Cinta Tak Biasa - Bab 31 Sebuah Telapak Tangan
Pada suatu hari, Jason adalah hatinya, tetapi tiga tahun ini, tidak ada waktu dimana dia tidak menggali hati Jason. Dalam tiga tahun itu, cinta itu sudah dilubangi olehnya, saat merunduk ke bawah, lubang itu sudah penuh oleh darah.
Tetapi untuknya, sakit ini sangat pantas dimiliki, karena hati itu, tidak lama lagi akan menghilang.
"Ayah, dulu aku sangat bodoh, dia tidak akan mencintaiku... Realita ini, seharusnya sudah dapat kulihat dari dulu kala, tetapi meski sekarang baru dapat terlihat jelas pun, belumlah terlambat. Ayah, jangan khawatir, dari awal aku juga sudah tidak ada apa-apa dengan dia, dulu aku pernah mempunyai mimpi, dan mengerjakannya selama sepuluh tahun, aku sudah sadar sekarang."
Sudah sadar.
Jadi aku sudah tidak akan bermimpi seperti orang bodoh.
Sejak jatuh dari tebing itu, dia sudah bertekad, hidup ini, ia tidak akan mencintainya lagi.
Ayah Fenny melihat semangat Fenny, barulah ia bisa berhenti khawatir, sekali lagi ia memeluknya, "Anak yang baik, aku akan selalu ada disini untuk engkau berlabuh."
Fenny tertawa kecil, "Aku tau, ayah."
Umur Ayah Fenny sudah tidak muda, bahkan 3 tahun terakhir ini sudah pernah melakukan operasi, Fenny tentunya tidak tega melihatnya datang ke Ocean Villa pada pagi hari, karena itu ia membelikan ayahnya satu villa tetangga didekat sana.
Sampai pada hari ia pindah rumah, Fenny menyuruh ayahnya untuk beristirahat di villa, ia pergi sendiri ke kurir untuk memindahkan barang.
Baru saja setelah memindahkan barang dan bersiap-siap untuk pergi, Fenny melhat seseorang yang sangat tidak ingin dilihat olehnya dalam hidupnya.
Susan!
"Fenny, sudah lama kita tidak bertemu, ternyata kamu sungguh belum mati."
Fenny acuh tak acuh bersiap untuk pergi, tetapi Susan tertawa dan berjalan menuju kepadanya.
"Apa urusanmu?" tatapan Fenny terjatuh pada kursi roda Susan, dia tertawa dingin, "Susan, sudah tiga tahun, kamu masih berpura-pura?"
Dia tidak dapat melupakannya, hari itu, ia mendengar semua perkataan Susan dengan telinganya sendiri.
"Kenapa kamu bisa bilang aku berpura-pura? Fenny, kedua kakiku lumpuh karena kamu menyuruh orang untuk mematahkannya, dan karena ini kakak Jason membencimu begitu lamanya, apakah kamu sudah lupa? Sampai sekarang, dia masih sangat membencimu."
Susan selalu menceritakan segala hal dengan detail, tetapi hal ini membuat Fenny sangat marah.
"Susan, kamu sebenarnya mau berpura-pura seperti ini sampai kapan?"
"Berpura-pura sedikit memangnya tidak boleh?" Susan tertawa, "Sama sepertimu yang bodoh, akhirnya membuat kejadian seperti ini."
Fenny mengepalkan telapak tangannya, dia pada akhirnya pasti akan tetap menyongsor, orang seperti ini, tidak ada yang perlu dibicarakan lagi, dia ingin membuktikan yang benar dan salah.
Susan melihatnya seperti ini, semakin tersenyum lebar, disini tidak ada orang, dia bisa semakin memanasi Fenny.
"Fenny, aku dan Jason sudah mau menikah, undangannya belum dibuat, kalau sudah jadi aku akan mengirmkannya kepadamu, nanti kamu harus datang hadiri pesta pernikahanku."
Fenny sungguh tidak mengerti apa maksud dan tujuan dia seperti ini, "Susan, kamu sebaiknya berdoa agar Jason tidak tau kebenarannya, dengan begini, kamu baru bisa hidup tenang!"
"Bagaimana kamu bisa tau, hanya kamu yang tahu tentang hail ini, sebenarnya kamu bisa memberitahu semua orang tentang hal ini, tapi apakah Jason akan percaya? Tidak akan! Fenny, kamu kembali juga tetap harus menerima kebencian Jason kepadamu, pasti sangat sakit bukan... Pada akhirnya orang yang kamu cintai selama 10 tahun, selama ini yang mencintai hanya... kamu..."
Sebuah tamparan melayang dari tangan Fenny, Susan berteriak, kesakitan ia menahan wajahnya.
Ia mencintai Jason sepuluh tahun, tetapi Susan, adalah saudari yang sudah bertumbuh bersamanya sejak ia kecil, identitas diantara keduanya sangat berbeda, satunya adalah majikan, dan satunya adalah putri pengurus rumah, tetapi Fenny tidak pernah memperlakukannya dengan kasar, tidak peduli apapun halnya, selama ia ada, ia selalu memberikannya kepada Susan diam-diam.
Tetapi Susan, mengapa engkau memperlakukannya seperti itu?
Novel Terkait
My Goddes
Riski saputroBlooming at that time
White RoseLoving Handsome
Glen ValoraEternal Love
Regina WangBretta’s Diary
DanielleYama's Wife
ClarkCinta Tak Biasa×
- Bab 1 Sepasang Kaki Dibayar Sepasang Tangan
- Bab 2 Dendam Putri Yang Dibalaskan Oleh Ayah
- Bab 3 Aapaun Akan Di Lakukan
- Bab 4 Tarian Eksotis
- Bab 5 Cium Dia
- Bab 6 Ada Sebagian Orang, Tidak Dapat Anda Sentuh
- Bab 7 Simbol Perdamaian
- Bab 8 Berlutut
- Bab 9 Dijual Untuk Tidak Dijual
- Bab 10 Susan, Sudah Siuman!
- Bab 11 Pusing
- Bab 12 Menyamar
- Bab 13 Dua Pilih Satu
- Bab 14 Jangan Menyesal Kehidupan Ini, Sampai Jumpa Di Akhirat
- Bab 15 Semuanya adalah Dia
- Bab 16 Jika Hidup Temukan Orangnya, Jika Mati Temukan Jasadnya
- Bab 17 Kebisaan yang Mengerikan
- Bab18 Memikirkan Sampai Gila
- Bab 19 Berlutut Demi Cinta
- Bab 20 Foto
- Bab 21 Betulan Meninggalkah???
- Bab 22 Tidak Boleh Membawanya Pergi
- Bab 23 Meminta Tanggung Jawab
- Bab 24 Kejutan Yang Tidak Terbatas
- Bab 25 Sama Percis
- Bab 26 Sudah Ada Aku
- Bab 27 Kita Bertemu Lagi
- Bab 28 Ia Adalah Anakku!
- Bab 29 Nomor Yang Penting
- Bab 30 Anak Jason
- Bab 31 Sebuah Telapak Tangan
- Bab 32 Kecupan Malam
- Bab 33 Kukembalikan Gelangmu
- Bab 34 Murahan
- Bab 35 Piano Fenny
- Bab 36 Hadiah Pernikahan
- Bab 37 Membunuhmu
- Bab 38 Intrik Dari Susan
- Bab 39 Selamanya Tidak Akan Melepaskan
- Bab 40 Lelucon Yang Paling Lucu
- Bab 41 Pertukaran Yang Pernah Terjadi
- Bab 42 Menggunakan Uang Untuk Menutupnya
- Bab 43 Sudah Dibohongi
- Bab 44 Aku Bersedia
- Bab 45 Penjahat
- Bab 46 Sandiwara
- Bab 47 Hukuman
- Bab 48 Selamnya Tak Akan Dimaafkan
- Bab 49 Yuk Ambil Akte Nikah
- Bab 50 Menghalang Jalan
- Bab 51 Mengemis
- Bab 52 Lika-liku
- Bab 53 Jerih Payahnya
- Bab 54 Kasih Aku Anak
- Bab 55 Saya Akan Membunuh Mu
- Bab 56 Biarkan Aku Menemukan Mu (TheEnd)