Meet By Chance - Bab 46 Mengawasi
Setelah menarik nafas dalam beberapa kali untuk menekan amarah tubuhnya, Rylee Su dengan tidak tega berjalan kearah samping kasur, dengan lembut memanggil Ahay : “Sayang, ayo bangun, Iblis Besar akan datang lagi.”
Ahay menggerutkan keningnya, membuka kedua matanya yang kabur, sekali melihat Rylee Su dia langsung tersenyum : “Mommy, pagi.”
“Pagi sayangku.” Rylee Su membungkukkan tubuhnya, mencium dahi anaknya : “Apa kamu bisa berdiri?”
“Bisa.” Ahay langsung menganggukkan kepala, dia tadi mendengar Mommynya mengatakan Iblis Besar yag membuat semangat juangnya meningkat.
Rylee Su dengan tersenyum mencarikan pakaian untuk kenakan olehnya, anak itu bagi Daniel Zhan benar-benar seperti sebuah bom yang sekali ditekan akan meledak.
Ketika mereka berdua membuka pintu, Daniel Zhan dan Willy Ji sudah berada disana.
“Bawa dia turun.” Daniel Zhan berkata kepada Ahay.
Willy Ji menganggukkan kepala, maju kedepan dan menggandeng tangan Ahay : “Tuan Muda kecil, ayo kita jalan.”
Ahay menunjukkan senyum manisnya, berkata : “Iya paman.”
Lalu dia menoleh kearah Rylee Su, senyum yang diberikan olehnya semakin manis, berkata : “Mommy, tunggu aku sampai selesai latihan, aku akan langsung mencarimu.”
Terakhir dia melihat kearah Daniel Zhan, wajahnya seketika berubah menjadi masam, berakta : “Tuan Kedua Zhan kamu berkerjalah dengan baik, jika aku puulang nanti tahu kamu menindas mommy, maka tunggu saja balasan dariku!”
Rylee Su secara otomati menghiraukan wajah masam dari Daniel Zhan, dia membungkukkan tubuhnya mencium pipi anaknya, berakta : “Pergilah nak, lindungi dirimu sendiri.”
“Iya mommy, kamu juga harus menjaga dirimu dengan baik.” Ahay juga ikut mencium wajah Rylee Su, dan mencium dahinya, seperti memberi sebuah cap.
Ketika Ahay sudah pergi, Rylee Su melihat kearah Daniel Zhan, dia hampir ingin tertawa melihat ekspresi wajahnya : “Tuan Daniel, kamu ingin pulang sendiri atau aku antar kamu pulang?”
Daniel Zhan melihat kearahnya dengan tatapan mata yang dalam : “Menurutmu?”
Rylee Su mengerucutkan bibirnya, akhirnya dia tetap mendorong kursi roda itu, mau bagaimana pun dia sekarang bisa berubah menjadi seperti ini juga karena dirinya.
Wajah Daniel Zhan berubah menjadi lebih baik karena gerakan otomatisnya, tapi setelah kembali ke kamar pasien dia kembali memasang wajah yang datar.
“Bella Lin?” Rylee Su merasa sangat terkejut, dia sangat tidak menyangka wanita ini bisa muncul disini, selain itu dia terlihat seperti tidak cocok dengan tempat itu.
Dia mengenakan mengenakan gaun yang menutup dadanya, dengan membawa tas kecil yang dipenuhi dengan berlian, dan rambut yang dibuat keriting, dia terlihat seperti ingin datang ke sebuah pesta.
Bella Lin tidak memandangnya sama sekali, sepatu hak setinggi 10cm itu berjalan ke hadapan Daniel Zhan, meskipun ekspresi wajahnya terlihat cemas dan khawatir, tapi hal itu tetap tidak menghalangi jalannya yang sesuai dengan irama.
“Tuan Daniel, apa kamu sudah baikan? Aku dengar-dengar kamu terluka, jadi aku langsung bergegas kemari.”
Setelah kata-kata ini dilontarkan, ekspresi wajah Rylee Su seketika terlihat kusam, Bella Lin mungkin sudah merasakan ada yang tidak beres, setelah diam beberapa saat, dua detik kemudian dia langsung buka suara : “Karena Stella merasa tidak tenang, jadi di mengirimku kemari untuk melihat keadaan.”
Ekspresi wajah Daniel Zhan sedikit berubah, tapi dia hanya menganggukkan kepala saja, dan tidak mengatakan apa-apa.
“Hihi!” Rylee Su tiba-tiba tertawa sampai mengeluarkan suara, seperti mendengar sebuah lelucon.
Bella Lin merasa ada yang tidak beres, langsung menatapnya tajam : “Apa yang kamu tawakan!”
Rylee Su melambaikan tangannya, sulit baginya untuk menghentikan tawanya, dengan penuh teka-teki berkata : “Aku hanya merasa kamu Nona Lin memiliki hubungan yang baik dengan Nona Bo.”
Jika dihadapan orang lain, Bella Su mungkin masih bisa menyangkal, tapi Rylee Su tahu jelas orang seperti apa dirinya, jadi dia tidak memiliki percaya diri untuk menyangkalnya : “Aku dan Stella memang memiliki hubungan yang baik, urusannya sama saja dengan urusanku, Nona Su orang sepertimu tidak akan mengerti hal ini.”
Rylee Su tidak marah, hanya saja senyumnya semakin jadi, berkata : “Hubungan Nona Lin dan Nona Bo memang ‘sangat baik’, tapi aku tidak bisa menerima hubungan sebaik ini.”
Bella Lin masih ingin berbicara, tapi Rylee Su langsung menundukkan kepalanya dan tidak melihatnya, berkata kepada Daniel Zhan : “Tuan Danie kamu tunggu aku sebentar disini, aku akan siap-siap untuk melakukan pemeriksaan.”
Daniel Zhan menganggukkan kepala, dan membiarkan dia pergi.
Dua orang itu ternya menganggap Bella Lin seperti angin, membuatnya sangat ingin mencakar orang itu, namun wajahnya masih memperlihatkan senyuman yang paling indah, berkata : “Tuan Daniel jika ada hal yang sulit kamu lakukan, kamu bisa memberitahuku, aku bisa melakukannya untukmu demi Stella.”
Rylee Su yang belum pergi jauh dari sana mendengar kata-kata ini membuatnya tertawa sambil menggelengkan kepala.
Dia tidak curiga kepada Bella Su, malah percaya kalau apa yang dikatakan olehnya adalah kenyataan, meskipun dulunya dia memiliki banyak tindakan kecil kepada Daniel Zhan, tapi semuanya dilakukan sebelum Stella Bo tidak ada.
Sekarang Stella Bo sudah kembali, selain itu dia juga masih disini, jadi Rylee Su percaya kalau Bella Lin tidak akan sebodoh itu dan berani menyerahkan dirinya kemari.
Ditambah lagi teringat dengan kata-kata yang dilontarkan sebelum Stella Bo pergi, bisa ditebak dia pasti tidak tenang untuk meninggalkan dirinya bersama dengan Daniel Zhan, tapi dia tidak bisa kembali, jadi dia hanya bisa menyuruh Bella Lin untuk menghalangi dan mengawasinya.
Hanya saja dengan begini dia sangat menghiraukannya, Rylee Su berpikir apa yang akan terjadi antara dia dan Daniel Zhan.
Kembali teringat dengan Bella Lin membuat Rylee Su tertawa lagi, takutnya Stella Bo tidak tahu orang seperti apa yang dipanggil olehnya.
Jika dia tahu niat seperti apa yang dimiliki oleh Bella Lin kepada Daniel Zhan, dan langsung dilakukan olehnya, tidak tahu ekspresi apa yang akan ditunjukkan olehnya.
Memikirkan hal ini membuat Rylee Su memiliki sedikit harapan.
Dan ketika dia sudah mengambil barang yang diperlukan olehnya lalu kembali ke dalam kamar pasien lagi, Bella Lin ternyata tidak mengecewakan apa yang diharapkan olehnya, meskipun dia tidak menyentuhkan dirinya pada tubuh Daniel Zhan, tapi bisa disebut dia baru memulainya.
Dari arah Rylee Su dia bisa melihat tulang lehernya yang terlihat jelas, ditambah saat ini dia sengaja mengambilkan air minum dan membungkukkan tubuhnya kepada Daniel Zhan.
Dari arah Daniel Zhan sepertinya akan terlihat lebih bergairah.
Sayangnya ekspresi wajah Daniel Zhan terlihat semakin kusam, ketika Rylee Su masuk kemari, deru nafasnya sudah terguncang oleh udara ruangan yang dingin itu.
Melihatnya masuk ke dalam, Bella Lin langsung mengangkat tubuhnya, wajahnya terlihat ganas yang dibuat-buat, berkata : “Siapa yang menyuruhmu untuk sembarang masuk kemari? Tidak ada etika sedikitpun, apa kamu tidak mengerti dengan mengetuk pintu!”
Langkah kaki Rylee Su tersentak, dia melihat kearah Daniel Zhan : “Tuan Daniel maaf, apa aku perlu keluar dan mengetuk pintu lagi?”
Daniel Zhan menatapnya tajam : “Tidak perlu.”
Rylee Su medengus kasar, apa yang kamu lihat, lagian bukan aku yang menggodamu.
Dia berjalan maju ke depan, mengulurkan tangan dan ingin membuka kancing baju Daniel Zhang.
“Apa yang ingin kamu lakukan!” Bella Lin langsung menangkap tangannya, membentaknya : “Kamu jangan sentuh dia!”
Rylee Su menggerutkan keningnya, melepaskan tangannya, di pregelangan tangannya ternyata meninggalkan jejak sidik jari, ekspresi wajahnya berubah menjadi tajam, berkata : “Nona Lin, aku sedang bekerja.”
“Bekerja?” Bella Lin mencibirnya : “Rylee Su, kamu benar-benar hebat, awalnya kamu bekerja menjadi pembantu, lalu sekarang kamu menjadi seorang dokter, apa kamu memiliki surat izin dokter? Dengan tidak tahu malunya kamu ikut datang kemari, apa kamu kira orang lain tidak tahu niat yang kamu miliki?”
Tatapan mata Rylee Su berubah menjadi dingin, menarik sudut bibirnya, tersenyum melihat kearah Daniel Zhang : “Tidak disangka ternyata Tuan Daniel bisa diejek oleh orang karena tidak tahu malu.”
“Kamu kira kamu siapa, apa kamu pantas menyebut nama Tuan Daneil!” Bella Lin terlihat lebih bersemangat dibandingkan Daniel Zhan, dengan cepat berkata : “Yang aku katakan itu kamu! Tidak usah menyalahkan orang lain.”
Dia berbicara sambil melihat Daniel Zhan dengan hati-hati, dan dia baru sadar ternyata tatapan mata orang itu dari awal hingga akhir terus diarahkan kepada Rylee Su, tidak tahu mengapa hal ini membuatnya merasa sedikit tidak tenang.
Rylee Su tertawa semakin lebar, berkata : “Kalau begitu Nona Lin identitas apa yang kamu gunakan untuk memanggil nama Tuan Daniel? Istri? Atau calon istri?”
“Kamu!” wajah bella Lin memerah, dia dengan malu dan penuh amarah menunjuk Rylee Su : “Kamu tidak usah terlalu meremehkan orang!”
Setelah itu dia menunjukkan ekspresi wajah yang manja berkata kepada Daniel Zhan : “Tuan Daniel kamu lihat Rylee Su terlalu mengejek orang, Stella hanya khawatir kamu tidak bisa menjaga dirimu sendiri dengan baik disini, jadi dia memanggilku untuk kemari, namun dia malah mengatakan aku seperti itu, hal ini sama saja dia sedang mempermalukan diriku.”
Daniel Zhan menggerutkan keningnya, dan terlihat sendikit muak.
Bella Lin merasa senang dalam hatinya, melirik kearah Rylee Su sekilas dengan senan, lalu semakin mengejeknya : “Sulit untuk Stella bisa kembali kemari, namun dia tidak bisa menemani Tuan Daniel, hal ini sudah membuatnya sakit hati, tapi masih ada banyak orang yang menunggu dia untuk menolongnya, karena dia tidak bisa datang kemari, jadi dia memanggilku kemari, sebelumnya dia juga sudah memberitahuku untuk terus menjaga Tuan Daniel, siapa sangka malah di……”
“Sudah cukup!” Daniel Zhan menghentikan kata-katanya, berkata : “Pergi.”
Bella Lin tercenggang, masih belum meresponnya, dengan terbata-bata berakta : “Tuan, Tuan Daniel……”
Rylee Su juga sedikit tercenggang, dia awalnya sudah memikirkan konsekuensinya, Bella Lin juga pernah belajar tentang medis, ditambah lagi dia disuruh oleh Stella kemari, jadi orang yang diusir olehnya seharinya adalah dirinya.
Tapi kata-kata Daniel Zhan ini terlihat jelas ditujukan kepada Bella Lin.
Daniel Zhan melihat kearah Bella Lin, kedua matanya terlihat tidak sabar, seolah-olah satu detik kemudian dia akan meledak dan terbakar.
Raut wajah Bella Lin seketika berubah menjadi pucat, menundukkan kepala tidak berani melihatnya lagi, lalu berlari keluar dari sana dengan malu dan bahkan dia tidak sadar jika dirinya menabrak Rylee Su.
Orang itu sudah pergi, tapi suasana tempat itu sedikitpun tidak berubah.
Rylee Su tidak bisa menenangkan sikpa Daniel Zhan, tanpa banyak berbicara dia mulai memeriksa dan memberi obat kepadanya.
Daniel Zhan kembali memasang wajah yang datar yang membuat orang tidak bisa menduga dan menebaknya, hanya saja kedua matanya terlihat lebih dalam.
Setelah menangani lukanya, Rylee Su meninggalkan tempat itu, ketika baru saja berjalan sampai ke pintu, Daniel Zhan tiba-tiba buka suara.
“Siang nanti kamu datang lagi, dan lakukan apa yang seharusnya kamu lakukan.”
Rylee Su tersentak, lalu dengan cepat meninggalkan tempat itu, langkah kakinya terlihat sedikit tergesa-gesa.
Dia merasa sedikit binggung dan merasa gelisah.
Mungkin dia adalah orang yang suka berhayal dan mungkin karena semua tindakan yang dilakukannya bisa mempengaruhi dirinya sendiri, jadi satu kalimat yang terdengar biasa saja bisa membuat Rylee Su terguncang.
Maksud dari Daniel Zhan sangatlah jelas, luka yang dia derita kali ini masih tanggung jawabnya, bukan karena kedatangan Bella Lin yang merubahnya.
Ini adalah hal yang normal tapi Rylee Su tidak bisa mengendalikan guncangan dirinya sendiri.
Untungnya dia sedang berada dalam keadaan sibuk, jadi dia langsung fokus dalam pekerjaannya, dan melupakan hal ini, dia melakukan semua hal yang harus dilakukan olehnya dengan sepenuh hati.
Hasil pemeriksaan Ricky Xu sudah keluar, penyakit komplikasi pada tubuhnya disebabkan oleh operasi ditambah dengan perawat yang salah mengambil obat, meskipun perawat itu sudah dipecat dan kualifikasi medisnya sudah dicabut, tapi hal ini masih meninggalkan catatan negative.
Hari terakhir dia meninggalkan tempat itu dia masih binggung dan tertekan, dia jelas-jelas tidak salah mengambil obat, tapi tidak tahu mengapa obat itu bisa salah dan semua orang menganggapnya membela diri.
Melihat bayangan dia meninggalkan tempat itu, Rylee Su hanya bisa menghelakan nafas.
Ketika dia berbalik dan ingin pergi ke kamar pasien lainnya, dia malah bertabrakan dengan Bella Lin yang terlihat ganas.
Novel Terkait
Kembali Dari Kematian
Yeon KyeongCinta Tapi Diam-Diam
RossieI'm Rich Man
HartantoLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaMr. Ceo's Woman
Rebecca WangMy Lifetime
DevinaMeet By Chance×
- Bab 1 Keluar Dari Sini Malam Ini
- Bab 2 Tidak Pernah Menimbulakn Masalah
- Bab 3 Tuan Kedua Zhan Tidak Cocok Denganmu
- Bab 4 Apa Mau Langsung mengejar Nyonya Muda?
- Bab 5 Bertahan
- Bab 6 Kisah Tentang Wanita Cantik dan Berbakat
- Bab 7 Mia Sudah Datang
- Bab 8 Apa yang Terjadi
- Bab 9 Menjual Tanpa Lisensi
- Bab 10 Bintang Anak Kungfu Versi Nyata
- Bab 11 Bersedia Bertaruh
- Bab 12 Dilarang Merokok Di Rumah Sakit
- Bab 13 Tidak Pernah Lupa
- Bab 14 Kamu Sangat Menarik Perhatian?
- Bab 15 Menjauhlah Dariku
- Bab 16 Tidak Tersentuh Sama Sekali
- Bab 17 Mendesak Prosedur Perceraian
- Bab 18 Tuan Muda Lei, Lama Tak Jumpa
- Bab 19 Senang Bertemu Kamu
- Bab 20 Murid Colten Liang
- Bab 21 Keputusan Tak Terstruktur
- Bab 22 Intuisi Yang Terlalu Akurat?
- Bab 23 Tidak Ada Hubungan Dengan Dirinya
- Bab 24 Mohon Bayar, Tuan Muda Lei
- Bab 25 Ingin Memeluk Mommyku?
- Bab 26 Mengapa Dia Terlihat Seperti Setan Yang Membuat Orang Lain Merasa Takut
- Bab 27 Berada Dalam Pelukan Wanita
- Bab 28 Membantumu Memutuskannya
- Bab 29 Tidak Ada Satupun Wanita
- Bab 30 Tidak Menyukai Keluarga Bo
- Bab 31 Resiko Yang Besar
- Bab 32 Orang Dari Pihak Tuan Muda Lei Datang Lagi
- Bab 33 Apakah Aku Benar-Benar Tidak Pantas Dipercaya?
- Bab 34 Aku Yang Terluka
- Bab 35 Orang Favorit Kedua
- Bab 36 Jaga Ahay Dengan Baik
- Bab 37 Tidak Bisa bangun
- Bab 38 Selamatkan Hidup
- Bab 39 Sendirian
- Bab 40 Harus Diselamatkan
- Bab 41 Berinisiatif Untuk Datang Sendiri
- Bab 42 Tidak Disukai Orang
- Bab 43 Tidak Pernah Peduli
- Bab 44 Perubahan
- Bab 45 Delusional
- Bab 46 Mengawasi
- Bab 47 Penggemar Yang Tidak Berguna
- Bab 48 Menyakiti Orang
- Bab 49 Kepercayaan dan Perlindungan