendongakkan kepala melihatnya, namun dia malah tertegun dengan mata gelapnya itu.
“Lalu?”
Sampai terdengar suara yang dingin barulah membuatnya sadar dan langsung menundukkan kepala dan tidak berni banyak melihatnya.
“Aku rasa kamu juga tahu dengan masalah perawat yang salah kasih obat itu, perawat yang memberikan obat ini kepadaku mengatakan kalau dia tidak salah mengambil obat, yang salah adalah obatnya, ini adalah obat yang salah diambil olehnya.”
Setelah berbicara dia baru menyadari sendikit canggung, ketika Rylee Su baru saja ingin menjelaskan lebih detail lagi, dia menyadari aura tubuh Daniel Zhan seketika langsung berubah, seperti aura pedang tajam yang membuat orang ketakutan.
“Katakan dengan jelas.”
Daniel Zhan memegang erat botol obat yang ada di tangannya, melihat kearah Rylee Su tanpa menutupi kekejaman dirinya.
Dia tidak curiga dengan kenyataan yang dikatakan oleh Rylee Su, dia memilih percaya kepadanya tanpa ada alasan.
Rylee Su menelan air ludahnya, dibawah tekanan yang begitu kuat hampir membuatnya kabur.
Setelah menstabilkan perasaan hatinya, dia mulai buka suara dan menceritakan semuanya, akhirnya setelah dipikirkan dia mengeluarkan dugaannya : “Aku hanya merasa ada yang tidak beres, jika kamu tidak percaya bisa anggap aku tidak pernah mengatakannya, dan juga aroma obat ini hampir sama dengan obat yang pernah aku pecahkan sebelumnya disini.”
Rylee Su berkata sambil menunjuk botol obat yang berada di tangannya, lalu dia melihat dengan jelas kalau tatapan mata Daniel Zhan seketika bukan menjadi berbahaya, berkata : “Apa maksud kamu?”
“Aku……” Rylee Su baru saja ingin buka suara, lalu mulai tercenggang lagi.
Dia tiba-tiba baru menyadari kalau botol obat itu dibawa oleh Stella Bo kemari.
Namun ekspresi wajah Daniel Zhan saat ini seperti sedang menyindir, menjijikkan dan tersenyum sinis.
Dalam seketika dia mengerti, dia pasti mengira semua ini hanya dikatakan dengan sembarang olehnya, dengan tujuan untuk melukai Stella Bo.
Rasa sakit mulai dimulai dari jantung dan menyebar ke suluruh tubuh.
Rylee Su memegang kedua tangan yang bergetar, dengan sekuat tenaga berdiri, satu gerakan itu membuat kursi jatuh ke lantai dan tidak ada orang yang menghiraukannya.
Kedua matanya memerah dan melihat kearah Daniel Zhan : “Kamu tidak percaya kepadaku bukan?”
Novel Terkait
My Lady Boss
GeorgeSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraThat Night
Star AngelCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoMy Greget Husband
Dio ZhengLove And War
JaneMeet By Chance×
- Bab 1 Keluar Dari Sini Malam Ini
- Bab 2 Tidak Pernah Menimbulakn Masalah
- Bab 3 Tuan Kedua Zhan Tidak Cocok Denganmu
- Bab 4 Apa Mau Langsung mengejar Nyonya Muda?
- Bab 5 Bertahan
- Bab 6 Kisah Tentang Wanita Cantik dan Berbakat
- Bab 7 Mia Sudah Datang
- Bab 8 Apa yang Terjadi
- Bab 9 Menjual Tanpa Lisensi
- Bab 10 Bintang Anak Kungfu Versi Nyata
- Bab 11 Bersedia Bertaruh
- Bab 12 Dilarang Merokok Di Rumah Sakit
- Bab 13 Tidak Pernah Lupa
- Bab 14 Kamu Sangat Menarik Perhatian?
- Bab 15 Menjauhlah Dariku
- Bab 16 Tidak Tersentuh Sama Sekali
- Bab 17 Mendesak Prosedur Perceraian
- Bab 18 Tuan Muda Lei, Lama Tak Jumpa
- Bab 19 Senang Bertemu Kamu
- Bab 20 Murid Colten Liang
- Bab 21 Keputusan Tak Terstruktur
- Bab 22 Intuisi Yang Terlalu Akurat?
- Bab 23 Tidak Ada Hubungan Dengan Dirinya
- Bab 24 Mohon Bayar, Tuan Muda Lei
- Bab 25 Ingin Memeluk Mommyku?
- Bab 26 Mengapa Dia Terlihat Seperti Setan Yang Membuat Orang Lain Merasa Takut
- Bab 27 Berada Dalam Pelukan Wanita
- Bab 28 Membantumu Memutuskannya
- Bab 29 Tidak Ada Satupun Wanita
- Bab 30 Tidak Menyukai Keluarga Bo
- Bab 31 Resiko Yang Besar
- Bab 32 Orang Dari Pihak Tuan Muda Lei Datang Lagi
- Bab 33 Apakah Aku Benar-Benar Tidak Pantas Dipercaya?
- Bab 34 Aku Yang Terluka
- Bab 35 Orang Favorit Kedua
- Bab 36 Jaga Ahay Dengan Baik
- Bab 37 Tidak Bisa bangun
- Bab 38 Selamatkan Hidup
- Bab 39 Sendirian
- Bab 40 Harus Diselamatkan
- Bab 41 Berinisiatif Untuk Datang Sendiri
- Bab 42 Tidak Disukai Orang
- Bab 43 Tidak Pernah Peduli
- Bab 44 Perubahan
- Bab 45 Delusional
- Bab 46 Mengawasi
- Bab 47 Penggemar Yang Tidak Berguna
- Bab 48 Menyakiti Orang
- Bab 49 Kepercayaan dan Perlindungan