Love Is A War Zone - Bab 30 Blokade
“July Xu! Istriku!” James Mo meninggikan suara dan memanggil sekali lagi.
Tetap tidak ada jawaban.
Ia mengernyitkan alis, dengan langkah besar mendobrak kamar.
Semua pintu kamar sudah dibuka paksa, tetapi tidak ada satu orang pun.
Pakaian nampaknya juga sudah dibawa pergi, hanya tersisa beberapa baju anak dan mainan bekas anak kecil.
Di antara barang-barang itu, James Mo melihat tumpukan kertas surat yang familiar.
Meskipun di atasnya tidak tertulis satu huruf pun, tetapi melihat gambar kartun berwarna-warni di kertas tersebut, ia tahu dan yakin July Xu pernah datang ke sini!
“Suruh orang mengawasi area ini, sisanya lanjutlah mencari! Atur semua kamera CCTV di sekitar sini! Blokade Kota Nan, kita halangi istri saya kabur lagi!” suruh James Mo.
“Siap!”
James Mo menatap selembar foto, dalam foto itu Dylan Zhao dari kejauhan menatap lembut July Xu. Tangan besarnya dengan sekuat tenaga menggenggam foto itu, meremasnya.
......
Rumah Zhao.
Ayah Dylan Zhao dengan takut berdiri di hadapan James Mo, badannya hampir bergetar.
Ayah Dylan Zhao berkata, “Mo, Tuan Mo, saya sudah bilang, mohon Anda berbaik hati. Perusahaan kecil kami, properti kecil kami, sama sekali tidak cukup untuk Anda permainkan walau hanya sejam......”
James Mo dengan santainya memainkan korek api di tangannya, “Cepat katakan, di mana kalian sembunyikan putra kalian!”
Ayah Dylan Zhao buru-buru menjawab, “Sebelumnya kami benar-benar tidak tahu, tetapi belakangan mereka sempat pulang, Dylan Zhao bekerja di RS Sehat Sentosa.“
“Baik! Nyawa kalian berdua sementara saya tinggalkan, kalau sampai saya tidak menemukan anak kalian berdua, kalian tunggu saja kehancuran rumah dan kematian kalian!” James Mo berdiri, memperingatkan mereka, berbalik badan, lalu dengan langkah besar meninggalkan rumah.
Dylan Zhao, lihatlah siapa yang kau bawa pergi, kau sungguh tidak beruntung membawa pergi istri seorang James Mo!
......
RS Sehat Sentosa.
Sepulang bekerja, Dylan Zhao baru sampai di samping mobilnya, tiba-tiba lehernya ditodong pisau.
Melihat James Mo di hadapannya, Dylan Zhao dengan putus asa memejamkan mata, “Kau tetap saja akhirnya datang. Dari awal saya sudah tahu, kepulangan kami cepat atau lambat pasti akan diketahui olehmu.”
James Mo tanpa ekspresi berjalan mendekatinya satu langkah, “July Xu dimana?”
“Saya bawa kamu ke sana!” Dylan Zhao dipaksa masuk ke mobil.
Sebenarnya, jauh sebelumnya, ayah dan ibunya sudah menelponnya, menangis-nangis memaksanya memberitahu James Mo di mana July Xu, kalau tidak James Mo pasti akan menghabisi mereka.
Dylan Zhao sama sekali tidak sebanding dengan James Mo. Setelah mempertimbangkan dalam-dalam, ia tidak punya pilihan lain, ia hanya bisa setuju menyerahkan July Xu padanya.
Setibanya di apartemen yang mereka sewa sementara, Dylan Zhao ternyata sama sekali tidak menjumpai July Xu.
Di dalam kamar bayi, James Xu yang sudah berusia setengah tahun sedang menangis kencang, di sampingnya ada selembar surat yang ditinggalkan July Xu.
“Dylan Zhao, saya bahkan telah merepotkanmu, tidak seharusnya saya seperti ini. Kita berpisah saja, jangan cari saya lagi. July Xu.”
James Mo merebut kertas yang digenggam Dylan Zhao. Melihat bagian pembuka surat, badannya langsung dingin.
Lagi-lagi terlambat satu langkah!
July Xu, kamu bagaimana mungkin kamu tahu saya akan datang mencarimu!
Kenapa kamu selalu kabur setiap kali saya hampir menemukanmu!
Di mata Dylan Zhao terlintas keraguan, tetapi ia dengan cepat menenangkan dirinya, “Pasti ada orang yang membocorkan informasi rahasia ke July Xu, kalau tidak ia tidak mungkin bisa meninggalkan saya dan anaknya seperti ini.”
Mendengar ucapan itu, James Mo yang tengah marah besar melangkah maju menarik kerah kemeja Dylan Zhao, “Tuan bermarga Zhao, kalau sampai saya tahu bahwa kamu sedang bermain tipu daya dan dengan sengaja menyembunyikan Rossy Xu, saya akan membunuhmu. Kalau saya tidak membunuhmu, saya tidak layak menjadi suami July Xu!”
Dylan Zhao tertawa datar, “James Mo, apakah kau tidak malu mengatakan “tidak layak menjadi suami July Xu”? Waktu sudah berlalu begitu lama, coba lihat apa yang telah kamu lakukan pada July Xu, hatimu sendiri memang tidak pernah memikirkannya? July Xu sudah bertahan bertahun-tahun untukmu, dan kamu? Kamu nyaris saja membunuhnya!”
James Mo melepas Dylan Zhao, “Urusan keluarga Mo, kamu tidak perlu ikut campur! Kalau kamu tahu di mana July Xu, langsung beritahu saya saat itu juga! Kalau tidak, saya sendiri, James Mo, pun tidak tahu tragedi apa yang akan terjadi berikutnya!”
Usai memperingatkannya, James Mo menatap sekilas bayi yang ada di keranjang, lalu berbalik badan dan melangkah pergi.
Novel Terkait
Penyucian Pernikahan
Glen ValoraLove And War
JaneCinta Yang Terlarang
MinnieCinta Yang Berpaling
NajokurataCinta Dan Rahasia
JesslynMr Huo’s Sweetpie
EllyaAwesome Guy
RobinLove Is A War Zone×
- Bab 1 Perceraian
- Bab 2 Hamil
- Bab 3 Persyaratan
- Bab 4 Ancaman
- Bab 5 Cemburu
- Bab 6 Kekecewaan
- Bab 7 Sangat Kejam
- Bab 8 Keguguran
- Bab 9 Kejam
- Bab 10 Transplantasi
- Bab 11 Tertusuk
- Bab 12 Julukan
- Bab 13 Cinta Yang Salah
- Bab 14 Tidak Lagi Berhutang Padamu
- Bab 15 Membunuh Orang
- Bab16 Sudah Mati
- Bab 17 Amarah
- Bab18 Mencekik
- Bab 19 Surat Cinta
- Bab 20 Puas
- Bab 21 Menangis dan Meratap
- Bab 22 Hamil
- Bab 23 Benci Setengah Mati
- BAB 24 Interogasi
- Bab 25 Memikat
- Bab 26 Fatal
- Bab 27 Kornea Mata
- Bab 28 Membosankan
- Bab 29 James Xu
- Bab 30 Blokade
- Bab 31 Kecanduan
- Bab 32 Pelukan
- Bab 33 Anak Yatim Piatu
- Bab 34 Diluar Dugaan
- Bab 35 Tidak Cinta
- Bab 36 Kemandulan
- Bab 37 Kebutaan
- Bab 38 Sangat Berbahaya
- Bab 39 Hati Yang Koyak
- Bab 40 Penyesalan
- Bab 41 Mencintaimu
- Bab 42 Cemas
- BAB 43 Balas Dendam
- Bab 44 Penghinaan
- Bab 45 Ciuman
- Bab 46 Aku juga mencintainya
- Bab 47 Ending