Meet By Chance - Bab 25 Ingin Memeluk Mommyku?
Setelah melangkah keluar dari toko perlengkapan keluarga itu, Rylee Su membawa Ahay ke toko hidangan dingin dan makan, setelah terus bersenang-senang, pagi hari pun berlalu dengan sangat cepat.
Rylee Su melihat jam, dia harus bergegas pulang untuk mempersiapkan makanan bergizi Fredi Lei.
Ketika hendak pergi, Ahay ingin pergi ke toilet, Rylee Su menunggunya di depan pintu, tetapi dia tetap saja tidak keluar setelah waktu berlalu cukup lama, Rylee Su merasa sedikit cemas, dia bahkan mencoba untuk bertanya kepada beberapa orang yang keluar dari dalam toilet.
“Maaf, apakah ada anak laki-laki setinggi ini di dalam? Dia terlihat sangat menggemaskan.” Rylee Su mencoba untuk mendeskripsikan penampilan Ahay, namun orang tersebut menggelengkan kepalanya.
Tiba-tiba, sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya, Rylee Su tidak peduli akan perbedaan antara pria dan wanita, lalu langsung bergegas ke toilet, hingga hampir saja dianggap sebagai orang gila oleh orang lain.
Setelah mencari ke sekeliling dan masih saja tidak melihat bayangan Ahay, Rylee Su langsung dihalangi oleh seorang pria jangkung ketika dia baru saja hendak melangkah keluar dari pintu, Rylee Su melirik tampilan fisiknya, hatinya pun langsung terasa memberat dalam sekejap.
"Nona Su, mohon ikuti aku."
Rylee Su mengikutinya, dia sudah dapat menebak siapa yang membawa Ahay pergi.
Ketika sampai di tempat parkir bawah tanah, Rylee Su melihat satu pria besar dan satu pria kecil yang terlihat sangat mirip sedang berdiri saling berhadapan, wajah kecil Ahay terlihat memerah, dia menatap Daniel Zhan yang berada di depannya seperti seekor anak sapi yang menolak untuk mengakui kekalahannya.
Lelaki itu hanya melirik pria kecil yang berada di depannya dengan sikap datar, lalu mengerutkan alisnya , tidak tahu apa yang dia pikirkan.
Saaat melihat Rylee Su datang, alisnya mengerut semakin erat.
Ketika tatapannya bertemu dengan tatapan pria itu, Rylee Su hanya merasa tangan dan kakinya mengebas, tulangnya seakan-akan bergabung menjadi satu hingga membuatnya sulit berjalan.
Setelah bersusah-payah berjalan ke depan hadapan Ahay, Rylee Su mengulurkan tangannya dan menarik anak itu ke dalam pelukannya, mata pria kecil itu bahkan memerah ketika melihatnya.
Rylee Su merasa sangat sakit hati, suaranya juga ikut menenang,"Untuk apa Tuan Muda Daniel datang mencari kami?”
Daniel Zhan berpaling dari mereka tanpa berperasaan, tatapannya kemudian hanya tertuju lurus,"Tuan Besar tidak ingin melepaskan Ahay."
Ahay, ini adalah pertama kalinya Daniel Zhan memanggil nama pria kecil ini, bahkan dalam situasi seperti ini, situasi tanpa sedikitpun kehangatan.
Hati Rylee Su sedikit mendingin,"Aku tidak akan memberikan Ahay kepadamu, aku bisa melepaskan segalanya, tapi Ahay harus bersama denganku."
Dalam lingkungan keluarga seperti itu, dia tidak beranggapan bahwa Daniel Zhan bisa menjadi seorang ayah yang baik, terlebih lagi, dia dan Stella Bo akan memiliki anak di masa depan, ketika saatnya tiba, bagaimana dengan Ahay-nya?
Daniel Zhan seakan-akan sudah menebak bahwa Rylee Su akan mengelaknya dan tidak mrasa terkejut, dia hanya berbicara dengan sikap dingin,"Ini bukanlah sesuatu yang bisa kamu putuskan, aku hanya mencoba untuk memperingatkanmu sekali lagi saja.”
“Kamu!” Tangan Rylee Su yang melindungi Ahay semakin mengerat, karena dia khawatir orang-orang ini akan merebut anaknya di bawah perintah Daniel Zhan.
Pria itu sepertinya juga tidak ingin banyak berbicara omong kosong dengannya, pada saat dia baru saja ingin mengatakan sesuatu, orang yang berada di belakangnya itu bergegas mendekatinya dan membisikkan sesuatu di telinga Daniel Zhan.
Suasananya tiba-tiba terasa sedikit berbeda, kekejaman melintas pada wajah tegas pria itu, namun kembali menenang.
Tatapanya terhadap Rylee Su berubah menjadi sangat dingin dan asing.
“Apakah kamu tinggal di rumah Lei sekarang?” Nada bicaranya terdengar lebih dingin dari sebelumnya, dingin hingga membuat jantung Rylee Su berdebar semakin kencang.
Tapi apa hubungannya antara tempat tinggalnya dengan dirinya!
“Itu adalah urusanku, sepertinya tidak ada hubungan dengan Tuan Muda Daniel, bukan?” Ucap Rylee Su dengan sinis.
Pada saat bersikeras ingin bercerai dengannya, dia tidak berpikir terlalu panjang, juga tidak memikirkan bagaimana keadaannya di masa depan.
Ahay menggenggam erat tangan Rylee Su, mengangkat kepalanya dan berbicara dengan nada marah,"Tuan Kedua Zhan, aku dan mommy sudah tidak menginginkan dirimu lagi, kenapa kamu kembali mencari kami?"
Ketika mendengar sapaan Ahay, Daniel Zhan pun langsung mengerutkan alisnya, ekspresinya langsung berubah menjadi sangat buruk.
Putranya tidak memanggilnya sebagai ayah, tetapi memanggilnya sebagai Tuan Kedua Zhan! Bahkan terus memanggilnya secara berulang kali! Dia benar-benar tidak menghargai dirinya!
Amarah pria itu bahkan membuat para pengawal yang berada di sekelilingnya merasa tertekan, namun Ahay sama sekali tidak takut padanya.
Rylee Su akhirnya tahu jelas apa yang dimaksud dengan mereka yang belum berpengalaman tidak akan mengenal rasa takut, tidak peduli menghadapi Daniel Zhan ataupun Fredi Lei, Ahay merasa tidak takut.
Ketika ketiganya sedang berada dalam situasi mencekam, tiba-tiba terdengar suara mesin mobil yang menggila, sebuah mobil Maserati berwarna biru melaju ke lapangan parkir bawah tanah sekencang angin, bahkan tidak mengurangi sedikitpun kecepatan ketika hendak berbelok.
Rylee Su bertanya-tanya siapa yang memiliki keberanian sehebat itu, dalam satu hentakan rem, mobil tersebut pun berhenti di depan hadapan mereka bertiga.
Orang yang berdiri di belakang Daniel Zhan langsung melangkah maju, lalu bersiap-siap untuk melakukan pertahanan.
Ketika pintu mobil terbuka, wajah tampan Fredi Lei muncul di hadapannya, kacamata hitam yang lebar menutupi setengah wajahnya, namun tetap saja terlihat tegas dan dingin.
Ketika dia melangkah turun dari mobil, dia bersiul ke arah Rylee Su,"Hei, wanita, apakah kamu tahu kamu sudah terlambat?"
Rylee Su terus mengomel dalam hati, mengapa dia selalu saja ada dimana-mana? Tapi dia harus mengakui bahwa kemunculan Fredi Lei kali ini sangat tepat, jika dia tidak muncul, dia pasti akan kesulitan membawa Ahay pergi sendirian.
“Aku bertemu dengan sedikit masalah, maaf sudah merepotkanmu untuk datang harus menjemputku secara pribadi,”ucap Rylee Su dengan senyum datar, serta sikap baik yang jarang sekali dia tunjukkan.
Fredi Lei meninggikan alisnya, lalu langsung mengulurkan tangannya untuk membuka pintu mobil dan menampilkan sikap mempersilahkan dirinya,"Silahkan, Putri Yang Mulia."
Rylee Su ingin tertawa karena aktingnya yang berlebihan, tetapi dia masih saja bersabar menuntun Ahay berjalan ke arah mobil Maserati.
Ketika Logan He melihat keadaannya, dia langsung mengulurkan tangannya dan berhenti di depan Rylee Su dengan ekspresi serius serta sikap dingin yang tidak jauh berbeda dengan majikannya,"Maaf Nona Su, mohon bekerja sama dengan kami."
“Bekerja sama? Apakah orangku perlu bekerja sama denganmu?” Fredi Lei menghempaskan tangannya, lalu membanting pintu mobil dengan sedikit emosi dan berjalan menghampiri Rylee Su.
Tidak tahu apakah disengaja atau tidak, saat dia mengucapkan kata “orangku”, tatapannya terlihat jelas terhadap Daniel Zhan seakan-akan berusaha untuk memprovokasi dirinya.
Daniel Zhan terlihat terkejut, auranya tiba-tiba langsung mendingin hingga puluhan derajat lebih rendah, tatapannya tertuju tajam ke arah Rylee Su seperti laser, namun mulutnya berbicara kepada Fredi Lei,"Orangmu?"
“Ya, orangku, Tuan Muda Daniel mungkin selangkah lebih lambat, kemarin...… malam, Rylee sudah menjadi orangku.” Fredi Lei berbicara sambil merangkul bahu Rylee Su dengan cara yang ambigu.
Di bawah situasi dengan tekanan yang kuat, Rylee Su hanya merasa bahwa tatapan tajamnya itu seakan-akan dapt menusuk dirinya, dia bahkan secara tidak sadar ingin melepaskan lengan Fredi Lei, tetapi tidak disangka bahwa tenaga lengannya semakin mengencang, dia benar-benar tidak bisa melepaskannya.
“Ada apa? Kamu malu?” Fredi Lei mengangkat dagu Rylee Su dan tersenyum nakal.
Rylee Su melirik tajam Fredi Lei, dengan tatapan penuh peringatan yang sangat jelas.
Apa yang sebenarnya ingin dilakukan oleh Fredi Lei yang mematikan ini?
Seakan-akan sudah membaca isi tatapannya itu, Fredi Lei tersenyum nakal, membungkukkan tubuhnya dan mendekati telinganya, kemudian berbicara dengan menggunakan volume yang hanya dapat didengar oleh mereka berdua,"Jika kamu ingin membawa putramu pergi, turuti aku."
Kata-kata ini terasa seperti obat penenang, yang membuat Rylee Su sadar dalam sekejap, mengapa dia hampir saja lupa bahwa ada seorang pria di depan hadapannya yang menatap tajam putranya.
Koneksi yang mengalir diantara diri mereka tentu saja terasa seperti sejenis bentuk kasih sayang bagi Daniel Zhan, wajah tampannya itu benar-benar menegang. Tubuhnya iktu memancarkan aura ingin membunuh.
Logan He diam-diam menelan ludahnya, jika dia tidak salah mengingat, prosedur perceraian Daniel Zhan dan Rylee Su masih belum selesai...... Dengan kata lain, Rylee Su kini secara resmi adalah Nyonya Muda Keluarga Zhan.
Seakan-akan melihat adanya pancaran sinar melintas di atas kepala Tuan Muda-nya sendiri.
“Rylee Su, kamu sedang melibatkan dirimu sendiri dalam bahaya!” Suara dingin Daniel Zhan terdengar seakan-akan berasal dari neraka, dia ingin sekali merobek pria di hadapannya.
Rylee Su tersenyum kusut dalam hati, dia sepertinya sudah memahami suatu hal.
Menurut Daniel Zhan, dirinya ini seperti sampah yang bisa dia buang kapan saja, tetapi jika sampah ini ingin mencari tempat untuk didaur ulang, sekalipun dia tidak memiliki perasaan terhadap dirinya, dia tetap saja tidak akan membiarkan hal seperti ini terjadi.
Ini adalah sifat posesif pria yang satu ini, inilah Daniel Zhan! Sedangkan, dirinya kini telah didefinisikan sebagai aksesoris pendampingnya.
Rylee Su tiba-tiba tersenyum, diikuti sedikit perasaan senang untuk membalas dendam,”Aku tidak mengerti apa yang sedang kamu bicarakan, jika Tuan Muda Daniel tidak memiliki urusan lainnya, aku akan membawa Ahay pergi terlebih dahulu.”
Ahay jarang sekali tidak merasa risih terhadap Fredi Lei, dia bahkan mengulurkan tangan kecilnya dan meminta digendong.
Fredi Lei juga terkejut, dia kemudian membungkukkan tubuhnya untuk menggendong Ahay, suasananya seketika menjadi jauh lebih hangat, seperti sebuah keluarga beranggotakan tiga orang yang sedang pergi berlibur.
Dan Daniel Zhan telah sudah menjadi orang asing.
Selama periode ini, tidak ada yang melihat senyuman bangga di wajah pria kecil ini, dia mendekati telinga Fredi Lei dan berbisik,"Jangan pernah bermimpi untuk memeluk mommyku!"
Fredi Lei menampilkan ekspersi misterius! Bocah ini, dia hampir mengira dia benar-benar mengubah sifatnya!
Ternyata masih saja sangat membencinya.
“Rylee, ayo pergi.” Fredi Lei menampilkan senyuman palsu, lalu menggendong Ahay dan berpaling pergi.
“Hentikan mereka!” Suara dingin pria itu tiba-tiba terdengar, beberapa orang melangkah maju dan menghalangi langkah mereka.
Daniel Zhan melirik Rylee Su dengan ekspresi mengamuk yang bergulung di wajahnya,"Kalian boleh pergi, namun anak itu harus ditinggal."
"Atas dasar apa? Daniel Zhan, jangan lupa, kamu sudah setuju untuk membiarkan aku membawa Ahay."
"Dia bermarga Zhan!"
Rylee Su menatap Daniel Zhan dengan tatapan misterius yang sinis,"Dia bermarga Zhan? Lalu, apakah kamu mengetahui nama lengkapnya?"
Muncul keheningan yang sangat tenang, Rylee Su memejamkan mata dengan perasaan kecewa, lupakan saja, dia bahkan tidak tahu nama kecil Ahay, bagaimana dia mungkin bisa mengetahui nama lengkapnya.
"Daniel Zhan, kamu bukan seorang ayah yang baik, sekalipun aku harus mengusahakan segalanya, aku tetap tidak akan menyerahkan Ahay padamu,"ucap Rylee Su, dengan nada yang tegas, lalu berpaling pergi.
Kini hanya tersisa pria dengan wajah menegangkan hingga ekspresinya tidak dapat dibaca dengan jelas di belakangnya.
Setelah naik ke mobil dan merangkul Ahay di dalam pelukannya, Rylee Su menahan rasa sedih dalam hatinya dan tidak mengatakan sepatah katapun.
Fredi Lei yang berada di belakangnya mencoba untuk mencari topik pembicaraan,"Ahay adalah anak Daniel Zhan?"
Rylee Su meliriknya melalui pantulan kaca spion, lalu berbicara dengan nada dingin,"Bukankah kamu sudah mengetahuinya sejak lama?"
Pria itu mengelus hidungnya dengan santai, berdasarkan jaringan intelijen keluarga Lei, bagaimana dia mungkin tidak tahu bahwa Daniel Zhan sudah memiliki anak sebesar itu?
Rylee Su juga bukan merupakan orang bodoh, sekalipun Fredi Lei yang datang untuk menyelamatkannya pada saat itu hanya kebetulan sesaat, namun segala hal yang terjadi selanjutnya itu sangat mudah sekali dipahami dengan jelas.
Novel Terkait
Air Mata Cinta
Bella CiaoYour Ignorance
YayaAku bukan menantu sampah
Stiw boyPrecious Moment
Louise LeeLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyCinta Yang Dalam
Kim YongyiHabis Cerai Nikah Lagi
GibranMeet By Chance×
- Bab 1 Keluar Dari Sini Malam Ini
- Bab 2 Tidak Pernah Menimbulakn Masalah
- Bab 3 Tuan Kedua Zhan Tidak Cocok Denganmu
- Bab 4 Apa Mau Langsung mengejar Nyonya Muda?
- Bab 5 Bertahan
- Bab 6 Kisah Tentang Wanita Cantik dan Berbakat
- Bab 7 Mia Sudah Datang
- Bab 8 Apa yang Terjadi
- Bab 9 Menjual Tanpa Lisensi
- Bab 10 Bintang Anak Kungfu Versi Nyata
- Bab 11 Bersedia Bertaruh
- Bab 12 Dilarang Merokok Di Rumah Sakit
- Bab 13 Tidak Pernah Lupa
- Bab 14 Kamu Sangat Menarik Perhatian?
- Bab 15 Menjauhlah Dariku
- Bab 16 Tidak Tersentuh Sama Sekali
- Bab 17 Mendesak Prosedur Perceraian
- Bab 18 Tuan Muda Lei, Lama Tak Jumpa
- Bab 19 Senang Bertemu Kamu
- Bab 20 Murid Colten Liang
- Bab 21 Keputusan Tak Terstruktur
- Bab 22 Intuisi Yang Terlalu Akurat?
- Bab 23 Tidak Ada Hubungan Dengan Dirinya
- Bab 24 Mohon Bayar, Tuan Muda Lei
- Bab 25 Ingin Memeluk Mommyku?
- Bab 26 Mengapa Dia Terlihat Seperti Setan Yang Membuat Orang Lain Merasa Takut
- Bab 27 Berada Dalam Pelukan Wanita
- Bab 28 Membantumu Memutuskannya
- Bab 29 Tidak Ada Satupun Wanita
- Bab 30 Tidak Menyukai Keluarga Bo
- Bab 31 Resiko Yang Besar
- Bab 32 Orang Dari Pihak Tuan Muda Lei Datang Lagi
- Bab 33 Apakah Aku Benar-Benar Tidak Pantas Dipercaya?
- Bab 34 Aku Yang Terluka
- Bab 35 Orang Favorit Kedua
- Bab 36 Jaga Ahay Dengan Baik
- Bab 37 Tidak Bisa bangun
- Bab 38 Selamatkan Hidup
- Bab 39 Sendirian
- Bab 40 Harus Diselamatkan
- Bab 41 Berinisiatif Untuk Datang Sendiri
- Bab 42 Tidak Disukai Orang
- Bab 43 Tidak Pernah Peduli
- Bab 44 Perubahan
- Bab 45 Delusional
- Bab 46 Mengawasi
- Bab 47 Penggemar Yang Tidak Berguna
- Bab 48 Menyakiti Orang
- Bab 49 Kepercayaan dan Perlindungan