Cinta Tak Biasa - Bab 8 Berlutut

Sean membalikan kepala , melihat Fenny Shen, memperlihatkan sebuah senyuman tapi tidak terlihat sedang tersenyum , “yo , nona besar Fenny Shen”

“itu adalah simbol perdamayan dari Jason , yang di berikan kepada saya .”Fenny Shen tidak ada waktu untuk menyapa pria itu, menatap simbol perdamain yang ada di atas tangan pria itu.

“ nona besar Fenny Shen menginginkan ini ? Sean menggerakkan alis, “akan tetapi sangat disayangkan, telah di ambil oleh saya , darimana bisa membuat orang merasa masuk akal.”

“dirimu ……”

“ tentu saja , nona besar Fenny Shen boleh saja menginginkan untuk pulang .”Sean sedang berbicara, sambil menyipitkan mata ,”sama seperti lima tahun yang lalu saya berlutut , nona besar Fenny Shen sendiri berlutut dihadapanku sekali, saya berikan kepadamu hal-hal buruk.”

Fenny Shen dari awal telah mengetahui bahwa tidak akan begitu mudah untuk kembali , akan tetapi setelah mendengar ucapan dari Sean , masih dapat bernafas.

Lima tahun yang lalu Sean pernah mengejar wanita itu, akan tetap pada saat itu wanita itu hanya menyukai Jason saja. Siapa saja tidak menaruh di mata,sehingga wanita itu member tahu ayah bahwa lisa selalu mengganggu dirinya, ayah langsung menangkap kambali Sean , agar pria itu berlutut dan bersumpah tidak akan pernah mengganggu wanita itu lagi .

Tidak terpikirkan, lututan itu, sampai membuat Sean ingat sampai sekarang .

“kelihatannya nona besar Fenny Shen apakah sudah tidak bersedia ? , juga , nona besar Fenny Shen yang bermartabat , mana bisa bersedia berlutut dihadapan orang jahat seperti diriku.”

Wajah Fenny Shen membiru dan memutih , setelah beberapa saat, wanita itu mengakat kepalanya, menampilkan tatapan mata yang serius, “ apakah benar ?”

“apa?” Sean tertawa.

“apakah dengan cara diriku berlutut, maka dirimu dapat mengembalikan simbol perdamaian kepadaku ?”

“benar.” Sean menampilkan bahwa ingin mempermalukan Fenny Shen sampai mati , “akan tetapi nona Fenny Shen begitu sombong, seharusnya ……..”

“dukk” terdengar suara , Fenny Shen berlutut diatas lantai, sampai tulang berbenturan dengan lantai, menimbulkan suara yang sangat keras.

“berikan ……..kepada diriku.” Air Mata Fenny Shen sangat terlihat dengan jelas, akan tetapi wanita itu berusaha menahan mati-matian agar air matanya tidak terjatuh.

Fenny Shen, jangan menangis, sangat layak.

barang ini menurut pria itu sangat berharga, dan dirimu mencintai pria itu, sehingga sangat layak.

“kembalikan kepadaku……..” Sean sangat terkejut karena kejujuran dari Fenny Shen , barusan ingin membicarakan apa, menatap kearah yang tidak jauh, sedikit mengedipkan mata.

Pria itu melemparkan simbol perdamaian , tetapi kemudian, mengeluarkan uang berjumlahkan yang besar dari tas kulit, menaburkan kearah atas kepala Fenny Shen , “tidak disangka nona shen kekurangan uang sampai segininya, demi uang bersedia berlutut, haha, hari ini tuan muda melihatnya sangat senang , memberikan kepadamu, semuanya memberikan kepadamu, malam ini tidak perlu lagi menemani diriku.”

Fenny Shen secara berhati-hati memungut simbol perdamaian itu, tidak mengetahui Sean sedang memperbicarakan apa, tiba-tiba dari belakang terdengar suara ngauman , terdengar sampai keseluruh koridor.

“Fenny Shen !”

Wajah Fenny Shen memucat, tiba-tiba berbalik, sedang melihat Jason yang berdiri tidak jauh , kedua telapak tangan tergenggam dengan erat , ekspresi wajah yang seperti ingin membunuh orang.

“ Jason ………..”

Fenny Shen berseru , tiba-tiba merasa suluruh orang yang berada dilantai semua di genggam.

“yo, tuan Jason , sangat kebetulan ya. “Sean sambil tertawa menyapa.

Urat dahi hijau Jason menimbul, dengan penuh tenaga menendang , “keluar!”

Kemudian, mengenggam Fenny Shen berjalan kearah garasi mobil bawah tanah .

Fenny Shen tidak berdaya untuk memberontak, pada saat ini baru menyadari bahwa telah diperbahayakan oleh Sean.

Garasi mobil bawah tanah, Jason membantingkan tangannya, Fenny Shen di depan pintu mobil waybach terjatuh dengan keras.

Detik selanjutnya, Jason membungkuk sambil menimpa diatas tubuhnya.

“Fenny Shen, apakah dirimu begitu kekurangan laki-laki?”

Didalam tubuh seperti terhempas sebuah angin badai, seluruh organ dalapun berpindah tempat.