Cinta Tak Biasa - Bab 38 Intrik Dari Susan
Fenny sangat shock atas kegilaan dari Susan, wanita itu berupaya untuk memelintikan pergelangan tangan wanita itu, pada saat kedua orang itu bertengkar, pisau mengarah tepat kearah susan.
Jarak pisau dengan susan sangat dekat sekali, tidak cukup untuk menusuki kearah wanita itu, tetapi siapa yang menyangka, saat ini, susan membalikan tubuhnya dan mengarahkan pisau kedepan, agar pisau itu menusuk dalam-dalam bagian dada tubuh wanita itu.
“ a——”
Susan tersempoyongan sambil mundur beberapa langkah, ketika saat Fenny belum menyadarkan diri, lalu mengarah kebelakang tangga bergulir kebawah.
Melihat Seluruh tangan fenny dipenuhi dengan lumuran darah , baru saja ingin turun untuk menolongnya, tiba-tiba Jason masuk kedalam, melihat peristiwa ini, pria itu sulit mempercayainya.
“Fenny, kamu……”
Seperti menghabiskan beberapa detik untuk menerima pristiwa kenyataan ini, napas Jason terdesak-desak, tidak sempat untuk berbicara lagi, dari atas lantai memeluk susan, dengan tergesa-gesa pergi membawanya kerumah sakit.
“Susan, jangan tidur! Saya tidak membiarkan agar dirimu tertidur!”
Kedua orang itu dengan cepat menghilang dari mata fenny.
Fenny menatapi lumuran darah dan kedua kakinya melemas, ketika melihat kereta dorong terjatuh yang berada dibawah tangga, seakan-akan seember air yang terguyur di atas kepala wanita itu, wanita itu sudah mulai kembali sadar.
Semua ini, tetapi ini adalah sebuah intrik dari susan saja.
Pada pagi hari itu kereta dorong yang terjatuh adalah sebuah bentuk bukti .
Wanita itu bukan hanya mengarahkan pisau menusuk kearah dadanya sendiri, masih seolah-seolah mendorong dia mendorong wanita itu jatuh ke lantai bawah, bagaimana bisa Jason dapat muncuk disini, sanngat jelas sekali rupanya semua ini telah diperitungkan baik-baik oleh wanita itu.
Berfikir bahwa melihat Jason yang tidak mempercayai wanita itu, hati fenny sangat perih, tiga tahun yang lalu pria itu tidak mempercayai bahwa kecelakaan susan itu bukan perbuatan dari wanita itu, setelah tiga tahun kemudian, lagi-lagi tidak mempercayai bahwa pisau yang tertusuk ke dada Susan adalah bukan perbuatan dari wanita itu, didalam hati pria itu, wanita itu selamanya begitu tercela.
Sudut bibir Fenny tertarik sebuah tertawaaan kedinginan dan ditambah kesedihan , ketika saat bersedia untuk memcuci tangan, dari kamar anak-anak terdengar suara tangisan, adalah Angel.
Hati wanita itu ngerat, segera pergi berlari.
Hanya terlihat angel yang seperti saat mulanya sedang tertidur dengan lelapnya, sudah tidak mengetahui kapan terbangun, anak itu tidak henti-hentinya menggaruk lehernya, gerakan tangan dan kaki diudara, sambil menangis sambil berteriak: “mama,mama…..”
tubuh anak itu timbul bintik merah kecil, yang berdekatan, sangat mengejutkan.
“Angel!”melihat peristiwa ini, hati fenny melihatnya langsung merengut, menggenggam tangan kecil anak itu, “jangan digaruk, jangan digaruk, mama segera membawa diirimu kerumah sakit.”
Tidak berpikir panjang, wanita itu menggendong angel dan membawanya pergi kerumah sakit.
Wanita itu mengira angel telah salah memakan makanan, pada saat dokter berjalan keluar, dengan sedikit teguran dan berbicara kepada wanita itu: “apakah dirimu adalah mama dari anak ini?, kulit anak kecil ini dari awalnya sangat sensitive, apa yang dirimu perbuat, masih saja mengoleskan pupur yang bersifat merangsang kearah wajah anak ini, untunglah anak mu memiliki stimulus yang kuat, yang terdahulu ada seorang anak yang memiliki stimulus yang tidak baik, memiliki penyakit elergi, dirimu jangan mengagap sepeleh semua ini.”
pupur yang bersifat merangsang? “Fenny terbengong, diriku tidak pernah mengoleskan barang seperti ini.”
Kepala terpintaskan sesuatu, fenny tiba-tiba teringat, susan, adalah susan!
Pada saat Susan masuk kedalam, wanita itu melakukan langkah yang pertama yaitu menyentuh wajah Angel.
Pada saat itu tidak memperkirakan bahwa susan bisa melakukan gerakkan ini, sehingga bagaimanapun juga wanita itu menggendong angel kebelakang erat-erat, masih saja bisa tersentuh oleh susan.
Fenny sudah terlihat sangat shock, wanita itu terbayangan semua ucapan yang dilontarkan oleh dokter, perkataan dulu masih ada anak mengalami penyakit alergi , bagaimanapun susan menyelakai wanita itu, mengotori wanita itu, wanita itu bisa menahannya, akan tetapi wanita itu bagaimana bisa menyelakai anak wanita itu!
Angel adalah wanita itu mengandungnya selama 10 bulan, dengan susah payah baru bisa melahirkannya, jika tidak ada Angel sekarang sudah tiada, wanita itu dipastikan bisa bunuh diri.
Tidak bisa mengurus apa pun, wanita itu seperti orang gila sambil berlari kearah ruangan gawat darurat
Novel Terkait
Love and Trouble
Mimi XuCinta Yang Tak Biasa
WennieLove And War
JaneCutie Mom
AlexiaAir Mata Cinta
Bella CiaoMenaklukkan Suami CEO
Red MapleBeautiful Love
Stefen LeeCinta Tak Biasa×
- Bab 1 Sepasang Kaki Dibayar Sepasang Tangan
- Bab 2 Dendam Putri Yang Dibalaskan Oleh Ayah
- Bab 3 Aapaun Akan Di Lakukan
- Bab 4 Tarian Eksotis
- Bab 5 Cium Dia
- Bab 6 Ada Sebagian Orang, Tidak Dapat Anda Sentuh
- Bab 7 Simbol Perdamaian
- Bab 8 Berlutut
- Bab 9 Dijual Untuk Tidak Dijual
- Bab 10 Susan, Sudah Siuman!
- Bab 11 Pusing
- Bab 12 Menyamar
- Bab 13 Dua Pilih Satu
- Bab 14 Jangan Menyesal Kehidupan Ini, Sampai Jumpa Di Akhirat
- Bab 15 Semuanya adalah Dia
- Bab 16 Jika Hidup Temukan Orangnya, Jika Mati Temukan Jasadnya
- Bab 17 Kebisaan yang Mengerikan
- Bab18 Memikirkan Sampai Gila
- Bab 19 Berlutut Demi Cinta
- Bab 20 Foto
- Bab 21 Betulan Meninggalkah???
- Bab 22 Tidak Boleh Membawanya Pergi
- Bab 23 Meminta Tanggung Jawab
- Bab 24 Kejutan Yang Tidak Terbatas
- Bab 25 Sama Percis
- Bab 26 Sudah Ada Aku
- Bab 27 Kita Bertemu Lagi
- Bab 28 Ia Adalah Anakku!
- Bab 29 Nomor Yang Penting
- Bab 30 Anak Jason
- Bab 31 Sebuah Telapak Tangan
- Bab 32 Kecupan Malam
- Bab 33 Kukembalikan Gelangmu
- Bab 34 Murahan
- Bab 35 Piano Fenny
- Bab 36 Hadiah Pernikahan
- Bab 37 Membunuhmu
- Bab 38 Intrik Dari Susan
- Bab 39 Selamanya Tidak Akan Melepaskan
- Bab 40 Lelucon Yang Paling Lucu
- Bab 41 Pertukaran Yang Pernah Terjadi
- Bab 42 Menggunakan Uang Untuk Menutupnya
- Bab 43 Sudah Dibohongi
- Bab 44 Aku Bersedia
- Bab 45 Penjahat
- Bab 46 Sandiwara
- Bab 47 Hukuman
- Bab 48 Selamnya Tak Akan Dimaafkan
- Bab 49 Yuk Ambil Akte Nikah
- Bab 50 Menghalang Jalan
- Bab 51 Mengemis
- Bab 52 Lika-liku
- Bab 53 Jerih Payahnya
- Bab 54 Kasih Aku Anak
- Bab 55 Saya Akan Membunuh Mu
- Bab 56 Biarkan Aku Menemukan Mu (TheEnd)