Sederhana Cinta - Bab 5 Masih Membencimu

Bab 5 Masih Membencimu

Mencintainya yang begitu sulit saja bisa dilewati olehnya, mengapa dia perlu pergi untuk mati? "Aku tidak akan mati, jika aku mati, ada perempuan lain yang tidur di tempat tidurku, melahirkan anak-anakmu, dan juga akan memukul anak-anak yang telah kulahirkan, maka aku akan mati dengan penuh penyesalan, jadi hantu pun aku tidak akan bahagia."

Gilang menghempaskan tangan Anita, "Awas!"

Gilang baru saja tiba di rumah sakit selama sepuluh menit, Anita juga bergegas ke rumah sakit.

Dia masih berpakaian sama seperti di rumah, memakai celemek, bahkan sandalnya pun tidak diganti, sangat terlihat jelas tidak sesuai dengan rumah sakit.

Dia berdiri di dekat tempat tidur Anggun, melihat Gilang tercengang, "Kamu pulang denganku, dia enggan untuk benar-benar mati."

Gilang menunjuk wanita di ranjang rumah sakit dan merendahkan suaranya. "Anita! Ini adikmu!"

"Kamu suamiku! Dia memiliki orang tuanya sendiri untuk menjaganya! Apa artinya kamu di sini!"

Anita tidak bisa mengendalikan amarahnya, dia mengepalkan tinjunya!

Gilang menyeringai, "Artiku di sini? Tidakkah kamu tahu?"

Anita menggigit bibirnya, tentu saja dia tahu, tahu bahwa pria ini ingin orang yang dinikahinya adalah Anggun!

Dia terpaksa menikahinya.

Dia tadinya bisa saja menyerah, tetapi dia hamil sekarang, dia ingin memperjuangkannya, memperjuangkan seorang ayah untuk anaknya! Mulai sekarang, Gilang harus memikul tanggung jawabnya sebagai seorang ayah!

"Aku tidak peduli apakah kamu mencintainya atau tidak, betapa kamu mencintainya, tapi kamu adalah suamiku! Kamu harus tinggal bersamaku!"

"Anita, apakah sangat penting untuk mendapatkanku di tanganmu? Apakah sangat penting untuk membuat Anggun menderita?"

"Penting!" Dengan mendapatkanmu, anak-anak akan memiliki seorang ayah, keluarga akan lengkap.

Gilang mendengar jawaban Anita, jantungnya mencelos, Anita menggunakannya sebagai alat untuk membalas dendam pada Anggun, atas dasar apa dia membuat hidupnya berjalan dengan baik? "Aku tidak akan membiarkanmu melakukannya, Anita, orang yang aku cintai adalah Anggun, tunggu Anggun pulih, aku akan menceraikanmu, dan menikah dengan Anggun! Kamu harus setuju walaupun kamu tidak setuju! Di Semarang, kamu dapat mengalahkan Anggun, tapi kamu tidak akan dapat mengalahkanku, Gilang! "

Dengan mengeluarkan kata-kata kejam ini, Gilang akhirnya merasa sedikit lebih lega, dia tidak akan membiarkan dirinya menjadi sebuah alat balas dendam!

Anita bernapas, mengambil napas dalam-dalam, setiap gelembung oksigen yang masuk merupakan serpihan kaca, membuat paru-parunya sakit, bernapas benar-benar sakit...

Gunawan dan ibu dari Anggun, Yuni juga ada di tempat, Yuni dengan ramah membujuk Gilang, "Gilang, jangan marah, meskipun Anita enggan menganggap Anggun sebagai adik, tapi itu tidak jadi masalah, jika sudah besar dia akan mengerti, lagipula Anggun sering mengatakan bahwa hubungan darahnya dengan Anita lebih kental daripada air."

Arti kata ini sungguh dalam, Anggun sangat menjunjung tinggi persaudaraan, Anita bukanlah apa-apa.

Kesadaran Anita secara bertahap runtuh, orang-orang ini benar-benar jahat, mengambil saham ibunya, merancang skandal untuk menjebaknya kawin secara paksa, membiarkan pria yang dicintainya membencinya, sekarang harus membiarkan anak-anaknya kehilangan ayah mereka, jika dia tidak bisa hidup tenang, maka semuanya juga tidak bisa!

Anita menyerbu dan melepaskan jarum di punggung tangan Anggun, Anggun yang pura-pura tidak sadar menggerakkan alisnya.

Gilang mendorong Anita menjauh, "Anita! Beraninya kamu melukai Anggun!"

Anita memukul braket di ujung tempat tidur, dia melihat suaminya melindungi wanita lain, dan melihatnya bagai melihat seorang musuh!

Anita tersenyum dengan getir, "Gilang, apa kamu tahu bagaimana sifat asli dari wanita yang kamu cintai itu?"

"Jauh lebih baik darimu!"

"Apakah kamu tidak peduli walaupun dia menyakitimu? Apakah kamu masih tetap mencintainya?"

Gilang dipaksa oleh langkah Anita, dia membenci Anita yang seperti ini, kebencian macam apa yang bisa membuat wanita ini bertarung dengan adiknya selama 11 tahun tanpa mempedulikan apapun?

Bahkan juga mengorbankan dirinya sendiri?

"Aku tidak peduli walaupun dia menyakitiku! Aku masih tetap mencintainya! Aku masih tetap membencimu!"

Gilang sangat bahagia! Dia melihat cahaya di mata Anita perlahan meredup, itu merupakan kesuraman dari orang yang kalah!

Dia memenangkannya!

Anita menghembuskan napasnya dengan panjang, pundaknya jatuh, dia kalah, benar-benar kalah, seperti ayam yang dikalahkan. Cinta Gilang dan Anggun apakah benar merupakan cinta sejati? Dia benar-benar merupakan pihak ketiga dari Anggun.

Jika kamu tidak dicintai, kamu adalah pihak ketiga...

Mengapa dia menderita seperti ini, dia mencintai seseorang dengan kepala tertunduk, tertunduk hingga punggungnya membungkuk, sekarang dia ingin meluruskan punggungnya, tapi jantung dan paru-parunya yang menyusutseakan ditarik dan sangat terluka.

"Benarkah itu?" Anita tertawa. "Apakah kamu tahu siapa yang menjebak kita untuk tidur bersama dua tahun yang lalu?"

Setelah Anita menyelesaikan kalimat ini, Gunawan dan Yuni mengubah wajah mereka, dan Anggun yang berada diam di tempat tidur juga menggerakkan matanya.

Novel Terkait

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu