Love Is A War Zone - Bab 23 Benci Setengah Mati
Ketika janin dalam rahimnya berusia tiga bulan, Rossy Xu dilarikan ke ruang operasi.
“Tuan Mo, janin ini masih kecil, kalau saya beri obat bius sekarang saya takut akan berdampak buruk pada janinnya,” ujar dokter kepala meminta pendapat James Mo.
“Melindungi anak lebih penting, tidak perlu pakai obat bius.” James Mo dengan santainya menandatangani surat pernyataan berisi persetujuan bagi tim dokter untuk mengambil sampel DNA dari janinnya tanpa obat bius.
Sepanjang proses operasi, Rossy Xu berteriak kesakitan luar biasa seakan hatinya diiris-iris.
James Mo sebelumnya sudah merantai erat kedua tangan dan kaki Rossy Xu untuk mencegahnya bergerak-gerak.
“James Mo, kumohon, kumohon, berikan saya obat bius! Saya mau obat bius!” wajah Rossy Xu penuh keringat saking sakitnya, air mata dan keringatnya terus mengalir.
Semakin ia kesakitan, semakin ia membenci July Xu!
Jika bukan karenanya, ia tidak mungkin menerima penderitaan ini!
Mendengar teriakan histeris wanita itu, James Mo, yang duduk di luar ruangan menatap waspada, sudut bibirnya terangkat tersenyum jahat.
Rossy Xu, ayahmu berhutang pada ibuku, kamu berhutang pada July Xu. Kalian keluarga Xu dan aku keluarga Mo, aku perlahan akan membuatmu menebusnya sedikit demi sedikit.
......
Tiga hari kemudian.
Rossy Xu baru bangun tidur siang, James Mo melemparkan seberkas laporan tes DNA ke wajahnya, “Rossy Xu, jadi ini kesetiaanmu padaku?”
Melihat wajah penuh amarah pria itu, Rossy Xu dengan ragu mengambil dan membacanya.
Saat melihat kesimpulan “bukan anak kandung” di bagian akhir laporan, wajah Rossy Xu memucat, “Tidak mungkin, James Mo, tes DNA ini pasti bermasalah! Anak yang ada dalam perutku seratus persen anakmu!”
Ia berkata pada James Mo dengan penuh keyakinan, sama yakinnya seperti ketika ia sebelumnya berkata pada James Mo bahwa ini bukan anaknya.
“Jadi bagaimana kamu mau menjelaskan ini?” ujar James Mo dingin.
“Ini, ini jelas salah!” Rossy Xu panik dan berpikir sejenak, “James Mo, kamu jangan marah. Operasinya kita lakukan sekali lagi, kita lakukan sekali lagi, oke? Kali ini saya rela ditusuk berkali-kali, kita cari beberapa tempat tes DNA, oke? Kalau kesimpulannya tetap menunjukkan bahwa ia bukan anakmu, kamu bebas melakukan apa pun, saya tidak akan marah!”
“Baik! Saya beri satu kesempatan lagi!” James Mo pergi dengan gusar.
Rossy Xu kembali menahan sakitnya operasi tanpa obat bius.
Kali ini, ia mencari sendiri orang untuk mengawasi seluruh proses identifikasi DNA.
Tetapi, tiga tempat tes DNA semua menunjukkan hasil aneh yang serupa: bukan anak kandung.
“Rossy Xu, kamu masih ingin berkata apalagi?” James Mo duduk di atas sofa, kedua kaki panjangnya yang kurus bersilangan, tangannya memainkan sebilah pisau bedah, ia linglung.
Tubuh Rossy Xu sudah gemetar dari awal, ia terus menggeleng-gelengkan kepala, ”Tidak mungkin! James Mo, ini adalah rahim yang baru kumiliki sesudah menikah denganmu. Beberapa bulan ini saya selalu tinggal di rumah. Selain malam itu, saya benar-benar tidak pernah naik ranjang bersama siapapun!”
Bagaimana ini sebenarnya...... pasti ada orang yang ingin memfitnahnya!
James Mo menatapnya dingin, melempar pisau bedah yang ada di tangannya ke bawah kaki Rossy Xu, “Waktu itu, kamu ada di lokasi. Kamu pasti melihat jelas apapun yang July Xu lakukan. Karena kamu bilang saya bebas melakukan apa pun kalau itu bukan anak saya, maka kamu akan menghadapi empat pisau. Empat pisau, satu per satu, tusuk ke dalam, tarik ke luar, tusuk ke dalam, tarik keluar......”
Pupil mata pria itu terus menatap Rossy Xu yang berlutut di lantai, berbicara dengan datar tapi penuh ketegaan.
Rossy Xu ketakutan hingga memundurkan kakinya, “Tidak mau, tidak mau! James Mo, kamu tidak bisa memperlakukanku seperti ini, tidak bisa......”
Melihat pria itu tersenyum dingin sambil berjalan ke arahnya, hatinya takut bukan kepalang, ia pingsan.
Novel Terkait
Love In Sunset
ElinaCinta Yang Dalam
Kim YongyiThe Richest man
AfradenLove And War
JaneIstri ke-7
Sweety GirlGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangLove Is A War Zone×
- Bab 1 Perceraian
- Bab 2 Hamil
- Bab 3 Persyaratan
- Bab 4 Ancaman
- Bab 5 Cemburu
- Bab 6 Kekecewaan
- Bab 7 Sangat Kejam
- Bab 8 Keguguran
- Bab 9 Kejam
- Bab 10 Transplantasi
- Bab 11 Tertusuk
- Bab 12 Julukan
- Bab 13 Cinta Yang Salah
- Bab 14 Tidak Lagi Berhutang Padamu
- Bab 15 Membunuh Orang
- Bab16 Sudah Mati
- Bab 17 Amarah
- Bab18 Mencekik
- Bab 19 Surat Cinta
- Bab 20 Puas
- Bab 21 Menangis dan Meratap
- Bab 22 Hamil
- Bab 23 Benci Setengah Mati
- BAB 24 Interogasi
- Bab 25 Memikat
- Bab 26 Fatal
- Bab 27 Kornea Mata
- Bab 28 Membosankan
- Bab 29 James Xu
- Bab 30 Blokade
- Bab 31 Kecanduan
- Bab 32 Pelukan
- Bab 33 Anak Yatim Piatu
- Bab 34 Diluar Dugaan
- Bab 35 Tidak Cinta
- Bab 36 Kemandulan
- Bab 37 Kebutaan
- Bab 38 Sangat Berbahaya
- Bab 39 Hati Yang Koyak
- Bab 40 Penyesalan
- Bab 41 Mencintaimu
- Bab 42 Cemas
- BAB 43 Balas Dendam
- Bab 44 Penghinaan
- Bab 45 Ciuman
- Bab 46 Aku juga mencintainya
- Bab 47 Ending