Mbak, Kamu Sungguh Cantik - Bab 31 Tidak Ada Yang Bodoh

Ada revisi nama Ricko Wijaya > Direktur Wijaya 4/9/20

Aku tidak berani berkata dengan keras di kamar Cindy , aku mengatakan segalanya kepada Cindy , akhirnya dia menjadi tenang, karena kekejaman ku dulu, Cindy jadi menyukaiku sepenuhnya.

Aku adalah orang pertama yang menyatakan suka kepadanya dengan begitu jelas, menurutku Cindy masih kecil, dan dia sebenarnya tidak mengetahui apa itu hati yang jahat.

Sama seperti setiap gadis yang mendambakan cinta, dia sekarang berada pada masa yang penuh fantasi, ada yang menyatakan perasaan padanya, meskipun dia tidak menyukainya, dia juga tidak akan menolaknya, lagipula aku dijadikan hak milik oleh kakaknya, ini juga memancingnya, merasa bahwa aku adalah jodohnya.

Cindy dan Clarisa adalah dua orang yang sangat berbeda, lugu, baik hati, bersemangat dan tidak terkendali kami masuk ke kamar yang lampunya belum di nyalakan, dia memelukku, kedua tangannya memeluk pinggangku, dan memintaku untuk memelukknya dengan cara yang sama, dan menceritakan tentang perasaanya gadisnya.

Dalam kegelapan, aku tidak bisa melihat ekspresinya, aku hanya bisa mendengar nafasnya yang kasar, dan hembusan panas yang kena mukaku, tangan Cindy juga tidak tertib.

"Kita sudah berjanji, tunggu kamu dewasa! "

Aku menahan tangan Cindy yang ingin masuk ke dalam bajuku, aku benar tidak tega membohongi gadis ini.

Aku benar seorang bajingan!

"Tapi aku bisa merasakan reaksimu! "

Suara nyengir membuatku merasa seperti pisau, tepat menyentuh di hatiku!

Tangan Cindy sangat lincah seperti leleh, tangan kecilnya agak dingin, membuat nafasku bertambah cepat, gadis ini seperti peri, sedang menggodaku.

"Tidak bisa, tidak bisa, kita sudah berjanji! "

Aku khawatir aku tidak akan bisa bertahan jika terus menerus seperti ini, Clarisa merasa aku sampah, bukan tidak masuk akal, setidaknya aku selalu takut menyakiti orang yang tidak bersalah.

Aku sengaja berkata dengan sedikit marah kepada Cindy : "Aku sekarang masih kakak iparmu! "

"Sial! "

Cindy tidak menyukai aku berkata begini, dia sudah marah dengan Clarisa , barang yang dia tidak mau, kenapa Cindy tidak bisa memilikinya.

Dia memeluk kepalaku dengan keras, mencium bibirku, mengisap dengan kuat. "Kamu sebenarnya tidak menyukai kakakku! "

"Aku sudah bertumbuh dewasa, kenapa kamu tidak bisa menganggapku sebagai seorang wanita? "

Cindy merasa adegan tadi telah menyinggungnya : "Kakak ipar, siapa yang menganggapmu kakak ipar, aku ingin kamu menjadi priaku, apa yang dimiliki kakakku aku juga punya! "

Dia mulai melepaskan bajunya, ternyata gadis ini mempunyai sisi gila seperti ini, setelah melepaskanku, dia berdiri didepanku dengan telanjang.

Cahaya bulan yang memancar dari luar jendela, membuat tubuhCindy seperti bersinar, badannya diselimuti cahaya silver.

Aku tidak berani melihatnya, dengan segera aku berbalik.

"Lihatlah, kenapa kamu berbalik! "Cindy marah, "Dimana aku kalah dengan kakakku, kakak ipar? Aku muntah! "

"Cepat pakai bajumu, dimana bajumu! ".

Cuaca pada malam hari sedikit dingin, aku khawatir Cindy akan masuk angin, berpikir bahwa gadis ini terlalu berani, aku ingin melakukannya, tetapi aku benar tidak tega.

Cindy berdiri di sana, menatapku, aku bisa merasakan tatapannya.

Akhirnya aku menemukan bajunya dilantai, tiba-tiba Cindy menginjak tanganku, berkata kepadaku dengan keras, "Jika kamu tidak menginginkanku, aku akan mencari pria lain, kamu pasti akan menyesal! "

Cindy menginjak tanganku dengan kuat.

"Ah, jangan lakukan hal yang bodoh! "

Tidak peduli dengan rasa sakit di tangan, adik beradik keluarga Halim memang membuatku sakit kepala.

"Aku akan melakukannya, kamu tidak menginginkanku, ada yang menginginkanku, aku akan mencari seorang pria tua, aku akan belajar seperti Clarisa gitu! "

Aku benar terkejut di buatnya, apa yang bisa kukatakan lagi.

Aku berdiri, menunduk melihat Cindy yang lebih pendek, pada saat ini baru menyadari bahwa dia sedang menangis, dan aku tiba-tiba merasa sakit hati.

"Kamu begini sangat menyusahkanku, "

Aku menyerahkan pakaian Cindy kepadanya, tapi dia tidak mau memakainya, akhirnya aku mengambil sebuah selimut dan membungkusnya, duduk disampingnya, memeluknya dengan kedua tangan, dia baru merasa senang.

"Kamu ini, kamu, "

Aku berpikir sebentar, aku mengerti, aku bukan siapa-siapa di Jiangnan , meskipun aku menjalin hubungan dengan Kakak Keempat, tapi jika Clarisa serius ingin menghabisiku itu juga sangat gampang baginya.

"Aku memang begitu, kamu jelas-jelas menyukaiku! "

Bagaimana kamu mengetahuinya, aku ingin bertanya, ketika mendengar perkataan Cindy . Tapi kemudian aku tetap berbohong : "Iya, benar, aku menyukaimu, tapi kamu harus memberikanku sedikit waktu, dan juga dirimu! "

Cindy mengetahui situasiku tidak baik, tiba-tiba dia berubah menjadi sangat bijak, "Sedikit waktu itu berapa lama? "

"Tunggu hingga kamu wisuda! "

"Terlalu lama! "

"Hanya beberapa tahun saja! "

"Sudah bisa melahirkan banyak anak dalam beberapa tahun ini! "

Apakah waktu dihitung seperti begini?

Sebelum aku berpikir bagaimana menjawabnya, Cindy berkata, "Aku tidak ingin meninggalkanmu, bagaimana jika kamu direbut oleh wanita lain? Aku tidak ingin menunggu, lagipula aku sudah bertumbuh dewasa, kamu jangan menganggapku semua tidak tahu, hubunganmu dengan Clarisa pasti tidak bisa diteruskan lagi, bagaimana kalau begini! "

Cindy berkata, "Kakak ipar, kita bertemu diam-diam, kamu juga membutuhkannya kan, aku bisa membantumu, ada banyak hotel disekitar sekolahku! "

Cindy memang siswi era baru, mengatakan bahwa banyak siswi di sekolah mereka sering ke hotel, dan mengganti pacar seperti mengganti baju, dia juga bisa pergi ke hotel denganku dan menjadi pacar rahasiaku, maksudnya begitu, dan menyuruhku untuk mempertimbangkannya.

Jika aku tidak mau, dia akan pergi mencari pria lain, dan membuatku menyesal!

"Sesuai dengan keinginanmu! "

Aku tiba-tiba merasa seperti membuat film dalam negeri, om dan siswi? Bagaimana dengan seragam, ingin cosplay juga!

"Siswi sekarang sangat nakal! "Meskipun aku berkata begitu, dalam hatiku merasa senang, bagaimana denganmu, jika seorang gadis yang cantik dan lembut seperti air tiba-tiba mengatakan suka pada om sepertimu.

Aku berngobrol dengan Cindy sebentar, kemudian dia tertidur, setelah membereskannya, aku keluar dari kamarnya, kemudian mendengar suara piang dari kamar sebelah, seperti jatuhnya barang ke lantai.

Clarisa !

Ketika aku bersama Cindy aku telah melupakan Clarisa , ketika aku kembali ke kamar, aku melihat Clarisa berbaring di lantai, tubuhnya berminyak dan berkilau karena keringatnya.

Mulut Clarisa terbuka seperti ikan yang kekurangan air, tubuhnya bergemetar, dia sangat lemah sehingga dia tidak bisa menggerakkan tangannya, tetapi seluruh tubuhnya bergemetar.

Berbaring telanjang di lantai, melihatku masuk, matanya bergerak dan tutup lagi. Aku melihat jam, ternyata aku telah menemani Cindy selama satu jam lebih, sekarang Clarisa sudah sadar.

"Ini tidak ada hubungannya denganku, yang menaruh obat itu ibumu! "

Aku melihat tampilan Clarisa sekarang, dalam hatiku merasa sedikit bersalah, obat yang di taruh ibu Halim memang agak berat.

Clarisa biasanya tidak menyukai aku menyentuhnya, tapi sekarang dia tidak mempunyai sedikit tenaga pun, ketika aku memeluknya dia tidak mempunyai tenaga untuk mendorongku, mengambil kesempatan ini aku menyentuh tubuhnya, dia hanya menatapku dengan matanya.

Postur tubuhnya sangat bagus, payudaranya besar, pinggangnya kecil, kakinya panjang, tubuhnya berkeringat, membuat orang tergoda, melihat aku melihatnya, Clarisa menjepit kedua kakinya, memperingatkan ku dengan tatapan mata yang galak.

Clarisa sekarang sangat lemah, mengangkat tangan pun susah, ingin menutupi dengan selimut pun tidak bisa, hanya bisa membiarkanku melihatnya! Payudaranya seperti kue pao yang baru dikukus, dan ada yang menggambar titik merah di atasnya, kulit yang putih seperti kertas,

Aku tentu saja tidak melepaskan kesempatan yang begitu bagus, dalam hatiku berpikir, tidak mengizinkanku menyentuhmu, aku sekarang tidak menyentuhmu, tidak menyentuh, tetapi tidak bisa melarangku melihatmu/

Yang tidak menyangka, Clarisa yang tidak bereaksi sama sekali, tiba-tiba membuka kakinya kepadaku, membiarkanku melihatnya dengan puas.

Bagaimana aku bisa memikirkan ini, ketika aku sedikit termenung, Clarisa berkata, karena obat itu, suaranya sedikit kasar.

"Siapa lebih cantik, aku atau Rena ? "

Aku pernah melihat tubuh Rena , tidak hanya pernah melihat tapi aku juga pernah menyentuhnya, tetapi didepan Clarisa aku tidak akan mengakuinya, dia sekarang hanya curiga, dia tidak mengetahui hubungan ku dan Rena sampai mana.

Wanita ini sampai sekarang masih tidak lupa untuk mengetesku, mungkin saja dia masih berpikir untuk menjebakku!

"Aku hanya pernah melihat tubuhmu, bagaimana aku mengetahui tubuh Rena ? "apakah aku kelihatan begitu bodoh))

Aku tersenyum dan berkata, "Jika kamu mengizinkan ku begitu, seterusnya jika benar ada kesempatan melihat tubuh Rena , aku akan memberitahumu lagi! "

Clarisa menutup kakinya, kali ini dia telah mempunyai sedikit tenaga, tapi juga aneh, dia tidak segera mengambil selimut, malah berbaring telanjang di kasur, membiarkanku melihatnya.

"abang Wijaya juga menyukai tubuhku, dia bermain denganku banyak kali, apakah kamu mau menonton video-video kami bersama? "

Abang Rena , adalah ahli wanita, Clarisa dan dia sudah mengenal lama, sebagai ahli wanita, trik Direktur Wijaya sangat banyak, dia orangnya suka bermain, wanita yang dimain nya sangat banyak, banyak belajar, banyak melihat, wanita yang di temuinya banyak, trik apa pun dia bisa tanpa harus belajar.

Clarisa tiba-tiba memberitah uku ini, membuatku merasa aneh, dia melihatku tidak berbicara, kemudian dia terus berkata, "abang Wijaya sangat kuat, dia membuatku ingin mati setiap kali, dia suka gaya dari belakang, sekali bisa bertahan dua jam...."

"Kadang-kadang, kami juga menonton film untuk menambahkan kesenangan, dia juga akan mengikatku....seperti ini! "

Clarisa mengatupkan jari-jarinya, dan mengangkat kedua tangannya, kedua biji di dadanya makin terlihat jelas, dia membuat gerakan terikat, "Kemudian abang Wijaya memelukku dari belakang, dan membiarkanku melihat cermin yang didepan...."

Sial, aku berusaha tenang di permukaan, tetapi dalam hati aku memarahinya, masih bisa bermain seperti itu, sungguh sulit dibayangkan.

"Kami juga...."

Clarisa mengatakan banyak tentang hubungannya dengan Direktur Wijaya , tanpa merasa bersalah.

"Aku adalah istrimu, tidakkah kamu ingin melihat bagaimana aku dipermainkan oleh orang lain? "kata Clarisa , dengan senyuman. "Ada lumayan banyak diponselku, apakah kamu tidak ingin melihatnya! haha, kamu bereaksi! "

Clarisa tertawa dengan keras, seperti sudah gila, tiba-tiba aku merasa marah.

"Kenapa? Marah? "

"Haha! "Tiba-tiba aku mengerti apa yang Clarisa lakukan, dia sedang memancingku, dengan memberitahuku hubungan dia dengan Direktur Wijaya , dia hanya ingin membuatku kesal.

Aku melihat tempat dimana Clarisa biasanya meletakkan ponsel, tidak ada ponsel disana.

"Kamu sedang menghancurkan dirimu sendiri, aku tidak tahu apa yang kamu pikirkan! "

Apa yang di pikirkanku benar, ponsel di belakang Clarisa sedang bersambung, dan lawan bicaranya adalah Direktur Wijaya , wajahnya berubah, dia tidak menyangka aku tidak tertipu.

"Apakah kamu masih seorang pria? "

"Apakah kamu akan puas jika aku bersikap impulsif, apakah kamu selalu menganggapku sebagai sampah dalam hatimu? Sungguh sia-sia "Dalam hatiku, aku akan membalas kepada kalian, Clarisa , Direktur Wijaya , siapa yang telah membullyku, aku akan mengingat, orang yang jujur juga akan marah.

"Jangan sok-sok, aku sudah tahu trikmu itu, di dunia ini tidak akan ada orang yang tertipu dua kali dengan hal yang sama, kamu ingin Direktur Wijaya mencari masalah denganku, aku akan selalu menunggu! "

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu