Meet By Chance - Bab 49 Kepercayaan dan Perlindungan
Kedua mata Daniel Zhan menggelap, dia sepertinya sedang menahan sesuatu, nafasnya tertahan, seolah-olah tidak tidak akan bisa menahan rasa sabar ini lagi.
Tidak perlu menjawab dia sudah mendapatkan jawabannya.
Rylee Su tertawa, tertawa dengan menyedihkan berkata : “Daniel Zhan, apa yang harus aku katakan sudah aku katakan, terserah kamu mau percaya atau tidak!”
Dia bukanlah patung tanah liat, remasan seperti apapun tidak akan dirasakan olehnya.
Rylee Su meliirik kearah Daniel Zhan untuk terkahir kalinya, lalu berbalik pergi dari sana.
Hati Daniel Zhan menegang, dia hampir saja buka suara untuk menghentikannya.
Tidak untuk yang lain, dia melihat tatapan matanya seperti ada hasrat kekecewaan? Apa yang membuatnya kecewa?
Daniel Zhan memegang erat obat yang berada di tangannya, tidak menyangka dirinya ternyata bisa dipengaruhi oleh tatapan mata seperti ini.
Setelah Rylee Su berjalan keluar, dia menutup kedua matanya, dalam satu tarikan nafas menekan semua rasa sakit dalam tubuhnya.
Dia sangat ingin memukul dirinya sendiri, untuk apa dia memberitahu pria itu, bukankah dia bisa langsung memeriksanya.
Dia hatinya tahu jelas ini hanya kekesalan dalam bekerjsa saja, dalam keadaan seperti ini jika benar-benar ada orang yang sengaja melakukannya, maka masalah ini akan melibatkan banyak orang, dan orang yang paling pantas untuk menyelidiki masalah ini adalah Daniel Zhan.
Sayangnya dia malah tidak mempercayai dirinya, Rylee Su menundukkan kepala tersenyum pahit.
“Mommy?” Ahay dari kejauhan berjalan kemari, dengan wajah yang khawatir berkata : “Mommy, ada apa denganmu?”
Rylee Su langsung menaikkan semangatnya, tersenyum berkata : “Aku tidak apa-apa, hanya sedang memikirkan sedikit masalah saja.”
Ahay tidak percaya dengan hal ini, tapi dia tidak memperlihatkan hal ini di wajahnya.
Dia tidak tahan untuk menebaknya dalam hati, pasti Tuan Kedua Zhan melakukan sesuatu atau mengatakan sesuatu kepada Mommy, pria jelek itu benar-benar keras kepala!
Rylee Su tidak tahu dengan apa yang dipikirkan olehnya, dan mulai bekerja lagi dengan sibuk.
Disisi lain Daniel Zhan menundukkan kepala melihat botol obat yang diputar-putar ditangannya, tida tahu apa yang sedang dipikirkan olehnya.
Beberapa saat kemudian gerakan tangannya berhenti, lalu dia mengeluarkan ponsel dan menghubungi seseorang, lima menit kemudian Logan He masuk ke dalam.
“Tuan Daniel.”
Daniel Zhan memberikan barang yang ada ditangannya kepada dia, berakta : “Periksa element yang ada di dalam obat ini.”
“Aku tahu itu.” Logan He menerima dan tidak menanyakan alasan, setelah tidak ada hal yang ingin disampaikan oleh Daniel Zhan lagi, barulah dia berbalik dan keluar dari sana.
Daniel Zhan menutup kedua matanya, tapi bagaimana pun dia tetap tidak bisa terlepas dari tatapan mata kecewa dari Rylee Su, itu seperti mantra sihir yang muncul di depan matanya.
Keesokkan harinya Rylee Su tidak datang ke tempat Daniel Zhan, dia sengaja menghindarinya, berpura-pura terlihat sibuk dan meminta dokter lain itu datang ke ruangannya.
Daniel Zhan melihat orang yang datang itu tidak mengatakan apa-apa, hanya saja ekspresi wajahnya terlihat sedikit dingin.
Rylee Su tidak memperdulikan hal ini, kalau Daniel Zhan tidak percaya kepadanya, jadi dia berencana untuk memeriksanya sendiri, dia mencari waktu kosong untuk pergi ke ruang obat lagi, tapi saking sibuk dirinya, dia sampai tidak ada waktu untuk minum air dan memaksa dirinya sendiri.
Sampai dekat dengan restoran, barulah Rylee Su bisa bernafas dengan lega.
Dia menyeka keringat pada tubuhnya, dia berencana mengambil kesempatan ketika orang-orang sedang istriahat makan sian, kebetulan saat ini orang-orang sedang makan siang, jadi ruang obat sepertinya tidak ada orang.
Sekali dikatakan langsung dilakukan, Rylee Su menemukan Anggung Wang, lalu meminta kunci ruang obat darinya, dan meninggalkan tempat itu tanpa disadari oleh semua orang, selama perjalanan dia juga tidak bertemu dengan orang, bisa dibilang di sampai ke depan pintu ruang obat dengan lancar.
Dia mamsukkan kunci itu dengan pelan, Rylee Su melihat kearah sekitar lalu dia bergerak dengan cepat dan masuk ke dalam.
Deretan rak di ruangan itu menghalangi cahata, tempat itu terlihat sangat gelap, Rylee Su juga tidak berani menghidupkan lampu, dia memungkukkan tubuhnya memerka berbagai macam nama obat untuk mencari obat yang diambil oleh Pricilla.
Tapi ketika Rylee Su menundukkan kepala ingin memeriksa obat itu, tiba-tiba ada bayangan hitam yang bersinar membuat pundak belakangnya merinding ketakutan, lalu dia dengan cepat mengejarnya.
Tapi di barisan dekat jendela itu tidak ada apa-apa, hanya ada tirau jendela yang bergerak karena lariannya.
Rylee Su menelan ludahnya, apakah dia salah melihat?
Ketika dia ingin melanjutkan mencari, tiba-tiba ada sebuah tangan yang diulurkan dari balik tirau, yang langsung menutup mulutnya lalu di tarik kebelakang, Rylee Su seketika ditekan ke dinding oleh orang itu.
“Hm! Hmhmhm!” Rylee Su terkejut, dia berusahan menggelengkan kepala dan berteriak, tapi suara yang dia keluarkan hampir tidak bisa didengar.
Tepat ketika dia hampir putus asa, tekanan tangan itu barulah terasa mengendur, lalu terdengar sebuah suara yang binggung dan terkejut, berkata : “Nona Su?”
Rylee Su yang memanfaatkan keadaan itu untuk kabur ke sisi lain juga ikut berhenti, dia memutar tubuhnya dan orang itu ternyata Logan He?
“Mengapa kamu bisa berada disini?” Rylee Su bertanya dengan penuh keterkejutan.
Logan he terlihat sangat canggung, ketika ada orang yang masuk kemari dia kira orang itu adalah seorang dokter atau perawat, tapi siapa sangka orang ini juga terlihat aneh dan tidak tahu apa yang dicari olehnya.
Dibawah cahaya yang redup itu Logan he juga tidak bisa mengenali Rylee Su, jadi dia sengaja turun tangan terlebih dahulu menyerangnya.
Logan He tidak menjawab pertanyaan Rylee Su, dia dengan cepat meulihkan keadaan yang tenang, berakata : “Maaf Nona Su, aku tidak tahu itu kamu, apa kamu tidak apa-apa?”
Rylee Su menggelengkan kepala, kedua matanya menatapnya tajam, berkata : “Logan He, apa yang kamu lakukan disini?”
“Tidak ada.” ekspresi wajah Logan He tidak berubah, membuat orang tidak bisa melihat sedikitpun tanda : “Karena Nona Su tidak apa-apa, maka aku akan pergi dari sini terlebih dahulu.”
“Eihh, tunggu dulu!” Rylee Su langsung menghentikannya, tapi dia hanya melihat Logan he dengan cepat meninggalkan tempat itu.
Dia menggerutkan keningnya, membuat hatinya memiliki sebuah dugaan.
Jadi Rylee Su yang awalnya kesal dan tidak ingin memeriksa Daniel Zhan, beberapa saat kemudian dia malah sudah berada di depan ruangan Daniel Zhan.
Dia mengerucutkan bibirnya, masih sedikit tidak berani masuk ke dalam.
Kalau misalkan dugaan dia salah, Logan he pergi kesana mungkin ada urusan lain, atau mungkin untuk mengambil obat, dia belum tentu untuk menyelidiki masalah ini.
Jika dia langsung masuk dan bertanya kepada Daniel Zhan, jika tidak bukankah dia sedang mempermalukan dirinya sendiri?
Rylee Su bolak-balik di depan pintu, ingin masuk ke dalam tapi tidak berani masuk, namun dia tidak tahu keributan ini sudah dirasakan oleh Daniel Zhan yang berada didalam.
Setelah menunggu beberapa saat, orang yang berada di depan pintu itu masih tidak memiliki niat untuk masuk, wajah Daniel Zhan berubah menjadi gelap, dengan tajam berakta : “Masuklah.”
Rylee Su menggedipkan matanya, apa sedang memanggil dirinya?
Dia menoleh melihat kearah sekitarnya, disini hanya ada dia seorang.
Setelah berpikir panjang, akhirnya Rylee Su tetap masuk ke dalam, di dalam ruangan itu terdapat Logan He disampingnya, yang sedang melihat kearahnya dengan halus.
Daniel Zhan meliriknya sekilas, lanjut berkata : “Lanjutkan.”
“Komposisi obat itu adlaah campuran dari dua jenis dua obat cair dan tidak ada zat beracun didalamnya, selain itu jumlah yang ditambahkan juga sangat sedikit, jika hanya keadaan biasa hal ini tidak akan menimbulkan reaksi yang besar, hanya saja……”
Logan He berbicara sambil melihat kearah Rylee Su, dia adalah dokter tentu saja dia lebih tah jelas dengan konsekuensi ini.
Rylee Su menggerutkan keningnya, tanpa sadar dia langsung melanjutkan kata-katanya : “Ricky Xu baru saja melakukan operasi, dan kebetulan menyebabkan sebuah komplikasi, jadi selama ada satu obat yang salah maka hal ini bisa memperburuk keadaannya, jadi siapa yang menambahkan obat lain ke dalam? Atau mungkin ada orang yang tidak sengaja menggabungkan obat itu?”
Bukannya tidak ada kemungkinan seperti ini, dalam keadaan yang ceroboh dan cemas bisa menimbulkan kesalahan seperti ini.
“Untuk saat ini masih belum diselidiki, peralatan disini sudah ketinggalan jaman, sebagian besar monitor disini tidak bisa dilakukan dengan normal, jadi membutuhkan waktu untuk mengetahui hal ini.” Logan He menggelengkan kepala, tatapan matanya terlihat penuh penyesalan, tidak peduli apa alasannya ini semua karena dia tidak bisa menyelesaikan tugas dengan baik.
Rylee Su menganggukkan kepala, hatinya terasa sedikit aneh : “Sebelumnya……”
Ketika baru saja ingin berbicara, dia langsung meresponnya, dia langsung melihat kearah Daniel Zhan, namun dia juga menyadari kalau orang itu juga sedang melihatnya, tatapan amta yang gelap itu membuat orang merasa cemas.
Rylee Su menolah menghindari tatapan matanya.
“Nona Su?” Loga He sedikit binggung, dia kira Rylee Su memikirkan sesuatu.
“Tidak apa.” Rylee Su menghelakan nafas, lalu memaksa tersenyum : “Aku tiba-tiba teringat masih ada pasien lain yang harus aku periksa.”
Setelah dia selesai bicara dia langsung pergi dan tidak berani melirik Daniel Zhan lagi.
Daniel Zhan menyelidiki masalah ini membuat hati Rylee Su sangatlah campur adik, tapi ada banyak kerenggangan diantara mereka.
Jika tidak hanya dengan satu titik kecurigaan ini, dia bisa langsung mengatakan apa yang dia rasa tidak beres pada Stella Bo sebelumnya, Rylee Su akui dirinya tidak mencurigai Stella Bo apapun, tapi dimata Daniel Zhan, dia sedang mencurigai Stella Bo dan sengaja memancingnya seperti ini.
Hatinya terasa sangat sakit, Rylee Su seketika merasa sedikit iri kepada Stella Bo, kepercayaan dan perlindungan seperti ini tidak akan pernah didapat olehnya meskipun dalam mimpi.
Logan He dalam waktu dua hari ini dengan cepat sudah selesai menyelidiki masalah ini, termasuk komposisi obat lainnya yang tergabung menjadi satu itu bisa membuktikan kalau ini bukan salah perawat itu, melainkan sebelum dia mengambil botol obat itu, campuran zat obat lainnya sudah tercampur menjadi satu.
Hal ini bisa dibilang sebuah bencana yang membuat orang mengeluh.
“Ahhh!” sebuah teriakan terdengar dari ujung koridor, Bella Lin langsung memegang dinding agar tidak jjatuh ke lantai.
Dia mengenakan gaun bewarna putih, awalnya dia terlihat sangatlah elegant, tapi saat ini dia terlihat memalukan dan membuat orang ingin tertawa.
Rambutyang dikepangnya berantakan, salah satu sepatu hak tingginya patah, belum lagi noda tanah yang berada di kakinya, dia terlihat seperti orang yang baru salah melarikan diri.
Dan kenyataannya Bella Lin memang baru saja melarikan diri, tidak tahu apa yang terjadi selama dua hari ini, yang selalu terjadi berbagai kejadian, kemarin malah malah membuatnya semalaman tidak keluar rumah.
Pagi hari ini dia memaksakan dirinya untuk berdandan dan menunjukkan wajahnya di hadapan Daniel Zhan, tapi siapa sangkat baru saja keluar, tiba-tiba ada anjing yang ikut keluar juga.
Bella Lin saking terkejutnya langsung berlari, tapi semakin dia berlari kejaran anjing itu semakin cepat, beberapa kali dia hampir digigit oleh anjing itu.
Sulit baginya untuk lepas dari kejaran anjing itu, ditambah lagi sepatu haknya patah, alu melihat keadaanya sekarang, bunuh dia sampai mati pun dia tidak bersedia untuk menemui Daniel Zhan.
Bella Lin tidak berhenti mengutuknya, dia bukanlah orang yang bodoh, sudah beberapa kali dia dipermainkan seperti ini, bagaimana mungkin ini adalah sebuah kecelakaan, ini pasti dilakukan oleh orang yang dendam kepadanya, dan sekarang hanya Rylee Su lah yang dendam kepadanya.
Memikirkan hal ini membuat Bella Lin semakin marah sehingga kedua matanya memerah, dia menggertakkan giginya, ketika kesempatan itu tiba dia pasti akan memberi pelajaran kepada wanita itu.
Dia berbalik dan ingin pulang kerumah, namun langkah kakiny tiba-tiba terhenti.
Bella Lin menundukkan kepala melihat keadaannya sendiri, tidak tahu apa yang dipikirkannya dia tiba-tiba tertawa, tapi satu detik kemudian dia terlihat marah dan tersiksa, dan langsung pergi menuju ke kamarnya Daniel Zhan.
Novel Terkait
Love From Arrogant CEO
Melisa StephanieBaby, You are so cute
Callie WangMarriage Journey
Hyon SongSuami Misterius
LauraWaiting For Love
SnowMy Superhero
JessiStep by Step
LeksMeet By Chance×
- Bab 1 Keluar Dari Sini Malam Ini
- Bab 2 Tidak Pernah Menimbulakn Masalah
- Bab 3 Tuan Kedua Zhan Tidak Cocok Denganmu
- Bab 4 Apa Mau Langsung mengejar Nyonya Muda?
- Bab 5 Bertahan
- Bab 6 Kisah Tentang Wanita Cantik dan Berbakat
- Bab 7 Mia Sudah Datang
- Bab 8 Apa yang Terjadi
- Bab 9 Menjual Tanpa Lisensi
- Bab 10 Bintang Anak Kungfu Versi Nyata
- Bab 11 Bersedia Bertaruh
- Bab 12 Dilarang Merokok Di Rumah Sakit
- Bab 13 Tidak Pernah Lupa
- Bab 14 Kamu Sangat Menarik Perhatian?
- Bab 15 Menjauhlah Dariku
- Bab 16 Tidak Tersentuh Sama Sekali
- Bab 17 Mendesak Prosedur Perceraian
- Bab 18 Tuan Muda Lei, Lama Tak Jumpa
- Bab 19 Senang Bertemu Kamu
- Bab 20 Murid Colten Liang
- Bab 21 Keputusan Tak Terstruktur
- Bab 22 Intuisi Yang Terlalu Akurat?
- Bab 23 Tidak Ada Hubungan Dengan Dirinya
- Bab 24 Mohon Bayar, Tuan Muda Lei
- Bab 25 Ingin Memeluk Mommyku?
- Bab 26 Mengapa Dia Terlihat Seperti Setan Yang Membuat Orang Lain Merasa Takut
- Bab 27 Berada Dalam Pelukan Wanita
- Bab 28 Membantumu Memutuskannya
- Bab 29 Tidak Ada Satupun Wanita
- Bab 30 Tidak Menyukai Keluarga Bo
- Bab 31 Resiko Yang Besar
- Bab 32 Orang Dari Pihak Tuan Muda Lei Datang Lagi
- Bab 33 Apakah Aku Benar-Benar Tidak Pantas Dipercaya?
- Bab 34 Aku Yang Terluka
- Bab 35 Orang Favorit Kedua
- Bab 36 Jaga Ahay Dengan Baik
- Bab 37 Tidak Bisa bangun
- Bab 38 Selamatkan Hidup
- Bab 39 Sendirian
- Bab 40 Harus Diselamatkan
- Bab 41 Berinisiatif Untuk Datang Sendiri
- Bab 42 Tidak Disukai Orang
- Bab 43 Tidak Pernah Peduli
- Bab 44 Perubahan
- Bab 45 Delusional
- Bab 46 Mengawasi
- Bab 47 Penggemar Yang Tidak Berguna
- Bab 48 Menyakiti Orang
- Bab 49 Kepercayaan dan Perlindungan