Cinta Tak Biasa - Bab 50 Menghalang Jalan
"Kenapa kamu meihatku seperti itu?" Fenny tertawa sebentar, lalu nada bicaranya sedikit berhati-hati,"Kamu.. apakah kamu tidak mau?"
Mungkin karena sudah ditakuti Jason, dia sangat ketakutan.
Dia takut lamaran pernikahan yang dia ajukan hanyalah iseng, tapi ia menganggapnya serius.
Udara seperti kemasukkan lem, sedikit demi sedikit membeku, hati Fenny pelan-pelan jatuh, dan ketika ia mulai mempersiapkan candaannya, Jerry memeluknya dengan erat.
"Fenny, apakah yang kamu katakan itu benar?"
Dia kelihatannya bukan seperti Fenny yang mengatakan tidak mau, melainkan kesenangan hingga gemetaran.
Fenny tertawa, "Iya, tentu saja benar, apakah kamu ada waktu?"
"Aku mana mungkin tidak ada waktu untuk menikah denganmu?" Jerry senang seperti anak-anak, ”Fenny, akhirnya aku bisa menikahmu, sejak pertama kali aku bertemu denganmu, aku sudah bulatkan tekad untuk menikahimu."
"Lebay ah kamu." Fenny tertawa, "Kamu mulai gombal lagi nih."
"Fenny, di dunia ini ada yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama. "Jerry berbisik di samping telinganya, "Apalagi, ciumanmu sungguh manis, saat itu, aku berpikir, orang ini harus menjadi istriku."
"Jerry!"
Fenny malu hingga wajahnya memerah, ketika ia sedang bersiap untuk melepaskan pelukannya, Jerry menariknya kembali, tertawa dengan suara rendah: "Fenny, sebenarnya sejak kamu menginginkan jimat perlindungan saat bersama dengan Lisa di koridor dan kalian saling diam, aku telah jatuh cinta padamu saat itu.
"Saat itu kamu berada di situ?" Fenny kebingungan melihatnya.
"Iya."
Pada awalnya Jerry memang sudah tertarik pada Fenny, ketika bertemu untuk kedua kalinya, tanpa diduga suasana itu yang dia lihat.
Jelas-jelas Fenny yang berlutut, tapi saat itu juga, Jerry merasa dia seluruh badan bercahaya, lebih terhormat dibandingkan siapapun.
"Fenny, kamu adalah orang yang paling bersih yang pernah kutemui, aku mengira aku tidak akan pernah tenang, hingga aku bertemu denganmu, Fenny, terima kasih."
"Tidak, aku yang seharusnya berterima kasih padamu." Fenny bersandar pada pelukan Jerry, detak jantungnya tidak kencang, tapi terasa sangat tenang, "Jerry, terima kasih kamu telah memberikanku sebuah keluarga."
Hari berikutnya.
Fenny bangun sangat pagi, pergi menyiapkann sarapan, lalu setelah menyuapi Angel makan, lalu mengganti baju bersiap untuk keluar rumah.
Sebelum keluar rumah, Angel membuka matanya besar-besar, dengan lembut bertanya: “Wah, ini hari ini cantik sekali."
Fenny tertawa, "Iya, karena hari ini ibu mau melakukan hal yang sangat penting."
Angel menggelengkan kepala, tidak mengerti.
Jerry datang kemari, merangkul Fenny sambil memegang kepala Angel, "Tunggu mama pulang, Angel pasti akan tahu."
Dia lalu bertanya pada Fenny, "sudah bawa KTP?"
Fenny tertawa sambil mengangguk kepala, "Iya."
Mereka berdua saling merangkul dan berjalan keluar.
Saat di mobil, Fenny terlihat sangat panik, sudah beberapa kali curi-curi untuk menarik napas dalam-dalam, Jerry melihatnya dan tertawa, ketika ia sedang bersiap mengatakan sesuatu, di samping telinganya terdengar suara mobil yang sangat tajam, dia segera menginjak rem. Karena ketidakmampuan untuk mencegahnya, dia dan Fenny keduanya condong ke depan.
Fenny mengangkat matanya, hanya terlihat ada beberapa mobil bisnis mewah yang berhenti di depan dan menghalang jalan mereka.
Salah satu pintu mobil itu terbuka, seorang laki-laki pun turun dari mobil, kedua pahanya yang panjang melangkah di atas tanah, ia memakai baju jas hitam, terlihat sangat ganteng.
Dia adalah Jason!
Fenny kaget, baru saja mau turun dari mobil, Jerry menahannya, begitu buka pintu mobil dan berjalan menuju Jason.
Novel Terkait
Cinta Dan Rahasia
JesslynTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniHarmless Lie
BaigeCantik Terlihat Jelek
SherinSi Menantu Dokter
Hendy ZhangCinta Tak Biasa×
- Bab 1 Sepasang Kaki Dibayar Sepasang Tangan
- Bab 2 Dendam Putri Yang Dibalaskan Oleh Ayah
- Bab 3 Aapaun Akan Di Lakukan
- Bab 4 Tarian Eksotis
- Bab 5 Cium Dia
- Bab 6 Ada Sebagian Orang, Tidak Dapat Anda Sentuh
- Bab 7 Simbol Perdamaian
- Bab 8 Berlutut
- Bab 9 Dijual Untuk Tidak Dijual
- Bab 10 Susan, Sudah Siuman!
- Bab 11 Pusing
- Bab 12 Menyamar
- Bab 13 Dua Pilih Satu
- Bab 14 Jangan Menyesal Kehidupan Ini, Sampai Jumpa Di Akhirat
- Bab 15 Semuanya adalah Dia
- Bab 16 Jika Hidup Temukan Orangnya, Jika Mati Temukan Jasadnya
- Bab 17 Kebisaan yang Mengerikan
- Bab18 Memikirkan Sampai Gila
- Bab 19 Berlutut Demi Cinta
- Bab 20 Foto
- Bab 21 Betulan Meninggalkah???
- Bab 22 Tidak Boleh Membawanya Pergi
- Bab 23 Meminta Tanggung Jawab
- Bab 24 Kejutan Yang Tidak Terbatas
- Bab 25 Sama Percis
- Bab 26 Sudah Ada Aku
- Bab 27 Kita Bertemu Lagi
- Bab 28 Ia Adalah Anakku!
- Bab 29 Nomor Yang Penting
- Bab 30 Anak Jason
- Bab 31 Sebuah Telapak Tangan
- Bab 32 Kecupan Malam
- Bab 33 Kukembalikan Gelangmu
- Bab 34 Murahan
- Bab 35 Piano Fenny
- Bab 36 Hadiah Pernikahan
- Bab 37 Membunuhmu
- Bab 38 Intrik Dari Susan
- Bab 39 Selamanya Tidak Akan Melepaskan
- Bab 40 Lelucon Yang Paling Lucu
- Bab 41 Pertukaran Yang Pernah Terjadi
- Bab 42 Menggunakan Uang Untuk Menutupnya
- Bab 43 Sudah Dibohongi
- Bab 44 Aku Bersedia
- Bab 45 Penjahat
- Bab 46 Sandiwara
- Bab 47 Hukuman
- Bab 48 Selamnya Tak Akan Dimaafkan
- Bab 49 Yuk Ambil Akte Nikah
- Bab 50 Menghalang Jalan
- Bab 51 Mengemis
- Bab 52 Lika-liku
- Bab 53 Jerih Payahnya
- Bab 54 Kasih Aku Anak
- Bab 55 Saya Akan Membunuh Mu
- Bab 56 Biarkan Aku Menemukan Mu (TheEnd)