Mbak, Kamu Sungguh Cantik - Bab 28 Kemampuan Orang Berbudaya

Perkataanku benar-benar mengguncang suasana dan membuat semua orang terkejut. Begitu aku mengatakannya, suasana di halaman langsung hening. Rena selalu berharap agar aku bisa mendapatkan dukungan dari Kakak Keempat, tetapi sekarang tidak mungkin lagi.

Kakak Keempat adalah orang yang sangat bermartabat. Karena dia tidak banyak belajar, dia sangat suka berpura-pura anggun dan menjadi orang yang berbudaya. Semua orang yang berbudaya memiliki kebiasaan buruk yaitu begitu dia mengatakan yang sejujurnya, itu dapat sangat menyinggung perasaan orang.

“ Rey ! ”

Rena benar-benar mengambil resiko hanya karenaku. Hanya dalam sekejap mata, dia langsung menyampiriku dengan pandangan kecewa dan kemudian menamparku.

Kali ini tidak hanya aku yang akan dibenci Kakak Keempat, tetapi dia juga.

“ Cepat minta maaf pada Kakak Keempat ! ”

Tamparan Rena membuat hidungku berdarah. Rena kemudian berkata : “ Maaf Kakak Keempat, dia benar-benar tidak mengerti aturan. Lukisan anda tidak mungkin palsu... ”

Kakak Keempat menghempaskan tangannya dan menyela pembicaraan Rena. Pada saat ini, dia memandangku tanpa mengatakan sepatah katapun dan juga tidak membiarkan orang-orang di sisinya untuk menyerangku.

Sebelum dia berbicara, tidak ada seorang pun yang berani berbicara. Beberapa orang melihatku sambil menyeringai dan Zayn menatapku dengan tatapan mematikan.

Ini adalah Kakak Keempat, satu-satunya bos wanita di Jiangnan.

“ Namamu Rey Permadi, bukan? ”

Aku bahkan tidak berani mengusap darah di hidungku dan ketika mendengar suara Kakak Keempat, aku langsung mendongakkan kepala dan memandang wanita di hadapanku. Anehnya, saat ini aku tidak merasa takut sama sekali, aku mengangguk dan berkata : “ Iya, namaku Rey Permadi. ”

Rena berulang kali mengedipkan matanya ke arahku sebagai isyarat menyarankanku agar aku tidak keras kepala dan segera mengakui kesalahanku. Jika saat ini aku mengakui kesalahanku, mungkin Kakak Keempat akan melepaskanku. Meskipun aku tidak bisa mendapatkan dukungan dari Kakak Keempat, tetapi aku dapat meninggalkan tempat ini dengan aman.

Tetapi aku merasa tidak puas. Aku mengatakan kenyataanya, Guru Hardi memang tidak pernah melukis lukisan seperti ini, bahkan dia sendiri yang mengatakannya!

Orang yang memiliki uang dan kekuasaan memang sangat mengerikan, tetapi aku benar-benar sudah muak dengan itu. Kali ini, aku akan melakukan apa yang ingin aku lakukan dan mengatakan hal yang ingin aku katakan!

“ Kakak Keempat, ada perintah apa yang harus kulakukan! ”

“ Haha! ”

Kakak Keempat tiba-tiba tertawa. Aku melihat wajah Rena berubah menjadi sangat mengerikan. Aku tiba-tiba teringat bahwa dia pernah mengatakan bahwa karakteristik Kakak Keempat menjadi sedikit aneh karena dia pernah terluka. Ketika kamu melihatnya marah, mungkin saja dia tidak sedang benar-benar marah. Tetapi ketika dia tertawa bahagia, itu berarti dia benar-benar sangat marah.

Begitu Kakak Keempat tertawa, semua orang di halaman langsung saling berbisik dan memandangku dengan tatapan mematikan.

Kota Jiangnan tidak besar, tidak dapat dibandingkan dengan Kota 北京 dan 上海 yang berpopulasi jutaan orang. Sedangkan Kakak Keempat yang hanya satu orang dan juga bukanlah wanita yang berbudaya, tetapi dia dapat menjadi seorang bos dari banyak bisnis elit, bahkan tidak ada yang tahu jelas tentang latar belakangnya. Bagaimana bisa dia tidak mengerikan!

Aku berdiri di hadapan Kakak Keempat sambil menahan amarahku.

“ Kamu mengatakan bahwa lukisan ini palsu? ”

Kakak Keempat melihat lukisannya dan aku mengangguk, lalu berkata : “ Iya, aku yakin bahwa Guru Hardi tidak pernah melukis lukisan seperti ini. Guru Hardi sudah berhenti melukis sejak sepuluh tahun yang lalu. Dia hanya sesekali melukis ketika dia sedang berbincang dengan temannya. Semua lukisan terbaru Guru Hardi yang dijual di pasaran adalah karyanya sepuluh tahun yang lalu! ”

Kakak Keempat melirik Zayn dan berkata : “ Apakah kamu tahu dari mana aku mendapatkan lukisan ini ”

Aku merasa kebingungan karena Kakak Keempat tidak mengusirku pada saat ini. Apakah itu berarti aku masih mempunyai kesempatan?

Aku langsung tersadar bahwa aku masih mempunyai kesempatan!

“ Tidak tahu. Aku hanya tahu bahwa lukisan ini palsu! ” Aku segera berkata : “ Kakak Keempat, apakah aku boleh melihatnya lebih dekat? ”

“ Silahkan! ”

Dia tertawa lagi, tetapi suasana sekarang benar-benar berbeda, suasananya terasa sangat santai.

Semua orang memandangku dengan heran. Mereka tidak menyangka bahwa Kakak Keempat dapat membiarkanku begitu saja, dia bahkan tidak memukulku ataupun mengusirku.

Aku melihat lukisan itu selama lebih dari sepuluh menit dan aku merasa yakin akan penilaianku. Ketika aku belajar melukis, ada sebuah pelajaran yang mempelajari tentang apresiasi lukisan. Sebagai pelajar yang mengambil jurusan seni lukis, melukis hanyalah hal yang dasar, tetapi apresiasi juga merupakan ketrampilan yang diperlukan. Tidak hanya harus bisa membedakan apakah lukisan itu bagus atau buruk, tetapi juga harus bisa melihat ketrampilan lukisan dan konotasi lukisan tersebut!

Sebenarnya, pekerjaan untuk jurusan seni lukis kurang bagus. Bagaimanapun, itu hanyalah sebuah seni. Dan bagi yang sangat berseni, itu pun hanya sebagian kecil murid yang beruntung karena berkat bantuan guru yang memberikan mereka kesempatan untuk memasuki kalangan pelukis. Kebanyakan dari murid-murid jurusan seni lukis menghilang dan aku adalah salah satunya.

“Apakah kamu belum selesai melihatnya? Jangan-jangan kamu sebenarnya tidak mengerti, tetapi hanya berpura-pura mengerti! Sejak awal, aku sudah merasa bahwa dirimu memang bermasalah. Apakah kamu yakin bahwa kamu mengerti? ”

Aku sedang mengatur kata-kata untuk berbicara kepada Kakak Keempat, tetapi Zayn langsung menyela : “ Kakak Keempat adalah seorang kolektor. Sudahlah, kamu tidak perlu omong kosong. Meskipun Kakak Keempat tidak menyalahkanmu, aku juga tidak akan membiarkanmu pergi begitu saja! ”

“ Tidak masalah! ”

Zayn hanyalah orang biasa. Jika Kakak Keempat tidak mengatakan bahwa dia ingin menghajarku, maka aku yakin bahwa dia tidak akan berani untuk membuat kekacauan.

“ Jeki, tolong berikan aku tisu! ”

Dilihat oleh sekumpulan orang, aku juga merasa senang. Lagipula hasil terburuknya hanya dipukuli dan paling parah hanya berbaring di rumah sakit setengah tahun. Selain itu, apa lagi yang bisa terjadi.

Aku tiba-tiba merasa sangat lega dan tidak merasa tertekan sama sekali. Pada saat ini, aku baru mengerti kenapa ada pepatah yang mengatakan tentang Petualang .

Ini benar-benar sangat keren.

Pada saat ini, Jeki juga tidak berani berbicara terlalu banyak padaku. Dia hanya memberikanku tisu dan berkata : “ Beri aku kode terlebih dulu jika kamu ingin melakukan sesuatu. Cepat pergi! ”

“ Kenapa aku harus pergi? ” Aku tertawa dan berkata : “ Mungkin saja kita akan beruntung hari ini. ”

“ Jangan menjebak dirimu sendiri! ” Jeki merasa cemas. Dia merasa bahwa aku sedang mengambil resiko yang besar karena setiap orang yang ada di sini akan tersinggung oleh kami.

Dua orang pecundang berdiri di hadapan sekelompok orang kaya harus bersikap sopan dan rendah diri, jika tidak, maka itu hanya akan menyebabkan masalah!

“ Hidup dan mati sudah ada jalannya! ”

Aku memberi Jeki pandangan yang meyakinkan, lalu mengusap darah di hidungku dan kemudian mengambil secangkir teh dan menyesapnya.

Zayn tertawa terbahak-bahak. Sikapku sekarang sama seperti orang yang sangat berbudaya.

Mengapa orang ini bersikap seperti ini? Dirinya terlihat sangat angkuh. Ketika di kampus, ada berbagai bos yang datang ke kampus untuk bertukar pengalaman. Para pemimpin di kampus terus menyanjung bos-bos tersebut. Tetapi guru-guru yang keras kepala seperti Guru Hardi , hanya duduk dengan menyilangkan kakinya sambil memegang cangkir teh di tangan mereka selama pertemuan tersebut. Mereka jelas tahu bahwa pria tua ini memandang rendah diri mereka, tetapi para bos masih saja menunggu untuk disanjungnya.

Kami yang pernah mendengarkan kelas Guru Hardi sering mendengarnya menceritakan hal ini dan mengaggapnya sebagai lelucon. Ketika orang berbudaya mencuri sesuatu, itu berarti mereka mengambilnya dan bukan termasuk mencuri. Pengusaha seperti mereka tidak akan mengerti.

Ketika aku kembali tenang, aku menemukan bahwa Kakak Keempat memandangku dengan tatapan yang sedikit berbeda dan seperti sedang mengagumiku.

Sedangkan Zayn, aku melihat dirinya terlihat seperti orang bodoh dan aku merasa ini sangat bagus.

“ Kakak Keempat, lukisan ini benar-benar palsu. Setiap garis di lukisan Guru Hardi terlihat sangat anggun, seperti garis yang terbang di langit, tetapi tidak pernah kehilangan diafisisnya. Sedangkan lukisan ini, coba anda lihat, garis-garisnya ini tidak seanggun yang dilukis Guru Hardi . ”

Kakak Keempat melihat ke arah yang aku tunjuk dan mengangguk. Sebenarnya dia juga tidak mengerti, tetapi dirinya sangat heroism, jadi dia pun berkata : “ Ketika kamu mengatakan ini, aku menjadi merasa bahwa garis ini sesuai dengan yang kamu katakan, kurang alami! ”

“ Benar. Sebenarnya lukisan Guru Hardi bukanlah yang terbaik dan masih ada banyak pelukis lain yang lebih terampil dari pada Guru Hardi . Namun kealamian garis dalam lukisan adalah karakteristik Guru Hardi . ” Aku melihat Kakak Keempat sangat terkejut ketika aku mengatakan hal yang merendahkan Guru Hardi . Pada saat itu, aku pun langsung tertawa dan berkata : “ Kakak Keempat, ini adalah perkataan Guru Hardi sendiri, bukan aku yang memandang rendah dirinya. ”

“ Dalam hal keterampilan, Guru Hardi menduduki peringkat keempat di dalam negeri. Ketika dia mengajar kami, dia bahkan pernah mengatakan bahwa ada beberapa muridnya yang lebih terampil darinya! ”

“ Ternyata ada hal menarik seperti ini! ”

Kakak Keempat sangat mendambakan Guru Hardi , jadi matanya langsung berbinar ketika dia mendengar tentang cerita menarik Guru Hardi . Cerita menarik tentang orang terkenal, tentu saja semua orang ingin mendengarnya. Ini sama seperti yang hidupnya yang selalu ke Jiangnan, kehidupan seperti itu selalu membuat orang penasaran.

Tidak hanya Kakak Keempat, semua orang di halaman ini juga tahu bahwa Guru Hardi adalah orang berbudaya yang terkenal di dalam negeri, terutama di Jiangnan. Namun, tidak ada yang tahu seperti apa sifat asli pria tua ini dan mereka hanya bisa menebaknya.

Karena kalian suka mendengarnya, tentu saja aku akan menceritakannya lebih banyak, sekalian untuk mempromosikan diriku.

“ Ketika aku berkampus, ada beberapa wanita di kelasku yang lebih terampil dari Guru Hardi . Guru Hardi juga pernah berkompetisi dengan wanita-wanita tersebut, tetapi pada akhirnya dia yang kalah. Beliau juga merupakan orang yang sangat lucu, dia mengatakan bahwa dia kalah karena dirinya kurang istirahat! ”

Tiba-tiba, semua orang di halaman langsung tertawa, Kakak Keempat juga tertawa bahagia dan berkata : “ Mungkin Guru Hardi merasa malu! ”

“ Iya, ketrampilan Guru Hardi memang kurang bagus, tetapi lukisannya memang bukan mengandalkan ketrampilannya, melainkan pesona yang terdapat dalam lukisan tersebut. Oleh karena itu, yang diandalkan dalam lukisannya adalah inspirasi dan ketrampilan hanyalah seni minor. Setelah dia mencapai tingkat ini, dia hanya perlu melukis beberapa garis saja sudah dapat menjadi karya yang terkenal, jadi ketrampilan sudah tidak penting lagi baginya! ”

“ Benar juga, Guru Hardi benar-benar sangat hebat. ” Kakak Keempat sangat mengaguminya.

Aku mengatakan satu hal lagi : “ Aku ingat bahwa karya asli terbaru Guru Hardi dilelang di Beijing tiga tahun yang lalu seharga enam belas miliyar! ”

Aku mengatakan hal ini karena tidak ingin membahas tentang lukisan palsu ini lagi, karena itu benar-benar memalukan. Harga pelelangan karya sekarang sudah dimulai dari harga enam belas miliyar rupiah. Transaksi pribadi tidak dapat dibandingkan dengan lelang, tetapi harganya juga tidak akan turun terlalu banyak. Mungkinkah membeli lukisan authentic seharga empat miliyar rupiah?

“ Sepertinya aku telah ditipu! ” Kakak Keempat melihat lukisan itu dan kemudian meminta orang untuk mengambil kembali lukisan palsu itu “ Haha, anggap saja sebagai pelajaran. Rey, sepertinya kamu benar-benar mengerti! ”

Kakak Keempat memang Kakak Keempat, dia dapat melakukan apa saja sesuka hatinya. Mungkin sifat kesombongannya itu membuatku memiliki kesan terhadapnya.

Rena terlihat semakin terkejut, matanya memerah dan hampir menangis. Kejadian hari ini benar-benar membuatnya ketakutan, dia mengira kali ini aku akan terlibat dalam masalah. Tanpa diduga, aku dapat melewatinya dengan selamat dan dapat membuat Kakak Keempat mengingatku.

Terjadi kejadian yang begitu tak terlupakan, jadi Kakak Keempat tidak mungkin tidak mengingatku. Dia bahkan sudah mengatakan bahwa dia menganggap ini sebagai pelajaran!

“ Akan ada pameran lukisan dalam beberapa hari ini, apakah Rey mempunyai waktu luang? Bagaimana jika kamu membantu Kakak Keempat untuk memilih? ”

Aku merasa sangat gembira dan mencoba untuk tenang. Sekarang, aku sedang berpura-pura menjadi orang berbudaya dan berkata : “ Apakah pameran lukisan Jiangnan yang diadakan dalam beberapa hari ini? Aku mendengar bahwa akan ada banyak karya terkenal! ”

“ Kamu juga tahu! ”

Sekarang aku sedang berpura-pura menjadi orang yang berbudaya, meskipun aku tidak tahu, aku juga akan mengatakan bahwa aku mengetahuinya. Namun, kali ini aku benar-benar mengetahuinya, karena pameran lukisan ini diselenggarakan oleh kampusku untuk mempromosikan beberapa pelukis muda, mungkin saja ada teman sekelasku di sana.

“ Aku hanya tahu sedikit. Aku mendengar bahwa ada beberapa pelukis terampil dan berpotensial. Mungkin saja anda dapat menemukan karya asli Guru Hardi di sana! ”

“ Benarkah! ” Kakak Keempat segera bertanya : “ Apakah kamu yakin! ”

“ Aku tidak terlalu yakin. Namun ada beberapa teman sekelasku yang masih belajar melukis di kampus itu mengatakan bahwa pameran kali ini mungkin akan ada karya asli Guru Hardi . Mereka juga mengatakan bahwa ada banyak bos yang mengincarnya! Ini adalah lukisan yang dilukis Guru Hardi setelah dia berhenti melukis karena diminta oleh pemimpin kampus. Mungkin ini adalah lukisan utama dalam pameran kali ini! ”

Kakak Keempat semakin bertekad untuk membiarkanku menemaninya ke pameran karena dia sangat ingin mendapatkan lukisan Guru Hardi . “ Rena, kenapa kamu tidak membawa Rey ke sini lebih awal? Kali ini aku benar-benar merasa sangat malu, jadi kamu harus menanggungnya dengan meminjamkanku Rey selama beberapa hari. Bagaimana menurutmu? ”

Tentu saja Rena tidak keberatan, hubungan antara aku dan dia hanya sekedar teman. Melihat Kakak Keempat bahagia, dia pun berkata : “ Kakak Keempat, kamu sudah salah paham, aku dan Rey baru mengenal satu sama lain beberapa hari ini. Aku bahkan tidak tahu bahwa dia mengerti tentang lukisan! ”

Kakak Keempat tertawa, lalu meminta orang untuk meletakkan meja dan kursi di sebelahnya dan ini disiapkan khusus untukku. Melihatku menyilangkan kedua kakiku sambil memegang teh, Kakak Keempat pun terlihat semakin gembira. “ Memang orang berbudaya berbeda dengan orang biasa. Kita tidak akan bisa mengikutinya! ”

Aku tertawa. Saat ini, orang berbudaya sudah merupakan hal yang umum, tidak peduli siapa dirimu, mereka tetap akan bersikap seperti ini.

Aku sangat bahagia. Ketika aku kuliah, aku hanya mendapatkan nilai yang cukup, aku juga tidak berbakat untuk menjadi pelukis. Aku tidak menyangka bahwa diriku yang tidak terampil ini dapat membuatku mendapatkan manfaat yang besar.

Setelah menyesap teh dan meletakkan cangkir teh, aku tiba-tiba merasakan ada seseorang yang sedang menatapku. Ketika aku melihatnya, ternyata Zayn sedang menatapku dengan tatapan yang sangat berbisa dan penuh kebencian. Mulutnya bergerak tetapi tidak mengeluarkan suara. Namun, aku mengerti gerakan mulutnya, dia mengatakan bahwa ‘lihatlah saja nanti’!

Novel Terkait

Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu