Sederhana Cinta - Bab 6 Sudah Waktunya Untuk Melepaskan

Bab 6 Sudah Waktunya Untuk Melepaskan

"Plak!" Gunawan menerjang dan memberi tamparan yang keras di wajah Anita!

Anita tidak menduganya, dia jatuh membentur ke dinding, telinganya berdenging, hanya mendengar Gunawan berteriak: "Adikmu sedang sekarat, kamu masih saja membuat masalah! Apa yang kamu pikirkan dasar picik! Jika bukan datang untuk menjenguk, pergilah!"

Yuni juga menerjang, menuju ke arah Anita memukul dan menendangnya, "Kamu dari kecil sampai besar tidak memandangnya, sekarang kamu hanya ingin agar dia mati! Benar bukan? Bagaimana bisa kamu sangat kejam! Aku selalu memperlakukanmu bagaikan anak kandungku sendiri!"

Gunawan meraih pergelangan tangan Anita dan menyeretnya keluar, "Kamu keluar dari sini! Aku tidak pernah memiliki anak perempuan sepertimu!"

Anita mencoba melepaskan tangan Gunawan, Yuni juga mendekat dan memeluknya untuk keluar.

Anita berbalik untuk melihat Gilang mendekat dengan langkah cepat, "Gilang! Aku pernah berkata! Bukan aku yang menjebakmu! Orang-orang yang menjebakmu! Adalah wanita yang kamu cintai!"

Gilang melihat darah keluar dari sudut bibir Anita, menariknya keluar dari tangan Gunawan, dia mencubitnya, lebih keras daripada kekuatan Gunawan!

Darah di bibirnya memantul di matanya, berwana merah! "Apa yang baru saja kamu katakan!"

Anita meringis karena kesakitan, Gunawan berkata dengan buru-buru: "Gilang! Jangan dengarkan dia berbicara omong kosong! Dari kecil dia tidak senang melihat adiknya tumbuh dengan baik."

Tangan Gilang yang kokoh dan kosong menangkap bahu Yuni yang masih ingin menarik, menatap Anita dengan saksama, seluruh tubuhnya dipenuhi dengan aura mengerikan! Sangat mengerikan! "Katakan sekali lagi!"

Anita tersentak, "Awalnya, ayahku dan Anggun yang merencanakan dan menjebakmu, dikarenakan ibuku tahu bahwa sejak kecil aku menyukaimu, isi dari wasiatnya adalah, asalkan kamu dan aku menikah selama dua tahun, maka saham milik ibuku akan menjadi milik Anggun sepenuhnya, Ibu berpikir bahwa kita akan mempunyai anak dalam dua tahun, pada saat itu, pernikahan kita juga sudah stabil. Jadi, ayahku demi bisa memberikan segalanya untuk Anggun, menjebakmu pada dua hari sebelum hari pertunangan kalian, membiarkan reporter menangkap kita, demi menjaga nama baik keluarga Gilang, memaksamu untuk menikahiku..."

Gunawan berteriak dengan kencang, "Kamu berkata omong kosong!"

"Aku tidak omong kosong, kamu bisa memeriksa perubahan saham." Anita melihat ke arah Gilang yang besar dan tegap, dia menaikkan alisnya, sangat sakit, ada cairan kristal di matanya yang menumpuk, "Gilang, kamu selalu merasa bahwa kamu yang dirugikan di sini, aku yang membuatmu tidak bisa mendapatkan wanita yang kamu cintai, tetapi apakah kamu tahu? Di sini akulah orang yang paling menyedihkan dan dirugikan! Ayahku demi putrinya yang lain, merencanakan sesuatu untuk mendapatkan saham ibuku, menjebakku. Walaupun aku menyukaimu, tapi aku juga seorang putri yang dibesarkan oleh ibuku, aku juga orang yang sangat angkuh, aku juga ingin menikah dengan orang yang menyukaiku juga, aku ingin kebahagiaan, aku juga ingin dicintai. Kamu memaksakan semua kebencianmu padaku. Selama dua tahun, aku menanggung kebencian yang kamu berikan padahal aku tidak bersalah!"

Gilang bernapas dengan kacau, dia melihat Anita menyender pada dinding putih dan meluncur ke bawah, wajahnya berkeringat, dia menarik tubuhnya tetapi tidak bisa, dia terus meluncur ke bawah dan wajahnya menjadi semakin pucat.

"Ada apa denganmu?" Dia tidak pernah peduli padanya dan tidak pernah menanyakan apa yang terjadi padanya.

Anita mengambil napas dalam-dalam, suaranya semakin kecil dikarenakan sakit perut yang datang, "Perut......sakit......seakan......ada pisau yang meremas-remas di dalam......sakit."

Gilang memicingkan mata ke arah bawah, menyaksikan telapak tangan Anita mengelus perutnya, darah mengalir semakin banyak ke bawah kakinya, dan penampilannya semakin lama semakin menyakitkan.

Kulit kepala pria itu seakan mati rasa, dia melepaskan pergelangan tangannya dan memeluknya, "Anita! Sialan, apa yang kamu sembunyikan dariku!"

"Aku ingin memberitahumu di malam hari, aku ... hamil." Anita meraih kerah bajunya, melihat rahangnya, ini pertama kalinya dia berlari ke arahnya, ketika dia sedih, jantungnya juga ikut sakit.

"Aku pikir, kita akhirnya bisa memiliki rumah, bahkan walaupun kamu tidak mencintaiku, itu tidak masalah, mungkin saja kamu akan menyukai anak-anak, walaupun pada awalnya mungkin kamu tidak menyukainya, tapi mungkin saja dia mirip denganmu, maka perlahan-lahan kamu akan menyukainya."

Dia menghela nafas kesakitan dan mengambil nafas.

"Jangan katakan lagi!" Gilang berjongkok dan menggendong Anita dengan tidak tahu arah, dia berteriak, "Dokter! Dokter!"

Darah menetes dari pinggul Anita seperti garis, menyeret keluar warna cantik di tengah jalan yang dingin.

Gilang tertegun dalam kengerian, tanpa sengaja melihat garis darah yang panjang itu, dia sangat terkejut!

Seluruh otot tubuhnya mengencang, jantungnya juga ikut mengencang!

Bagaimana bisa dia menjadi takut seperti ini?

Ketika Anggun mencoba bunuh diri, dia tidak takut, tetapi ketika darah Anita mengalir ke tanah, dia sangat takut sampai suaranya tidak bisa keluar dari tenggorokannya.

Anita sangat lemah, "Anak itu telah pergi, mungkin merupakan karmaku, Tuhan menghukumku karena menahanmu dan membuatmu tidak bahagia, jadi memberikanku anak, dan dengan kejam mengambilnya kembali......Jika aku sedikit lebih tenang dan setuju untuk bercerai, mungkin...mungkin anakku akan tumbuh perlahan-lahan di dalam perutku...aku...aku benar-benar sudah waktunya untuk melepaskan..."

Novel Terkait

 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu