Love Is A War Zone - Bab 5 Cemburu

"July maaf membuatmu menunggu lama. Aku telah mengatakan bahwa aku tidak akan datang tapi James malah membiarkanku datang" Rossy meminta maaf.

James tidak menatapnya, membuka kursi, dan menopang Rossy untuk duduk di kursi.

“Tidak masalah.” July duduk dan melihat James yang duduk di depannya.

Tidak bertemu dengannya dalam sebulan ini , dia tampaknya sedikit kurus.

Melihat tatapannya yang lebih dalam, dengan wajah yang semakin kurus,July merasa kasihan padanya.

Rossy hamil dengan penuh kesenangan, bagaimana James menyiksa dirinya sendiri dengan sangat buruk?

“Apakah, kamu mempunyai hal untuk disampaikan kepadaku, sehingga menyuruhku keluar?”James memandangnya dengan samar, dan nadanya yang tidak toleran.

"Makanlah dahulu, setelah makan baru bicara!" July memanggil pelayan untuk mengantarkan makanannya.

Takutnya setelah berbicara dia semakin tidak nafsu untuk makan.

Dia sangat kurus seharusnya makan lebih banyak.

Makan dengan nafsu yang tidak bagus , July menatap dua orang yang duduk di hadapannya yang sedang mengambil sayur untuk sesama, seperti sepasang suami dan istri ... Dia benaran ingin menutupi dirinya dengan masker.

Dia bagaikan seperti lalat yang tidak berhenti terbang.

Rasanya seperti mengunyah lilin, yang membuat makanan itu sulit untuk ditelan.

Dia ingin muntah saat melihat hidangan ini.

Namun karena tidak ingin malu di depan James, dia berkonsultasi dengan rekan-rekan otolaringologi dan menggunakan beberapa obat yang tersedia untuk wanita hamil yang bisa menghilangkan indera penciumannya selama dua atau tiga jam ini.

Dengan cara ini, dia tidak bisa mencium baunya dan dia tidak akan merasa jijik.

Melihat situasi ini,July beneran merasa menyesal.

Dia beneran ingin muntah di depan mereka!

“Maaf aku pergi ke toilet sebentar.” July bangkit dan bergegas ke kamar mandi.

James dengan tatapan dingin melihat punggung yang ramping itu.

July kamu juga punya saat cemburu ya?

Saat July mencuci muka dan keluar dari kamar mandi melihat Rossy yang sedang rias di cermin.

“Saat hamil, kurangi make-up agar tidak mempengaruhi kesehatan janinmu.” Dia mengingatkannya lalu membuka keran untuk mencuci tangan.

“July jangan gunakan tatapan ini seolah olah dunia ini telah berhutang padamu, aku tidak berhutang apapun padamu.” Rossy mengukur kaitnya.

“Terserah kamu!” July malas untuk bertengkar dengannya, menutup keran air, dan berbalik keluar.

“July Xu!” Rossy tiba-tiba mengangkat tangannya dan memegangi bahunya.

“Aku tidak ada apapun untuk dikatakan kepadamu.” July menggerakkan bahunya dan menurunkan tangannya.

Hanya mendengar suara ledakan dari belakang,dilanjutkan dengan suara tajam Rossy, "Oh ..."

July curiga dan berbalik ke belakang untuk melihatnya.

Rossy jatuh ke tanah dan memegang perutnya dengan matan yang penuh dengan provokasi, dengan nada menyedihkan berkata, "July, aku tahu kamu membenciku, tetapi kamu tidak boleh mendorongku, ini adalah anak James di dalam perutku”

July saat ini barusan melihat ada darah merah yang menyilaukan keluar dari tubuh Rossy.

"Aku ..."

July barusan mau membuka mulut tiba tiba melihat bayangan hitam terbang dari samping, dan segera menggendong Rossy.

James yang melewatinya dari belakang menggigit giginya dan berkata, "July kamu beneran kejam!"

Rumah sakit.

July mengganti pakaiannya dan ingin pergi ke ruang operasi darurat untuk melihat situasi Rossy, tetapi ditahan oleh James.

“July kamu ingin masuk dan membunuh anak Rossy sendiri?” Pria itu memelototinya dengan mata tajam, suaranya begitu beracun sehingga orang-orang bergidik.

Setiap sel yang ada di tubuhnya sepertinya menunjukkan kebencian.

"Oh." July tersenyum dan melepaskan tangannya, "Walaupun aku punya hati yang jahat, tapi jangan lupa, hati ini juga didedikasikan!"

“July Xu jika kamu berani memegang Rossy aku akan membuatmu mati.” James menggigit giginya dan berkata.

Suara itu tidak besar, tetapi sangat jelas menunjukkan kebencian yang ditahankan.

July tertawa dengan putus asa dan berkata, "Kamu tahu dengan teknikku, bahkan jika aku memegangnya kamu tidak akan mengetahuinya."

"July Xu!" James mengepalkan tinjunya, dengan tatapan penuh amarah berkata. "Jika anak itu mati aku akan mengambil nyawa untuk menggantinya!"

July menghela nafas lega dan berbalik, "James jika aku yang berbaring di dalam hari ini, akankah kamu sangat peduli ,gugup dan membenci orang yang telah mendorongku jatuh?"

James dengan tatapan menyedihkan menjawab "Kamu bermimpi."

“Kalau aku mengandung anakmu apa kamu juga tidak akan peduli?” July menanggung kesedihannya dan bertanya.

Novel Terkait

Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu