Love Is A War Zone - Bab 28 Membosankan
Jelas bahwa dia secara pribadi mengambil kornea July Xu dan mentransplasinya ke James Mo, mengapa mata kiri dan mata kanan nya July Xu tidak ada perbedaan, sedikitpun tidak sama seperti orang buta, sama seperti orang yang bisa melihat !
July menatap kehadapan dia, “Melihatnya dengan sama, tetapi sebenarnya tidak bisa melihat barang sama sekali.”
Rossy Xu melihat dengan lebih teliti, menemukan bahwa mata kirinya normal, tetapi jika diobservasi dengan teliti, masih tampak sedikit terpana, di pupil matanya tidak ada fokus yang panjang.
"Tenanglah!" Setelah James mentransplasinya mata kamu , itu sangat bagus! Dia sekarang setiap hari bisa melihat aku, dia berkata setelah operasi selesai baru melihat aku, melihat saja tambah cantik ! Pria itu melihat aku setiap hari pun tidak cukup! Dan Rossy Xu dengan bangganya memamerkannya.
Sambil berbicara dan mengamati ekspresi July, tetapi menemukkan dia selalu ingin menutup telinga, penglihatannya terus jatuh ke buaian anaknya.
Tampak kecewa! Tampak seperti sebuah kepalan yang dipukulkan ke atas gumpalan kapas.
July membuai dengan ringan, lalu sambil berkata dengan datar , “Baguslah jika dia menggunakanny dengan baik! Kamu jangan memberitahunya bahwa itu punya aku, dia begitu membenci aku, jikalau tahu itu adalah kornea mata aku, takutnya dia tidak akan mau menggunakannya lagi.
Kamu tenang saja, aku tidak bodoh, kata Rossy Xu.
Dylan Zhao yang membeli sayur lalu pulang melihat didepan pintu ada sebuah mobil yang berhenti, mobilnya belum berhenti, dia berlari dengan cepat memasuki villa.
Melihat yang datang adalah Rossy, dengan panik berdiri di depan July untuk melindunginya, “Rossy Xu, Apa maksud kedatanganmu? Apa yang kamu inginkan?"
Rossy Xu yang memandang dengan pandangan yang meremehkan, lalu berdiri: "Aku ingin menemui adikku, apakah aku tidak boleh datang untuk melihatnya?"
"Rumah ini tidak menyambutmu, pergilah!" kata Dylan Zhou yang menunjuk arah pintu.
"Nona besar ini juga tidak ingin berlama-lama berada di sini!" Rossy Xu menghela nafas, berputar lalu pergi.
Dylan Zhou yang sangat gugup berlutut di hadapan July, “July, apakah kamu baik-baik saja? Mengapa kamu bisa berhubungan dengan Rossy lagi?"
July Xu tersenyum dengan samar, “Pada hari itu, kami pergi untuk memberikan asuransi kepada anak, aku juga tidak mengetahui kenapa bisa terlihat olehnya, lalu dia mengikuti kita. Hari ini dia datang untuk melihat keadaan kita, apakah baik atau buruk?
“Kenapa dengan mata kamu, apakah kamu sedang tidak sehat, aku akan memberikan kamu obat.”
Dylan Zhou keluar dari kamar lalu membawa obatnya, dengan hati-hati meneteskan obat ke matanya July, “Kebutaan semacam ini tidak boleh gegabah, kalau tidak akan memakan waktu yang cukup lama, atau kemungkinan akan tidak bisa melihatnya lagi.
Tidak apa-apa, aku merasa menggunakan dengan satu mata sudah cukup, kamu tidak melihat dengan cermat, apakah tidak begitu ketara bahwa mata kiriku tidak bisa melihat?" kata July sambil tersenyum.
Dylan Zhou dengan hati-hatinya memeriksa kedua pupil matanya, tidak bisa menahan untuk teriak. “July mata kamu sangat cantik, aku baru menemukan mata yang paling cantik!”
July melihat ke arah anaknya, "Mata anak ini juga sangat cantik, seperti papanya.”
Jadi bagaimana dia rela jikalau mengetahui bahwa mata James Mo tidak dapat digunakan lagi.
Bukanlah Rossy Xu yang mencarinya di RS, akan tetapi dia sendirilah yang mencarinya.
Setelah dia mengetahui dari siaran berita bahwa sebelah mata James tidak bisa melihat lagi, dia lagi-lagi mengingat kembali mimpi buruk itu.
Dia sengaja melukai matanya sendiri, untuk membiarkan July membayarnya!
Tidak, dia tidak ingin berhutang kepadanya.
Dia bahkan tidak ingin melihat sisa sepasang mata yang satunya lagi.
Dia bisa melakukannya hanya dengan menghubungi Rossy Xu untuk mentransplasi kornea satu matanya.
James Mo, Rossy Xu berkata kamu sudah menggunakan mata aku dengan baik.
Dengan ini aku tidak berhutang pada mu.
Novel Terkait
Istri ke-7
Sweety GirlBlooming at that time
White RoseStep by Step
LeksThe Revival of the King
ShintaBretta’s Diary
DanielleLove Is A War Zone×
- Bab 1 Perceraian
- Bab 2 Hamil
- Bab 3 Persyaratan
- Bab 4 Ancaman
- Bab 5 Cemburu
- Bab 6 Kekecewaan
- Bab 7 Sangat Kejam
- Bab 8 Keguguran
- Bab 9 Kejam
- Bab 10 Transplantasi
- Bab 11 Tertusuk
- Bab 12 Julukan
- Bab 13 Cinta Yang Salah
- Bab 14 Tidak Lagi Berhutang Padamu
- Bab 15 Membunuh Orang
- Bab16 Sudah Mati
- Bab 17 Amarah
- Bab18 Mencekik
- Bab 19 Surat Cinta
- Bab 20 Puas
- Bab 21 Menangis dan Meratap
- Bab 22 Hamil
- Bab 23 Benci Setengah Mati
- BAB 24 Interogasi
- Bab 25 Memikat
- Bab 26 Fatal
- Bab 27 Kornea Mata
- Bab 28 Membosankan
- Bab 29 James Xu
- Bab 30 Blokade
- Bab 31 Kecanduan
- Bab 32 Pelukan
- Bab 33 Anak Yatim Piatu
- Bab 34 Diluar Dugaan
- Bab 35 Tidak Cinta
- Bab 36 Kemandulan
- Bab 37 Kebutaan
- Bab 38 Sangat Berbahaya
- Bab 39 Hati Yang Koyak
- Bab 40 Penyesalan
- Bab 41 Mencintaimu
- Bab 42 Cemas
- BAB 43 Balas Dendam
- Bab 44 Penghinaan
- Bab 45 Ciuman
- Bab 46 Aku juga mencintainya
- Bab 47 Ending