Sederhana Cinta - Bab 3 Kamu Perlu Diberi Pelajaran
Bab 3 Kamu Perlu Diberi Pelajaran
Malam hari, lampu neon menyala di ambang pintu restoran makanan barat W.
Anita memakai sepatu hak tinggi, berjalan dengan angkuh menuju arah Gilang dan Anggun yang sedang menyantap makanan.
Gilang tetap santai, tidak merasakan ketidaknyamanan sedikit pun dikarenakan kedatangan Anita, tatapan matanya yang dingin dan asing diberikan pada Anita.
Anita melihat senyum provokatif Anggun di wajahnya, selama dua tahun, Gilang tidak pernah mengajaknya keluar untuk makan.
Dia dulu menahannya, sekarang tidak akan lagi!
Dia mengulurkan tangan dan memegang gelas wine milik Gilang, menyentuhkannya pada gelas milik Anggun, kemudian menyesapnya, "Selamat ulang tahun!"
Anggun mengangkat gelas dengan lembut, "Terima kasih, kakak."
Anita mengangkat alisnya, "Suamiku mengajakmu makan dengan menggunakan harta bersama milik kami, ada bagianku juga, kamu harus berterima kasih kepadaku."
Wajah Anggun tiba-tiba pucat, mencari bantuan pada Gilang, dan pria itu seperti tidak melihatnya, dengan elegan hanya mementingkan steak dan memotongnya.
"Kakak, tidak bisa berkata seperti itu, ketika kamu menikah dengan Gilang dan bersumpah, tidak ada mas kawin apapun, aset sebelum menikah bukan menjadi milik bersama dari pasangan setelah menikah."
"Tentu saja aku tidak memiliki mas kawin apapun, bagaimanapun juga semua warisan akan diberikan padamu, bukan?"
Anggun merasa bersalah, "Kakak!"
"Wine ini sangat mahal, tapi aku hanya ingin menyia-nyiakannya!" Setelah berkata seperti itu, wine di tangannya yang belum habis disiramkan pada wajah Anggun, mengembalikan senyum provokatif kepada Anggun, "Kamu memanggilku untuk datang, hanya ingin memprovokasiku bukan? Keinginan ulang tahunmu sudah terkabul, apakah kamu senang?"
Anggun berdiri dan berteriak, menggunakan tissue untuk membersihkan wajahnya dari wine, "Ah! Anita! Kamu sudah gila!"
Anita meletakkan gelas itu, tetapi tangannya dipegang oleh Gilang, dia berkata dengan dingin, "Minta maaf kepada Anggun."
Anggun? Panggilan yang sangat intim! "Tidak mau!"
"Minta maaf!"
Anggun dengan tampang memelas menarik tangan Gilang, "Gilang, sudahlah! Tidak masalah, mungkin suasana hati kakak sedang buruk hari ini."
Gilang bersikap sangat dingin, setiap kata yang diucapkan oleh Anita menggunakan dirinya untuk menyakiti Anggun, bagaimana bisa dia membiarkan Anita menggunakannya sebagai alat untuk balas dendam? "Minta maaf kepada Anggun!"
Semakin Gilang peduli pada Anggun, semakin keras kepala pula Anita menolak untuk tunduk, "Wine ini tidak peduli apakah untuk diminum atau disiram, semua ada dalam tubuhnya di dalam atau di permukaan, semua miliknya, aku tidak salah, tidak perlu meminta maaf!"
Gilang menyeret Anita untuk keluar dari restoran, tidak peduli bagaimana orang lain membicarakannya, dengan paksa memasukkannya ke dalam mobil!
Setelah menutup pintu, mobilnya melesat dengan cepat!
"Gilang! Turunkan aku!"
"Anita! Kamu benar-benar butuh diberi pelajaran!" Selama dua tahun menikah, Gilang tidak pernah bertengkar dengan Anita, dia menganggap hina melakukan ini.
Tapi jika memikirkan posisinya di dalam hati Anita sekarang, dia tidak bisa menahan kemarahan di dalam hatinya!
Anita dipenuhi dengan emosi negatif sepanjang harinya, dia juga perlu untuk melampiaskannya, "Ya! Aku kurang diberi pelajaran! Hal ini dikarenakan kamu sebagai suami yang melalaikan tugasmu!"
Senyum Gilang perlahan naik, seketika atmosfir berbahaya menyelimutinya!
Mobil melaju ke pinggiran kota, berhenti di jalan yang sempit, Anita mulai ketakutan, "Gilang, apa yang ingin kamu lakukan!"
Anita dengan erat memegang sabuk pengaman, Gilang bergerak menuju ke arahnya dan menekannya, "Apa yang aku lakukan? Agar tidak melalaikan tugas, dan demi agar kamu tidak perlu diberi pelajaran lagi di kemudian hari!"
Mobil berguncang dengan hebat di pinggiran jalan kecil di antara pohon-pohon, teriakan seorang wanita keluar dari mobil, tidak ada yang mendengarnya......
"Gilang, aku sangat mencintaimu, kamu tidak melihatnya, tetapi kamu jatuh cinta pada seorang wanita yang memiliki hati bagai ular! Apakah matamu itu buta!"
Bagaimana mungkin Gilang percaya pada Anita, cinta yang dia katakan, hanya demi untuk membalas dendam pada Anggun!
Novel Terkait
Cinta Dan Rahasia
JesslynLove In Sunset
Elina1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaMenaklukkan Suami CEO
Red MapleCinta Yang Dalam
Kim YongyiPria Misteriusku
LylyBeautiful Love
Stefen LeeSederhana Cinta×
- Bab 1 Menginginkannya Dari Belakang
- Bab 2 Merencanakan Perceraian
- Bab 3 Kamu Perlu Diberi Pelajaran
- Bab 4 Hanya Menginginkan Dia Mati
- Bab 5 Masih Membencimu
- Bab 6 Sudah Waktunya Untuk Melepaskan
- Bab 7 Setuju Untuk Bercerai
- Bab 8 Mengalir Banyak Darah
- Bab 9 Tidak Dapat Hamil
- Bab 10 Dia Tidak Mencintaiku
- Bab 11 Depresi Hingga Tidak Bisa Melepaskan Diri
- Bab 12 Menguap Dari Dunia
- Bab 13 Darah Mengalir Di Luka
- Bab 14 Satu Jenazah Dua Nyawa
- Bab 15 Ikut Pulang Bersamaku
- Bab 16 Wanitanya
- Bab 17 Tidak Bisa Dipisahkan
- Bab 18 Dipisahkan Di Dunia Yang Berbeda
- Bab 19 Menginginkan Nyawanya
- Bab 20 Bisa Seberapa Menderita
- Bab 21 Kamu Ingin Membunuhku
- Bab 22 Apa Lagi Kegunaanmu?
- Bab 23 Hanya Mencintainya 11 Tahun
- Bab 24 Membawanya Ke Pelukan
- Bab 25 Anak
- Bab 26 Malaikat Yang Dikirim Untuknya
- Bab 27 Tidak Bisa Membayar Lunas Hutang Padamu
- Bab 28 Setiap Kata Menyakiti Hati
- Bab 29 Pria Gila
- Bab 30 Tidak Lagi Membuatnya Tidak Bahagia
- Bab 31 Membunuh Keluarganya
- Bab 32 Menghancurkan Sampai Akar
- Bab 33 Jangan Melewati Batas
- Bab 34 Apa Kamu Sudah Gila
- Bab 35 Untung Dan Rugi Yang Telah Dipertimbangkan
- Bab 36 Sakit Jika Dipikirkan
- Bab 37 Aku Telah Menyakitinya
- Bab 38 Tamparan Dengan Kencang Mendarat Di Wajah Sendiri
- Bab 39 Sangat Memilukan
- Bab 40 Semua Akan Aku Penuhi
- Bab 41 Aku Menginginkan Dia Mati
- Bab 42 Senyuman Yang Kejam
- Bab 43 Membunuh Ibunya
- Bab 44 Aku Takut, Aku Takut
- Bab 45 Sangat Mencintaimu