Mi Amor - Bab 4 Hari-hari Tanpa Kakek
Sam Pei adalah satu-satunya laki-laki yang ia cintai sepanjang hidupnya, meskipun dia sangat cuek tetapi hatinya tidak pernah berubah.
Membiarkan dia sakit selama tiga tahun, biarkan dia menggunakan jantungnya untuk mengembalikannya, dengan cara seperti ini, utang pun akan terbayar.
Efek obat bius itu mulai terasa, Ketha Su gugup, wajah Sam Pei terlintas di matanya.
Hanya berharap dengan jantung ini, ketika hari dimana kamu akan melupakanku, jantung ini bisa mengingatkanmu, bahwa ada seorang wanita yang pernah mencintaimu, yang sudah membuat hidupmu menjadi tenang.
“Nona Ketha, ini makanan kakek, maaf sudah menganggumu.” Seorang perawat yang menyerahkan piring yang ada di tangannya, kemudian pergi dan mengecek pasien lainnya.
Ketha Su mengambil piring itu dan menutup pintu kamarnya, setelah berjalan beberapa langkah dari tempat tidur, terengah-engah dan duduk.
Kakek Sam melihat dia yang gemetaran meletakkan piring itu di meja samping,wjah dengan dahi yang mengkerut dan muka yang pucat duduk di sebelahnya, hatinya tersentuh: “Kamu belum sepenuhnya sembuh, tidak usah memaksa dirimu untuk merawat aku, kalau terjadi sesuatu aku akan memberitahu Sam Pei.”
Ketha Su menggelengkan kepalanya, dengan suaranya yang lembut berkata: “Tidak apa-apa.”
Sudah satu bulan berlalu sejak hari operasi, seharusnya dia masih membutuhkan waktu untuk istirahat, tapi Sam pei menelepon memintanya datang merawat kakek kemarin, Ketha Su hanya bisa menggigit giginya dan meninggalkan rumah sakit dimana para dokter tidak mengizinkannya.
Kakek Sam tidak tahu bahwa mereka sudah bercerai, dan jika memang dia tidak datang merawatnya, mungkin mereka sedang berada dalam masalah.
Senyummya pahit, Ketha Su dengan berhati-hati mengangkat kakek, menyuap dia makan.
Dia sudah melakukan hal ini dengan baik, sejak kakek sakit sampai sekarang, hanya dia yang merawat kakek. Sam Pei tidak ada alasan untuk mengirimnya pergi, dia hanya bisa menggunakan cara seperti ini agar dia tidak di hadapannya lagi..
“Badanku tidak bisa lagi bertahan lama, uang yang kamu beri sebelumnya sudah membuatmu kesulitan, jika aku pergi, aku takut kamu akan mengeluh.”
Kakek mengeluh, awalnya karena ia ingin berterima kasih kepada Ketha Su atas dana yang banyak yang dia beri untuk menyelamatkan Pei’s Corp, membiarkan Sam Pei menikahi Ketha Su, dan menjadi tergila-gila kepada Ketha Su.
Sebenarnya kakek Sam sangat menyukai Ketha Su karena dia adalah anak yang bijaksana.
Ketha su menggelengkan kepalanya : “Kakek , kamu jangan berbicara sembarangan, dokter mengatakan bahwa kamu sudah membaik, dan sebentar lagi kamu akan keluar dari rumah sakit.” Kata-kata ini tidak bermaksud untuk menenangkan kakek, tapi ini adalah fakta.
Kakek Sam tersenyum, ingin berbicara, tiab-tiba telepon Ketha Su berbunyi.
“Aku akan kembali sebentar lagi.” Ketha Su mengangkat teleponnya mendengar suara yang rendah dan serak, mungkin karena suaranya belum pulih sepenuhnya.
Tangannya yang memegang telepon bergetar, Ketha Su menghela nafasnya, menjawab: “Baiklah.”
Setelah merawat kakek, Ketha Su langsung buru-buru pergi. sebelum masuk ke bangsal, dia berpikir banyak hal tentang Sam Pei, tidak terpikirkan akan bertemu orang yang akan membuatnya terkejut.
“Sudah lama tak jumpa, Nona Ketha.” Seorang wanita dengan senyuman yang lembut duduk di tempat tidur Sam Pei memegang mangkuk di satu tangan dan memegang sendok di satu tangan untuk memberi makan pria yang berbaring di tempat tidur, menatap Ketha Su.
Ketha Su sesak, dadanya terasa sakit sesaat, bibirnya putih pucat.
Bukankah sudah mengganti jantung mekanis, mengapa masih saja sakit?
Novel Terkait
Dark Love
Angel VeronicaGue Jadi Kaya
Faya SaitamaAkibat Pernikahan Dini
CintiaAku bukan menantu sampah
Stiw boyMy Goddes
Riski saputroMi Amor×
- Bab 1 Mengambil Ahli Kekuasaan
- Bab 2 Tandatanganilah Surat Perceraian
- Bab 3 Donasi Jantung Tanpa Nama
- Bab 4 Hari-hari Tanpa Kakek
- Bab 5 Wanita yang Paling Dicintai Sam Pei
- Bab 6 Perjuangan Satu Sama Lain
- Bab 7 Membunuh Orang
- Bab 8 Mengirimkan Kamu Ke Dalam Penjara Dengan Tanganku Sendiri
- Bab 9 Anak Ini Tidak Bisa Dipertahankan!
- Bab 10 “Penindasan dalam Penjara”
- Bab 11 Tugas Spesial
- Bab 12 Segaris Hidupnya
- Bab 13 Pengacara Pribadi
- Bab 14 Warisan dalam Jumlah Besar yang Ditinggalkan Untuknya
- Bab 15 Pertemuan Janjian
- Bab 16 Pertunjukan Menarik Akan Dimulai
- Bab 17 Tingkat Ini Masih Belum Cukup
- Bab 18 Hadiah Besar yang Disiapkan Untuknya
- Bab 19 Apakah Kamu Tahu Harga Dari Menjebakku?
- Bab 20 Godaan Dari Mantan Istri
- Bab 21 Wanita Harus Lebih Kejam Sedikit Terhadap Dirinya Sendiri
- Bab 22 Dicium Dengan Paksa Olehnya!
- Bab 23 Apa Kesusahan Yang Dia Terima
- Bab 24 Pertukaran
- Bab 25 Malam Penuh Gairah
- Bab 26 Foto Artis besar Diatas kasur
- Bab 27 Identitasnya Telah Dibongkar Olehnya!
- Bab 28 Menyatakan Cinta
- Bab 29 Kamar Yang Di Penuhi Musim Semi
- Bab 30 Istri Kesayangan Butuh Diberi Pelajaran
- Bab 31 Urusan Sepuluh Tahun Yang Lalu
- Bab 32 Jangan-Jangan Mereka Orang yang Sama?
- Bab 33 CEO Pei Cemburu
- Bab 34 Baginya, Stella Xu Lebih Penting Dari Dirinya
- Bab 35 Ia Berhak Menerimanya!
- Bab 36 Bagaimana Anakku Bisa Kembali?
- Bab 37 Bertemu Kembali dengan Teman Tahanan yang Lalu
- Bab 38 Kebenaran
- Bab 39 Jika Aku Berusaha Lebih Keras, Kamu Akan Hamil
- Bab 40 Kamu Cari Cara Agar Dia Mau Memberi Kamu Sedikit Uang
- Bab 41 Orang Yang Tidur Denganku Sewaktu Itu Bukanlah Kamu
- Bab 42 Direktur Pei Hanya Menyukai Bercinta
- Bab 43 Pengkhianatan
- Bab 44 Harta atau Istri?
- Bab 45 Istriku, Aku Akan Bergantung Padamu
- Bab 46 Dia Ingin Balas Dendam
- Bab 47 Kenangan yang Tak Terlupakan Sepuluh Tahun yang Lalu
- Bab 48 Kemungkinan Dia Tidak Akan Sadar Kembali
- Bab 49 Kehidupan Berbahagia Tanpa Rasa Malu