Cinta Tak Biasa - Bab 40 Lelucon Yang Paling Lucu
Ya betul, dia sudah gila.
Gila mencintai Fenny.
Meski perkataan yang ia lontarkan sangat mengagetkan ini, Jason merasakan sekujur tubuhnya rileks, seperti ini adalah garis akhir, dan saatnya pulang.
Tetapi ujung dari semua ini, adalah Fenny yang berdiri di depannya.
Fenny tidak dapat merasakan tubuhnya lagi, dan kebiusan ini, itu karena perkataan Jason.
Terkejut, terpukau, ketidakpercayaan, dan tidak masuk akal... Semua terpapar jelas di wajahnya.
"Kamu bilang... Kamu membakar kebun anggrek demi aku?" Dia hampir di setiap katanya bergetar, "Kamu telah mencintaiku?"
Tidak mungkin, bagaimana mungkin?
Dia pernah berpikir bahkan jatuh miskin sekalipun, tidak dapat membuat Jason jatuh cinta kepadanya.
Tetapi jelas-jelas Jason baru saja menyatakan cintanya, saat hati Fenny sudah mati.
"Ya, aku cinta padamu." Jason tidak ragu-ragu sedikitpun, sekali lagi ia memeluknya, ia mencium aroma rambut Fenny, "Aku juga tidak tau ini hal dari kapan, tetapi pada saat aku menyadarinya, kamu telah masuk keadalam pelukan Jerry, Fenny, apakah kamu tau, setiap tatapan yang kamu berikan kepadanya, setiap gerakan kecil yang kau lakukan padanya, itu membuatku sangat gila! Kamu dan senyumanmu, semua adalaha milikku!"
"Aku sudah tidak tahan, aku, Jason sudah gila. Fenny, kau sungguh hebat, pertempuran cinta ini akhirnya kau menangkan dariku!"
Suara Jason terdengar serak, ia memeluk wanita dihadapannya, bersamanya menyatu menjadi satu, "Jadi kamu jangan sakiti Susan lagi, apalagi melakukan hal seperti tiga tahun lalu, dia hari ini hanya datang untuk melihatmu, untuk apa kamu mencari dia sampai ingin membunuhnya? Aku dapat membantumu membereskan hal ini, tunggu ia sadar, aku akan membawamu untuk minta maaf kepadanya, dan aku akan....."
"Menikahimu" kata ini tidak dapat ia ucapkam, Fenny mendorongnya dengan keras, ia menangis sambil tertawa, raut wajahnya sangat hilang harapan.
"Bercanda!" suaranya terdengar capek, ia telah hancur sehancur-hancurnya, "Jason, ia telah melakukan begitu banyak hal jahat kepadaku, bahkan sampai ke anakku, kamu masih mau menyuruhku untuk minta maaf kepadanya, ini sungguh lelucon yang paling lucu!"
"Ku beritahu kepadamu, yang seharusnya meminta maaf bukan aku, tetapi dia! Tidak peduli tiga tahun lalu atau tiga tahun kemudian, ia memperlakukan aku dengan begitu jahat, bahkan ia sampai sujud didepanku pun aku tidak akan memaafkannya! Hari ini aku tidak berbuat apa-apa kepadanya, apa yang mau kamu bantu bereskan?"
"Jason, kamu pikir aku adalah Fenny tiga tahun lalu yang mau berkorban demi cintaku? Aku sudah lama tidak lagi mencintaimu, jadi aku tidak peduli kamu cinta atau tidak kepadaku! Kamu selalu merasa kecelakaan Susan tiga tahun lalu adalah perbuatanku, tidak peduli aku mau menjelaskannya bagaimanpun kamu tidak memercayaiku, kita sudah kenal sepuluh tahun, tetapi apakah aku, Fenny dihatimu bukanlah siapa-siapa?
"Kamu bilang kamu kalah, tapi sebenarnya aku lah yang telah kalah, Jason, hidup ini kesalahan terbesarku adalah mencintamu, jikalau aku punya obat untuk penyesalan, aku akan beli sampai pabrik-pabriknya!"
Air mata membasahi wajah Fenny dan ia berjalan pergi tanpa menoleh sedikitpun.
Mungkin tersakiti dan hilang harapan, kakinya tiba-tiba lemah, dan memuntahkan darah, badannya terjatuh di lantai.
"Fenny!"
Jason berlari ke arahnya.
Saat ini, ia merasa seperti berjalan di ujung tebing, hanya tinggal jalan selangkah saja, hidupnya akan melayang, dan Fenny tidak tau kapan ia sampai ke dasar tebing itu, ia tak peduli tubuhnya dan tulangnya hancur, ia ingin menarik Fenny kembali.
Tetapi belum Jason sampai menggapainya, sudah ada orang yang terlebih dahulu sampai kepadanya, menopang Fenny dan mebawanya dalam pelukan.
Novel Terkait
Hei Gadis jangan Lari
SandrakoAfter Met You
AmardaThat Night
Star AngelMy Lifetime
DevinaMi Amor
TakashiUangku Ya Milikku
Raditya DikaDon't say goodbye
Dessy PutriYour Ignorance
YayaCinta Tak Biasa×
- Bab 1 Sepasang Kaki Dibayar Sepasang Tangan
- Bab 2 Dendam Putri Yang Dibalaskan Oleh Ayah
- Bab 3 Aapaun Akan Di Lakukan
- Bab 4 Tarian Eksotis
- Bab 5 Cium Dia
- Bab 6 Ada Sebagian Orang, Tidak Dapat Anda Sentuh
- Bab 7 Simbol Perdamaian
- Bab 8 Berlutut
- Bab 9 Dijual Untuk Tidak Dijual
- Bab 10 Susan, Sudah Siuman!
- Bab 11 Pusing
- Bab 12 Menyamar
- Bab 13 Dua Pilih Satu
- Bab 14 Jangan Menyesal Kehidupan Ini, Sampai Jumpa Di Akhirat
- Bab 15 Semuanya adalah Dia
- Bab 16 Jika Hidup Temukan Orangnya, Jika Mati Temukan Jasadnya
- Bab 17 Kebisaan yang Mengerikan
- Bab18 Memikirkan Sampai Gila
- Bab 19 Berlutut Demi Cinta
- Bab 20 Foto
- Bab 21 Betulan Meninggalkah???
- Bab 22 Tidak Boleh Membawanya Pergi
- Bab 23 Meminta Tanggung Jawab
- Bab 24 Kejutan Yang Tidak Terbatas
- Bab 25 Sama Percis
- Bab 26 Sudah Ada Aku
- Bab 27 Kita Bertemu Lagi
- Bab 28 Ia Adalah Anakku!
- Bab 29 Nomor Yang Penting
- Bab 30 Anak Jason
- Bab 31 Sebuah Telapak Tangan
- Bab 32 Kecupan Malam
- Bab 33 Kukembalikan Gelangmu
- Bab 34 Murahan
- Bab 35 Piano Fenny
- Bab 36 Hadiah Pernikahan
- Bab 37 Membunuhmu
- Bab 38 Intrik Dari Susan
- Bab 39 Selamanya Tidak Akan Melepaskan
- Bab 40 Lelucon Yang Paling Lucu
- Bab 41 Pertukaran Yang Pernah Terjadi
- Bab 42 Menggunakan Uang Untuk Menutupnya
- Bab 43 Sudah Dibohongi
- Bab 44 Aku Bersedia
- Bab 45 Penjahat
- Bab 46 Sandiwara
- Bab 47 Hukuman
- Bab 48 Selamnya Tak Akan Dimaafkan
- Bab 49 Yuk Ambil Akte Nikah
- Bab 50 Menghalang Jalan
- Bab 51 Mengemis
- Bab 52 Lika-liku
- Bab 53 Jerih Payahnya
- Bab 54 Kasih Aku Anak
- Bab 55 Saya Akan Membunuh Mu
- Bab 56 Biarkan Aku Menemukan Mu (TheEnd)