Meet By Chance - Bab 21 Keputusan Tak Terstruktur
Semua mata terfokus pada Rylee Su untuk sementara waktu, beberapa di antaranya bahkan disertai dengan tatapan jahat.
Rylee Su tiba-tiba tersadar, dia terlalu ingin memuja Tuan Liang, terlalu ingin menebus rasa menyesalnya pada saat itu, hingga dia lupa bahwa dia bisa menjadi duri di mata orang lain jika dia ceroboh dalam bertindak.
Setelah mengulurkan tangan dan mengelus kepala Ahay yang berada di belakangnya, Rylee Su tersenyum datar,"Lima tahun lalu, aku menemukan Ahay secara kebetulan, hingga aku mengecewakan niat baik Tuan Lian, aku tidak pernah sempat meminta maaf atas permasalahan ini kepada Tuan Liang. Mohon maafkan aku atas keputusan yang kuambil secara keras kepala pada saat itu. "
Pada saat baru saja selesai berbicara, semua orang yang hadir mengalihkan tatapan mereka ke arah Ahay, lelaki kecil itu kemudian menatap Rylee Su dengan senyuman tersanjung yang tampil pada wajahnya.
Tuan Liang mendorong kaca mata yang berada pada hidungnya, tatapannya sudah tidak setajam sebelumnya, bahkan ditambah dengan sedikit rasa kasih sayang,"Aku hanya akan menganggapmu kebetulan sanggup melewati permasalahan kali ini, jika permasalahan ini terjadi lagi di masa depan, jika kamu melarikan diri dalam situasi seperti ini, jangan salahkan si pria tua tidak akan memaafkanmu. "
"Tunggu sebentar." Rylee Su tiba-tiba berkata,"Profesor Liang, aku sangat berterima kasih karena kamu telah memberi aku satu kesempatan lagi, tetapi aku minta maaf, aku masih harus menolak untuk kali ini."
Ketika Rylee Su menuturkan perkataan ini, tidak hanya Tuan Liang, tetapi bahkan pupil Daniel Zhan ikut menyusut sejenak karena merasa terkejut, apa sedang dipikirkan wanita ini? Apakah dia mungkin tidak tahu betapa sulitnya mendapatkan bantuan Colten Liang?
“Hai wanita, apakah kamu gila?” Fredi Lei yang berada di sampingnya itu meraih pergelangan tangan Rylee Su dengan rasa tidak percaya yang muncul pada wajah tampannya.
Rylee Su tersenyum tipis dan melepaskan diri dari pergelangan tangannya,"Aku tidak gila, aku tahu seberapa langka kesempatan ini, dan aku juga berterima kasih kepada Tuan Liaang atas niat baiknya, tetapi aku sudah membuat keputusan."
"Kamu, kamu......" Colten Liang menunjuk ke arah Rylee Su yang berada di depannya dengan sepasang tangan yang sudah gemetar, dia merasa kesal hingga kehabisan kata-kata, setelah waktu cukup lama berlalu, dia berteriak padanya dan memarahinya tidak mengetahui apa yang baik atau buruk, dia kemudian langsung menghempaskan jas putihnya dan berpaling pergi, meninggalkan sekelompok orang kacau yang berada di belakangnya......
Rylee Su merasakan sedikit rasa sakit di hatinya, dia pun menggenggam tangan Ahay lebih erat lagi.
"Berpura-pura, teruslah berpura-pura, Rylee Su, kamu sudah terlalu meninggikan kemampuanmu. Atau sudah terlalu meremehkan temperamen Tuan Liang? Apakah menurut kamu caramu ini akan membuat Tuan Liang mengingatmu? Menurutku, dalam sepanjang hidup ini, kamu tidak akan pernah mendapatkan kesempatan untuk menjadi dokter lagi,"Bella Lin melipatkan tangannya di depan dadanya, lalu mengejeknya dengan sikap menyepelekannya.
Rylee Su tentu saja tahu akan konsekuensi menolak Colten Liang di depan muka umum, tetapi dia tidak punya pilihan lain, lagi pula...... Tatapannya melirik sepasang pria dan wanita yang sedang berpelukan, sesuatu melintasi mata Rylee Su, dia kemudian menarik tangan lelaki kecil itu, lalu melangkah keluar tanpa berpaling lagi.
“Berhenti, hei, wanita, aku menyuruhmu untuk berhenti.” Fredi Lei yang berada di belakangnya itu bergegas mengejarnya. Mereka bertiga berjalan hampir berdampingan di koridor rumah sakit.
“Hei, apakah kamu tahu siapa yang baru saja kamu singgung?” Suara Fredi Lei tiba-tiba merendah, terlihat jelas bahwa dia merasa tidak senang, bagaimanapun, keluarga Lei dan Tuan Liang memiliki hubungan yang sangat dekat, jika ada orang yang tidak menghargai Tuan Liang, maka artinya dia tidak menghargai Keluarga Lei.
Rylee Su meliriknya, "Profesor Colten Liang berasal dari Sekolah Medis St. Mirren, pemimpin di dalam bidang medis, keluarga Lei selalu mempergunakan tenaga medis dengan biaya selangit, penyelamat pasukan Keluarga Zhan, serta target dari semua mahasiswa kedokteran, apa lagi yang perlu dipertanyakan?”
Fredi Lei tertegun, dia tiba-tiba merasa tidak paham terhadap wanita yang berada di depannya.
Dia tahu bahwa latar belakangnya itu sangat hebat, tetapi dia menolaknya begitu saja.
“Kamu masih menolak setelah mengetahui semua itu?” Fredi Lei mengerutkan alisnya.
Rylee Su tertawa dengan suara yang sedikit menyindir,"Tuan Muda Lei, jika kamu tidak mempunyai kesibukan dan merasa bosan, tolong panggilkan seseorang dari pihak rumah sakit untuk membersihkan kekacauan yang baru saja kutinggalkan, maka aku akan menganggapmu membalas kebaikanku, permasalahanku ini tidak ada sedikitpun sangkutannya denganmu, apakah kamu masih saja tidak melihatnya? "Rylee Su menunjuk ke arah pintu utama,"Pintunya ada di sana, hati-hati di jalan, aku tidak akan mengantarmu lagi.”
Setelah selesai berbicara, Rylee Su menarik Ahay dan mempercepat langkah kakinya untuk pergi.
Suara diskusi yang berada di belakangnya dia abaikan.
Ahay terus mengikuti Rylee Su dengan langkah kakinya yang kecil, pria kecil itu menatap Rylee Su dengan sedikit cemas,”Mommy, kamu jelas-jelas sangat menyukai Tuan Liang, mengapa kamu menolaknya."
Ahay sudah tinggal dengan Rylee Su sejak dia masih kecil, dia memahami segala sikap Rylee Su, tapi tidak tahu kenapa, sejak dia meninggalkan keluarga Zhan, dia terlihat sedikit membingungkan, apakah IQnya mungkin mengalami penurunan?
Rylee Su tersenyum lembut,"Dasar bodoh, ada beberapa hal yang hanya bisa dimengerti oleh orang-orang dewasa, kamu akan mengerti ketika kamu sudah beranjak dewasa nanti."
Meskipun Ahay sudah berbakat sejak dia masih kecil, namun dia tidak ingin melibatkan anak sekecil itu dalam dunia orang dewasa yang rumit ini.
“Apakah Ahay harus bertumbuh menjadi Tuan Kedua Zhan? Tapi Ahay tidak menyukai Tuan Kedua Zhan.” Ketika dia mengira akan tumbuh menjadi seukuran Tuan Kedua Zhan di masa depan, Ahay pun sesungguhnya mulai merasa risih dalam hati.
Rylee Su tercengang, walaupun sudah lama pergi meninggalkan Keluarga Zhan, tak dapat dielak bahwa kemunculan Daniel Zhan masih memberikan pengaruh yang cukup besar bagi Ahay, jika tidak, anak yang tidak suka berinisiatif untuk mengungkit Tuan Muda Kedua Zhan tidak akan mungkin tiba-tiba mengungkitnya terlebih dahulu.
Setelah mengelus lembut kepala Ahay, Rylee Su pun membawanya keluar dari rumah sakit.
Ketika baru saja tiba di depan pintu masuk rumah sakit, sebuah mobil hitam yang sederehana berhenti di depannya, nomor 01 di plat mobil itu langusng menunjukkan siapa yang berkaitan dengannya.
Logan He yang mengenakan setelah pakaian biasa beranjak turun dari mobil, dengan ekspresi menegangkan yang sesuai dengan tuannya pada wajahnya yang tajam itu.
“Nona Su, Tuan Muda Daniel memintaku untuk memberikannya padamu.” Logan He berdiri dengan hormat di depan Rylee Su, sambil memegang sebuah kertas surat berwarna hitam di tangannya.
Rylee Su tersenyum dingin, tidak perlu dibahas lagi, dia sudah tahu apa isinya, dia kemudian mengulurkan tangan dan mengambilnya,"Tolong sampaikan ucapan terima kasihku kepada Tuan Muda Daniel, sekaligus...... Sampaikan terima kasih kepada Nona Bo."
Dia sengaja menekankan kata-kata Nona Bo dengan keras, Logan He merasa canggung sejenak ketika mendengarnya, setelah merasa ragu sejenak, dia berkata,"Ini bukanlah apa yang dimaksud Nona Bo."
Rylee Su tersenyum dengan sikap yang sangat dingin,"Aku tentu saja tahu bahwa Daniel Zhan tidak berani memberi tahu Stella Bo bahwa dia sudah memiliki seorang anak putra."
Surat berwarna hitam itu menghadirkan rasa panas yang tidak dapat dideskripsikan ketika dia genggam, dia menggandeng Ahay ke salah satu sudut, Rylee Su menjatuhkan kertas surat seperti menjatuhkan ubi panas, wajahnya juga terlihat memucat.
Ahay melangkah maju dengan rasa khawatir,"Mommy."
Wajah mungil Rylee Su terlihat pucat hingga hampir saja menjadi transparan, setelah waktu cukup lama berlalu, dia menenangkan emosinya dan menjongkok untuk memeluk tubuh kecil Ahay,"Ahay, bagaimana kalau kita pergi dari sini?"
Meninggalkan tempat ini, berpisah dengan Daniel Zhan dan tidak akan pernah bertemu lagi.
…………
Di koridor rumah sakit yang luas, bayangan seorang pria yang sedang berdiri tegak terlihat muncul di balik kaca jendela yang transparan, dia berdiri di depan jendela dengan tatapan mendalam dari pupilnya yang terpantul di kaca.
"Tuan Muda Daniel," Logan He berteriak dari kejauhan.
“Apakah dia sudah menerima ceknya?” Pria itu membuka mulutnya, suaranya yang dalam disertai ketidakjelasana apakah dia sedang senang atau marah.
“Ya, Nona Su menerima cek itu tanpa merasa ragu,”ucap Logan He dengan jujur.
Pria itu hanya mengiyakannya dengan pelan, melambaikan tangannya dan menyuruh Logan He pergi, tatapannya terus tertuju ke jendela di depannya, tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan.
Setelah Rylee Su meninggalkan rumah sakit bersama dengan Ahay, mereka pun kembali ke rumah yang mereka sewa, ini adalah tempat perlindungan mereka untuk sementara waktu setelah meninggalkan rumah keluarga Zhan, Rylee Su duduk di kursi sederhana yang berada di ruang tamu, memegang cek di tangannya, dan mulai tercengang.
Dia boleh saja tidak menolak Colten Liang, mengikuti dan menjadi murid Colten Liang, maka dia akan memiliki kehidupan yang lebih baik dibandingkan sekarang, namun, Colten Liang tidak hanya memiliki satu murid yang merupakan dirinya, masih ada juga Stella Bo.
Setelah memasukkan cek tersebut ke dalam amplop dan menaruhnya di laci ruang tamu, Ahay yang berada di sebelahnya terlihat tertidur lelap seperti seorang bidadari kecil, yang menghangatkan hati Rylee Su untuk sekejap.
Setelah membuka komputer dan mengetikkan alamat situs, Rylee Su memutuskan untuk mencari pekerjaan baru. Dokter adalah profesinya, tetapi faktanya bahwa dia tidak memiliki izin dokter ini menjadi masalah yang sulit diselesaikan.
Setelah memikirkannya, dia masih mengisi sedikit data mengenai ahli gizi dan mengirimkannya, lalu mematikan komputer dan pergi tidur.
Pada keesokan pagi harinya, ketika Rylee Su bangun, Ahay sudah bangun dan selesai mempersiapkan sarapan, dia kini sedang duduk di sofa dan menonton televisi.
Rylee Su melirik berita yang disiarkan di ruang tamu, dan tertegun sejenak,"Ahay, bukankah mommy menyuruhmu untuk tidak pergi ke dapur sendirian? Apakah kamu tidak tahu seberapa bahaya?"
Wajah anak kecil yang memerah itu terlihat sangat senang,"Mommy, Ahay sudah sangat berhati-hati."
Rylee Su berjalan menghampirinya dan mencium pipi anak lelaki kecil itu, dengan rasa bersalah yang tiada akhir dalam hatinya
Saat Ahay masih menetap di dalam rumah keluarga Zhan, dia mendapatkan pendidikan yang terbaik, setiap guru yang mengajarnya adalah guru terbaik di dalam bidangnya, tetapi sekarang semua pendidikannya sudah berhenti, Rylee Su merasa sedikit khawatir.
Dia harus mencari pekerjaan secepat mungkin, kemudian mendapatkan cukup uang untuk mengirimkan Ahay pergi ke sekolah.
Setelah sarapan dengan cepat, Rylee Su menyalakan komputer yang sudah dia gunakan untuk mengirimkan lamaran pekerjaannya, Hanya ada satu surel baru di kotak surat, Rylee Su merasa tersentuh dan mengkliknya.
"Menakjubkan." Lamaran kerja yang dia unggah kemarin ternyata mendapatkan balasan hari ini.
Tapi alamatnya......
Rylee Su mengerutkan alisnya, dia benar-benar sangat mengenalis alamat ini, Dragon Castle milik Keluarga Zhan berada di dekatnya......
Rylee Su merasa ragu sejenak, tetapi dia tetap membalas surel tersebut, dan mengkonfirmasikan waktu wawancara.
Dalam beberapa tahun terakhir, walaupun dia adalah seorang nyonya muda di dalam Dragon Castle, namun dia tidak pernah terlihat hadir di perjamuan besar ataupun kecil Keluarga Zhan, jika dihitung kembali, dia bisa dianggap mengikuti tren dan termasuk dalam keluarga nikah tersembunyi. .
Jadi, dia tidak perlu takut dikenali oleh orang lain.
“Ahay, mommy akan pergi wawancara nanti siang, bagaimana kalau kamu membaca di rumah dan menungguku di rumah?” Rylee Su berbicara kepada lelaki kecil itu dengan nada lembut, lagi pula, mengajak anak untuk wawancara sepertinya akan sedikit mempengaruhinya.
Ahay menurutinya, Rylee Su dengan segera mengganti pakaian yang rapi, lalu mengambil dokumennya sendiri dan pergi keluar.
Walaupun tidak memiliki surat izin dokter, dia memiliki surat izin ahli gizi, karena Ahay tergolong lemah saat lahir, demi membesarkan Ahay hingga tumbuh besar dalam keadaan sehat, dia mempelajari pengetahuan ahli gizi dan mengikuti pengujian untuk mendapatkan izin tersebut, tidak disangka dia benar-benar lulus pengujiannya.
Novel Terkait
Adore You
ElinaLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaMy Only One
Alice SongJalan Kembali Hidupku
Devan HardiCintaku Pada Presdir
NingsiAdieu
Shi QiMy Lady Boss
GeorgeUnlimited Love
Ester GohMeet By Chance×
- Bab 1 Keluar Dari Sini Malam Ini
- Bab 2 Tidak Pernah Menimbulakn Masalah
- Bab 3 Tuan Kedua Zhan Tidak Cocok Denganmu
- Bab 4 Apa Mau Langsung mengejar Nyonya Muda?
- Bab 5 Bertahan
- Bab 6 Kisah Tentang Wanita Cantik dan Berbakat
- Bab 7 Mia Sudah Datang
- Bab 8 Apa yang Terjadi
- Bab 9 Menjual Tanpa Lisensi
- Bab 10 Bintang Anak Kungfu Versi Nyata
- Bab 11 Bersedia Bertaruh
- Bab 12 Dilarang Merokok Di Rumah Sakit
- Bab 13 Tidak Pernah Lupa
- Bab 14 Kamu Sangat Menarik Perhatian?
- Bab 15 Menjauhlah Dariku
- Bab 16 Tidak Tersentuh Sama Sekali
- Bab 17 Mendesak Prosedur Perceraian
- Bab 18 Tuan Muda Lei, Lama Tak Jumpa
- Bab 19 Senang Bertemu Kamu
- Bab 20 Murid Colten Liang
- Bab 21 Keputusan Tak Terstruktur
- Bab 22 Intuisi Yang Terlalu Akurat?
- Bab 23 Tidak Ada Hubungan Dengan Dirinya
- Bab 24 Mohon Bayar, Tuan Muda Lei
- Bab 25 Ingin Memeluk Mommyku?
- Bab 26 Mengapa Dia Terlihat Seperti Setan Yang Membuat Orang Lain Merasa Takut
- Bab 27 Berada Dalam Pelukan Wanita
- Bab 28 Membantumu Memutuskannya
- Bab 29 Tidak Ada Satupun Wanita
- Bab 30 Tidak Menyukai Keluarga Bo
- Bab 31 Resiko Yang Besar
- Bab 32 Orang Dari Pihak Tuan Muda Lei Datang Lagi
- Bab 33 Apakah Aku Benar-Benar Tidak Pantas Dipercaya?
- Bab 34 Aku Yang Terluka
- Bab 35 Orang Favorit Kedua
- Bab 36 Jaga Ahay Dengan Baik
- Bab 37 Tidak Bisa bangun
- Bab 38 Selamatkan Hidup
- Bab 39 Sendirian
- Bab 40 Harus Diselamatkan
- Bab 41 Berinisiatif Untuk Datang Sendiri
- Bab 42 Tidak Disukai Orang
- Bab 43 Tidak Pernah Peduli
- Bab 44 Perubahan
- Bab 45 Delusional
- Bab 46 Mengawasi
- Bab 47 Penggemar Yang Tidak Berguna
- Bab 48 Menyakiti Orang
- Bab 49 Kepercayaan dan Perlindungan