Cinta Tak Biasa - Bab 49 Yuk Ambil Akte Nikah
Jason sedikit menundukkan badannya, ia mengamatinya dari atas, "bagaimana dengan kemarin? Setiap hari nantinya akan kubuat kamu menjalani kehidupan seperti ini, bagaimana?
Terbayang malam kemarin dia disiksa hingga menderita begitu, Susan terpaksa melototkan matanya, "kak Jason,kemarin malam kamu......"
Jason tertawa dingin, lalu berkata pada pengawal di belakangnya dengan suara rendah:"Buang dia ke bawah jembatan, di situ ada banyak preman, setiap hari pasti akan membuatnya sangat senang."
"Baik, bos."
Pengawal menjawab, lalu menyeret pergi Susan yang di lantai.
"Kak Jason, kamu tidak boleh melakukan itu padaku......"
Suara teriakan yang berdering di malam gelap, akan menghilang segera.
Jason melihat di kejauhan sana, suara serak melayang di udara, seperti sedang berbicara dengan orang lain, juga seperti berbicara padanya.
"Fenny, aku tidak akan melepaskannya."
Fenny sudah satu bulan tinggal di Ocean Villa.
Dia tidak ingin keluar rumah.
Sejak Jason melempar Susan yang berlumuran darah di depannya, dia hampir tiap hari muncul di depan Fenny.
Meskipun dia sedang keluar makan, pergi ke villa untuk melihat ayah Fenny, atau pergi ke taman jalan santai bersama Angel, Fenny selalu melihat bayangan badannya.
Fenny tau Jason sangat sibuk, dulu saat dia masih menjadi istrinya, dia jarang berada di rumah, pertama karena tidak ingin menjumpainya, kedua karena sebagai bos dari perusahaan jason, dia bekerja dengan sangat keras.
Jadi Fenny sangat sulit membayangkan bahwa sekarang dia tidak akan melakukan apa pun untuknya sejauh ini.
Fenny tahu dia sedang menyesal.
Tapi masa lalu adalah mimpi, mimpi itu sudah dilakukannya selama 10 tahun, saat bangun, dia seperti dikuliti dan ditarik uratnya, sangat menderita.
Rasa sakit itu, dia tidak ingin mengalaminya lagi.
Jika pada 3 tahun yang lalu Jason dapat melihat rasa cinta Fenny padanya sedikit saja, dan ada respon atas rasa cinta ini, dia pasti akan senang hingga tergila-gila, bahkan mati pun rela.
Tetapi waktu terus berlalu, semua yang telah dilakukannya sekarang menjadi bagaikan bunga air dan bulan di cermin. Dia hanya merasa menyesal dan hanya merasakan sakit.
Fenny tidak ingin bertemu dengannya lagi, dan ia memutuskan untuk tidak keluar rumah.
Jason juga tidak putus asa, setiap hari menunggunya di luar gerbang Ocean Villa.
Suatu saat terjadi hujan besar, dia bahkan terus berdiri semalaman di luar.
Ketika Fenny membuka jendela, kebetulan mata mereka bertemu. Seluruh badannya basah kuyup oleh hujan, seperti anak yang melakukan kesalahan, terus mengamatinya, dan berkata tanpa suara:"Aku salah."
Saat itu, Fenny menutup jendela, menutup mulut dan menangis.
Jason dari dulu adalah seorang yang sombong, tidak pernah melakukan hal seperti ini. Tetapi sekarang, dia seperti orang bodoh, menggunakan cara yang bodoh dan low untuk menerima permintaan maaf darinya.
Tapi, sudah larut malam.
Mimpi buruk dan rasa sakit pada 3 tahun yang lalu, Fenny rasanya tidak ingin bangun lagi.
Dia membujuk Angel untuk makan. Ketika sayur panas baru disajikan di atas meja, Robin sudah pulang.
Fenny langsung pergi ke arahnya dan mengambilkan jas nya.
"Dia di luar lagi." kata Robin
Fenny setelah mengambil jasnya lalu berhenti sebentar dan menjawab,"iya."
Robin melihat Fenny, berkata dengan pelan:"Besok akan aku utus orang untuk mengurusnya."
Meskipun Jason di perusahaannya dapat diandalkan, tapi untuk mengurus dua-duanya, kekuatan keluarga Robin dan keluarga Jason cukup sama, jika dipaksa untuk diadu, mungkin masih bisa.
"Tidak perlu." Fenny mengehela napas, “Apakah kamu mau pergi ke kantor? Bisakah kamu meluangkan waktu satu jam, kita pergi ambil akte nikah."
Begitu kaki Robin berhenti, ia segera memutarkan kepala, melihatnya.
Novel Terkait
Hidden Son-in-Law
Andy LeeLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyHanya Kamu Hidupku
RenataMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeCinta Yang Dalam
Kim YongyiSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiInnocent Kid
FellaMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraCinta Tak Biasa×
- Bab 1 Sepasang Kaki Dibayar Sepasang Tangan
- Bab 2 Dendam Putri Yang Dibalaskan Oleh Ayah
- Bab 3 Aapaun Akan Di Lakukan
- Bab 4 Tarian Eksotis
- Bab 5 Cium Dia
- Bab 6 Ada Sebagian Orang, Tidak Dapat Anda Sentuh
- Bab 7 Simbol Perdamaian
- Bab 8 Berlutut
- Bab 9 Dijual Untuk Tidak Dijual
- Bab 10 Susan, Sudah Siuman!
- Bab 11 Pusing
- Bab 12 Menyamar
- Bab 13 Dua Pilih Satu
- Bab 14 Jangan Menyesal Kehidupan Ini, Sampai Jumpa Di Akhirat
- Bab 15 Semuanya adalah Dia
- Bab 16 Jika Hidup Temukan Orangnya, Jika Mati Temukan Jasadnya
- Bab 17 Kebisaan yang Mengerikan
- Bab18 Memikirkan Sampai Gila
- Bab 19 Berlutut Demi Cinta
- Bab 20 Foto
- Bab 21 Betulan Meninggalkah???
- Bab 22 Tidak Boleh Membawanya Pergi
- Bab 23 Meminta Tanggung Jawab
- Bab 24 Kejutan Yang Tidak Terbatas
- Bab 25 Sama Percis
- Bab 26 Sudah Ada Aku
- Bab 27 Kita Bertemu Lagi
- Bab 28 Ia Adalah Anakku!
- Bab 29 Nomor Yang Penting
- Bab 30 Anak Jason
- Bab 31 Sebuah Telapak Tangan
- Bab 32 Kecupan Malam
- Bab 33 Kukembalikan Gelangmu
- Bab 34 Murahan
- Bab 35 Piano Fenny
- Bab 36 Hadiah Pernikahan
- Bab 37 Membunuhmu
- Bab 38 Intrik Dari Susan
- Bab 39 Selamanya Tidak Akan Melepaskan
- Bab 40 Lelucon Yang Paling Lucu
- Bab 41 Pertukaran Yang Pernah Terjadi
- Bab 42 Menggunakan Uang Untuk Menutupnya
- Bab 43 Sudah Dibohongi
- Bab 44 Aku Bersedia
- Bab 45 Penjahat
- Bab 46 Sandiwara
- Bab 47 Hukuman
- Bab 48 Selamnya Tak Akan Dimaafkan
- Bab 49 Yuk Ambil Akte Nikah
- Bab 50 Menghalang Jalan
- Bab 51 Mengemis
- Bab 52 Lika-liku
- Bab 53 Jerih Payahnya
- Bab 54 Kasih Aku Anak
- Bab 55 Saya Akan Membunuh Mu
- Bab 56 Biarkan Aku Menemukan Mu (TheEnd)