Sederhana Cinta - Bab 32 Menghancurkan Sampai Akar

Bab 32 Menghancurkan Sampai Akar

Tawa dingin Gilang saat ini agakkejam, "Aku sembarangan menuduh? Bambang, Anita kehilangan ibunya seperti kehilangan seluruh dunianya, jika dia tahu dulu Yuni menculik pergi saudara kembarnya dan memberikannya pada orang lain, lalu kamu mengetahuinya, tapi kamu tidak hanya tidak membiarkan adiknya untuk berada di sampingnya membuatnya memiliki keluarga, tapi kamu malah menggunakan kematian adiknya untuk menutupi keberadaannya, kamu pikir bagaimana dia akan membencimu? Itu adalah saudara kandung yang ditinggalkan oleh ibunya!"

Bambang menunduk, dengan kuat menjambak rambutnya, dia tidak pernah menyangka bahwa Gilang sudah menyelidiki sampai seteliti ini, dia tidak ingin mendengarkan lebih lanjut lagi.

Gilang menghembuskan nafasnya, "Sebenarnya adik Anita dapat melahirkan dengan selamat, tetapi dikarenakan keegoisanmu, kamu membunuhnya, satu jenazah dua nyawa, apa kamu tidak bermimpi buruk?"

Bambang memegang kepalanya, sekuat tenaga menggelengkan kepalanya, "Jangan katakan lagi! Jangan katakan lagi!"

Gilang kemudian berkata, "Bambang, jika polisi tidak menemukanmu, demi Anita aku tidak akan mengatakan apapun, tapi kesabaranku sudah tidak bisa lagi diinjak olehmu.

Jika Anita mengetahui kamu sengaja mengatur sedemikian rupanya agar dia bersamamu, membuatnya menjalani hidup yang menderita beberapa tahun terakhir, bahkan sampaikehilangan keluarganya, kau pikir akankah dia tidak membencimu? Keadaan seperti ini bukankah sudah bagus? Dia bersamaku, dengan tenang merawat Tara, tapi di dalam hatinya dia masih mengingat kebaikanmu, tidak akan pernah tahu untuk selamanya bahwa kamu telah membunuh keluarganya, bukankah itu bagus?"

"Apakah kamu sedemikian baiknya? Membiarkan dia mengingat kebaikanku?"Bambang tersenyum menghina, bagaimana mungkin kebencian di matanya tidak dalam? Dia tidak ingin merelakan Anita, bertahun-tahun, dia telah menjadi hati dan jiwanya, jika bukan dikarenakan ingin mendapatkannya, bagaimana mungkin dia bisa begitu ekstrim melakukan begitu banyak tindakan yang salah?

Gilang mengangkat kepalanya menghembuskan asap rokok, rokok di tangannya jatuh ke lantai, dia mengangkat sepatunya untuk menginjaknya hingga hancur, dengan kekuatan seperti menginjak sesuatu yang sulit untuk dihancurkan.

Dia sedang bersabar, dalam proses bersabar itu dia berduel dengan dirinya sendiri yang lain, semua yang tak tertahankan seakan berubah menjadi parang, hanya bisa memotong dirinya yang tidak bisa menerima kenyataan, akhirnya sekarang setelah bisa menerima segala sesuatunyaGilang hidup kembali, meskipun tubuhnya penuh luka.

Gilang terdiam untuk waktu yang sangat lama, dia tidak ingin bermaksud berbaik hati, tapi dia tidak bisa melupakan ketika Anita tertidur, suasana hatinya ketika dia dengan serakah membongkar barang miliknya, benar-benar jenis sakit hati yang sangat menyakitkan.

Gilang tertawa dengan hambar, sedikit sedih, "Apakah kamu pikir aku akan sepertimu? Menggunakan hipnosis untuk mengobatinya secara psikologis untuk menjelek-jelekkan citraku dari alam bawah sadarnya? Membuatnya membenci segala sesuatu terkaitku, sampai-sampai melarikan diri dariku? Benarkah kamu melakukan ini hanya demi agar dia segera sembuh, dan bukan untuk memotong semua jalannya kembali padaku?

Aku tidak akan melakukan hal sepertimu.

Karena aku melihat catatan medis di kopernya, dia memiliki gangguan mental intermiten, mentalnya tidak boleh terguncang, pada hari itu aku tidak seharusnya merebut Tara darinya dan membuat mentalnya runtuh.

Bambang, aku bisa tidak menyentuhmu demi dirinya, dapat mentolerir rasa terima kasihnya di dalam hatinya atas kebaikanmu, dapat menganggap anakmu bagai anakku sendiri, bahkan jika dia merasa bahwa kamu satu juta kali lebih baik daripada aku pun bisa kutolerir, tapi itu sudah batas kesabaranku! Jika kamu melewatinya, aku akan..."Gilang berhenti, lalu mendengus dan berkata: "Menghancurkan! Sampai! Akar!"

Gilang mengatakan menghancurkan sampai akar dengan kejamnya, hingga Bambang tidak tahu apa dan sejauh mana hal yang akan dilakukannya, kata-kata itu, cukup untuk membuatnya khawatir.

Bambang tidak berani bertaruh, juga tidak sanggup. Dia mencintai Anita, tapi dia terlalu mencintai keluarganya, tidak ada yang tahu hal gila apa yang akan dilakukan oleh Gilang?

Novel Terkait

Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu