Love Is A War Zone - Bab18 Mencekik
James Mo tidak berani mendekat selangkahpun, tubuhnya yang gagah tinggi itu gemetar di tempat awal ia berdiri, matanya penuh dengan rasa sakit.
"July......"
Ia baru saja membuka mulutnya, July langsung memotong kalimatnya,"James Mo, lepaskan aku! Aku tidak lagi berhutang padamu! Asalkan kamu berjanji untuk jangan pernah muncul di depanku lagi, aku tidak akan pernah mengganggumu lagi, juga tidak akan meninggal di depanmu untuk membuatmu merasa bersalah, setelah meninggal, aku juga tidak akan mengkhawatirkanmu...... Tolong, lepaskan aku!"
Suaranya, suaranya yang rendah, nada bicaranya, penuh dengan rasa sakit dan keputusasaan.
Setiap kata yang ia ucapkan memukul hati James Mo, sakit hingga mencekiknya.
Ia melihat dari jauh wajanya yang putih, tubuh yang lemah dan kurus, ditutupi oleh selimut yang sangat tebal, terlihat sangat kecil.
James Mo menutup matanya, karena ia tidak dapat menahan rasa sakit, iapun menganggukan kepalanya,"Baik! Aku berjanji padamu! Aku tidak akan lagi muncul di depanmu. Tetapi kamu juga harus berjanji padaku untuk tetap baik-baik saja! Jaga kesehatanmu, setelah itu kamu dapat mencariku untuk memberi balasan!"
Setelah selesai berkata, ia membalikkan badannya dan berjalan keluar dari ruang sakit.
Setelah itu, pandangan July menjadi dingin menatap bayangan tubuh yang berjalan semakin jauh, air matanya pun mengalir.
Ia membungkukkan badannya dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya, ia menangis hingga seluruh tubuhnya gemetaran.
......
Setelah dokter dan perawat menambah cairannya, direktur divisi kebidanan yang baik bertanya kepadanya dengan rasa sakit hati,"July, kenapa kamu tidak memberi tahu Pak Mo terlebih dahulu bahwa kamu sudah hamil!"
July berkata dengan nada datar,"Ia tidak ingin aku mengandung anaknya, aku menyampaikan kepadanya, ia hanya akan membuatnya meninggal di tangan ayah kandungnya sendiri."
Direktur menghela nafas,"Untungnya kalian adalah orang-orang bijak, jika tidak, kalian......"
Direktur belum sempat menyelesaikan kata-katanya, July memejamkan matanya,"Direktur, terima kasih. Kamu sudah menyelamatkan nyawaku, July akan terus mengingat kebaikanmu."
"Anak bodoh, istirahatlah dengan baik," Direktur gugup sejenak, namun wajahnya dengan rasa puas berkata,"Kamu tenang saja, Pak Mo berjanji untuk tidak datang lagi, juga tidak membiarkan orang-orang yang tidak ingin kamu temui untuk bertemu denganmu, kamu tenang saja dalam proses penyembuhan."
"Baik."
......
Setengah bulan kemudian.
Mo's Corp.
Manajer menatap wajah James Mo yang sedih melihat foto July, menahan nafasnya dan kemudian dengan perlahan membuka mulutnya,"Pak, tubuh Ibu Rossy Xu sudah sembuh menjadi jauh lebih baik, kapan operasinya cocok dilaksanakan?"
James Mo dengan perlahan menaruh foto yang berada di tangannya,"Segera laksanakan dengan cepat."
"Baik!" Manajer segera memberikan data yang berada di tangannya,"Setelah ia keluar dari rumah sakit, kita tidak mampu menemukan jejaknya lagi. Ia tidak pernah pulang, ini adalah data yang kita temukan di ruang kerjanya dan kamarnya."
Setelah manajer selesai mengatakannya, ia tidak berani menatap wajah lelaki itu, ia menaruh data-data itu dan segera meninggalkan tempat.
Sejak istrinya bunuh diri, ia berubah menjadi orang yang berbeda, ia selalu berhadapan dengan orang dengan sikap dingin sepanjang hari, ia tidak berbicara banyak, ia hanya melihat foto istrinya setiap hari, apabila ia tidak tercengang, ia pasti hanya sedang merokok.
Lelaki dengan tinggi 185 cm, dalam waktu dua minggu menjadi kurus dua kali lipat.
James Mo membuka data itu, dari data-data itu terjatuh sepucuk surat.
Semuanya adalah gambar kartun di salah satu halamannya, ada juga yang sudah menguning, ada juga yang sudah terlipat.
Hanya saja, di setiap satu halaman itu, setiap tulisan indah itu terdapat sesuatu yang berbeda.
Ia terus mengira itu adalah tulisan Rossy Xu, ia baru saja tahu, gaya tulisan Rossy Xu selama ini hanyalah mengikuti gaya tulisan July.
Hanya karena setiap surat cinta yang ia dapat dahulu, semuanya terdapat tulisan seperti milik July Xu.
Novel Terkait
Cinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoUangku Ya Milikku
Raditya DikaMy Greget Husband
Dio ZhengHidden Son-in-Law
Andy LeePergilah Suamiku
DanisLove and Trouble
Mimi XuThe Sixth Sense
AlexanderLove Is A War Zone×
- Bab 1 Perceraian
- Bab 2 Hamil
- Bab 3 Persyaratan
- Bab 4 Ancaman
- Bab 5 Cemburu
- Bab 6 Kekecewaan
- Bab 7 Sangat Kejam
- Bab 8 Keguguran
- Bab 9 Kejam
- Bab 10 Transplantasi
- Bab 11 Tertusuk
- Bab 12 Julukan
- Bab 13 Cinta Yang Salah
- Bab 14 Tidak Lagi Berhutang Padamu
- Bab 15 Membunuh Orang
- Bab16 Sudah Mati
- Bab 17 Amarah
- Bab18 Mencekik
- Bab 19 Surat Cinta
- Bab 20 Puas
- Bab 21 Menangis dan Meratap
- Bab 22 Hamil
- Bab 23 Benci Setengah Mati
- BAB 24 Interogasi
- Bab 25 Memikat
- Bab 26 Fatal
- Bab 27 Kornea Mata
- Bab 28 Membosankan
- Bab 29 James Xu
- Bab 30 Blokade
- Bab 31 Kecanduan
- Bab 32 Pelukan
- Bab 33 Anak Yatim Piatu
- Bab 34 Diluar Dugaan
- Bab 35 Tidak Cinta
- Bab 36 Kemandulan
- Bab 37 Kebutaan
- Bab 38 Sangat Berbahaya
- Bab 39 Hati Yang Koyak
- Bab 40 Penyesalan
- Bab 41 Mencintaimu
- Bab 42 Cemas
- BAB 43 Balas Dendam
- Bab 44 Penghinaan
- Bab 45 Ciuman
- Bab 46 Aku juga mencintainya
- Bab 47 Ending