Love Is A War Zone - Bab 35 Tidak Cinta
Air mata July tidak bisa lagi ditahan, mengalir bercucuran.
Ini, kapan dia akan benar-benar mengetahuinya!
Ketika dia minum bir, July dengan cepat menghapus air matanya.
James Mo tertawa, “Meskipun aku tahu dia tidak menyukaiku, tetapi dialah satu-satunya wanita yang ingin aku dekati. Untuk menikahinya, aku merancang sebuah adegan dengan menugaskan orang lain untuk membagi jalan ceritanya kepada kakak dari wanita itu, dan biarkan kakak itu merancang dan menjalankan adegannya untuk menyelamatkan adiknya dari perkosaan. Dengan demikian, keluarga tidak akan setuju bahwa aku menikah dengan wanita yang sudah pernah diperkosa, jadi aku yang akan menikah dengannya. Namun, dia pasti kecewa melihat kakaknya , mengatakan bahwa jika dia yang melakukan hal ini, dia bersedia menikah denganku…”
Mendengarkan apa yang dikatakan pria itu, mata July memerah , kedua tangannya saling berpegangan, berusaha untuk tidak menangis, dia tersedak “Kenapa kamu tidak mengatakan yang sebenarnya, mungkin dia akan lebih bahagia menikah denganmu.”
James Mo menghabiskan satu botol anggur merah itu, wajahnya pun menjadi merah, “Saat itu , aku kira dia tidak mencintaiku. Semakin aku berkata, semakin aku mengganggunya. Aku sudah tidak berkata-kata lagi, aku meninggalkannya sedirian, biarkan dia sendiri, biarkan dia membenciku…meskipun tidak saling cinta, benci juga tidak apa. Karena hanya cinta dan kebencian yang bisa mengingatnya seumur hidup.
Pria itu selesai beribicara, badannya langsung terjatuh dan tidur diatas karpet.
July yang bergegas mengangkatnya dan memeluknya.
James Mo melihatnya kebingungan, dan tersenyum, “July, aku mencintaimu…, aku mencintaimu…, aku hanya mencintaimu! Tapi aku yang kurang ajar ini , benar-benar kurang ajar…sudah menyakitimu, membiarkan kamu menderita.”
Air mata July yang jatuh di wajah pria itu dan dia segera menghapusnya, “Bodoh, aku tidak menyalahimu , karena aku juga mencintaimu…aku hanya mencintaimu…”
Sejak Coco dibawa pulang ke Villa Country Garden , James Mo tidak pernah keluar , dia juga tidak lagi bekerja.
Dia seharian hanya menggambar wanita itu, menggambar satu demi satu.
Asistennya akan melapor kepadanya keberadaaan July setiap hari, tetapi selalu tidak ada kabar yang baik.
July yang setiap harinya memasak untuknya, menemani dia minum bir , mendengarkan ceritanya setelah minum.
Rossy Xu, diusir James mo keluar dari Villa Country Garden.
Sehari setelah minum, James Mo menganggap Coco itu sebagai July, langsung menariknya dan menciumnya dengan penuh kasih saying.
Sampai akhirnya, dia mengoyak bajunya dan tiba-tiba dia sadar dan terbangun.
“Maaf, aku mengira kamu adalah istriku, aku tidak setia padanya.” Dia selesai berbicara dan berjalan keluar dengan keaadan pusing.
July yang duduk diatas karpet, muka dipenuhi air mata.
James,mengapa kamu menderita… kamu lagi-lagi menderita!
Ketika July merapikan kasur James, dibawah bantal dia temukan catatan medis James.
Melihat kondisi yang dituliskan, July terdiam.
James masuk dan melihat dia yang sedang bengong, mengambil catatan medis itu dari tangan July, tertawa ringan , “Kenapa? Apakah itu diluar dugaan?”
July bereaksi, suara gemetar, “Tuan Mo , Anda masih muda, mengapa anda harus menjalani operasi kastrasi?”
James Mo langsung membuang catatan medis itu ke tong sampah, menyalakan sebatang rokok untuk dia sendiri , “Yang aku sesali itu adalah bahwa ini sudah terlambat.”
“Apa artinya?”
James Mo mengeluarkan asap dari mulutnya, wajahnya yang tersembunyi dibalik asap itu terlihat kesepian , “Istriku, July, menderita penyakit keturunan, asalkan dia melahirkan, rahimnya akan rusak. Ibu dan nenek dari istriku, semuanya meninggalkan akibat ini, tidak bisa disembuhkan lagi.
Novel Terkait
Mi Amor
TakashiMy Charming Wife
Diana AndrikaAku bukan menantu sampah
Stiw boyKisah Si Dewa Perang
Daron JayMarriage Journey
Hyon SongHis Soft Side
RiseAdore You
ElinaLove Is A War Zone×
- Bab 1 Perceraian
- Bab 2 Hamil
- Bab 3 Persyaratan
- Bab 4 Ancaman
- Bab 5 Cemburu
- Bab 6 Kekecewaan
- Bab 7 Sangat Kejam
- Bab 8 Keguguran
- Bab 9 Kejam
- Bab 10 Transplantasi
- Bab 11 Tertusuk
- Bab 12 Julukan
- Bab 13 Cinta Yang Salah
- Bab 14 Tidak Lagi Berhutang Padamu
- Bab 15 Membunuh Orang
- Bab16 Sudah Mati
- Bab 17 Amarah
- Bab18 Mencekik
- Bab 19 Surat Cinta
- Bab 20 Puas
- Bab 21 Menangis dan Meratap
- Bab 22 Hamil
- Bab 23 Benci Setengah Mati
- BAB 24 Interogasi
- Bab 25 Memikat
- Bab 26 Fatal
- Bab 27 Kornea Mata
- Bab 28 Membosankan
- Bab 29 James Xu
- Bab 30 Blokade
- Bab 31 Kecanduan
- Bab 32 Pelukan
- Bab 33 Anak Yatim Piatu
- Bab 34 Diluar Dugaan
- Bab 35 Tidak Cinta
- Bab 36 Kemandulan
- Bab 37 Kebutaan
- Bab 38 Sangat Berbahaya
- Bab 39 Hati Yang Koyak
- Bab 40 Penyesalan
- Bab 41 Mencintaimu
- Bab 42 Cemas
- BAB 43 Balas Dendam
- Bab 44 Penghinaan
- Bab 45 Ciuman
- Bab 46 Aku juga mencintainya
- Bab 47 Ending