Cinta Tak Biasa - Bab 37 Membunuhmu
Dan saat ini, Susan sambil mengambil foto yang ada di genggamannya dan melakah maju.
Itu adalah wanita itu yang mencari detektif swasta untuk memotretnya.
Disetiap bagian depan foto, semuanya adalah foto bersama dari Jason dan Fenny.
Dibenak pikiran mencul senbuah kepanikan yang tak terbataskan, rupanya Jason telah pergi mencari Fenny, dan juga sering menggenggam tangan wanita itu, ingin pria itu mendengarkan perkataan wanita itu, menghetikan wanita itu pulang.
Apa arti dari semua ini, susan tidak mungkin tak mengerti.
Tidak boleh!
Wanita itu harus memikirkan sebuah cara!Jason adalah milik wanita itu, wanita itu memastikan agar tidak akan ada yang membawa Fenny pergi!
Ocean villa.
Setelah pada suatu hari direstoran itu , Fenny tidak pernah keluar dari rumahnya, wanita itu mengetahui bahwa dirinya telah terperangkap di sarang laba-laba, cara bagaimana pun untuk menghindar, selalu saja bertemu dengan Jason.
Wanita itu menekatkan untuk tidak lagi keluar rumah, dan mengganti nomor telepon baru, mengakhiri semua kesempatan dari Jason untuk mengganggu wanita itu .
Akan tetapi teringat ucapan yang lalu, tetap saja hatinya mendingin dan tak tertahankan.
Pria itu begitu membenci wanita itu?, akan tetapi tidak rela untuk melepaskan wanita itu.
Sangat jelas, wanita itu tidak berhutang apa-apa kepada susan, adalah susan, yang sudah berhutang kepada wanita itu kedua tangan dan setengah kehidupan yang aman dan stabil.
Kehidupan wanita itu dihancurkan sampai kacau balau oleh mereka.
Fenny sudah tidak memiliki harapan apapun, wanita itu hanya berharap bahwa agar kedua orang itu dipastikan untuk meninggalkan dari kehidupan wanita itu, wanita itu menginginkan memulai kehidupan yang baru.
Di hari ini, Fenny baru saja menidurkan Angel, sedang bersiap untuk menggendong anak iu naik kelantai atas untuk tidur, dipintu luar tiba-tiba terdengar suara bel.
Ternyata Susan.
Wanita itu membawa buah-buahan, dan masih ada beberapa mainan anak-anak.
Ketika bertemu dengan Fenny, wanita itu tersenyum, “ Fen Fen , telah sangat lama mencari tahu, baru mengetahui dirimu ternyata tinggal disini, ini adalah anak perempuan yang dirimu lahirkan ya, tumbuh dengan sangat cantik.”
Susan mengulurkan tangannya lalu menghelus wajah angel, Fenny segera dengan penuh dengan kewaspadaan mundur beberapa langkah.
“untuk apa kamu datang kemari?” wanita itu sambil menggendong anaknya berjalan kearah dalam.
“saya datang menjenguk dirimu, dirimu telah kembali sudah begitu lama, sebagai teman dari kecil sampai besar , saya tidak datang menjenguk, begini juga sulit untuk dijelaskan.”
Susan berkata, setelah itu membawa barang yang ditangannya di taruh di atas meja kopi, “saya masih membawa mainan untuk angel, anak ini sudah berumur satu setengah tahun ya, setalah anak itu bangun dia pasti sangat menyukainya.”
Usia Angel menurut Fenny adalah hal yang sedikit senitif baginya.
Mendengar Susan berkata begitu, wanita itu mencurigai apakah susan mengetahui sesuatu, akan tetapi tidak benar, susan mengetahui bahwa angel adalah anak dari Jason, dan tidak mungkin membertahu Jason, dan sebaliknya menyembunyikannya.
Wanita itu sudah ingin menikah dengan Jason, bagaiman bisa berbuat masalah memindahkan batu dan meleparkan kearah diri sendiri.
Fenny tidak menghiraukan Susan, ,melangkah lurus lalu naik kelantai atas, sambil menggendong Angel tidur.
Selain kamar anak-anak, baru saja mengetahui rupanya Susan juga sudah naik kelantai atas, wanita itu berjalan naik keatas, kereta dorongan ditaruh dilantai bawah oleh wanita itu.
Susan sambil tertawa dingin, mengangat telapak tangan yang bersiap untuk menampar.
Fenny segara menangkap pergelangan tangan wanita itu, dengan kata-kata dingin berbicara: “Susan, apakah dirimu gila?”
Wanita itu mengira susan datang kemari untuk menampar wanita itu beberapa kali, tetapi yang tak disangka suan tiba-tiba mengeluarkan sebuah pisau buah, seperti orang gila memaksa wanita itu, “Fenny, bukannya dirimu sudah meninggal? Kenapa masih kembali ! saya sudah ingin menikah dengan Jason, kenapa dirimu masih mengganggu pria itu, menggoda pria itu ?”
Susan terpikiran wanita itu melihat telah melihat foto foto itu, benar-benar sudah ingin menggila.
Sangat jelas bahwa wanita itu sudah mendapatkan segalanya, kenapa ketika saat kepulangan Fenny, semuanya sudah berubah!
Wanita itu tentu saja tidak akan merelakan usaha yang dulu dibiarkan sia-sia.
Susan dengan sangat kejam menusukkan pisau buah ke kearah Fenny, “Fenny, saya ingin membunuhmu.”
Novel Terkait
Awesome Husband
EdisonBehind The Lie
Fiona LeeSomeday Unexpected Love
AlexanderCinta Yang Dalam
Kim YongyiCinta Yang Berpaling
NajokurataPrecious Moment
Louise LeeThe Richest man
AfradenCinta Tak Biasa×
- Bab 1 Sepasang Kaki Dibayar Sepasang Tangan
- Bab 2 Dendam Putri Yang Dibalaskan Oleh Ayah
- Bab 3 Aapaun Akan Di Lakukan
- Bab 4 Tarian Eksotis
- Bab 5 Cium Dia
- Bab 6 Ada Sebagian Orang, Tidak Dapat Anda Sentuh
- Bab 7 Simbol Perdamaian
- Bab 8 Berlutut
- Bab 9 Dijual Untuk Tidak Dijual
- Bab 10 Susan, Sudah Siuman!
- Bab 11 Pusing
- Bab 12 Menyamar
- Bab 13 Dua Pilih Satu
- Bab 14 Jangan Menyesal Kehidupan Ini, Sampai Jumpa Di Akhirat
- Bab 15 Semuanya adalah Dia
- Bab 16 Jika Hidup Temukan Orangnya, Jika Mati Temukan Jasadnya
- Bab 17 Kebisaan yang Mengerikan
- Bab18 Memikirkan Sampai Gila
- Bab 19 Berlutut Demi Cinta
- Bab 20 Foto
- Bab 21 Betulan Meninggalkah???
- Bab 22 Tidak Boleh Membawanya Pergi
- Bab 23 Meminta Tanggung Jawab
- Bab 24 Kejutan Yang Tidak Terbatas
- Bab 25 Sama Percis
- Bab 26 Sudah Ada Aku
- Bab 27 Kita Bertemu Lagi
- Bab 28 Ia Adalah Anakku!
- Bab 29 Nomor Yang Penting
- Bab 30 Anak Jason
- Bab 31 Sebuah Telapak Tangan
- Bab 32 Kecupan Malam
- Bab 33 Kukembalikan Gelangmu
- Bab 34 Murahan
- Bab 35 Piano Fenny
- Bab 36 Hadiah Pernikahan
- Bab 37 Membunuhmu
- Bab 38 Intrik Dari Susan
- Bab 39 Selamanya Tidak Akan Melepaskan
- Bab 40 Lelucon Yang Paling Lucu
- Bab 41 Pertukaran Yang Pernah Terjadi
- Bab 42 Menggunakan Uang Untuk Menutupnya
- Bab 43 Sudah Dibohongi
- Bab 44 Aku Bersedia
- Bab 45 Penjahat
- Bab 46 Sandiwara
- Bab 47 Hukuman
- Bab 48 Selamnya Tak Akan Dimaafkan
- Bab 49 Yuk Ambil Akte Nikah
- Bab 50 Menghalang Jalan
- Bab 51 Mengemis
- Bab 52 Lika-liku
- Bab 53 Jerih Payahnya
- Bab 54 Kasih Aku Anak
- Bab 55 Saya Akan Membunuh Mu
- Bab 56 Biarkan Aku Menemukan Mu (TheEnd)