Mi Amor - Bab 23 Apa Kesusahan Yang Dia Terima

Suasana ini semakin dalam, dengan ciuman yang beralunan ini Sam memegang pinggang Ketha, memegang kulit Ketha yang kenyal dan putih itu, gerakan yang lembut ini seperti sedang menghadapi berlian yang berharga.

“Wu...” Ketha mengikuti alunan ini ikut bergerak.

Padahal dirinya selalu mengingatkan jiika semua ini hanya akting saja, tetapi tubuh ini tidak bisa membohongi.

Kuku yang panjang ini terus turun dari tubuhnya, dengan pelan memegang punggungnya, Sam menghela nafas dan membelainya, ditambah lagi dengan lekukan tubuh yang tidak rata, gelombang itu memudar.

Merasakan tubuh pria yang kejang ini, Ketha dengan kabur melihat dia, sepasang bola mata yang hitam juga sedikit mengantuk.

“Maaf, aku seketika mengingat ada sesuatu yang harus dilakukan.” Dengan suara rendah Sam, terlihat jelas dimatanya, menghindari tatapan Ketha.

Ketha yang ingin membuka mulutnya bertanya malah terkejut, seluruh tubuhnya seperti dibuang ke air es, lalu kemudian dibakar, dia membuka matanya melihat Sam yang pergi dari ruangan ini.

Ketika pintu ini tertutup, Ketha terdiam diatas kasur, merasa semua ini lucu, sepasang tangannya itu menahan matanya, dari hatinya ada perasaan sakit dan sedih, air mata itu mengalir dijari-jarinya.

Ketika kembali keruangannya, Sam merasa berat, lalu segera memberikan telepon pada John.

Memintanya untuk memeriksa Ketha setelah dia masuk kedalam penjara.

Setelah beberapa saat, Sam bersembunyi diruangan ini, lalu dengan wajah yang berat.

Dia mengingat dengan jelas, setahun lalu dia mencari seorang wanita dipenjara untuk mendetoksifikasi dirinya itu, bahkan keterikatan ini membuat dia jijik, bahkan tidak ada lampu disana, dia mengingat wanita itu memiliki luka dibagian tubuhnya.

Karena mengingat dengan jelas, ketika melihat luka dibagian tubuh Ketha, seketika dia merasa mengeluarkan keringat dingin.

Jika dia melakukan hal bajingan itu pada Ketha... Sam merasa malu untuk bertemu dengannya lagi.

John bergerak dengan cepat, dalam waktu setengah jam dia telah memberikan data ini kepada Sam.

Dia memeluk hati yang tidak tahu, dengan seksama melihat semua data ini, pada akhirnya dia matanya memerah akibat amarah ini, lalu merobek semua file itu.

“Kenapa, kenapa bisa begini?!”

Dia mengeraskan rahangnya, dengan kesakitan melihat melihat berkas yang telah dirobeknya itu, merasa Tuhan sedang mempermainkan dia.

Kehidupan Ketha didalam penjara itu begitu tragis, dia dipukul hingga keguguran, selama setahun itu masih mendapatkan caci makian, badannya yang kecil itu tanpa hentinya mendapatkan luka. Hingga setahun kemudian, dia tidak mempedulikan keamanannya itu mendapatkan sebuah misi rahasia, pada akhirnya dia keluar dari kehidupan itu.

“Bantu aku untuk memeriksa Timmy Shang, sedikitpun tidak boleh terlewatkan” Dengan suara dingin dia memberikan perintah kepada John.

Sam mulai mencurigai bantuan dari Timmy, apakah waktu itu mereka melakukan tugas sesuai perintahnya?

Dia menghelakan nafasnya, tersenyum pahit, dari kantungnya mengeluarkan sebatang rokok dan mancis, dengan begitu dia membuat semua amarah dan penyesalan ini dibatang rokok itu.

Ketha yang menangis sebentar karena ditinggal oleh Sam, lalu mendapatkan pesan dari Pengacara Ong, lalu memperbaiki perasaannya itu, lalu menggunakan cangkang pelindungnya itu.

Mereka telah menemukan orangnya, besok siang akan sampai di ibukota, kapan akan bertemu?

Pesan yang begitu singkat ini, Ketha menghelakan nafasnya, dengan sedikit amarahnya itu dia membalas : Lusa.