Cinta Tak Biasa - Bab 47 Hukuman

Mata Susan pun terbelalak dan terlihat sangat terkejut, “Kak Jason, Apa yang sedang kamu katakan?”

“Di tahun itu keluarga Fenny bangkrut, kamu menggunakan namaku untuk memanipulasi kasus tersebut, bahkan kamu juga menghasut Harry untuk mengambil dan membiayai pengobatan operasi Ayah Fenny”

“Tidak...”

“Kali ini, kamu yang memberikan pisau untuk dirimu sendiri, kemudian menjatuhkannya dengan keras di tangga, dan tak lupa memberitahuku dulu untuk menyuruhku datang, lagi-lagi untuk membuatku salah paham kepada Fenny, benar kan?

“Tidak, Tidak!” Susan pun menangis ketakutan, “Kak Jason, dari mana kamu mendengarnya? Aku tidak...”

Jason tidak memberinya kesempatan apapun untuk menjelaskan, dia pun mengambil penutup piano dan melemparnya ke tangan Susan.

“Ah...

Suara Susan pun pecah dan tak henti-hentinya menjerit, suara itu seperti suara yang berasal dari neraka,, sehingga para pengawal yang berada diluar tak tahan dan menutup telinga mereka, seakan sebelumnya tak pernah mendengar suara yang begitu mengerikan..

Susan pun hampir pingsan, Jason pun segera menarik tangannya, tampak tulang tangannya hancur, rasa sakit pada tubuh hampir menyiksanya.

Yang membuat dirinya semakin tersiksa ialah Jason telah tahu, dia telah mengetahui segalanya.

Ketakutan pun tampak dimatanya, dia menangis dan meminta maaf, “Kak Jason, aku tidak..... sungguh bukan aku.....tolong lepaskan aku.”

“Susan, kamu harus tau.” Pandangan Jason terlihat dingin, “Fenny adalah cinta di dalam hatiku, siapa yang menyentuhnya, dia akan mati!”

Kau telah menutupi kecacatanmu dengan sempurna, dan aku tak tanggung-tanggung akan membuat kau benar-benar cacat! Hanya mematahkan kakimu itu tak cukup, dua tangan ini juga tak akan kubiarkan!”

Selesai berbicara, Jason pun melempar penutup piano dan menghempaskan kedua tangan yang hancur tersebut.

“Ah..”

Suara memilukan itu terdengar di seluruh villa.

Fenny dan Robin bergandengan tangan turun dari mobil, mereka berdua baru saja kembali dari rumah sakit dan ingin jalan-jalan santai di luar, tak lama Angel pun tertidur, kemudian di bawa masuk oleh Bibi.

“Fenny, aku akan segera menyelesaikan masalah di sini, tak akan kubiarkan larut begitu lama, aku akan membawamu dan Angel kembali ke luar negeri.

“Kembali keluar negeri? Fenny pun tertegun melihat Robin, “Bukankah kakekmu memintamu untuk menetap dan meneruskan Perusahaan Jerry?

“Aku tak tertarik terhadap hal-hal seperti itu.” Robin tersenyum seakan menentang, “Jika aku menghabiskan waktuku untuk perusahaan, tidak akan ada waktu untuk menemani anak dan istri.

Robin memeluk Fenny dengan erat, wajahnya penuh dengan harapan, “Tidak bisa seperti itu.”

Meskipun dari awal Fenny tahu Robin akan selalu seperti ini, ia pun masih tetap malu,, sebenarnya tidak ada yang tersisa di sini, hanya saja terlalu banyak rasa sakit yang tersisa.

“Robin, aku...”

Terdengar suara mobil datang...

Sebuah mobil mewah menghentikan jalan mereka, Fenny pun dengan segera melindungi Robin di belakangnya.

Robin merasa lucu, biasanya pria yang melindungi wanita, tetapi keadaannya sekarang terbalik oleh Fenny.

Pintu mobil terbuka, ada sosok yang dilempar keluar.

“Ah...”

Fenny pun terperanjat, dia menatapnya dengan teliti, orang yang tergeletak di jalan itu penuh darah di seluruh tubuhnya, kedua tangan dan kakinya sudah penuh luka dan darah, sepertinya ia baru saja disiksa.

Mobil sport lainnya yang mengikuti dari belakang berhenti, Jason segera membuka pintu mobil dan segera turun.

Mata Robin melirik tajam, dia mebentangkan tangannya memeluk untuk melindungi Fenny, Fenny pun mengandalkannya dengan menggenggam baju Robin dan bersandar dipelukannya.

Pemandagan ini membuat tenggorokan Jason kian parau, teringat sesuatu, dia juga bisa menjadi sandaran bagi Fenny, tetapi itu tidak terwujud.

“Fenny.”

Nama itu disebut olehnya, Fenny hanya merasa itu merupakan mimpi buruk yang tak bisa dihilangkan, dia menggelengkan kepala, “Kamu jangan mendekat.”

Langkah Jason pun terhenti, pandangan matanya terlihat sangat sedih, “aku ingin meminta maaf kepadamu untuk masalah yang telah lalu, Susan telah memfitnahmu, aku sudah memberikan hukuman yang sepantasnya ia dapatkan.”