Love Is A War Zone - Bab 46 Aku juga mencintainya
July berdiri tersenyum dan mengangguk, "Aku bersedia. Akan lebih baik jika memasang kornea di matanya daripada di mataku. Aku percaya bahwa setelah memberikannya ginjal, ginjalku yang malas ini juga akan berenegetik di tempatnya .”
James yang lebih dahulu telah dibius daripada July, dimasukkan ke ruang operasi pada saat yang sama.
Sebelum pembiusan, July memegang tangan suaminya dengan erat.
Melihat ketampanannya yang sempurna, July pun tersenyum dengan penuh kebahagiaan. "James aku juga mencintaimu."
......
Saat July bangun,dia sudah berada di kamar pasien.
Dia menggosok matanya dengan keras, tetapi menemukan kegelapan di depan matanya.
Mata di kedua sisi tampaknya seperti ditutup.
Meskipun biasanya mata kirinya tidak terlihat, tapi tidak pernah dikaburkan. Perasaan ini sangatlah asing.
July mengangkat tangannya dan menyentuhnya, dan menemukan ternyata ada sepotong kain kasa yang menutupi matanya.
Dalam sekejap tangan kecilnya dipegang oleh tangan besar yang hangat, dengan suara lembut pria itu terdengar. "Jangan takut. Transplantasi ginjal agak rumit, kamu sebelumnya pernah melakukan transplantasi kornea, dokter takut kamu mendapatkan luka jadi menutup matamu dan kamu bisa membukanya setelah seminggu. "
July tersenyum, "Dokter ini tidak profesional! Aku juga seorang dokter. Mengapa aku tidak pernah mendengar teori ini?"
Katanya sampai mau melepaskan kasa di matanya.
Tangannya dipegang oleh seorang pria, dan suaranya yang berbeda itu mengatakan "Jangan bandel, kamu adalah seorang dokter kandungan, bukan dokter spesialis mata. Dengarkan ucapan dokter, tidak akan ada kesalahan."
July hanya bisa menyerah mengatakan "Baiklah, kalau begitu aku akan menghabiskan waktu satu minggu dalam kegelapan."
"Tidak masalah, aku akan tetap bersamamu setiap saat."James dengan lembut menjawabnya.
Juli sepertinya memikirkan sesuatu, dengan rasa ingin tahu bertanya, "Namun, luka pada ginjal tidak sakit sama sekali."
"Bodoh dengan invasif minimal, tentu saja tidak sakit.Aku juga bukan tidak bermasalah, tapi masih bisa menggenggam tanganmu di ranjang sebelah!"
Saat ini,James yang jelas jelas duduk di tepi tempat tidurnya, berbohong bahwa dia berada di ranjang rumah sakit.
“Bisakah kita berdua tinggal di ranjang yang sama?” Tanya July dengan senang.
"Tentu saja!"
July menjilat bibirnya dan tersenyum dengan sangat puas.
James memelototi senyumannya, dan membungkukkan bibirnya untuk tersenyum yang mencerminkan kebahagiaan yang memuaskan.
Dia sebenarnya tidak kehilangan ginjal.
Pada saat itu, ketika James melompat ke laut, Dylan telah memeluk anak itu sampai ke permukaan laut dan melemparkan anak itu ke arahnya.
"James aku sudah kalah! Aku tidak bisa mendapatkan cinta July, aku tidak perlu hidup lagi! Aku berharap kalian bahagia!"Dylan berkata dengan mencelakan dirinya ke dalam lautan.
James memegang anak itu dengan satu tangan, dan satu tangannya lagi menarik Dylan yang ingin mati.
Kedua pria itu bertarung di air untuk waktu yang lama, Dylan telah minum kebanyakan air, dan akhirnya pingsan dan diseret ke pantai oleh James.
Kehidupan Dylan diselamatkan, tetapi dia kehilangan ingatannya, dan IQ-nya kembali ke periode usia tiga tahun.
Seminggu kemudian.
Hari ini adalah hari dimana July bisa melepaskan kain kasanya. Dia yang tidak sabar menunggu terus bergegas meminta dokter membukanya.
Selapis demi selapis dilepas, akhirnya July bisa melihat cahaya.
Dia perlahan membuka matanya dan menggosok matanya, setelah menyesuaikan diri dengan cahaya di depan matanya, dia membuka matanya sepenuhnya.
Wow! Sangat menyenangkan bisa melihat cahaya lagi.
Wajah James yang besar muncul di depan matanya, dia tersenyum lembut dan bertanya, "Bagaimana perasaanmu?"
July barusan mau mengganguk kepala dan tiba-tiba menemukan bahwa ada sesuatu yang tidak benar. Dia bergegas mengangkat tangannya dan mengosok mata kirinya, dan membukanya kembali.
Mata kirinya benar-benar pulih!
Sekarang, kedua matanya bisa melihat!
Novel Terkait
Mr. Ceo's Woman
Rebecca WangCinta Yang Tak Biasa
WennieSi Menantu Buta
DeddyDark Love
Angel VeronicaLove And War
JaneThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensLove Is A War Zone×
- Bab 1 Perceraian
- Bab 2 Hamil
- Bab 3 Persyaratan
- Bab 4 Ancaman
- Bab 5 Cemburu
- Bab 6 Kekecewaan
- Bab 7 Sangat Kejam
- Bab 8 Keguguran
- Bab 9 Kejam
- Bab 10 Transplantasi
- Bab 11 Tertusuk
- Bab 12 Julukan
- Bab 13 Cinta Yang Salah
- Bab 14 Tidak Lagi Berhutang Padamu
- Bab 15 Membunuh Orang
- Bab16 Sudah Mati
- Bab 17 Amarah
- Bab18 Mencekik
- Bab 19 Surat Cinta
- Bab 20 Puas
- Bab 21 Menangis dan Meratap
- Bab 22 Hamil
- Bab 23 Benci Setengah Mati
- BAB 24 Interogasi
- Bab 25 Memikat
- Bab 26 Fatal
- Bab 27 Kornea Mata
- Bab 28 Membosankan
- Bab 29 James Xu
- Bab 30 Blokade
- Bab 31 Kecanduan
- Bab 32 Pelukan
- Bab 33 Anak Yatim Piatu
- Bab 34 Diluar Dugaan
- Bab 35 Tidak Cinta
- Bab 36 Kemandulan
- Bab 37 Kebutaan
- Bab 38 Sangat Berbahaya
- Bab 39 Hati Yang Koyak
- Bab 40 Penyesalan
- Bab 41 Mencintaimu
- Bab 42 Cemas
- BAB 43 Balas Dendam
- Bab 44 Penghinaan
- Bab 45 Ciuman
- Bab 46 Aku juga mencintainya
- Bab 47 Ending