Love Is A War Zone - Bab 9 Kejam

Tangan besarnya mencekik lehernya yang ramping, kulitnya yang putih pun menjadi merah .

Karena terlalu keras, tulang pria itu sudah putih.

Dia menggigit giginya dan amarah terlihat jelas.

July malah tidak bersembunyi, bahkan tidak membuka matanya, membiarkan tangannya mencekeknya .

"Kamu bunuhlah aku !" Dia berkata pelan, "Jika kamu membunuhku,bisa menyingkirkan amarahmu, bunuhlah aku!"

Ketika dia berkata selesai dia membuka matanya dan menatapnya dengan provokasi, "James kalau kamu berani bunuhlah aku!"

Di lengkungan sudut mulut, adalah kematian yang mengejamkan.

Pada saat memandangnya, tatapannya menjadi terpana, dan tangan yang mencekik lehernya tiba-tiba berhenti.

Matanya begitu bersih dan begitu murni, kapan telah berubah menjadi sangat dingin, menjadi begitu putus asa.

Wanita sialan ini, pada dasar apa dia putus asa? Dia punya kualifikasi apa untuk putus asa?

Rossy tidak memiliki rahim maupun anaknya,yang paling bahagia bukankah dia?

"Bagaimana? Kapan Tuan James tidak bernyali? Tidak berani membunuh? Atau ..." Juli tersenyum, "Masih tidak rela?"

Bahasa provokatifnya langsung membuat James marah, tangannya sedikit menegang, mencibir, "Tentu saja enggan! Aku enggan membiarkanmu mati begitu bahagia! Aku ingin membuatmu, perlahan lahan menyiksamu! Biarkan kamu hidup seperti merasakan kematian! "

Kata-kata dan kalimat, seolah-olah seperti racun, begitu kejam.

July awalnya sudah dimabukkan, dia tidak merasakan adanya rasa sakit lagi.

Ini mungkin adalah kesedihan yang lebih besar daripada kematian!

Melihatnya tanpa kata-kata, James bahkan lebih marah. Dia mendorongnya ke dinding. "Transplantasilah rahimmu kepada Rossy! Lagi pula, sepatu yang kubuang ini tidak ada pria yang berani memintanya, tidak ada gunanya kamu menyimpan rahimmu ,kembalikan pada Rossy, aku akan memberimu jalan hidup!”

July melebarkan matanya dan secara tidak sadar membelai perut bagian bawahnya. Dia mendorong James keluar dan berkata, "James idiot ini, Rossy tidak memliki rahim ataupun anak tidak ada hubungannya denganku! Pada dasar apa aku harus memberikan rahim ini padanya? "

"Pada dasar apa?" James tertawa konyol, "Pada dasar kamu yang sangat licik ini tidak pantas menjadi seorang ibu! Jika kamu memiliki anak, kamu juga akan mendidiknya sebagai orang dengan hati dan jiwa yang licik."

Dia mengambil selembar kertas dari saku jaketnya dan membantingnya di wajah July. "Ini adalah catatan obat yang kamu bawa dari apotek hari itu, selain obat pelindung janin yang kamu berikan di permukaan, kamu juga memberinya obat aborsi.Obat-obatan yang menyebabkan Rossy aborsi adalah obat-obatan ini! July sudah sampai saat ini, apa kamu masih ingin menyangkalnya? "

July tidak diberikan kesempatan untuk berbicara ,James menggigit giginya dan melanjutkan, "Tubuhmu yang rendahan ini, jagalah baik baik, tunggu tubuh Rossy baikkan, lakukan transplantasi rahim!"

“Bagaimana jika aku tidak setuju?” Dia bertanya keras menunjukkan amarah.

James jika kamu tahu bahwa ada seorang anak juga di perutku, apakah kamu masih mau memutuskannya begini?

"Oh," James tersenyum dengan kejam, "Kalau begitu jangan bercerai! Aku akan membiarkanmu tinggal sendirian di Villa Country Garden menjadi istriku seumur hidup, membiarkanmu kesepian sampai tua!"

Setelah berkata selesai dia berbalik dan melangkah pergi.

July melihat sosok tersebut , tubuhnya sedikit meluncur ke arah dinding.

Oh

Hatinya begitu kosong, begitu kosong.

Hanya saja, tidak sakit lagi ... Tidak sakit sama sekali.

Matanya kering, tetapi tidak bisa mengalir air mata lagi.

Mencintai seorang lelaki muda, tetapi memberikan semua kelembutan kepada orang lain, bahkan sangat enggan untuk memberikannya kepadanya sedikitpun.

Di kamar-B, July berbaring di tempat tidur, sambil menggunakan probe dengan lembut menekan perutnya sendiri, sambil melihat monitor di sebelahnya.

Dalam gambaran, di rahim kosong, dapat dengan jelas melihat kecebong kecil yang hitam.

Anak sangat lucu!

Ini bayinya.

Ini adalah anak pertama yang dia kandungi, untuk pria yang dia cintai.

Dia masih berusia kurang dari dua bulan, dan belum terbentuk. Dia masih belum memiliki organ dalam ...aku tidak tahu apakah itu pria atau wanita.

Dia memiliki hak untuk datang ke dunia ini dan merasakan suka maupun duka.

Apakah menjadi ibunya sendiri ingin merampas haknya untuk dilahirkan dengan tulangnya sendiri?

Kejam sekali!

Akan tetapi, sayang, kamu tidak dikenali, bahkan ayahmu tidak mau melihatmu lahir, bahkan jika seorang ibu mencintaimu, takutnya tidak mungkin lepas dari cengkeraman orang-orang jahat.

July menutup mata dan menangis seluruh tubuhnya bergetar bahkan dia tidak tahu kapan alat di tangannya terlepas dan jatuh ke tanah.

Novel Terkait

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu