Love Is A War Zone - Bab 7 Sangat Kejam
Jika bukan James, siapa lagi yang akan menemani Rossy?
Kebetulan sekali?
Setelah July terdiam sejenak, untuk berpikir dia langsung mengerti.
Dia menemani orang yang dia cintai untuk memeriksa kesehantan.
Rossy sibuk memegang pergelangan tangan James, dan tersenyum, "July hanya bercanda, dia tidak mungkin meracuniku! Anak kita juga masih harus memanggil July sebagai bibinya! Benarkah itu July?"
July tidak melihat ke belakang, dia malas melihat mereka memamerkan kemesraan, berbalik dan langsung pergi ke kantor.
Rossy memegang James ke depan pintu kantor July, melihat wanita kecil yang duduk di sana yang mencetak tagihan obat. Pria itu melototinya dan berkata. "Aku sudah berdiskusi pada dekanmu bahwa mulai sekarang ini, kamu yang bertanggung jawab atas anak di perut Rossy sampai dia selamat melahirkan. Jika ada kesalahan pada Rossy atau anaknya selama periode ini, rumah sakit kalian akan dituntut dan dipaksa untuk tutup."
Nada ini secara konsisten tenang dan dingin, terdengar sangatlah kejam.
Bibir July terpikat, tapi tetap terus mencetak list obat yang ada di tangannya.
Pesanan obat ini nantinya diberikan kepada Rossy, July bahkan tidak melihat James dan berkata, "Makanlah obat tepat waktu, dan periksalah kandungan tepat waktu."
Dia berbicar dengan nada bicara yang tenang.
Setelah itu, dia menyelipkan tangannya di saku jas putih dan berbalik keluar.
Di sisi yang tidak dilihat orang, July membentuk bibirnya dengan radian yang tepat.
Pria ini, sungguh kejam!
James mengirim Rossy kembali ke rumah Xu, tidak turun dari mobil, hanya memperingatinya, "Baik-baiklah menjaganya."
Rossy tidak berani memiliki ketidakpuasan sedikit pun, dan mengangguk kepalanya, "Aku tahu, tenanglah! Dengan perawatan July, bayi kita akan baik-baik saja."
Tidak mengatakan nama wanita itu masih baik,setelah mendengar namanya, wajah tampan pria itu agak gelap, menjilat bibirnya dan tidak lagi berbicara.
Rossy dengan bersemangat membuka pintu dan turun dari mobil, "Kamu jangan lupa makan."
"Iya," Lelaki itu menjawab dengan suara lemah.
Melihat mobil hitam itu, Rossy melihat obat di tangannya, dengan tatapan tajam.
July Xu ! Kamu adalah pelacur!
Aku telah memberikan James padamu selama tiga tahun. Apakah kamu masih belum menangkap hatinya?
Sekarang, aku bukan hanya harus mengambilnya kembali, tetapi aku juga ingin kamu hancur dan tidak bisa bangkit kembali!
......
Setelah July memeriksa kamar pasien dan baru saja kembali ke kantor untuk berganti pakaian dan pulang kerja, dokter Wu dari departemen yang sama bergegas memanggilnya, "Dokter Xu gawat, Kakakmu telah dikirim ke ruang operasi. Sepertinya situasinya tidak baik."
July menghela dan berkata “Rossy?”
"benar , kemari! Direktur membiarkan kita semua pergi!"
July tidak punya waktu untuk memikirkannya langsung berlari ke ruang operasi darurat.
Di pintu ruang operasi, dia melihat James lagi.
Dia mengenakan pakaian formal, berdiri di depan pintu ruang operasi, dan menatap kata "dalam penyelamatan" di matanya.
Meskipun dia melihatnya hati hati, July juga bisa merasakan kegugupan dan keprihatiannya.
Saat melewatinya, July tidak menatapnya dan ketika mendorong pintu masuk, James meraih pergelangan tangannya dan menariknya dengan keras.
"Ah!"
July langsung diseret di depannya, badan yang kurus itu hampir tidak stabil berdiri, Untungnya, ia terus memegangi pergelangan tangannya dan membiarkannya tidak jatuh.
“Apa yang ingin kamu lakukan, keluarga pasien?”July kesal dan melepaskan tangannya dengan paksa.
Wajah James yang berkabut dengan tatapan yang mau menelan orang berkata"July Xu,kamu berani sekali ! Berani memberikan pil aborsi kepada Rossy! Aku rasa kamu telah lelah hidup!"
July menaikkan alisnya berkata, "Apa yang kamu katakan?Dia memakan obat aborsi?"
"Kamu masih berpura pura tidak tahu? Bukankah obat yang dia makan semuanya berdasarkan obat yang kamu resepkan?" James menggigit giginya, dan menahan amarahnya, dan mata yang penuh kebencian dan tidak sabar untuk menembaknya.
July akhirnya mengerti.
Rossy lagi-lagi menggangu kesehatan janinnya lagi, James berpikir bahwa obat yang dia resepkan untuk Rossy bermasalah?
July yang malas untuk mengadu mulut dengannya, berkata dengan dingin, "Tuan James, obat-obatan dapat sembarangan dimakan tapi Anda tidak boleh sembarangan berkata ! Meskipun ini bukan pengadilan, tetapi kamu juga harus mengeluarkan bukti!"
Setelah itu, dia langsung berbelok masuk ke ruang operasi.
Pria itu melihat pintu yang terbuka dan tertutup lagi lalu menutup matanya.
Setelah membuka matanya amarah yang ada di matanya tiba tiba mereda.
Pada akhirnya, itu menjadi penyesalan yang misterius.
July, kamu harus menyelamatkannya! Harus!
Novel Terkait
Mendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniWaiting For Love
SnowThe Sixth Sense
AlexanderAdieu
Shi QiThe Gravity between Us
Vella PinkyCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyMi Amor
TakashiLove Is A War Zone×
- Bab 1 Perceraian
- Bab 2 Hamil
- Bab 3 Persyaratan
- Bab 4 Ancaman
- Bab 5 Cemburu
- Bab 6 Kekecewaan
- Bab 7 Sangat Kejam
- Bab 8 Keguguran
- Bab 9 Kejam
- Bab 10 Transplantasi
- Bab 11 Tertusuk
- Bab 12 Julukan
- Bab 13 Cinta Yang Salah
- Bab 14 Tidak Lagi Berhutang Padamu
- Bab 15 Membunuh Orang
- Bab16 Sudah Mati
- Bab 17 Amarah
- Bab18 Mencekik
- Bab 19 Surat Cinta
- Bab 20 Puas
- Bab 21 Menangis dan Meratap
- Bab 22 Hamil
- Bab 23 Benci Setengah Mati
- BAB 24 Interogasi
- Bab 25 Memikat
- Bab 26 Fatal
- Bab 27 Kornea Mata
- Bab 28 Membosankan
- Bab 29 James Xu
- Bab 30 Blokade
- Bab 31 Kecanduan
- Bab 32 Pelukan
- Bab 33 Anak Yatim Piatu
- Bab 34 Diluar Dugaan
- Bab 35 Tidak Cinta
- Bab 36 Kemandulan
- Bab 37 Kebutaan
- Bab 38 Sangat Berbahaya
- Bab 39 Hati Yang Koyak
- Bab 40 Penyesalan
- Bab 41 Mencintaimu
- Bab 42 Cemas
- BAB 43 Balas Dendam
- Bab 44 Penghinaan
- Bab 45 Ciuman
- Bab 46 Aku juga mencintainya
- Bab 47 Ending