Love Is A War Zone - BAB 24 Interogasi
Saat Rossy Xu terbangun, dia hanya merasa di dalam perutnya telah kosong.
Matanya terbuka lebar, dia tiba-tiba langsung bangkit dari tempat tidur dan duduk.
“Dimana anakku! Dimana anakku!”berulang kali memegang perutnya, dia bertanya seperti orang gila.
Sampai suster pun terpanggil untuk masuk, “Nona Xu, anda tenanglah sedikit. Rahim anda telah diangkat, dan karena adanya infeksi, telah melukai induk telur anda, maka kedua sisi induk telur anda juga sudah diangkat......”
Apa?
Rossy Xu dengan pandangan sulit dipercaya melihat wajah suster yang tenang, “Kamu asal bicara! Anakku, jelas-jelas masih ada di dalam perut, bagaimana bisa bilang tidak ada jadi tidak ada! Kamu berbicara omong kosong!”
Suster dengan tenang menyuntikkan ke dalam pembuluh darah Rossy Xu, “Nona Xu, semua orang pasti bisa melakukan kesalahan tergantung seberapa besar kemungkinan kita memaafkan orang itu, sifatmu pada awalnya seperti apa terhadap Dokter Song, hari ini Tuhan sudah membalasmu! Selamat untukmu, kamu selamanya akan kehilangan hak menjadi seorang ibu! Lagipula, perempuan dengan hati yang jahat sepertimu, tidak pernah memiliki kualifikasi untuk menjadi seorang ibu!”
Rossy Xu masih ingin berteriak dengan keras, tetapi kesadarannya sudah berubah menjadi tidak jelas, hanya bisa tidur karena pusing.
Air mata, mengalir dari kedua sudut matanya, mengalir ke bawah.
Dia sangat menyesal benar-benar menyesal, sangat menyesal sudah mempercayai James Mo!
James Mo, aku kira Rossy Xu aku sudah cukup jahat!
Tak disangka kamulah di dunia ini laki-laki yang paling tidak punya perasaan dan paling jahat!
Villa Country Garden.
Rossy Xu dengan perasaan marah yang sangat sampai ke rumah.
Dia melihat mobil James Mo di halaman, tetapi di atas, di bawah, di kamar, di ruang baca, semuanya sudah dicari, orangnya tidak ada.
Rossy Xu baru akan turun tangga, dia melihat tangga untuk ke lantai tiga.
Sudah menikah setengah tahun lebih,lantai tiga itu adalah area yang dilarang, dia sebelumnya tidak berani untuk naik kesana.
Karena sekarang James Mo tidak ada di lantai satu dan lantai dua, pasti dia ada di lantai tiga.
Dia berbalik untuk melihat-lihat, laki-laki ini di lantai tiga pada dasarnya sudah menyimpan rahasia apa!
Meskipun Rossy Xu dengan sendirinya memberikan kekuatan berani pada diri sendiri, tetapi saat naik ke atas, dia masih saja dengan sangat hati-hati.
Untungnya di atas lantai ada karpet yang sangat tebal, kedua kaki menginjak di atasnya tidak mengeluarkan suara sedikitpun.
Tangga lantai tiga langsung berhadapan dengan kamar yang paling besar yang pintunya sedang terbuka lebar, Rossy Xu berjalan dengan hati-hati sampai di depan pintu, melihat ke dalam. James Mo sedang duduk di bawah jendela melukis, membelakangi arah pintu, seperti orang yang benar-benar serius, sampai-sampai tidka menyadari di depan pintu berdiri seseorang.
Nyali Rossy Xu meningkat, dia langsung berjalan masuk ke dalam.
Sejauh mata memandang, disini ternyata adalah sebuah studio, dengan empat sisi dinding, semuanya penuh dengan gantungan lukisan-lukisan.
Ada sketsa, ada lukisan, ada juga lukisan tradisional Tiongkok......
Dia itu tahu kalau James Mo suka melukis, tapi dia sudah menikah sentengah tahun lebih, tidak pernah tahu, di lantai tiga area yang dilarang ini, ternyata hanyalah ruang menggambarnya.
Rossy Xu tdak berani secepat ini mengganggu James Mo, dia membalikkan badan dengan hati-hati berjalan ke dinding yang penuh dengan lukisan dan melihatnya, saat dengan jelas melihat isi dari lukisan di dinding, dia tiba-tiba terdiam.
Lukisan ini, seratus lebih lukisan ini, ternyata yang dilukis adalah orang yang sama!
July Xu!
Dimulai dari saat dia kecil saat sepuluh tahun datang kesini, dilukis sampai saat dia menjadi seorang gadis, dari seorang gadis, dilukis sampai dia menjadi remaja yang dewasa, dan sampai sekarang......
Ada yang dia memakai berbagai baju sekolah dalam periode tertentu, ada yang dia memakai beberapa jenis rok, ada juga dia yang melakukan pertunjukkan di panggung......
Ada yang saat dia berambut panjang, ada yang saat dia berambut pendek, ada di saat rambutnya diikat seperti kuda, ada juga di saat rambutnya keriting......
Setiap lukisan July Xu, semuanya menggambarkan murni dan lucu, khususnya sepasang mata besar yang gesit, persis seperti orang yang pandai berbicara, dengan lembut melihatnya.
Mau tidak mau mengaku, tingkat melukis James Mo sangat bagus! Kalau tidak dengan teliti melihat, kalau bukan karena dia yang sangat memahami tokoh wanita yang ada di lukisannya, bagaimanapun juga orang-orang pasti akan mengira bahwa ini adalah karya foto yang diambil, bukan hasil yang digambar menggunakan kuas.
Novel Terkait
Pengantin Baruku
FebiAdore You
ElinaDiamond Lover
LenaMr Huo’s Sweetpie
EllyaThat Night
Star AngelPria Misteriusku
LylyLove Is A War Zone×
- Bab 1 Perceraian
- Bab 2 Hamil
- Bab 3 Persyaratan
- Bab 4 Ancaman
- Bab 5 Cemburu
- Bab 6 Kekecewaan
- Bab 7 Sangat Kejam
- Bab 8 Keguguran
- Bab 9 Kejam
- Bab 10 Transplantasi
- Bab 11 Tertusuk
- Bab 12 Julukan
- Bab 13 Cinta Yang Salah
- Bab 14 Tidak Lagi Berhutang Padamu
- Bab 15 Membunuh Orang
- Bab16 Sudah Mati
- Bab 17 Amarah
- Bab18 Mencekik
- Bab 19 Surat Cinta
- Bab 20 Puas
- Bab 21 Menangis dan Meratap
- Bab 22 Hamil
- Bab 23 Benci Setengah Mati
- BAB 24 Interogasi
- Bab 25 Memikat
- Bab 26 Fatal
- Bab 27 Kornea Mata
- Bab 28 Membosankan
- Bab 29 James Xu
- Bab 30 Blokade
- Bab 31 Kecanduan
- Bab 32 Pelukan
- Bab 33 Anak Yatim Piatu
- Bab 34 Diluar Dugaan
- Bab 35 Tidak Cinta
- Bab 36 Kemandulan
- Bab 37 Kebutaan
- Bab 38 Sangat Berbahaya
- Bab 39 Hati Yang Koyak
- Bab 40 Penyesalan
- Bab 41 Mencintaimu
- Bab 42 Cemas
- BAB 43 Balas Dendam
- Bab 44 Penghinaan
- Bab 45 Ciuman
- Bab 46 Aku juga mencintainya
- Bab 47 Ending