Meet By Chance - Bab 35 Orang Favorit Kedua
Setelah hari itu, keadaan terasa sangat tenang, tetapi Daniel Zhan tetap saja tidak memiliki niat untuk membiarkannya bertemu dengan Ahay.
Rylee Su tentu saja merasa sedikit cemas, dia selalu memperingatkan Fred Lei setiap harinya untuk tidak bertindak terlalu sembrono, jangan sebarkan berita itu terlebih dahulu untuk sementara waktu ini.
Dia akan mencoba perlahan-lahan untuk menemukan cara membawa Ahay pergi.
“Nyonya Muda, kenapa kamu memasak sendiri? Apakah makanannya tidak enak belakangan ini?” Bibi Qin sedikit terkejut ketika melihat Rylee Su yang sedang mengaduk tepung di dapur.
Sejak keributan perceraian Rylee Su dan Daniel Zhan hingga saat ini, Rylee Su terlihat seperti orang yang berbeda, sebelumnya, Rylee Su selalu bertanggung jawab atas semua urusan dalam keluarga, tetapi sekarang Daniel Zhan yang bertanggung jawab, sedangkan Rylee Su seakan-akan berubah menjadi orang yang transparan dan sama sekali tidak terlihat.
Ketika melihat Bibi Qin ingin mengambil barang dari tangannya, Rylee Su menjauh dan berkata dengan sikap mendatar,”Tidak perlu Bibi Qin, aku hanya membuat sedikit makanan ringan saja."
Ahay dulu menyukai makanan ringan buatannya, tetapi dia kini sudah lama tidak bertemu Ahay.
Dia tentu saja tidak bisa menghindari rasa sakit hati ketika sedang merindukannya, Bibi Qin tentu saja paham, jadi dia hanya diam menemaninya di sisinya.
Rylee Su menambahkan telur ke tepung dengan terampil, menyesuaikannya dengan kelembutan yang tepat, setelah membuat bentuk yang tepat, dia pun memasukkannya ke dalam oven, lalu tercengang di meja kaca dengan linglung.
Bibi Qin tidak tahan melihat keadaannya,”Nyonya Muda, apakah kamu merindukan Tuan Muda Kecil?"
Berbeda dengan Rylee Su, Daniel Zhan sudah memberikan perintah mematikan, siapa pun kecuali Rylee Su boleh berkomunikasi dengan Ahay.
Perilaku ini tidak perlu diragukan lagi hanya untuk mengeluarkan Rylee Su dari keluarga Zhan.
Rylee Su menggerakan sudut bibirnya sejenak, lalu menampilkan senyum kusut di wajahnya,”Ahay adalah anak yang kukandung selama sepuluh bulan, bagaimana mungkin aku tidak merindukannya."
Bibi Qin menghela nafas erat ketika mendengar ucapannya itu, tetapi dia hanya bisa diam.
Setelah beberapa saat, croissant yang harum keluar dari oven, Rylee Su membungkus tangannya dengan menggunakan sarung tangan tebal itu dan mengambil croissantnya beserta dengan nampannya, lalu menuangkan selapis saus cokelat, air mata pun memenuhi matanya.
"Croissant saus cokelat kesukaan Ahay."
Setelah selesai berbicara, Rylee Su mengedipkan matanya dan menahan air matanya kembali, nampan yang berada di tangannya itu dia letakkan di atas meja kaca,”Bibi Qin, jika ada pelayan yang lapar nanti, berikan saja kepada mereka sebagai hidangan teh di sore hari."
Tanpa melewatkan sedikit rasa kekecewaan di tatapan Bibi Qin, Rylee Su langsung berpaling dan naik ke atas setelah berbicara.
Pada saat yang bersamaan.
Setelah melewati beberapa hari latihan yang mematikan, wajah Ahay yang lembut menampilkan sikap tegas dan dingin yang tidak seharusnya dimiliki anak-anak berusia sepertinya, ketika melihat anak laki-laki gemuk yang terlihat seperti seekor kerbau kecil di seberangnya, senyuman provokatif pun muncul di wajahnya .
“Hei, pria gemuk kecil, kamu tidak kehebatan apapun, kecuali tubuh yang berdaging.” Pria kecil itu berbicara dengan sikap hina, sambil melipatkan lengannya.
Wajah anak laki-laki yang dia panggil sebagai pria gemuk kecil langsung mengerutkan wajahnya ketika mendengar ucapannya, dia sangat benci ketika orang lain memanggilnya sebagai pria gemuk kecil.
“Siapa yang kamu panggil sebagai pria gemuk kecil?” tubuhnya ini jelas-jelas penuh dengan otot, tapi dia dipanggil sebagai pria gemuk yang memalukan oleh wortel kecil ini! Benar-benar tidak bisa dibiarkan.
"Apa aku mungkin salah berbicara? Kudengar kamu makan tiga mangkok nasi setiap harinya, hati-hati orang gemuk sepertimu tidak bisa menemukan istri kedepannya, seperti paman dengan wajah ganas dan dingin di sana!"
Pfft, Logan He yang menonton dari samping hampir saja menyemburkan air yang sedang dia minum ketika mendengar ucapannya, ini benar-benar terasa seperti sebuah serangan pribadi terhadap dirinya.
Sambil melirik Daniel Zhan yang berekspresi datar di sampingnya, Logan He sangat meragukan apakah Ahay itu benar-benar merupakan putra kandungnya atau bukan.
Daniel Zhan tidak pernah memprovokasi orang lain seperti itu sebelumnya.
Pria gemuk kecil itu merasa kesal oleh karena Ahay, dia langsung berjalan ke salah satu sisi dengan emosi yang membludak, tatapannya terhadap Ahay terlihat seakan-akan ingin merobek dirinya.
“Tidak, Tuan Muda Kecil membuatnya kesal.” Logan He berseru terkejut. Walaupun para orang dewasa mungkin tidak terlalu keberatan dengannya, pria gemuk kecil itu masih saja tidak merasa takut, namun dia berubah menjadi jauh lebih kejam ketika berhadapan dengan anak yang beumuran tidak jauh berbeda darinya.
Daniel Zhan melirik dengan sikap datar ke posisi Ahay, matanya yang menyipit memancarkan cahaya yang tidak dapat ditebak.
Pria gemuk kecil yang kejam itu langsung menyerang ke arah Ahay, mengerahkan seluruh kekuatan pada tangan dan kakinya, dan hampir saja menyapa wajah pria kecil itu setiap kalinya, tapi Ahay terus-menerus menghindarinya.
Logan He terlihat sangat gugup, cangkir di tangannya itu dia genggam hingga hampir saja berubah bentuk,jika dipukul dengan kepalan tangan, Tuan Muda Kecil akan jatuh dalam kondisi bahaya, bagaimanapun, wajah kecilnya yang menggemaskan ini akan membengkak setidaknya selam sepuluh hari hingga setengah bulan......
Namun Daniel Zhan terlihat jauh lebih tenang.
Ahay ditekan mundur sampai ke sudut tembok, ketika melihat kepalan tangan yang hendak mengenai wajahnya, tubuh kecilnya tertegun sejenak, lalu bergegas menyingkir dan menghindar dari pria gemuk kecil itu.
Dia bahkan tidak lupa untuk mengejeknya setelahnya.
Pria gemuk kecil itu menjadi semakin marah, dia sama sekali tidak menghiraukan identitas Ahay dan mengerahkan semua kekuatannya.
Logan He merasa gugup selama lebih kurang setengah jam, lalu akhirnya melihat wajah kecil Ahay menunjukkan ekspresi licik yang tidak sesuai dengan usianya, pada saat pria gemuk kecil itu hendak meninjunya, dia ternyata langsung mengangkat telapak tangannya dan membalas tonjokannya.
Logan He tiba-tiba berdiri dari meja, pada saat dia baru saja ingin berteriak berhenti, dia melihat Ahay mencengkeram kepalan tangan pria gemuk kecil itu dan menariknya dengan kuat, pria gemuk kecil itu langsung terjatuh dan terengah-engah.
Tubuh kecil Ahay langsung menduduki tubuhnya,”Bocah tengik, bukankah kamu sangat kuat? Pria gemuk kecil, kamu sudah tidak bisa menemukan istri lagi."
Logan He berdiri tegak dan terkejut, setelah tercengang cukup lama, dia kemudian kembali berfokus dan menatap ke arah Daniel Zhan, lalu menarik nafas yang dalam sebelum berkata,”Tuan Muda Kecil terlalu......"
Tapi dia bahkan belum genap berusia lima tahun, tetapi sudah tahu cara menyusun trik!
Sepertinya sudah terlalu menakjubkan, bukan?
Jika hanya berbicara tentang kemampuannya yang sesungguhnya, Ahay yang merupakan pria sekecil itu pasti tidak akan bisa mengalahkan pria gemuk kecil itu, jika tidak, dia juga tidak akan dipukuli hingga semengenaskan itu selama beberapa hari ini, bahkan dalam keadaan dimana pria gemuk kecil itu bertindak dengan perasaan.
Tapi hari ini, Ahay tiba-tiba terlihat seperti orang yang berbeda, dia tidak menyerang, tetapi memperhatikan kekurangan dari pria gemuk kecil itu dengan saksama, lalu mempergunakannya.....
Walaupun pria gemuk kecil itu bertindak sangat berat, tetapi tubuhnya yang besar tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk bertahan dalam jangka waktu yang panjang, dia hanya terus menyia-nyiakan kekuatannya, hingga tonjokan akhirnya bahkan terlihat semakin cepat dan ganas, namun semua itu hanya terlihat kuat ketika tidak ada apa-apanya.
Karena itulah Ahay dapat mengalahkannya dengan mudah.
Logan He menghela nafasnya, selama ini, dia hanya peduli dengan identitas Ahay, jadi dia tidak berani berharap terlalu banyak terhadap dirinya, tetapi bagaimanapun juga, dia tetaplah anak Daniel Zhan, keturunan dari pria yang serupa seperti dewa itu!
“Apa kamu akan mengaku kalah?” Tubuh kecil Ahay menekannya, salah satu kakinya menekan kepalanya, lalu bertanya sambil memutar tangannya di belakangnya.
Pria gemuk kecil itu terengah-engah,”Aku tidak akan mengakuinya, kamu, kamu ini tidak tahu malu!"
Jika dia tidak sengaja menghabiskan kekuatannya, dia tidak akan mungkin kalah.
Ahay mendengus dingin,”Tidak ada yang tidak tahu malu atau tidak di tengah medan perang, jika kamu kalah, maka kamu tetap akan kalah.”
Ketika sedang berbicara, pria gemuk kecil itu melihat ke arah Daniel Zhan dengan tatapan provokatif, Daniel Zhan sangat mengenali kata-kata ini, ini adalah kalimat yang dia sampaikan kepadanya dua hari yang lalu ketika dia meneleponnya untuk mengajarnya.
Medan peperangan tidak mengutamakan kekerasan.
Tidak diduga si kecil ini.
Walaupun ekspresi wajah pria itu dingin, namun bibirnya itu menampilkan senyuman yang samar.
Pria gemuk kecil tetap saja tidak berhasil setelah berjuang cukup lama, pada akhirnya, dia hanya bisa menurut dan mengakui kekalahannya.
“Tuan Muda Kedua, aku sudah menang, kamu sendiri yang pernah mengatakannya, selama aku dapat menang, kamu akan membiarkanku bertemu dengan mommy.” Tubuh kecil Ahay menghampiri Daniel Zhan, lalu mengangkat kepalanya dengan perasaan bangga.
Dia sudah sangat lama tidak bertemu dengan mommy, dia sangat merindukan mommy.
Ekspresi pria itu perlahan-lahan mereda, tatapan hina kemudian muncul di matanya,”Bermain licik.”
“Kamu tidak tahu malu!” Ahay melihatnya hendak mengingkari janjinya, wajah kecilnya yang berkeringat itupun langsung memerah.
Pria itu menatapnya dari sisi yang lebih tinggi dan berkata dengan nada mengejek,"Aku tidak pernah mengatakan bahwa kamu akan bertemu dengan Rylee Su jika kamu menang."
Memang, dia tidak pernah benar-benar menjanjikan hal ini, saat itu dia baru hanya mencari anak yang memiliki porsi tubuh yang tidak jauh darinya, hanya untuk membuktikan bahwa dia tidak menggertak orang lain saja.
Logan He mengerutkan dahinya.
Air mata yang penuh dengan rasa sedih memenuhi matanya, ketika dia melihat bahwa kesabaran Ahay sudah mencapai puncak dan akan segera meledak,, Bibi Qin tiba-tiba muncul di area pelatihan dengan sepiring porselen di tangannya.
“Tuan Muda, Tuan Muda Kecil pasti lapar setelah berlatih selama ini, aku membawa sedikit makanan ringan kemari.”
Ketika melihat makanan di nampan di tangannya, mata Ahay langsung berbinar, croissant cokelat mommy!
Dia tidak tahu akan yang lainnya, namun Ahay dapat langsung mengenali makanan buatan Rylee Su, sekalipun hanya melalui aromanya.
Pria kecil itu menatap Bibi Qin dengan penuh harapan, mulutnya bahkan meneteskan air liur ini tanpa disadari, dia kemudian menelan air ludahnya.
Sikapnya ini jelas tidak luput dari tatapan Daniel Zhan, pria itu perlahan mengerutkan alisnya, namun akhirnya dia tidak mengatakan apa-apa dan langsung berpaling pergi.
Ketika Daniel Zhan pergi, Ahay terlihat seperti kuda yang lepas kendali, lalu langsung bergegas menghampiri Bibi Qin,”Bibi Qin, Bibi Qin, ini croissant buatan mommy, bukan?"
Saat membicarakan mommy, Ahay langsung mengecilkan suaranya.
Bibi Qin tersenyum dan menganggukkan kepalanya, dia juga merasa kasihan dengan Rylee Su yang merindukan putranya tetapi tidak bisa bertemu dngannya, jadi dia tidak merasa tidak tega, hingga membawakan camilan yang dibuat oleh Rylee Su untuk pria kecil ini.
Ahay menggigit croissant hangat itu dengan perasaan tidak sabar, wajah kecilnya terlihat penuh dengan rasa puas, diikuti oleh tatapan dari mata hitamnya yang bergemilang seperti galaksi.
Setelah makan dua croissant, pria kecil itu menepuk perutnya dengan rasa puas.
Dia kemudian berbicara dengan sikap manis,”Terima kasih, Bibi Qin, Bibi Qin adalah orang favorit kedua Ahay di keluarga Zhan."
Orang yang paling dia sukai tentu saja adalah Rylee Su, ini adalah yang tidak perlu dipertanyakan lagi, sudah seberapa pentingkah dirinya dapat menempati posisi dibelakang Rylee Su, wajah tua Bibi Qin pun tersenyum.
Hari ini, dia mengalahkan pria gemuk kecil itu secara tidak terduga, sehingga waktu yang tersisa untuk berlatih tentu saja dibatalkan.
Pada saat ini, Rylee Su sedang duduk di gazebo di taman bunga Dragon Castle, tatapannya tertuju ke arah ruang pelatihan Ahay biasanya, ketika melihat setengah dari kepala Bibi Qin yang muncul, Rylee Su menampilkan senyuman puas di wajahnya.
Novel Terkait
Si Menantu Dokter
Hendy ZhangMy Cold Wedding
MevitaKing Of Red Sea
Hideo TakashiAwesome Husband
EdisonThat Night
Star AngelSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaMarriage Journey
Hyon SongMeet By Chance×
- Bab 1 Keluar Dari Sini Malam Ini
- Bab 2 Tidak Pernah Menimbulakn Masalah
- Bab 3 Tuan Kedua Zhan Tidak Cocok Denganmu
- Bab 4 Apa Mau Langsung mengejar Nyonya Muda?
- Bab 5 Bertahan
- Bab 6 Kisah Tentang Wanita Cantik dan Berbakat
- Bab 7 Mia Sudah Datang
- Bab 8 Apa yang Terjadi
- Bab 9 Menjual Tanpa Lisensi
- Bab 10 Bintang Anak Kungfu Versi Nyata
- Bab 11 Bersedia Bertaruh
- Bab 12 Dilarang Merokok Di Rumah Sakit
- Bab 13 Tidak Pernah Lupa
- Bab 14 Kamu Sangat Menarik Perhatian?
- Bab 15 Menjauhlah Dariku
- Bab 16 Tidak Tersentuh Sama Sekali
- Bab 17 Mendesak Prosedur Perceraian
- Bab 18 Tuan Muda Lei, Lama Tak Jumpa
- Bab 19 Senang Bertemu Kamu
- Bab 20 Murid Colten Liang
- Bab 21 Keputusan Tak Terstruktur
- Bab 22 Intuisi Yang Terlalu Akurat?
- Bab 23 Tidak Ada Hubungan Dengan Dirinya
- Bab 24 Mohon Bayar, Tuan Muda Lei
- Bab 25 Ingin Memeluk Mommyku?
- Bab 26 Mengapa Dia Terlihat Seperti Setan Yang Membuat Orang Lain Merasa Takut
- Bab 27 Berada Dalam Pelukan Wanita
- Bab 28 Membantumu Memutuskannya
- Bab 29 Tidak Ada Satupun Wanita
- Bab 30 Tidak Menyukai Keluarga Bo
- Bab 31 Resiko Yang Besar
- Bab 32 Orang Dari Pihak Tuan Muda Lei Datang Lagi
- Bab 33 Apakah Aku Benar-Benar Tidak Pantas Dipercaya?
- Bab 34 Aku Yang Terluka
- Bab 35 Orang Favorit Kedua
- Bab 36 Jaga Ahay Dengan Baik
- Bab 37 Tidak Bisa bangun
- Bab 38 Selamatkan Hidup
- Bab 39 Sendirian
- Bab 40 Harus Diselamatkan
- Bab 41 Berinisiatif Untuk Datang Sendiri
- Bab 42 Tidak Disukai Orang
- Bab 43 Tidak Pernah Peduli
- Bab 44 Perubahan
- Bab 45 Delusional
- Bab 46 Mengawasi
- Bab 47 Penggemar Yang Tidak Berguna
- Bab 48 Menyakiti Orang
- Bab 49 Kepercayaan dan Perlindungan