Love Is A War Zone - Bab 2 Hamil
Sudah mencapai akhir dari musim gugur, Rossy Xu masih mengenakan rok, menampilkan kakinya yang panjang dan putih, ia berbicara di telepon sambil memainkan gulungan rambutnya.
Melihatnya datang, Rossy Xu menutup ponselnya,"July, aku datang untuk membicarakan data baru. James berakata jika aku akan melahirkan anak, maka aku akan datang ke rumah sakit kalian."
Sambil berkata, ia mengelus perutnya dengan tangannya yang memperlihatkan jarinya memakai cat kuku berwarna merah darah, membuat July menahan tawa,"July, kamu juga akan sangat menyayangi anak ini bukan?"
Hati July Xu terasa seperti tertahan setengah, menghasilkan rasa sakit hati.
"Silahkan masuk!" July Xu menahan rasa sakit yang mendalam hingga ke tulang kaki dan tangannya itu, ia menarik Rossy Xu ke dalam ruang kerjanya dan sekaligus menutup pintu.
"Kenapa? Apakah kamu takut orang akan mendengar bahwa aku mengandung anak James Mo?" Tanpa adanya orang lain, Rossy Xu mengerutkan bibirnya dengan wajah penuh rasa puas.
July duduk, matanya melihat perutnya dengan pandangan datar,"Kakak yang mengandung anak dari suami adik perempuannya, hanya kamu yang bisa merasa bangga tanpa malu!"
"Hei! July Xu, apakah kamu lupa bagaimana kamu bisa menikah dengan James pada saat itu? Apakah kamu kira kamu akan menjadi Nyonya Mo seumur hidupmu?" Rossy Xu mengatakan dengan suara dingin.
"Apabila kamu hari ini datang untuk menyombongkan dirimu, selamat, kamu sudah berhasil. Aku sudah setuju untuk bercerai, aku kembalikan James Mo kepadamu!" Wajah July Xu terlihat datar dari awal hingga akhir, "Mulai dari hari ini, semua hutangku kepadamu sudah terhitung lunas!"
Suaranya baru saja merendah, terdengar ketukan pintu dari luar, "Senior Xu, ada hal yang harus diselesaikan terhadap pasien di ruang bersalin VIP2, ketua menyuruhmu untuk segera datang."
"Baik! Aku akan segera ke sana!" July Xu segera berdiri, ia bahkan tidak melihat Rossy Xu sedikitpun, "Ada yang harus aku kerjakan, untuk pengurusan bersalin, silahkan pergi ke divisi rawat jalan."
Setelah ia selesai mengucapkannya, ia melepaskan mantelnya dan menggantinya dengan jas putih, ia membuka pintu dan keluar dengan cepat.
"Apakah kamu benar-benar mengira aku datang kesini untuk mengurusi urusan bersalin! James sudah mengatakan bahwa ia akan membawaku untuk melahirkan di Amerika!" Rossy Xu berkata.
Pada saat ia hendak pergi, ponselnya berbunyi, melihat nama yang muncul di ponselnya, wajahnya yang angkuh tiba-tiba memucat, ia segera menutup dan mengunci pintu, setelah itu ia mengangkat teleponnya.
"Halo, aku sudah mengatakan kepadamu untuk jangan telepon kesini lagi...... Aku hanya meminjammu untuk mengandung anakmu, tetapi anak ini akan segera mempunyai marga Mo...... Tenang, aku akan membayarmu uang yang cukup..... Anak ini adalah anakmu, aku pikir kamu juga ingin anak ini segera memiliki ayah seperti James Mo yang tampan dan kaya saat ia lahir bukan?
......
Saat July keluar setelah selesai mengikuti pengecekan pasien di ruang sakit VIP2 bersama perawat lainnya, tangannya dengan tanpa sadar langsung masuk ke kantong jas putihnya unutk mencari ponsel, namun ia sadar bahwa ia lupa membawanya.
Betul, ia terburu-buru saat pergi tadi, ponselnya tertinggal di mantelnya tadi.
Saat ia kembali ke ruang kerjanya, Rossy Xu sudah lama meninggalkan ruang kerjanya.
Ia mengambil ponselnya dari kantong mantelnya, July menyadari bahwa ponselnya masih sedang dalam keadaan merekam suara.
Benar-benar ceroboh.
Sebelumnya di ruangan B, ia ingin merekam percakapannya saat pertama kali bertemu dengan anaknya di masa depan, namun, ia lupa mematikannya.
Novel Terkait
Love And War
JaneWahai Hati
JavAliusTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelMi Amor
TakashiThat Night
Star AngelSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiEverything i know about love
Shinta CharityLove Is A War Zone×
- Bab 1 Perceraian
- Bab 2 Hamil
- Bab 3 Persyaratan
- Bab 4 Ancaman
- Bab 5 Cemburu
- Bab 6 Kekecewaan
- Bab 7 Sangat Kejam
- Bab 8 Keguguran
- Bab 9 Kejam
- Bab 10 Transplantasi
- Bab 11 Tertusuk
- Bab 12 Julukan
- Bab 13 Cinta Yang Salah
- Bab 14 Tidak Lagi Berhutang Padamu
- Bab 15 Membunuh Orang
- Bab16 Sudah Mati
- Bab 17 Amarah
- Bab18 Mencekik
- Bab 19 Surat Cinta
- Bab 20 Puas
- Bab 21 Menangis dan Meratap
- Bab 22 Hamil
- Bab 23 Benci Setengah Mati
- BAB 24 Interogasi
- Bab 25 Memikat
- Bab 26 Fatal
- Bab 27 Kornea Mata
- Bab 28 Membosankan
- Bab 29 James Xu
- Bab 30 Blokade
- Bab 31 Kecanduan
- Bab 32 Pelukan
- Bab 33 Anak Yatim Piatu
- Bab 34 Diluar Dugaan
- Bab 35 Tidak Cinta
- Bab 36 Kemandulan
- Bab 37 Kebutaan
- Bab 38 Sangat Berbahaya
- Bab 39 Hati Yang Koyak
- Bab 40 Penyesalan
- Bab 41 Mencintaimu
- Bab 42 Cemas
- BAB 43 Balas Dendam
- Bab 44 Penghinaan
- Bab 45 Ciuman
- Bab 46 Aku juga mencintainya
- Bab 47 Ending