Cinta Tak Biasa - Bab 34 Murahan

Karena cincin itu, dia mempercayai bahwa mayat itu adalah Fenny, karena ia tahu, cincin itu adalah nyawanya, mau bagaimanapun juga ia tak dapat menerimanya.

” Fenny terbelalak sebentar dan baru menyadari apa yang Jason katakan, mengangguk, “iya.”

saat ia jatuh dari tebing, ia koma selama sebulan penuh, cincin di tangannya tidak ada padanya.

Jerry mengatakan pada Fenny, Jason terus menerus mencari Fenny, agar Jason berhenti menyiksa diri sendiri, Jerry tak memiliki alternatif lain selain mencari mayat untuk menggantikan Fenny, tak hanya menyuruh dokter membuat tanda merah di leher, juga memakaikan cincin Fenny di tangan mayat itu, untuk menutupi kebenarannya.

Tentu saja Fenny tidak bisa menyalahkannya, sedari awal hatinya telah mati, cincin...... buat apa masih disimpan?

” kata “ya” yang simple ini, malah memprovokasi Jason, amarahnya memuncak, dia menggenggam pergelangan tangan Fenny, “kenapa? Bukankah cincin itu sudah seperti nyawamu? Kenapa kamu membuangnya? Karena kamu mencintai Jerry, jadi cincin itu, kamu juga tidak menginginkannya lagi!”

“sakit......”

“jawab aku!”

“bahkan jika aku benar-benar mencintai Jerry, Tuan Jason, sepertinya ini juga tidak ada sedikitpun urusannya denganmu, lepaskan aku!” Fenny berteriak kesakitan, berjuang melepaskan cengkraman Jason.

Jason tidak pernah menyangka Fenny dapat berkata seperti ini padanya, dia lebih tidak menyangka, dia memanggilnya Tuan Jason, dan malah memanggil jerry dengan akrab.

sebuah perpisahan, sebuah kedekatan, langit dan bumi sangat berbeda.

Tapi dia, pria yang pernah Fenny cintai selama sepuluh tahun, jika tak benar-benar melihat juga tidak berani percaya, cinta seseorang seketika bisa dilupakan begitu cepat.

Fenny benar-benar sudah tak mencintainya?

Fenny benar-benar sudah mencintai orang lain?

“bagaimana bisa tidak ada hubungannya denganku!” Jason berteriak, “Fenny, kamu benar-benar tidak berharga, tiga tahun yang lalu saat berada di kekayaan, demi uang kamu bisa mencium bodyguard, tiga tahun setelahnya, kamu tidak sabar untuk menggoda seorang pria!

“anak kecil yang kamu gendong sekitar berusia satu setengah tahun, adalah anak Jerry kan? Benar-benar sulit mengatakannya, tidak lama jatuh dari tebing, beralih pada pria lain dan melahirkan anak dengannya, cintamu selama sepuluh tahun benar-benar omong kosong!”

Jason berteriak marah, dia mau tak mau mengakui, saat ini, Dia benar-benar terbakar oleh api kemarahan, kata-kata yang menyakiti orang terucap keluar.

Fenny yang dari tadi berjuang melepaskan diri tiba-tiba berhenti, dia mengerjapkan matanya, seakan matanya ditusuk oleh pisau, air matanya menetes.

Bukankah selama ini tahu?

sepuluh tahun! Sepuluh tahun penuh! Fenny mencintainya seperti bola mata, tapi Jason menganggapnya seperti debu.

tapi Fenny tidak tahu, perkataannya telah keluar, Jason menyesal.

maaf, kata ini seperti terbakar di tenggorokan, betapa tidak bisa kata itu diucapkan.

Jason menghela napas, dadanya terasa sesak sakit.

“ya! Aku murahan! Aku benar-benar tidak ada harganya! Kalau begitu saya minta Anda meninggalkan tempat ini, kalau Anda berada disini dengan saya lebih lama lagi, bisa menodai mata Anda!”

selesai bicara, Fenny membanting tangannya, “brak” suara pintu yang tertutup dengan keras, benar-benar menjauhkan keduanya.

saat menutup pintu, tenaga Fenny seperti sudah habis, tangannya menutup mulutnya dan menangis.

Jason saat ingin mengejarnya, handphone nya tiba-tiba berbunyi.

“Tuan jason, aku jatuh dari kursi roda, sakit sekali, aku sendiri di rumah, bisakah mas mengantarku ke rumah sakit?”

itu Susan.

“bagaimana bisa?” Jason mengerutkan kening, baru saja ingin mengatakan akan mengirim pengawal saat itu, Susan langsung menangis.

“ini salahku, aku sebenarnya ingin mengambil kalung yang kamu berikan waktu kecil, tapi lemarinya sangat tinggi, dan kakiku...... jadi aku terjatuh, bukankah aku sangat tidak berguna, maafkan aku, ini salahku, selalu lupa kalau diri sendiri cacat.”

pandangan jason membeku sesaat, “baik, aku segera kesana.”