Meet By Chance - Bab 42 Tidak Disukai Orang

Hati Daniel Zhan tiba-tiba merasa penasaran, sebenarnya Rylee Su ini masih ada sisi apa lagi yang belum pernah dirinya lihat?

“Stella, aku kembali karena ada yang ingin aku katakan kepadamu.” Walaupun Colten Liang merasa kecewa, tapi bagaimanapun itu merupakan muridnya ia sendiri, tidak mungkin membiarkan dia seperti ini: “Kamu ikut aku pergi ke garis depan.”

Stella Bo terbengong, sekarang dia benar-benar panik: “Guru, mengapa?”

Tidak, dia tidak mau ke sana, demi bersama Daniel Zhan ia baru menahan diri untuk terus berada di sini, garis depan itu tempat seperti apa, pasti sangat kotor dan kacau, bagaimana mungkin dia bisa ke tempat seperti itu.

Dan jika dia pergi, bukannya malah memberi kesempatan kepada Rylee Su!

Terpikir semua ini, Stella Bo buru-buru berkata: “Guru, aku…”

“Tidak perlu banyak berkata lagi, ini juga merupakan sebuah kesempatan untuk menambah pengalaman.” Colten Liang memotong ucapannya, nadanya pun jarang-jarang terdengar lebih tegas: “Aku tahu bahwa akademis dan teori kamu di bidang kedokteran sangat bagus, tetapi ini masih jauh dari cukup, kamu juga perlu meningkatkan respon kamu di tempat kejadian langsung dan mengumpulkan pengalaman dalam menangani berbagai penyakit. "

“Ta, tapi…..” Tatapan Stella Bo tidak menentu, pikirannya berubah dengan cepat, dan ketika sudut matanya mengarah ke Daniel Zhan, matanya langsung menjadi cerah: “Tapi aku ingin merawat Daniel, Guru, aku baru saja bertemu kembali dengan Daniel, dan dia juga mengalami luka berat, tadi kamu juga mengatakan masalah dia dia Peacekeeping, bagaimana aku dapat pergi dengan tenang.”

Stella Bo sambil berkata air matanya pun mengalir ke bawah, suaranya di dalam tangisan itu membuat hari orang merasa sedih dan bersalah.

Colten Liang menjadi ragu-ragu untuk beberapa saat, namun dengan cepat keputusan dia pun menjadi semakin bulat: “Kamu tenang saja, di sini ada Rylee yang merawatnya, tidak akan terjadi masalah.”

Phuuuu!

Hampir saja Stella Bo memuntahkan darah dari mulutnya, ekspresi wajahnya pun menjadi semakin tidak enak.

“Sudah, tidak perlu dikatakan lagi, kalau kamu masih menganggap aku sebagai Gurumu, 10 menit kemudian datang ke depan pintu.” Colten Liang pun menjadi kurang senang, habis ngomong ia langsung membalikkan badannya.

Kali Ini Stella Bo benar-benar putus asa, jika meninggalkan Colten Liang berarti kedepannya ia pun jangan berharap dapat bertahan di dunia kedokteran lagi.

Dengan perasaan enggan di wajahnya, Stella Bo memandang Daniel Zhan dan menangis: "Daniel, saya akan mengikuti Guru ke garis depan untuk merawat rekan satu tim kamu, kamu sendiri harus menjaga badanmu sendiri ya?”

“Iya.” Daniel Zhan menganggukkan kepala dengan tidak fokus, hanya berkata: “Jaga dirimu dengan baik.”

Hati Stella Bo merasa sangat senang, memang orang yang paling diperhatikan oleh Daniel adalah dirinya sendiri.

Setelah dia berkata dengan lemah lembut, baru meninggalkan kamar pasien dengan tidak rela.

Tidak berani menunda-nunda, Stella Bo mengemas dengan sederhana, lalu langsung pergi ke arah pintu utama dengan terburu-buru, tidak menyangka ia malah bertemu dengan Rylee Su yang kembali dengan membawa obat.

Menghentikan langkahnya, Stella Bo menghalangi jalan Rylee Su.

“Aku akan pulang dengan segera mungkin, aku berharap Nona Su tidak akan melewati batas selama periode ini, lebih baik bersikap tahu diri.”

Setelah melemparkan ucapan ini, Stella Bo pun pergi dengan gaya sombong.

“…..” Tatapan Rylee Su menatap bayangan dia pergi dengan aneh, di mana dirinya menyinggung dewa agung ini?

Ia pun malas menghiraukannya, Rylee Su pun langsung melupakan hal ini, lalu memanggil seorang suster: “Maaf, boleh mohon kamu ke kamar pasien Daniel Zhan…..”

“Aku tidak bisa aku tidak bisa!” Suster tersebut buru-buru melambaikan tangannya, dan terus melangkah mundur, seolah-olah seperti bertemu dengan hantu langsung melarikan diri.

Rylee Su mengangkat ujung bibirnya, tidak tahu Tuan Muda Zhan yang berjasa besar ini melihat adegan seperti ini akan berpikir seperti apa?

Dia tidak menyerah dan menghentikan beberapa orang lagi, semuanya memiliki reaksi yang sama.

Rylee Su pun menjadi penasaran, apa yang dilakukan orang ini, sampai begitu tidak disukai orang lain?

Tentu saja Daniel Zhan tidak perlu melakukan apapun, hanya perlu duduk diam di sana dan tidak mengatakan apapun, Dokter yang pernah sekali menggantikan obat untuk dia saja hampir pingsan oleh hawa kuat ia yang tak terlihat itu.

Setelah itu kabar ini pun tersebar di antara Dokter dan Suster, siapapun tidak punya nyali untuk maju.

Setelah ada orang yang melarikan diri lagi, Rylee Su pun kehabisan cara, hanya bisa bertekad dan maju.

Tidak menyangka baru hendak membuka pintu, hampir saja menabrak Daniel Zhan yang hendak ingin keluar.

Rylee Su batuk dengan ringan: “Kamu ingin keluar?”

Daniel Zhan pun merasa sedikit di luar dugaannya, wanita ini malah kembali sendiri.

“Tidak melarikan diri lagi?”

Rylee Su tersenyum dengan kaku: “Aku mana ada melarikan diri.”

Daniel Zhan tidak mengatakan apapun, sepasang matanya menatapnya dengan teguh, menatap sampai membuat orang merasa gelisah.

Rylee Su merasa sedikit sesak, buru-buru mengganti topik pembicaraan: “Kamu ingin kemana? Harus mengganti infus terlebih dahulu.”

Daniel Zhan tetap terdiam, namun ia mengikutinya kembali ke dalam kamar pasien, dan mengulurkan tangan kananya.

Dia memiliki kapalan yang terlihat jelas di bagian antara ibu jari dan jari telunjuk tangannya, baru melihatnya saja sudah tahu pasti sering digunakan, telapak tangannya yang lebar jari yang lentik, dan garis-garisnya terlihat jelas dan dalam. Ini adalah pertama kalinya Rylee Su melihatnya dengan serius, meskipun itu hanya sebuah tangan.

Matanya terasa sedikit kepahitan, Rylee Su buru-buru menekan rasa hendak menangis yang tak bisa dijelaskan ini, dan mulai menusuk jarum dengan profesional dan serius kepada Daniel Zhan.

Tatapan Daniel Zhan terus fokus kepada dia, tatapannya pun terlintas cahaya aneh dengan cepat.

Walaupun sudah pernah melihat kehebatan dari ilmu kedokteran dia, tapi setiap kali ia melihatnya masih akan membuat dirinya merasa penasaran.

“Sudah.” Rylee Su menyesuaikan kecepatan aliran infus, diam-diam menghelakan nafas dengan lega, dan akhirnya berakhir juga.

Tidak ada orang yang tahu walaupun dia terlihat sangat tenang, tapi hatinya merasa sangat deg-deg an karena menyentuh tangan Daniel Zhan.

Daniel Zhan sambil menganggukkan kepala, membawa infus lalu berdiri.

Rylee Su melihat dia hendak berjalan ke arah pintu, sambil berpikir-pikir ia tetap mengejarnya: “Kamu ingin keluar? Lebih baik jangan, bagaimana nanti jika ada udara yang masuk atau jarumnya terlepas?”

Dia sambil menampar dirinya di dalam hati namun ia tidak bisa menahan kekhawatirannya, jika lukanya terbuka secara tidak sengaja, dia akan rentan mengalami komplikasi jika tidak diperhatikan dengan baik, sampai nanti hanya akan semakin merepotkan.

Daniel Zhan tiba-tiba menghentikan langkahnya, tiba-tiba membalikkan badan dan memandang Rylee Su.

Rylee Su terkejut, buru-buru menghentikan langkahnya, tapi badannya tetap maju ke depan.

Melihat sudah hampir tertabrak, Daniel Zhan mengulurkan tangan dan memegang dagunya, memaksa dia mengangkat kepala dan melihat ke dirinya.

“Kamu sangat khawatir?”

Daniel Zhan memandangnya dari atas, suaranya yang berat itu menarik hati orang lain.

Rylee Su mengalihkan pandangannya dengan gelisah, lalu ia sadar kalau reaksinya sudah terlalu berlebihan, dan tertawa kaku untuk menutupinya: “Aku sekarang adalah Dokter, dan kamu adalah Pasien.”

“Kalau begitu…..”

“Pria jelek! Tidak boleh bersikap jahat kepada Mommy aku! Cepat lepaskan dia!”

Suara marah dan terdengar kekanak-kanakan itu memotong ucapan Daniel Zhan, kemudian amarah pun melanda kemari.

Logan He dan Willy Ji mengikut di belakangnya, dan serangkaian prajurit.

Sekarang tidak hanya wajah Daniel Zhan terlihat tidak senang, awalnya Rylee Su melihat Ahay merasa sangat senang, lalu merasa malu dengan ucapan dia barusan, langsung menepuk tangan Daniel Zhan, mundur beberapa ke langkah ke belakang dan menjaga jarak.

Ahay bener-bener sangat kesal, sudah berusaha keras dengan susah payah akhirnya kemari, malah membiarkan dia melihat adegan ini.

Dengan kesal ia memeluk paha Daniel Zhan, dengan seluruh kekuatannya hendak ingin menjatuhkan dia.

Tapi Daniel Zhan sama sekali tidak bergerak, sambil melihat wajah Ahay yang semakin bulat karena kesal, kelopak matanya pun terus meloncat: “Kamu mengapa kemari?”

Habis ngomong ia masih melirik ke Logan He, wajah Logan He terlihat sangat lelah: “Tuan Muda Daniel, setelah kalian pergi, Tuan Muda Kecil pun terus berkata ia ingin ikut kemari.”

Sebenarnya istilah ikut ini terlalu munafik, pada hari pertama Daniel Zhan tidak masuk ke lapangan pelatihan, Ahay langsung menyadari ada yang tidak beres, dan Daniel Zhan tidak ada, tidak ada yang bisa mengendalikannya.

Di hari kedua ia langsung memikirkan cara untuk kembali ke Dragon Castle, melihat Rylee Su tidak ada, dia pun langsung meledak.

Berbagai cara yang bermunculan silih berganti, membuat orang hampir pingsan.

Akhirnya benar-benar tidak punya cara lain lagi, hanya bisa mengantarnya kemari.

Sebelum kemari Logan He menelepon, dan orang yang mengangkat telepon tersebut adalah Willy Ji, karena terkejut Willy Ji pun lupa memberitahukan kepada Daniel Zhan, dia sendiri yang berlari ke sana untuk menyambut.

Akibatnya, tentu saja Daniel Zhan tidak menerima laporan tentang catatan penyelamatan kemarin, jadi dia hanya bisa pergi sendiri, dan baru saja keluar langsung bertemu dengan Ahay.

“Kamu memang tidak harap aku kemari bukan!” wajah Ahay terlihat memerah, sambil menunjukkan giginya, hendak ingin mengigit Daniel Zhan: “Aku tidak kemari kamu langsung ingin memanfaatkan Mommy ya! Kamu ini pria atau bukan, yasudah jika merundung anak kecil, sekarang merundung wanita!”

Satu demi satu tuduhan membuat prajurit di sekitarnya tercengang, dan mata mereka yang ragu-ragu itu tertuju pada Daniel Zhan.

Jenderal dia……

Mereka sudah terkejut ketika mengetahui bahwa laki-laki kecil ini sebenarnya adalah anak dari Jenderal, belum sempat bertanya dengan jelas, mereka hanya bisa bergegas kemari dengan terburu-buru, tidak menyangka malah mendengarkan ucapan seperti ini.

Urat di kening Daniel Zhan berkedut, matanya sambil menunduk menatap ke Ahay dengan dingin dan tegas.

Udara menjadi lebih tipis, tapi Ahay malah menyambut tatapannya, sama sekali tidak takut.

Rylee Su sambil menelan ludah, maju ke depan dengan langkah yang besar dan memeluk Ahay: “Sayang kamu kok bisa kemari, Mommy sudah kangen sekali dengan kamu.”

Cepatlah diam leluhur kecilku, siapa tidak kamu usik malah mengusik dia.

Ahay dipeluk oleh Mommy, fokusnya pun langsung berpindah, wajahnya pun seperti langsung berubah, langsung menjadi sangat kasihan dan sedih, tangan yang kecil sambil memeluk leher Rylee Su, hampir saja menangis: “Aku juga sangat kangen dengan Mommy, Mommy jahat, aku mengira Mommy ingin meninggalkan aku.”

“Bagaimana mungkin.” Rylee Su merasa tidak tega, dan menciumnya dengan kuat: “Sayang adalah orang terpenting bagi Mommy, bagaimana Mommy bisa meninggalkanmu? Maafkan aku, Sayang, karena ada orang yang membutuhkan bantuan Mommy di sini, dan Mommy terlalu terburu-buru jadi tidak sempat memberitahumu.”

Ahay yang wangi dan lembut di dalam pelukannya, Rylee Su pun tidak dapat menahan matanya menjadi merah, sudah merindukannya selama berhari-hari, akhirnya dapat bertemu.

Tatapan Daniel Zhan berhenti pada wajahnya, bagaimanapun hatinya pun menjadi lebih lembut.

Tidak mengatakan hal lain, kebaikan Rylee Su terhadap Ahay, tidak ada orang yang meragukannya.

Dengan kata lain, dalam beberapa tahun terakhir, menurut pengetahuan Ahay hanya ada Mommy.

Teringat sampai di sini, Daniel Zhan pun merasa kurang leluasa, dengan dingin ia berkata: “Peluk-peluk di sini seperti apa.”

Ahay menatapnya dengan ganas: "Kamu jangan sirik, aku lihat kamu ini karena ingin memeluk tapi tidak bisa!”

Rylee Su hanya merasa badannya terasa sejuk, bahkan tidak melihat reaksi Daniel Zhan, buru-buru menarik Ahay: “Sayang, sudah jangan mengatakannya lagi.”

Ahay masih sangat menurut dengan ucapan dia, namun sambil berpikir-pikir ia tetap merasa tidak puas, untung kali ini dia kemari, kalau tidak Mommy sudah dirundung.

“Tuan Kedua Zhan, aku beritahu kepadamu Mommy ini milikku, kamu tidak boleh menyentuhnya! Kedepannya tidak boleh melihatnya sekilas pun!” Nada Ahay mengancam dengan kasar.

Boom!

Pembuluh darah di kening Daniel Zhan pecah, hawa yang dikeluarkannya membuat orang ketakutan.

Logan He dan Willy Ji tahu apa yang terjadi, jadi berusaha menundukkan kepala dan berpura-pura dirinya tidak ada di sini.

Tapi para prajurit yang ada di samping tidak tahu, sambil menelan ludah hendak menangis namun tidak punya air mata lagi, hendak ingin melarikan diri dari sini.

Kejadian apa ini? Haruskah berkata bahwa dia memang anak dari Jenderal kah, benar-benar sangat berbeda.

“Memangnya kenapa jika aku menyentuhnya?” Daniel Zhan menyipitkan matanya, sambil menatap Rylee Su dnegan maksud yang tidak jelas.

Tangan Rylee Su gemetar, medan perang kalian berdua jangan sampai melibatkan aku bisa tidak.

“Kamu berani!” Ahay melototi matanya dengan bulat, benar-benar tidak percaya Tuan Kedua Zhan bergitu tidak tahu malu.

“Kalau kamu berani menyentuh Mommy aku akan………aku akan…….”

Kenapa, Ahay terjebak, tidak berhasil melawannya dengan pukulan, tidak berhasil melawannya dengan kata-kata, dia benar-benar sudah hampir putus asa.

Dia tersipu beberapa saat, dan akhirnya mengeluarkan sebuah kata: “Jika kamu menyentuh Mommy, aku akan membawa Mommy dan adikku pergi dan selamanya tidak mau bertemu denganmu!”

……

Angin dingin bertiup, membuat orang pusing.

Menyentuh berarti hamil berarti ada adik perempuan?

Jarang-jarangnya Daniel Zhan tertegun, dengan tidak sadar ia melihat ke Rylee Su.

Ya Tuhan!

Rylee Su meratap di dalam hatinya dan melambaikan tangannya dengan tergesa-gesa: "Aku, tidak, aku tidak mengajarkannya! Aku bersumpah!"

“Huh! Mommy jangan takut! Ada aku!” Ahay pun tidak sadar kalau dirinya mengucapkan hal seperti itu, dia malah mengira kalau dirinya berhasil menakutkan Daniel Zhan, sambil merangkul Rylee Su dengan bangga.

Rylee Su pun menyerah, sambil menggendong Ahay dan melarikan diri, meninggalkan sekumpulan orang yang kebingungan.

“He, hehe, Tuan Muda Kecil humoris juga ya.”

“Iya, hehehe.”

Pujian yang kaku datang dan pergi satu demi satu, sangat tidak tulus, dengan perlahan sosok yang pergi dengan cepat pun menghilang dengan satu per satu.

Logan He dan Willy Ji saling menatap, melihat tatapan meratapi nasib di tatapan masing-masing.

Dan benar, selanjutnya suara Daniel Su seperti terkena es batu, saking dingin sampai menusuk tulang: “Ikut aku.”

Rylee Su sambil menggendong Ahay dan sambil berlari sepanjang jalan, sampai kembali ke kamarnya, lalu ia pun merasa tidak tenang dan mengunci pintu, baru merasa tenang setelah itu.

Bersandar ke pintu, dia menghelakan napas dengan lega, mengangkat matanya untuk melihat Ahay, dan segera melupakan segala masalah, dengan senang hati memeluk Ahay dan menciumnya tanpa henti: "Sayang, cepat sini dan biarkan Mommy melihat kamu, kamu menjadi kurus ya? Coba lihat wajah kamu pun sudah tidak bulat lagi.”

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu