Love Is A War Zone - Bab 11 Tertusuk

"Aku bukan anak perempuan yang tidak sah! Bukan!" July Xu meninggikan suaranya dan berkata, "Ibuku adalah ayah menikah secara sah!"

Orang boleh membentaknya, tetapi tidak ada satu orang pun yang boleh menghina ibunya.

“July Xu, keluarga kami Rossy Xu baru saja keluar dari rumah sakit bisa-bisanya kamu berteriak kepadanya!” di depan Rossy Xu, Alice Wang dengan mimiknya yang tidak puas menatap July Xu dengan penuh amarah.

July Xu menatapnya sebentar dengan pandangan malas, pandangan matanya menuju ke arah Rossy Xu, "Kalau begitu katakan padaku bahwa ketika kamu diperkosa, bukankah kamu sengaja membiarkan James Mo menikahiku!"

"Bisa dibilang kamu masih sedikit tahu diri! Aku tahu bahwa dia tidak mencintaimu, karena di dalam hatinya, kamu adalah wanita yang terlihat sangat polos dan memiliki hati yang sangat busuk! Dia menikahimu hanya karena agar bisa sering menemuiku saja! “ Rossy Xu berkata sambil tertawa.

Tawanya sangat licik seperti ular, wajahnya sangat mengerikan.

Di tempat yang tak terlihat orang, dia mengepalkan tangan, kukunya hampir saja menusuk telapak tangannya.

Saat itu bagaimana mungkin dia bodoh membiarkan James Mo menikahi July Xu! Jelas-jelas tahu bahwa July Xu sangat mencintainya, dia tidak cukup bodoh untuk mengirimnya ke pria yang dia cintai!

Namun, dia bahkan tidak tahu mengapa James Mo masih saja menikahi wanita murahan ini!

July Xu mengangguk, "Aku sudah tahu, semoga kalian berbahagia."

Selesai berbicara, dia jongkok dan memunguti satu persatu halaman surat itu, kemudian dia letakkan di dalam kotak.

Air mata mengalir, setetes demi setetes air matanya membasahi kertas, beberapa surat cinta itu halaman per halamannya dibasahi oleh air matanya.

Rossy Xu memandangi July Xu yang terjongkok malu, wajahnya sama sekali tidak dapat menyembunyikan rasa puas dan penuh kemenangan.

Alice Wang memutar matanya ke arah July Xu, berbalik dan hendak pergi, dilihatnya sebuah mobil yang dikenalnya perlahan berhenti di halaman gedung.

Bola mata perlahan bergeser, membalikkan badan dengan cepat berlari ke ruang kerja di sebelah….

Ketika July Xu selesai mengemasi barang-barangnya dan bersiap untuk turun, terdengar suara menyedihkan dari ruang kerja, “Ah…”

Suara Alice Wang.

"Ma! Apa yang terjadi denganmu, ma?" Rossy Xu terkejut, ia berlari cepat menghampiri Alice Wang.

July Xu membawa barang-barangnya menuruni tangga bahkan kelopak matanya tak terangkat.

Seseorang mengetuk pintu dan pelayan membuka pintu.

"Tuan Mo, Anda sudah datang?"

Begitu sampai di lantai satu, July Xu terpana melihat kedatangan James Mo, tanpa melihat arah manapun, July Xu menarik kotak itu dari James Mo dan pergi tanpa melihat James Mo sedikitpun.

Lelaki itu tiba-tiba merasa dingin, dan hanya karena saat-saat aneh yang dia lihat di sini berubah menjadi amarah yang dingin.

Beraninya July Xu mengabaikan James Mo!

Apakah ia menganggap James Mo hanya udara yang tak terlihat?

Pria itu mengepalkan tangannya dan hendak berbalik, Rossy Xu dengan berlinang air mata berlari ke arahnya, dengan marah menunjuk July Xu dan membentak, “July Xu, kamu adalah pembunuhnya! Kamu sudah membunuh anakku tapi masih tidak puas dan kamu masih ingin membunuh ibuku, ibuku memperlakukanmu sudah sangat baik, teganya kamu berbuat seperti ini….”

Melihat James Mo, Rossy Xu berlari dalam dekapan James Mo, “James, cepat, mamaku terluka, July Xu sudah melukai mamaku! Mengalir banyak sekali darah, dia segera meninggal…..”

James Mo berpikir sejenak, melepaskan pelukan Rossy Xu, melangkah ke lantai atas.

“July Xu, kamu mati kali ini!” Rossy Xu berbisik kepada July, dan dengan masih menangis naik ke atas.

July tertegun, ibu dan anak ini sedang melakukan perbuatan apa lagi?

Belum selesai, terlihat James Mo memeluk Alice Wang yang sekujur tubuhnya dipenuhi oleh darah yang lari menuruni tangga, mengenakan pakaian putih, darah merah terus mengalir dari jari-jarinya.

July berhenti sejenak.

"July Xu! Kamu membuatku masuk rumah sakit!" James Mo memandang padanya dengan mata merah dan bergegas keluar.