Sederhana Cinta - Bab 22 Apa Lagi Kegunaanmu?
Bab 22 Apa Lagi Kegunaanmu?
Anggun tinggal di rumah Gilang, yang membuatnya merasa terpuruk adalah, dia diminta untuk mengenakan pakaian yang sama dengan Anita!
Anita sudah meninggal, menyuruhnya mengenakan pakaian orang mati akan membuatnya mimpi buruk! Dia ingin menggunakan cara memelas, ingin memohon, tapi tidak berhasil, Gilang hanya mencengkeram erat rahangnya, "Kalau mau tinggal maka pakai, jika tidak mau pakai maka pergi, jika kamu pergi mungkin hari-harimu akan lebih pahit dari sebelumnya yang tinggal di rumah berluas enam puluh persegi. Besok, aku akan membawamu ke rumah sakit..."
Aura Gilang terlalu mengerikan, Anggun terkejut panik hingga meneteskan air mata, "Apa yang ingin kamu lakukan?"
Keesokan harinya, rumah sakit bedah plastik.
Gilang memberikan foto Anita kepada ahli bedah plastik, "Berdasarkan foto ini, setiap detail harus sama! Jika tidak sama, ubah."
Anggun mulanya sedang duduk di kursi, setelah mendengarkan Gilang selesai berbicara, dia merasa bahwa dia telah bertemu dengan iblis, dia kaget dan melompat ingin melarikan diri keluar dari rumah sakit, Gilang menghalangi dan menutup pintu, kemudian menguncinya!
Dokter bersikap seakan tidak terjadi apa-apa, dia berdiri dan meninggalkan ruangan melalui pintu belakang ruang tunggu, siapa suruh Gilang merupakan pemilik rumah sakit bedah plastik ini.
Urusan pribadi bos, karyawan hanya bisa berpura-pura untuk tidak mengetahuinya .
Tangan Gilang berada di pintu, menghalangi jalan keluar Anggun, pandangan matanya gelap dan mengerikan, Anggun tidak tahu sejak kapan itu terjadi, Gilang yang dulunya dia kenal sekarang hanya bentuk fisiknya saja, dia telah berubah seperti menjadi orang lain.
"Kak Gilang!"
"Huh!" Gilang mencibir, tidak tahu apakah Anggun sengaja atau tidak, dia sebelumnya tidak pernah mendengar Anggun memanggilnya Kak Gilang. Sejak Anita mengetahui bahwa dia dan Anggun telah bersama, dia tidak pernah memanggilnya Kak Gilang lagi.
Setiap kali mendengar Anggun memanggil seperti itu, seakan ada pedang yang menggores hatinya, dia merindukan panggilan ini, "Kamu pikir mengapa aku masih merawatmu setelah kamu menyakiti Anita seperti itu?"
Anggun merasa panel pintu di belakang sudah bukan merupakan panel pintu lagi, tetapi sebuah dinding es, dingin sampai membuat tubuhnya menggigil, "Ke? Kenapa?"
"Karena wajahmu mirip dengan Anita, jika kamu begini saja tidak ada gunanya, apa kamu pikir kamu masih punya alasan untuk bertahan?"
Tubuh Anggun dengan kaku bersandar pada pintu, "Kenapa! Jelas-jelas orang yang kamu cintai adalah aku!"
"Aku tidak pernah mencintaimu, Anita yang mengenalku dari awal, selalu ada di sisiku, tetapi dia sangat ceria, akrab dengan siapa saja, aku sama sekali tidak yakin dia menyukaiku, jadi ketika kamu mengambil inisiatif untuk menyatakan cinta, aku pikir wajahmu mirip dengannya... Tapi Anggun, bukankah kamu menyatakan cinta kepadaku setelah membaca buku harian milik Anita? Kamu hanya ingin merebut semua miliknya, entah itu keluarga, ayah, maupun orang yang disukainya!"
Air mata Anggun mengalir keluar, dia tidak tahu mengapa dia tersesat, jelas-jelas dia ingin merebut pria dengan Anita, tetapi pada akhirnya dia sendiri menyerahkan hatinya.
Dia melihat pria di depannya yang dulu sangat menyayanginya tapi sekarang menjadi sangat membencinya, dia mulai menangis, sedih dan putus asa.
Gilang menyipitkan matanya dengan tidak sabar berteriak! "Jangan menangis! Anita tidak pernah menangis di hadapanku walaupun dia sangat tersiksa! Jika kamu tidak diam, jangan harap dapat hidup dengan baik!"
Anggun sangat takut dan menutup mulutnya, tidak berani bersuara sedikitpun!
Apa yang Gilang lakukan, setelah Saputra mengetahuinya, dia merasa Gilang jika tidak gila maka dia sakit.
Saputra pergi mencari Gilang, dia kaget melihat wanita mirip Anita yang sedang makan dengannya, "Anita?"
Bukankah dia sudah meninggal? Dia juga terlibat dalam proses kremasinya, tetapi siapa wanita ini jika dia bukan Anita?
Gilang memberikan sup pada Anita, suaranya sangat lembut, "Ucapkan salam pada Saputra."
Novel Terkait
Back To You
CC LennyPergilah Suamiku
DanisUnplanned Marriage
MargeryWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiMy Greget Husband
Dio ZhengSuami Misterius
LauraCEO Daddy
TantoSederhana Cinta×
- Bab 1 Menginginkannya Dari Belakang
- Bab 2 Merencanakan Perceraian
- Bab 3 Kamu Perlu Diberi Pelajaran
- Bab 4 Hanya Menginginkan Dia Mati
- Bab 5 Masih Membencimu
- Bab 6 Sudah Waktunya Untuk Melepaskan
- Bab 7 Setuju Untuk Bercerai
- Bab 8 Mengalir Banyak Darah
- Bab 9 Tidak Dapat Hamil
- Bab 10 Dia Tidak Mencintaiku
- Bab 11 Depresi Hingga Tidak Bisa Melepaskan Diri
- Bab 12 Menguap Dari Dunia
- Bab 13 Darah Mengalir Di Luka
- Bab 14 Satu Jenazah Dua Nyawa
- Bab 15 Ikut Pulang Bersamaku
- Bab 16 Wanitanya
- Bab 17 Tidak Bisa Dipisahkan
- Bab 18 Dipisahkan Di Dunia Yang Berbeda
- Bab 19 Menginginkan Nyawanya
- Bab 20 Bisa Seberapa Menderita
- Bab 21 Kamu Ingin Membunuhku
- Bab 22 Apa Lagi Kegunaanmu?
- Bab 23 Hanya Mencintainya 11 Tahun
- Bab 24 Membawanya Ke Pelukan
- Bab 25 Anak
- Bab 26 Malaikat Yang Dikirim Untuknya
- Bab 27 Tidak Bisa Membayar Lunas Hutang Padamu
- Bab 28 Setiap Kata Menyakiti Hati
- Bab 29 Pria Gila
- Bab 30 Tidak Lagi Membuatnya Tidak Bahagia
- Bab 31 Membunuh Keluarganya
- Bab 32 Menghancurkan Sampai Akar
- Bab 33 Jangan Melewati Batas
- Bab 34 Apa Kamu Sudah Gila
- Bab 35 Untung Dan Rugi Yang Telah Dipertimbangkan
- Bab 36 Sakit Jika Dipikirkan
- Bab 37 Aku Telah Menyakitinya
- Bab 38 Tamparan Dengan Kencang Mendarat Di Wajah Sendiri
- Bab 39 Sangat Memilukan
- Bab 40 Semua Akan Aku Penuhi
- Bab 41 Aku Menginginkan Dia Mati
- Bab 42 Senyuman Yang Kejam
- Bab 43 Membunuh Ibunya
- Bab 44 Aku Takut, Aku Takut
- Bab 45 Sangat Mencintaimu