Love Is A War Zone - Bab 42 Cemas
“Kamu jangan sembarangan membalikan fakta!” Alice Wang dengan cepat menyangkalnya, sambil menunjuknya dengan tangan gemetaran. “aku...aku...Rossy Xu adalah anak perempuan aku, dan aku berselingkuh dibelakang Richard Xu, jadi Rossy Xu bukan darah kandung Richard Xu, sudah puaskah anda ?”
Alice Wang menghela nafas, karena akalnya.
Steve Mo mengigit bibirnya, sambil mengeluarkan sesuatu dari kantongnya.
Sebuah foto, dan sebuah dompet kecil berwarna ungu.
Dia menaruh fotonya didepan Richard Xu, “kamu kenal dengan orang didalam foto ini?”
Richard Xu melihat wajah gadis difoto itu, menggelengkan kepala, “tidak kenal.”
Alice Wang dan Rossy Xu penasaran, tapi tidak terlihat, dan merasa cemas.
James Mo menyimpan foto itu,dan berbincang dengannya, “Kamu bukan Richard Wu, karena seorang Richard Wu tidak mungkin tidak mengenal gadis difoto ini.”
Sambil berkata, dia mengeluarkan sehelai rambut dari dompet itu menunjukkannya pada semua orang yang ada disana, “Rambut ini adalah rambut Richard Wu, dan sudah dilakukan tes DNA dengan Rossy Xu, bahwa mereka adalah ayah anak sedarah!”
“Omong kosong! Kamu bisa saja menggambilnya dari sini, dan berkata demikian.” Rossy Xu tidak tahan lagi dan berteriak.
Polisi mulai bingung, “Tuan Steve Mo bisakah Anda memberi tahu kami semua yang Anda ketahui dan selidiki dari awal hingga selesai?”
Steve Mo menganggukkan kepalanya, “Sepuluh tahun yang lalu, Richard Wu yang sebenarnya dibunuh oleh Alice Wang dan Rossy Xu. Untuk menyembunyikan ini semua, mereka mencari orang yang benar mirip dengan Richard Wu, Operasi plastik di Itali, setengah tahun kemudian, operasi plastik berhasil dan dia terlihat mirip dengan Richard Wu, sampai semua orang tidak bisa membedakannya.
Dalam catatan sepuluh tahun yang lalu, Richard Wu pergi keluar negri untuk berbinis selama enam bulan, sebenarnya ini semua adalah sandiwara & kebohongan. Sebelum kajadian ini, Rossy Wu menitipkan July Xu kepada aku, jadi aku dengan yakin melakukan tes DNA July Xu dan Richard Wu, dan dengan yakin mengubah identitas July Xu.”
Setelah diam beberapa saat, James Mo menatap muka pucatnya Rossy Xu, “terima kasih anda telah mengantarkan July Xu kepada aku. Awalnya, aku benar-benar mempercayai buktinya. Tetapi Anda tidak pernah tahu, mata seseorang tidak akan berubah, dan perasaan mencintai seseorang tidak akan berubah. Jika aku tidak mencoba tes kepada July Xu, aku tidak akan pernah tau Richard Wu yang berada disini itu asli atau palsu. Rossy Xu, anda tidak menyangka kan? Kepintaranmu lah yang menghancurkan keluargamu.”
Setelah mendengar semuanya, Alice Wang terduduk dilantai, “Richard Wu” sambil memohon belas kasian. “tuan Steve Mo, ampunilah aku, aku hanya diperalat oleh mereka ibu dan anak, aku tidak melakukan apapun, dan aku tidak tahu apapun...”
Rossy Wu dari awal sudah panik seketika terdiam, menjerit “Steve Mo, bisakah anda memberitahu aku, anda kenapa mencintai July Xu yang seorang anak haram.”
Steve Mo mengigit bibirnya, dan menatapnya dengan penuh kebencian, “Karena aku tidak akan pernah menyukai anda.”
“kenapa? Kenapa?” teriak Rossy Xu dengan histeris.
Steve Mo sambil menggenggam dompet dan foto itu, melihat Alice Wang, “Gadis ini adalah ibuku, seumur hidupnya yang ia cintai bukanlah ayahku, tetapi adalah lelaki yang sudah kalian bunuh Richard Wu. Ibuku karna cintanya kepada Richard Wu, rela meninggalkan dunia ini. Sebab itu aku membenci Richard Wu.”
Novel Terkait
Habis Cerai Nikah Lagi
GibranPredestined
CarlyCinta Tapi Diam-Diam
RossieSee You Next Time
Cherry BlossomStep by Step
LeksHei Gadis jangan Lari
SandrakoMore Than Words
HannyLove Is A War Zone×
- Bab 1 Perceraian
- Bab 2 Hamil
- Bab 3 Persyaratan
- Bab 4 Ancaman
- Bab 5 Cemburu
- Bab 6 Kekecewaan
- Bab 7 Sangat Kejam
- Bab 8 Keguguran
- Bab 9 Kejam
- Bab 10 Transplantasi
- Bab 11 Tertusuk
- Bab 12 Julukan
- Bab 13 Cinta Yang Salah
- Bab 14 Tidak Lagi Berhutang Padamu
- Bab 15 Membunuh Orang
- Bab16 Sudah Mati
- Bab 17 Amarah
- Bab18 Mencekik
- Bab 19 Surat Cinta
- Bab 20 Puas
- Bab 21 Menangis dan Meratap
- Bab 22 Hamil
- Bab 23 Benci Setengah Mati
- BAB 24 Interogasi
- Bab 25 Memikat
- Bab 26 Fatal
- Bab 27 Kornea Mata
- Bab 28 Membosankan
- Bab 29 James Xu
- Bab 30 Blokade
- Bab 31 Kecanduan
- Bab 32 Pelukan
- Bab 33 Anak Yatim Piatu
- Bab 34 Diluar Dugaan
- Bab 35 Tidak Cinta
- Bab 36 Kemandulan
- Bab 37 Kebutaan
- Bab 38 Sangat Berbahaya
- Bab 39 Hati Yang Koyak
- Bab 40 Penyesalan
- Bab 41 Mencintaimu
- Bab 42 Cemas
- BAB 43 Balas Dendam
- Bab 44 Penghinaan
- Bab 45 Ciuman
- Bab 46 Aku juga mencintainya
- Bab 47 Ending