Sederhana Cinta - Bab 8 Mengalir Banyak Darah

Bab 8 Mengalir Banyak Darah

Gilang duduk di kursi plastik hijau di koridor, tubuhnya membungkuk rendah, sikunya berada di tungkai, tangannya dengan tidak beraturan mengusap wajahnya, menghembuskan napas dengan kasar.

Yuni memakai sepatu hak tinggi, berlari dengan suara "tuk tuk tuk", menarik Gilang dan mulai terisak, "Gilang, kamu pergilah untuk melihat Anggun kami, dokter mengatakan kondisinya sangat buruk!"

Gilang tidak mendongak, dengan malas berbicara, "Carilah seorang dokter."

Yuni terkejut, melihat kata "ruang gawat darurat", menggertakkan giginya, "Gilang, tadinya Anggun sudah membaik, tapi dokter mengatakan dia terkena stimulus, kembali lagi dalam keadaan koma! Salahkan semuanya pada Anita! Cepatlah bercerai dengannya!"

Yuni menggunakan utang budi Gilang pada Anggun yang menyelamatkan nyawanya, dan juga dia mengetahui bahwa Gilang menyukai Anggun. Jadi dengan sewajarnya melempar kesalahan pada Anita.

Hati Gilang kalut, menghembuskan napas panjang dan kemudian duduk tegak menyenderkan kepalanya di dinding, dengan ketidaksabaran mengucapkan satu kata, "Pergi."

"Apa?"

"Jangan membuatku mengucapkan untuk kedua kalinya, atau jika tidak demi hidup putraku, aku akan menemukan seseorang untuk membayarnya."

Suara Gilang tidak besar, bahkan hampir tidak bertenaga, tetapi dalam nada suara yang lemah itu terdapat aura yang mengerikan!

Yuni takut hingga terdiam, tetapi setelah beberapa saat, dia berbisik dengan ragu-ragu, "Bagaimana kamu tahu kalau itu anak laki-laki? Anita, gadis itu, bagaimana bisa melahirkan anak laki-laki?"

Gilang berbalik untuk melihat Yuni, matanya memancarkan aura brutal, "Jika itu adalah anak perempuan, itu juga merupakan anakku! Bahkan kamu tidak layak menyentuhnya sedikitpun!"

Lebih baik jika Gilang tidak bersuara, ketika disuarakan dia merasa sangat sedih, kemudian dia berdiri, meraih bahu Yuni dan menekannya ke dinding!

"Nyawa putriku! Apa kamu pikir aku tidak akan menemukan seseorang untuk membayarnya?"

Yuni dibuat kaget dan gemetar oleh Gilang! "Gilang, Gilang, Tante harus pergi untuk mengurus Anggun, kamu harus melepaskan Tante!"

Gilang melepaskan Yuni, memandang ke arah lantai tempat dia terjatuh dan mencibir, "Sekarang aku tidak punya waktu untuk meladenimu, tetapi hutang ini, aku akan mencari kalian untuk memintanya kembali beserta dengan bunganya! Pergi!"

Yuni menoleh kembali dan tersandung di sepanjang jalan, dia merasa bahwa dia tidak lagi mengenal Gilang!

Gilang tidak tahu apa yang terjadi padanya, dia hanya merasa bahwa saat ini dia hanya menahannya, dikarenakan karma yang dikatakan oleh Anita membuatnya tersentuh.

Mungkin sebelum kondisi Anita stabil, dia harus mengumpulkan beberapa kebajikan.

Anita mengalami pendarahan yang cukup banyak, dia tidak pernah melakukan apa pun untuknya, maka dia hanya bisa mengumpulkan beberapa kebajikan ...

Setelah satu hari dan dua malam, para dokter dari shift keempat memasuki ruang gawat darurat, bahkan mengundang ahli asing ke rumah sakit, semuanya bergegas menuju ke ruang gawat darurat.

Gilang tidak bisa duduk diam pada akhirnya.

Kesabarannya telah mencapai batas!

Matanya sakit dan mulai memerah, janggutnya sudah lama tidak pernah dimaras, kontur wajah yang tampan tapi dingin membuatnya terlihat seperti binatang buas.

Dia tidak ingin mengakui bahwa dia peduli dengan Anita, tetapi Anita adalah istrinya, hidup istrinya masih tidak jelas, bagaimana dia bisa duduk diam? Bukankah itu tanggung jawab yang harus dilakukan suami untuk membuatnya tetap aman?

Dia berdiri dan menghentikan dokter yang baru saja keluar untuk mengganti shiftnya!

"Aku ingin masuk!" Kedua matanya memerah!

"Itu adalah ruang gawat darurat, kamu hanyalah anggota keluarga!"

Gilang sangat marah dan tertegun! "Dia masuk dengan baik-baik saja, bagaimana bisa tidak keluar dalam jangka waktu yang begitu lamanya! Dia hanya keguguran! Begitu banyak perempuan yang keguguran setiap tahunnya! Mengapa wanitanya sekali masuk sampai satu hari dua malam! Satu hari dua malam, bahkan operasi bypass jantung pun sudah selesai selama itu!"

Kenapa?

Mengapa begitu banyak perempuan baik-baik saja, tapi Anita harus menjalani langkah begitu besarnya!

Novel Terkait

Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu