Love Is A War Zone - Bab 13 Cinta Yang Salah

“Bukan hanya berdasarkan pendengaran dan penglihatan sekilas melainkan harus bersungguh-sungguh dalam melihat buktinya!” July tersenyum kosong, dan berkata lagi, “Tetapi kamu justru terbiasa memutuskan berdasarkan penglihatan dan pendengaran yang sekilas, tidak pernah berpikir menggunakan hati.”

“July!” Rossy Xu berteriak, takut jikalau July akan mengatakan sesuatu, dengan terburu-buru dia berkata, “Kamu jangan merasa seolah-olah tak bersalah, kalau kamu memohon ampun, aku dan mama masih bisa mengampunimu.”

“Tidak perlu!” July yang acuh tak acuh dan tenang tiba-tiba berteriak, penuh dengan amarah, "Aku mohon kalian melaporkanku sekarang! Pergi dan laporkan aku!"

“July Xu! Apa yang membuatmu pantas untuk bersikap histeris di sini?” James Mo melangkah, tangannya meraih pisau bedah yang ada di tangan July.

Kemudian July melangkah mundur, menghindari tangan James, “Aku bertanya padamu terakhir kalinya, James, bukankah kamu tak pernah percaya semua yang pernah kukatakan padamu? Bukankah selamanya kamu tidak pernah melihat dan merasakan cintaku yang begitu dalam kepadamu?”

James mengangkat alisnya dan mengernyitkan dahinya serta berkata, “Kamu tenang sedikit. Kamu harus bertanggung jawab untuk semua kesalahanmu, kamu hanya perlu menyetujui transplantasi rahim untuk Rossy, aku bukan hanya tidak akan melaporkanmu ke polisi tapi juga akan terus memeliharamu.”

Memelihara July?

“Haha.” Juli menertawakan dirinya sendiri, “Kamu begitu punya uang, kamu dapat memiliki rahim orang lain dengan semaunya, kenapa masih saja menginginkan punyaku? James Mo, orang yang ingin menikahiku adalah kamu, bukan aku yang memaksamu menikahiku, kamu kenapa begitu kejam kepadaku? Kenapa?!”

July menggigit bibirnya, mencoba untuk tidak membiarkan air matanya mengalir.

Dari awal ia sepenuhnya sudah putus asa, dirinya merasa tidak memenuhi syarat untuk menangis! Juga tidak boleh menangis!

Menahan air matanya adalah penghargaan tertinggi untuk dirinya.

“Karena kamu dan Rossy adalah saudara yang satu ayah beda ibu, rahimmu pasti akan lebih cocok dengan dirinya!” James Mo memutar alisnya dan menghela nafasnya.

Kedua mata yang tajam itu terus menatap pada pisau bedah yang ada di tangan July.

Dia tak pernah segugup ini, merasa hari ini July sangat menakuti orang…merasa dirinya seperti akan kehilangan sesuatu.

“Baiklah, baiklah.” July menganggukkan kepalanya, penuh wajah putus asa.

Masih terus berbicara, pisau bedah di tangan July tiba-tiba melintas….

“Ah…” rintih July, pisau bedah di tangannya menusuk bagian perut dirinya.

James Mo membelalakan matanya, segera akan merebut pisau di tangan July.

July justru terus menusuk perutnya sampai bagian luar, tangan yang satunya memegang bagian yang terluka, tangan yang satunya lagi memegang pisah yang akan menembus bagian leher, “Jangan ke sini, kalau kamu ke sini aku akan mati di depanmu!”

Begitu James Mo mendengar July Xu berbicara, ia menghentikan langkahnya, tak berani melangkahkan kakinya lagi.

Kedua pasang mata itu selalu hanya meremehkannya dan tak mempedulikannya, di saat ini, ia dipenuhi dengan rasa sakit.

Pada saat yang bersamaan kedua tangan itu mengepal, tubuh tinggi dan kurus itu tampak sedikit bergetar, “July Xu, lepaskan pisau bedah itu!”

Rossy Xu juga kaget dan tak bisa berkata apapun ketika melihat adekan di depan matanya saat ini, apakah wanita ini akan mati dengan cara yang demikian?

Tapi sedetik kemudian, di matanya memancarkan rasa puas dan licik.

Mati juga bagus, jika mati…..maka tidak ada orang yang dapat merebut James Mo dariku!

July menutupi jahitan di perutnya, darah mengucur sangat banyak, ruang kantor yang sempit begitu cepat beraroma darah yang pekat.

July justru berdiri dengan sangat tegak, dia tersenyum, “James, kamu tahu apa yang sudah aku lukai itu? Ini adalah Rahim! Rahim yang kalian inginkan!”

James Mo tertegun, saat hendak melangkahkan kakinya, July lagi-lagi mundur, pisau telah menusuk lehernya, “Jangan ke sini! Dengarkan aku selesai berbicara!”

Rossy Xu berusaha menarik James untuk menjauh, “James, jangan ke sana. Dia bisa melukaimu!”

James Mo sekuat tenaga melepaskan Rossy, menatapnya dan berteriak, “Minggir!”

Rossy Xu terkejut dan menjauhi James.

July tersenyum dingin, air mata yang sudah lama ia tahan akhirnya jatuh juga, “James, pisau ini adalah hukumanku tiga belas tahun yang lalu, aku sudah salah mengartikanmu….saat itu, semua teman masa kecilku mengejekku dan hanya kamu yang mau mengulurkan tanganmu untuk membantuku, aku pikir kamu benar-benar akan baik kepadaku, bodohnya aku sejak saat itu diam-diam menyukaimu.”

Terjatuh, dia menggertak giginya, pisau di tangannya begitu cepat menusuk perutnya…

Karena rasa sakit, dahinya mengucur banyak sekali keringat dingin, “Pisau ini, penghukumanku karena sudah salah mencintaimu bertahun-tahun……”

“July!”

James Mo begitu cepat menghampiri July, Juy justru tersenyum, sangat cepat menusukkan bagian sampingnya, “Pisau ketiga ini……”

Novel Terkait

Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu