Cinta Tak Biasa - Bab 2 Dendam Putri Yang Dibalaskan Oleh Ayah
Setelah selesai mengatakan semuanya, Jason Gu menggunakan kekuatannya untuk menekan tangan Fenny, terlihat jelas darah segar menyembur keluar dari telapak tangannya.
Fenny Shen kesakitan lalu berteriak, “a.... jangan...... tanganku......”
Tangan kesayangannya, dihancurkan oleh orang yang dicintainya.
Percikan darah itu dengan dahsyat berhamburan mengenai tangan Jason, justru itu membuat Jason Gu merasakan puas atas pembalasan dendamnya.
Jason Gu tidak meliriknya, lalu menghempaskannya ke lantai, dan meninggalkannya. Keputusasaan mulai melandanya, utang harus dibayar, itu baru imbas, tetapi Fenny berutang apa kepada Susan, dia sama sekali tidak berutang kepadanya. “Jason, bukanlah aku” Fenny dengan keras memanggilnya, begitu tragis, dia malah berusaha untuk tidak meneteskan air mata, “Susan telah membohongimu, percayalah padaku!”
Dia pun tiba tiba tersedak, “ aku yang telah mencintaimu selama sepuluh tahun” Jason Gu mengedipkan matanya, mata yang terlihat indah itu memancarkan perasaaan hati yang tidak jelas...., wanita ini sungguh gila telah mencintainya selama sepuluh tahun, tetapi yang ada didalam hati Jason Gu bukanlah wanita itu.
Fenny Shen terjatuh ditengah hujan, dan diatas langit petir halilintar. Tetapi perkataan Jason Gu lebih menakutkan dari pada petir halilintar.
“Susan adalah wanita yang sangat kucintai, jika aku tidak mempercayainya, apa aku harus mempercayaimu?” Jason mencibir, “lagian, kamu mencintaiku selama sepuluh tahun, apa hubungannya denganku?”
“Keluarlah, jangan berada taman anggrek kesukaan Susan, kamu tidak pantas!”
Taman Anggrek, inilah alasan mengapa disebut taman Anggrek, karena setaman ini dipenuhi anggrek yang disukai Susan.
Tubuhnya terjatuh ke tanah begitu juga dengan perasaan cintanya selama sepuluh tahun, Fenny Shen yang mencintainya, sama sekali tidak ada hubungannya dengan dirinya.
Fenny Shen tidak bisa membuat Jason Gu percaya terhadapnya, terakhir yang harus dia terima adalah jahitan luka yang panjang di tangannya, demikian, berita yang lebih buruk lagi, adalah kemungkinan seumur hidupnya tidak bisa bermain piano lagi. Dokter menjelaskan, jika itu diperbaiki, juga akan memakan waktu yang sangat lama. Yang sekarang dilihatnya adalah sepasang tangan untuk memainkan piano itu mati rasa, handphone yang berada digenggamannyapun berdering. Ternyata Bibi Liu, pelayan yang telah bertahun tahun bekerja di keluarga Shen. “Nona, cepatlah kamu pulang, Keluarga mu telah bangkrut, sejumlah penagih hutang telah tiba didepan pintu, mereka menangih dengan nominal yang besar, tuan telah jatuh pingsan, dokter mengatakan pembuluh darahnya pecah, dan harus menghabiskan biaya operasi sebesar tiga ratus ribu dolar.” Fenny merasakan udara segar yang ada didalam dadanya seakan akan habis. Saat ini dia tidak berani mempercayai apa yang didengarnya, Perusahaan keluargaku begitu besar, bagaimana mungkin bisa bangkrut?”
Suara tangis Bibi Liu semakin terasa keras, “aku mendengar apa yang mereka katakan, sepertinya kekacauan ini direncanakan oleh keluarga Gu.
Selanjutnya yang dihadapi seperti palu yang baru dilemparkan, terasa seperti dilempar dengan keras ke kepala Fenny, suara bangggg, Dirinya seperti melihat bintang berkilauan.
Rupanya Jason Gu berkata dia tidak akan pernah membiarkan Fenny Shen bukanlah bohong, dia benar benar ingin menghancurkan keluarga Shen, menghancurkan Fenny. Sebulan kemudian. Fenny Shen menjual semua barang berharga yang ada dirumahnya, bahkan dia juga menjual piano miliknya sendiri, dan akhirnya bisa membayar biaya operasi.
Tiga ratus ribu dolar. Itu benar benar harga yang sangat mahal. Keluar dari kota piano, Fenny Shen bergegas menuju rumah sakit, dan ingin meberitahu bibi Liu mengenai berita bagus ini, dia malah melihat bibi Liu jongkok di depan kamar pasien sambil menangis. “Nona akhirnya kamu datang!” Bibi Liu melihatnya kemudian bangkit, “semua salahku, biaya operasi yang susah payah kamu kumpulkan telah habis, dibawa pergi oleh Harry.” Perasaannya waswas dan dia mulai berfirasat buruk, Fenny dengan tegas menggerakkan langkah kakinya.
“Apa?” Kepala cabang akan mau pecah, dengan terhuyung huyung memundurkan kakinya ke beberapa langkah.
Harry adalah ayahnya Susan, dan juga pernah menjadi Kepala Pelayan didalam Keluarga Shen, mengapa dia datang untuk melarikan uang Harry berkata sekarang Keluarga Shen sudah melarat, dan dia bukanlah kepala rumah tangga keluarga Shen, sejak nona mengakibatkan putrinya sekarat, dan tidak bersedia mengganti nyawanya, dengan begini ayah membalaskan dendam putrinya.
Novel Terkait
Predestined
CarlyRahasia Istriku
MahardikaMy Cute Wife
DessyDoctor Stranger
Kevin WongMy Goddes
Riski saputroPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeMr. Ceo's Woman
Rebecca WangCinta Tak Biasa×
- Bab 1 Sepasang Kaki Dibayar Sepasang Tangan
- Bab 2 Dendam Putri Yang Dibalaskan Oleh Ayah
- Bab 3 Aapaun Akan Di Lakukan
- Bab 4 Tarian Eksotis
- Bab 5 Cium Dia
- Bab 6 Ada Sebagian Orang, Tidak Dapat Anda Sentuh
- Bab 7 Simbol Perdamaian
- Bab 8 Berlutut
- Bab 9 Dijual Untuk Tidak Dijual
- Bab 10 Susan, Sudah Siuman!
- Bab 11 Pusing
- Bab 12 Menyamar
- Bab 13 Dua Pilih Satu
- Bab 14 Jangan Menyesal Kehidupan Ini, Sampai Jumpa Di Akhirat
- Bab 15 Semuanya adalah Dia
- Bab 16 Jika Hidup Temukan Orangnya, Jika Mati Temukan Jasadnya
- Bab 17 Kebisaan yang Mengerikan
- Bab18 Memikirkan Sampai Gila
- Bab 19 Berlutut Demi Cinta
- Bab 20 Foto
- Bab 21 Betulan Meninggalkah???
- Bab 22 Tidak Boleh Membawanya Pergi
- Bab 23 Meminta Tanggung Jawab
- Bab 24 Kejutan Yang Tidak Terbatas
- Bab 25 Sama Percis
- Bab 26 Sudah Ada Aku
- Bab 27 Kita Bertemu Lagi
- Bab 28 Ia Adalah Anakku!
- Bab 29 Nomor Yang Penting
- Bab 30 Anak Jason
- Bab 31 Sebuah Telapak Tangan
- Bab 32 Kecupan Malam
- Bab 33 Kukembalikan Gelangmu
- Bab 34 Murahan
- Bab 35 Piano Fenny
- Bab 36 Hadiah Pernikahan
- Bab 37 Membunuhmu
- Bab 38 Intrik Dari Susan
- Bab 39 Selamanya Tidak Akan Melepaskan
- Bab 40 Lelucon Yang Paling Lucu
- Bab 41 Pertukaran Yang Pernah Terjadi
- Bab 42 Menggunakan Uang Untuk Menutupnya
- Bab 43 Sudah Dibohongi
- Bab 44 Aku Bersedia
- Bab 45 Penjahat
- Bab 46 Sandiwara
- Bab 47 Hukuman
- Bab 48 Selamnya Tak Akan Dimaafkan
- Bab 49 Yuk Ambil Akte Nikah
- Bab 50 Menghalang Jalan
- Bab 51 Mengemis
- Bab 52 Lika-liku
- Bab 53 Jerih Payahnya
- Bab 54 Kasih Aku Anak
- Bab 55 Saya Akan Membunuh Mu
- Bab 56 Biarkan Aku Menemukan Mu (TheEnd)