Mi Amor - Bab 36 Bagaimana Anakku Bisa Kembali?
Suaranya yang penuh dengan rasa kesal ini membuat Sam Pei merasa kesal, ia menundukkan kepalanya dan menempelkan bibirnya ke bibir Ketha Su, ia mengangkat kepalanya dan menggertak giginya,"Ketha, bisakah kamu tidak membuat masalah tanpa alasan? Aku hanya menganggap Stella Xu sebagai adikku, aku juga berharap kamu bisa memperlakukannya seperti adik!"
Adik?
Ketha Su tidak dapat menahan tawanya, ia berbalik dan ekspresi wajahnya berubah, ia berkata kepada Sam Pei dengan ekspresi dingin,"Aku sudah sangat membencinya hingga aku ingin membunuhnya, apakah kamu masih berharap bahwa aku bisa memperlakukannya seperti seorang adik?"
Sam Pei tertawa tidak jelas mendengar jawabannya dan kemudian menolak dengan datar, hatinya semakin merasa tak berdaya,"Ketha, mengapa kamu tidak bisa sedikit lebih baik hati? Ia sudah mengakui kesalahannya, juga tidak akan mengganggu kita lagi, apakah kamu tidak bisa memaafkannya demi kebahagian kita di masa depan?"
"Orang yang bisa saja menusuk dari belakang seperti dirinya, apakah ia juga bisa mengakui kesalahannya? Apakah kamu yakin?"
Wajah Ketha Su penuh dengan ekspresi tidak percaya, kata-kata yang diucapkannya penuh dengan rasa ejekan,"Tidak perlu membahas apakah ia bisa mengakui kesalahannya terlebih dahulu, pada saat aku dipukul di dalam penjara, bagaimanakah hutang ini harus dihitung?
Sam Pei merasakan sakit hati sejenak dan menggertakan giginya,"Aku akan membayarnya kembali!"
Hatinya masih terasa sakit, Ketha Su menghirup nafas, ia berusaha tenang,"Baik, kamu ingin aku bersikap lebih baik, kalau begitu, bagaimana anakku bisa kembali? Anakku meninggal karena dipukuli orang yang diutus olehnya, cara apa yang kamu miliki untuk mengembalikan anakku?"
Berkata sampai sini, mata Ketha Su memerah, menetes air matanya yang penuh rasa sakit.
Anaknya yang pergi itu meninggalkan luka yang dalam di hatinya.
Ia yang seharusnya semakin mengasihani Ketha Su, namun Sam Pei merasa kesal dan tidak dapat menahannya saat mendengar kata 'anak', ia semakin mendekatinya, dengan suara rendah berkata,"Anak?! Apakah anak orang lain sangat berharga, membuatmu sangat susah melupakannya?"
Teringat akan peristiwa dimana Ketha Su mengandung, Sam Pei tidak dapat menahan dan mengelus wanita yang berada di depannya.
Belum ada peristiwa apapun yang terjadi antara ia dan wanita itu sebelumnya, anak itu hanyalah anak orang lain, bukan anak Sam Pei!
Namun, tidak terpikirkan bahwa Ketha Su akan menatapnya dengan penuh kekesalan dan berteriak,"Sam Pei, dasar berandal! Anak itu adalah milikmu!"
Kalimat itu membuat Sam Pei semakin merasa kesal, ia menatap tajam Ketha Su. Pikirannya berantakkan, ia semakin menekan emosi yang berantakkan itu dalam dadanya, ia mengerutkan alis matanya dan menatap Ketha Su dengan kecewa,"Aku tidak menyangka bahwa kamu bisa mengucapkan kata-kata seperti ini untuk membalasku! Apakah kamu tidak tahu apakah aku sudah pernah menyentuh tubuhmu atau belum?"
Pandangannya sesuai dengan emosi yang diucapkannya, penuh dengan rasa kecewa.
Ketha Su menangis tersedu-sedu, air matanya tidak berhenti mengalir, ia kemudian berkata,"Apakah kamu masih ingat, peristiwa dimana ada seorang wanita yang mengikatmu di atas kursi. Aku terus berusaha untuk tidak mengatakannya kepadamu, karena wanita itu adalah...... aku!"
Pikiran Sam Pei terguncang, ia ingat dengan sangat jelas peristiwa itu, peristiwa ini tidak akan dicampuri Ketha Su, bagaimana ia tahu?
Apakah mungkin......
Sam Pei tidak melanjutkan pemikirannya, ia hanya menatap Ketha Su dengan perasaan tidak percaya, ia tidak ingin mengaku bahwa perkataannya sungguh meyakinkannya.
Pandangan tidak percayanya itu membuat pandangan Ketha Su akhirnya memudar, ia tertawa dan mendorong Sam Pei yang berada di depannya.
Ia menghapus air matanya dan meninggalkan lelaki itu, ia juga langsung membanting pintu kamar itu dan menutupnya.
Novel Terkait
Pengantin Baruku
FebiMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniThe Richest man
AfradenCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinHabis Cerai Nikah Lagi
GibranAfter The End
Selena BeeMi Amor×
- Bab 1 Mengambil Ahli Kekuasaan
- Bab 2 Tandatanganilah Surat Perceraian
- Bab 3 Donasi Jantung Tanpa Nama
- Bab 4 Hari-hari Tanpa Kakek
- Bab 5 Wanita yang Paling Dicintai Sam Pei
- Bab 6 Perjuangan Satu Sama Lain
- Bab 7 Membunuh Orang
- Bab 8 Mengirimkan Kamu Ke Dalam Penjara Dengan Tanganku Sendiri
- Bab 9 Anak Ini Tidak Bisa Dipertahankan!
- Bab 10 “Penindasan dalam Penjara”
- Bab 11 Tugas Spesial
- Bab 12 Segaris Hidupnya
- Bab 13 Pengacara Pribadi
- Bab 14 Warisan dalam Jumlah Besar yang Ditinggalkan Untuknya
- Bab 15 Pertemuan Janjian
- Bab 16 Pertunjukan Menarik Akan Dimulai
- Bab 17 Tingkat Ini Masih Belum Cukup
- Bab 18 Hadiah Besar yang Disiapkan Untuknya
- Bab 19 Apakah Kamu Tahu Harga Dari Menjebakku?
- Bab 20 Godaan Dari Mantan Istri
- Bab 21 Wanita Harus Lebih Kejam Sedikit Terhadap Dirinya Sendiri
- Bab 22 Dicium Dengan Paksa Olehnya!
- Bab 23 Apa Kesusahan Yang Dia Terima
- Bab 24 Pertukaran
- Bab 25 Malam Penuh Gairah
- Bab 26 Foto Artis besar Diatas kasur
- Bab 27 Identitasnya Telah Dibongkar Olehnya!
- Bab 28 Menyatakan Cinta
- Bab 29 Kamar Yang Di Penuhi Musim Semi
- Bab 30 Istri Kesayangan Butuh Diberi Pelajaran
- Bab 31 Urusan Sepuluh Tahun Yang Lalu
- Bab 32 Jangan-Jangan Mereka Orang yang Sama?
- Bab 33 CEO Pei Cemburu
- Bab 34 Baginya, Stella Xu Lebih Penting Dari Dirinya
- Bab 35 Ia Berhak Menerimanya!
- Bab 36 Bagaimana Anakku Bisa Kembali?
- Bab 37 Bertemu Kembali dengan Teman Tahanan yang Lalu
- Bab 38 Kebenaran
- Bab 39 Jika Aku Berusaha Lebih Keras, Kamu Akan Hamil
- Bab 40 Kamu Cari Cara Agar Dia Mau Memberi Kamu Sedikit Uang
- Bab 41 Orang Yang Tidur Denganku Sewaktu Itu Bukanlah Kamu
- Bab 42 Direktur Pei Hanya Menyukai Bercinta
- Bab 43 Pengkhianatan
- Bab 44 Harta atau Istri?
- Bab 45 Istriku, Aku Akan Bergantung Padamu
- Bab 46 Dia Ingin Balas Dendam
- Bab 47 Kenangan yang Tak Terlupakan Sepuluh Tahun yang Lalu
- Bab 48 Kemungkinan Dia Tidak Akan Sadar Kembali
- Bab 49 Kehidupan Berbahagia Tanpa Rasa Malu